Disusun oleh:
Kelompok Tutorial Kompilasi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
A. SKENARIO
SKENARIO 3
MENGENALI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Dokter Toni baru saja lulus internship dan diterima sebagai CPNS Departemen
Kesehatan ditempatkan di Puskesmas Jelbuk. Sebagai kepala puskesmas, Dokter Toni
harus mengetahui struktur organisasi yang ada di puskesmas, tugas dan fungsi dari
masing-masing komponen dalam puskesmas. Selain menangani pasien yang berkunjung
di Puskesmas, Dokter Toni juga harus mengelola masalah-masalah kesehatan
mayarakat termasuk Posyandu, Polindes, UKS, dan program yang lain. Di wilayahnya,
terdapat beberapa jenis pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit tipe D, klinik-klinik 24
jam serta praktik dokter keluarga. Dokter Toni juga harus mengelola masalah
pembiayaan kesehatan yang ada di puskesmas.
B. KLARIFIKASI ISTILAH
Kegiatan:
Pemeriksaan kehamilan, imunisasi, deteksi kehamilan yang
berisiko tinggi
Menolong persalinan normal dan risiko sedang
Pelayanan kesehatan ibu nifas dan ibu menyusui
Pelayanan kesehatn neonatal, bayi, anak pra sekolah dan imunisasi
Pelayanan KB
Fungsi:
Sebagai tempat pemeriksaan kehamilan
Sebagai tempat persalinan
Sebagai tempat pelayanan kesehatan
Sebagai tempat konsultasi
menurunkan angka kematian bayi
meningkatkan kesehatan ibu & bayi
sarana untuk meningkatkan kemitraan antara dukun bayi & bidan.
2. Internship
Alur Internship:
Manfaat inernship:
aspek sasaran
lokasi kegiatan
petugas penyelenggara
dana
Fungsi Posyandu :
Jenis-jenis posyandu :
Rumah sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan
menjadi rumah sakit tipe C. Kemampuannya hanyalah memberikan pelayanan
kedokteran umum dan gigi.
Sasaran UKS :
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.
7. Klinik
8. Puskesmas
C. Rumusan Masalah
D. Analisis Masalah
Kriteria sistem kesehatan yang baik harus sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN). Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa
Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Dasar 1945.
Sistem Kesehatan Nasional disusun dengan memperhatikan pendekatan
revitalisasi pelayanan kesehatan dasar yang meliputi:
2. Agar program dokter Toni dapat berjalan lancar, ia harus mengetahui tugas, fungsi,
dan struktur organisasi di puskesmas tersebut, mengadakan kunjungan ke
puskesmas, mencari tahu jenis-jenis pelayanan kesehatan, melakukan survei-survei
sehingga mengetahui tingkat kesehatan di wilayahnya. Dokter Toni juga dapat
bekerja sama dengan bidan desa, perawat desa, kader-kader posyandu, dan anggota
yang ada di puskesmas.
3. Tipe-tipe rumah sakit :
5. Sistem rujukan :
- Primer
- Sekunder
Sistem pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan kadang kala pelayanan
subspesialis tetapi masih terbatas. Sifat pelayanannya adalah rawat jalan.
- Tersier
E. Kesimpulan Awal
Mengobati pasien
Kuratif dan rehabilitative
Sasaran: perseorangan
2. Puskesmas
2. Rumah Sakit
a. Rumah Sakit A
Merupakan Rumah Sakit Pusat yang menyediakan dokter spesialis dan subspesialis
luas. Rumah sakit menjadi rujukan terakhir.
b. Rumah Sakit B
Merupakan rumah sakit yang berada di ibu kota provinsi. Menyediakan dokter
spesialis dan subspesialis terbatas.
c. Rumah Sakit C
Berada di pusat kabupaten/kota yang menyediakan dokter umum dan dokter spesialis
d. Rumah Sakit D
Rumah sakit yang berada di kabupaten/kota, namun hanya menyediakan dokter umum
dan dokter gigi.
e. Rumah Sakit E
Contoh: Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Kusta, Rumah Sakit Jantung dll.
3. Puskesmas
a. Kepala Puskesmas
b. Wakil Kepala
c. Unit Tata Usaha
d. Unit fungsional, unit Kesehatan Ibu Anak , Unit BP, Unit Gizi, Unit Pencegahan
Penyakit Menular.
- Pelayanan puskesmas
- Kedan lingkungan sekitar
- Kemampun SDM yang dimiliki
Menunjang KIA
Menunjang gizi mayarakat
Menunjang kesehatan lingkungan
Pencagahan penyakit menular
Mengadakan penyuluhan
Melakukan pengobatan
Melakukan perawatan kesehatan
Menyelenggarakan UKG, UKS, UKJ
Laboratorium dan pencatatan data kesehatan masyarakat
a. Posyandu
Fungsi
Tujuan
Manfaat
Syarat
- Tersedianya bidan
- Tersedianya sarana prasarana
- Memenuhi syarat rumah sehat
- Berada pada lingkungan yang sehat
- Memiliki lokasi yang strategis
b. Polindes
Fungsi
Tujuan
Manfaat
c. Pustu
Definisi Pustu
Fungsi Pustu
4. Sistem Rujukan
a. Rujukan langsung
a. Horizontal
b. Vertikal
a. Rujukan medis yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu
kasus yang timbul baik secara vertical maupun horizontal kepada yang lebih
berwenangdan mampu menangani secara rasional. Jenis rujukan medic antara
lain:
Jalur Rujukan:
Dalam kaitan ini jalur rujukan untuk kasus gawat darurat dapat dilaksanakan
sebagai berikut :
Puskesmas pembantu
Pondok bersalin / bidan desa
Puskesmas / puskesmas rawat inap
Rumah sakit pemerintah / swasta
3. Dari Puskesmas Pembantu dapat langsung merujuk ke rumah sakit tipe D/C atau
rumah sakit swasta
4. Dari Pondok bersalin / Bidan Desa dapat langsung merujuk ke rumah sakit tipe
D/C atau rumah sakit swasta
5. Kedokteran Keluarga
IDI (1982)
Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat
Pelayanan menyeluruh dan maksimal
Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan
Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya
Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas
kelanjutannya
Skala kecil:
Skala besar:
6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer,
- Tujuan umum praktik dokter keluarga sama seperti praktik dokter umum.
