Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK

Terapi MRI-guided High-intensity Focused Ultrasound


untuk Mioma Uteri
Citra Aryanti
Puskesmas Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

ABSTRAK
Tingginya komplikasi miomektomi dan pengorbanan fertilitas akibat histerektomi pada terapi mioma uteri mendorong dikembangkannya
modalitas terapi non-invasif. MRgFUS (MRI guided high intensity focused ultrasound surgery) telah banyak mendapat perhatian dalam manajemen
mioma uteri. Efektivitas dan keamanan prosedur cukup menjanjikan. Namun, penelitian lanjutan harus tetap dilakukan untuk menjadikan high
intensity focused ultrasound (HIFU) sebagai prosedur standar terapi mioma uteri.

Kata kunci: Mioma uteri, MRgFUS, MRI guided high intensity focused ultrasound surgery

ABSTRACT
The high complications of myomectomy and fertility impact of hysterectomy has encouraged the development of non-invasive treatment
modality for uterine fibroid. MRgFUS (MRI guided high intensity focused ultrasound surgery) has received much attention in the management
of uterine myomas. The effectivity and safety of MRgFUS (MRI guided high intensity focused ultrasound) is promising. Further research is still
needed to establish high intensity focused ultrasound (HIFU) as a standard procedure in the treatment of uterine fibroid. Citra Aryanti.. MRI-
guided High-intensity Focused Ultrasound Therapy for Uterine Fibroid

Keywords: MRgFUS, MRI guided high intensity focused ultrasound surgery, uterine fibroid

PENDAHULUAN sampai digunakan energi ultrasonik terfokus linear yang melewati jaringan akan bervariasi
Mioma uteri adalah tumor jinak klonal sel berintensitas tinggi.5,12 menimbulkan tekanan yang mengablasi
otot polos yang sering ditemukan pada jaringan dengan prinsip perubahan energi
wanita usia reproduktif.1-3 Tatalaksana utama Mekanisme Kerja HIFU mekanik menjadi termal.16
mioma uteri adalah miomektomi sampai HIFU adalah alat yang memfokuskan
histerektomi. Hal yang perlu diperhatikan gelombang suara intensitas tinggi untuk
adalah durasi perawatan mencapai 3-5 hari menghasilkan panas pada titik spesifik,
dan penyembuhan lebih dari 6 minggu. Selain yang disebut titik fokal, sehingga sinar tepat
itu, yang paling utama adalah preservasi menghancurkan jaringan target tanpa
fertilitas. Oleh karena itu, berbagai terapi non- mendestruksi jaringan lain (Gambar 1).9,13
invasif terus dikembangkan seperti embolisasi Destruksi jaringan dapat terjadi melalui efek
arteri uterina sampai pemanfaatan focused termal (pemanasan), kavitasi (penyebaran
ultrasound.4 air intraseluler, berkontraksi akibat tekanan
akustik dan menghasilkan gelombang listrik)
HIFU (High Intensity Focused Ultrasound) serta kerusakan langsung vaskuler.5
HIFU (high intensity focused ultrasound)
telah banyak mendapat perhatian dalam Pada HIFU, digunakan frekuensi 600 kHz
manajemen mioma uteri.5-7 Prinsip HIFU sampai 7 MHz tergantung cakupan, jenis, dan
adalah menggunakan modalitas gelombang kedalaman jaringan. Gelombang ultrasound
ultrasound 1-1,5 MHz terfokus berbasiskan dan fluktuasi tekanan akan memicu konversi
transduser phased array.8-10 Pada tahun menjadi energi termal yang memiliki efek
1942, Lynn, et al, telah menggunakan energi destruksi dan radiosensitisasi.15 Bila telah
ultrasonik terfokus yang diarahkan ke titik mencapai ambang batas 60° Celcius, akan
fokal, yang akan menyebabkan ablasi jaringan terjadi denaturasi protein kemudian nekrosis.14
secara spesifik.11 Teknik ini terus berkembang Gelombang sonifikasi linear ataupun non- Gambar 1. Transduser HIFU14

