INTOKSIKASI ALKOHOL
Oleh:
Sanggam Atmajaya N. 122011101051
Imama Rasyada 132011101001
Wahyu Satria Wiwaha 132011101015
Rahma Illa Putri Utami 132011101019
Intan Zhofir Asyur L. 132011101037
Wahyu Dian Puspita 132011101069
Pembimbing :
dr. Rahmania Kemala Dewi Sp.F
Adriani, 2011
Alkohol sebagai senyawa karbon yang memiliki gugus hidroksi (-OH)
bersifat polar. Alkohol dengan gugus alkil lebih pendek akan bersifat lebih
polar sehingga lebih mudah larut dalam air dan dalam pelarut polar lainnya
MINUMAN BERALKOHOL
MINUMAN BERALKOHOL
adalah minuman yang mengandung zat etanol, zat
psikoaktif yang bila dikonsumsi akan mengakibatkan minuman dengan kadar
kehilangan kesadaran. Minuman beralkohol juga A etanol 1%-5%,
merupakan minuman keras yang termasuk kategori
jenis zat narkotika yang mengandung alkohol.
minuman dengan
PERMENKES RI No 86/Menkes/Per/IV/77 B kadar etanol lebih
minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman dari 5%-20 %
keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan
persentase kandungan etanol:
C minuman dengan kadar
minuman beralkohol dengan kadar etanol (C2H5OH)
etanol lebih dari 20%-55%.
lebih dari 2,5% sampai dengan 55% adalah
kelompok minuman beralkohol yang produksi,
peredaran dan penjualannya ditetapkan sebagai
barang dalam pengawasan.
MINUMAN BERALKOHOL
adalah minuman beralhohol adalah minuman beralkohol yang
hasil fermentasi biji malt, sereal, diperoleh dengan proses
dan diberi aroma hops. Beer Spirit penyulingan (destilasi) yang
sebelumnya dilakukan proses
KADAR ALKOHOL: 2-14% fermentasi.
JENIS
KADAR ALKOHOL: 40-45%
MINUMAN
BERALKOHOL
CUKRIK
Pada beberapa daerah dikenal minuman keras oplos dengan nama khas, seperti di
daerah Jawa Timur yang dikenal dengan nama “cukrik”. Cukrik merupakan minuman
spesial dengaan campuran tambahan obat nyamuk sejenis autan, ada yang diramu
memakai pasta kue dengan perasa sintetik seperti rasa pisang atau nangka, atau tablet
tramadol HCL. Cukrik mempunyai kandungan alkohol antara 65% dan masuk dalam
kaegori minuman keras golongan C. Kadar alkohol cukrik bisa jauh lebih tinggi
dibandingkan arak pada umumnya karena pembuatannya yang dicampur dengan
minyak spiritus (Astu, 2018).
ABSORBSI ALKOHOL
Alkohol dapat diabsorbsi di
sistem pencernaan