- Praktik spesialistis
- Menunjuk pada tata cara
- Praktik dokter keluarga berbeda dengan praktik dokter umum namun
mempunyai kesamaan
Tugas dokter umum sama dengan Dokter Keluarga sama dengan dokter
dokter keluarga (Inggris) spesialis (Amerika)
Globalisasi
Jaminan kesehatan
Masalah PTT (pegawai tidak tetap)
a. Komunikasi efektif
b. Konsep operasional dokter keluarga
c. Ketrampilan klinis dokter keluarga
6. Sistem Pembiayaan
a. Sumber biaya puskesmas:
a. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari pemerintah pusat.
Digunakan untuk promotif dan preventif.
b. Dana operasional dari pemerintah daerah, APBD. Digunakan untuk biaya
operasional puskesmas
c. Jamkesmas, Jampersal, Askes, BPJS
d. Dana dari pasien yang membayar sendiri untuk rawat jalan atau rawat inap.
e. Swadaya
f. Donatur atau Pihak Swasta
a. Fee for service /Fee for services reimbursement system ( Retrospective System )
Pembayaran yang diberikan setelah pelayanan berlangsung. Pada sistiem ini terlihat
bahwa makin banyak pelayanan yang diberikan maka makin besar uang yang diterima
oleh pemberi pelayanan kesehatan tersebut.
b. Health Service
Sistem Kapitasi
Yang dimaksud sistem kapitasi adalah sistem pembayaran dimuka yang dilakukan oleh
badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan
harga yang dihitung untuk setiap peserta untuknjangka waktu tertentu. Dengan sistem
pembayaran ini, maka besarnya biaya yang dibayar oleh badan asuransi kepada
penyelenggara pelayanan tidak ditentukan oleh frekuensi penggunaan pelayanan
kesehatan oleh peserta, melainkan ditentukan oleh jumlah peserta dan kesepakatan
jangka waktu jaminan.
Sumber :
(Azwar, Azrul (1996) ;Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga, Yayasan Penesrbit IDI,
Jakarta halaman 162)
Sistem paket
Sistem pembayaran dimuka yang dilakukan oleh badan asuransi kepada penyelenggara
pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan harga yang dihitung untuk suatu paket
pelayanan kesehatan tertentu. Dengan sistim pembayaran ini, maka besarnya biaya yang
dibayar oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan tidak
ditentukan oleh macamnya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, melainkan
oleh paket pelayanan yang dimanfaatkan. Penyakit apapun yang dihadapi, jika termasuk
dalam satu paket pelayanan yang sama, akan mendapatkan biaya dengan besar yang
sama. System pembiayaan paket seperti ini dikenal juga dengan Sistim kelompok
diagnosis terkait (Diagnosis related group = DRG )
Masalah yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia ada beberapa hal.
Yang paling mudah dilihat adalah budaya masyarakat tempat sebuah puskesmas/ unit
kesehatan lainnya berada.
Atau ketika petugas kesehatan telah membuatkan sanitasi (WC Umum) yang layak,
masyarakat masih membuang kotoran di sungai. Karena mengubah kebudayaan
memang sulit. Selain budaya dari masyarakat, tingkat optimalisasi tenaga yang ada di
puskesmas – puskesmas belum juga tercapai dan tidak merata.
8. KB
a. Kondom
b. Spermatisida
c. Spiral IUD
d. Vagina diafragma
e. Tubektomi
f. Vasektomi
a. Pil KB
b. Susuk KB
c. Suntik KB
9. Dokter spesialis
Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang
ilmu kedokteran tertentu. Seorang dokter harus menjalani pendidikan profesi dokter
pasca sarjana(spesialisi) untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter
spesialis merupakan program pendidikan profesi lanjutan dari program pendidikan
dokter setelah dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah
menyelesaikan pendidikan dokter umum.
Di bawah ini adalah gelar-gelar dokter spesialis dan lama pendidikannya di Indonesia:
Sub-spesialis / konsultan
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani
selama 4 sampai 6 smester. Beberapa gelar yang ditambahkan:
H. KESIMPULAN
3. Mudah dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik
pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting
4. Mudah dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya
pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat
5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik
serta standart yang telah ditetapkan.
Jadi, dr. Toni harus memahami sistem-sistem pelayanan kesehatan di Indonesia secara
menyeluruh.