Alamat Korespondensi email: citra.aryanti@hotmail.com

CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016 463


TEKNIK

Sumber lain pemanasan adalah induksi menyediakan peningkatan frekuensi resonansi dengan sonifikasi berenergi rendah (50-100 W
kavitasi. Kavitasi muncul ketika komponen frekuensi proton air yang dapat terdeteksi atau 50-100 J/s) pada titik fokal.21,23
negatif gelombang akustik menyebabkan oleh MRI (Gambar 2).18
komponen cairan hilang, membentuk gas Setelah konfirmasi titik fokal,24 energi sonifikasi
atau gelembung. Pada amplitudo yang cukup, Prosedur MRgFUS dihantarkan dalam pola perlahan meningkat
gas dari kavitas (predominan di permukaan Prosedur MRgFUS adalah sebagai berikut: selama dosis termal terapeutik mencapai
jaringan) akan terbagi menjadi kavitas stabil daerah abdomen dibersihkan, dicukur dari 60°C.18 Setiap durasi sonifikasi bervariasi dari 20
dan inersial. Kavitasi stabil menyebabkan segala rambut yang dapat menganggu sampai 30 detik, diikuti periode pendinginan
osilasi gelombang intak, kavitasi inersial pancaran gelombang atau mengganggu 24-90 detik untuk mendinginkan jaringan di
menyebabkan ekspansi cepat gelombang fokus gelombang.20 Kemudian, dipasang luar dan anterior zona terapi. Sonifikasi dapat
sehingga akan ruptur atau kolaps berat, kateter urin dan kateter intravena. Pasien dipantau pada bidang aksial, koronal, atau
berhubungan dengan pelepasan emisi dibaringkan telungkup dengan dinding sagital.21 Parameter energi, durasi, ukuran
akustik. Gelombang yang berosilasi dan abdomen anterior bawah menempel pada spot, dan frekuensi sonifikasi dapat diubah,
ruptur akan menyebabkan destruksi jaringan gel pad (Gambar 4). Transduser dibungkus tergantung repsons terapi sebelumnya,
sekitar. Ambang batas kavitas adalah 1000 plastik kemudian dimasukkan ke bak berisi air adanya nyeri atau ketidaknyamanan.25
W/m2 untuk 1 MHz dan 2800 W/cm2 untuk 3 deionisasi untuk diarahkan ke perut pasien.
MHz. Pemanasan akan terjadi melalui absorpsi Tungkai pasien dibungkus dengan stoking Setelah terapi selesai, dilakukan T1WI
energi ini, sehingga menyebabkan deposisi kompresi untuk mengurangi risiko trombosis dengan kontras untuk konfirmasi area
energi akustik.8 vena dalam. Pasien harus nyaman dengan non-enhancement pada mioma uteri, yang
headphone untuk komunikasi dan keadaan menunjukkan nekrosis jaringan. Prinsip terapi
MRgFUS (MRI Guided High Intensity darurat.18 Prosedur dilakukan dalam kondisi untuk mencapai rasio non-perfused volume
Ultrasound Surgery) sedasi dan titrasi analgesia.18,21 (NPV) yang lebih banyak. Luasnya mioma
Efek destruksi HIFU yang besar harus dituntun yang berhasil diablasi biasanya dinilai dengan
dengan alat canggih untuk mengarahkan MRI diposisikan untuk mendapatkan akuisisi rasio NPV. Terapi terbatas pada 50% volume
titik fokal yang tepat. Tuntunan untuk gambar T2 resolusi tinggi pada tiga bidang mioma (33% bila submukosal) atau 150 cm3
mencapai presisi lokasi pada prosedur ortogonal pelvis, sagital, aksial, dan koronal.18,22 volume maksimal (180 menit). Kegagalan
HIFU dapat dilakukan dengan USG yang Titik fokal ditentukan dengan gambaran diindikasikan bila gagal terapi setelah lebih
disebut USgFUS (Ultrasound Guided HIFU koronal 1 cm dari permukaan serosa. Volume dari 10 sonifikasi.26,27
Ablation) atau MRI yaitu MRgFUS. Jika negara juga harus ditentukan pada bidang aksial
maju lebih memfokuskan perhatian pada dan sagital. Setelah penentuan, dilakukan tes Pasien yang tidak dapat menjalani prosedur
MRgFUS, USgFUS lebih difokuskan di negara
berkembang.9

MRI kadang diperlukan untuk konfirmasi


diagnosis, menentukan lokasi, ukuran, volume
mioma, hingga nekrosis, dimanfaatkan sebagai
tuntunan terapi non-invasif HIFU. Metode ini
disebut MRgFUS. MRgFUS diterima sebagai
pedoman terapi di AS pada tahun 2004 dan
transrektal HIFU untuk kanker prostat pada
tahun 2002 di Eropa.8 Sampai tahun 2013,
terdapat 10.000 prosedur MRgFUS telah
Gambar 2. Gambaran mioma uteri pada MRI : (a) sagital; (b) aksial; (c) koronal18
dilakukan pada mioma uteri.17

MRI menyediakan orientasi radiologis


bidang sagital, aksial, dan koronal, sehingga
gelombang ultrasound terfokus akan
disampaikan tepat dengan presisi tinggi
setelah penentuan titik fokal melalui
pengukuran suhu jaringan pada gambaran
MRI (Gambar 2).17 Gambaran yang dinilai
adalah potongan multiplanar T2W1 dan
T1W1 sebelum dan sesudah administrasi
gadolinium chelate.11 Peningkatan suhu
meningkatkan pergerakan Brownian molekul
air dan memecahkan ikatan hidrogen yang
Gambar 3. Prinsip terapi MRgFUS19

464 CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016


TEKNIK

Gambar 4. Posisi pasien pada terapi MRgFUS. Pasien tengkurap di atas meja pasien. Gelombang suara difokuskan di dalam tubuh, mirip seperti kaca pembesar
memfokuskan sinar matahari.21

MRgFUS adalah pasien dengan anemia menunjukkan MRgFUS aman dan efektif Tingkat Kehamilan setelah MRgFUS
(Hb <10 g/dL), anemia hemolitik, penyakit dengan parameter patologis.30 Penelitian Salah satu alasan pengembangan terapi non-
serebrovaskuler berat seperti CVA (cerebro- multisenter fase III Stewart, et al, (2007) invasif pada mioma uteri adalah preservasi
vascular accident), sedang dalam terapi menunjukkan bahwa mayoritas pasien (71%) fertilitas. Namun, beberapa penelitian
antikoagulan atau memiliki gangguan mencapai perbaikan gejala dalam 6 bulan menunjukkan MRgFUS berhubungan dengan
perdarahan, gangguan kardiovaskuler, pasca-terapi, dan 51% bertahan sampai 12 komplikasi pada kehamilan dan persalinan.
klaustrofobia, kehamilan, obesitas berat, dan bulan pasca-terapi. Percobaan fase III dengan Efek preservasi fertilitas setelah MRgFU
pasien dengan alat metalik.20,21 Mioma letak protokol kurang restriktif, menghasilkan NPV ditemukan bervariasi.35
di posterior lebih dari 12 cm dari kulit dinding lebih banyak (25,8 vs 16,7%) dan pengurangan
abdomen anterior atau lebih dari 20 cm dari volume mioma yang signifikan.28 Penelitian Penelitian Rabinovici, et al, (2010)
transduser tidak dapat diterapi. Begitu juga fase IV Machtinger, et al, (2013) menunjukkan menunjukkan waktu untuk mencapai konsepsi
jaringan mioma yang terletak <4 cm dari spina ada perbedaan rasio NPV yang signifikan adalah 8 bulan setelah terapi. Persalinan hidup
anterior, karena berisiko tinggi kerusakan antara ras kulit hitam dan kulit putih pada ditemukan pada 41% dari kehamilan dengan
saraf. Mioma dengan gambaran radiologis awal terapi (40,6% ± 25,4% vs. 29,9% ± 23,8%, 93% berhasil menuju persalinan. Usia rerata
kalsifikasi, non-perfusi, accoustic shadow, p = 0,03), tetapi hasil ini tidak berbeda pada pasien saat bersalin adalah 37,7 +/- 4,5 tahun.
memerlukan modifikasi perubahan intensitas akhir terapi. Begitupun, pada kedua ras, Terdapat 28% kejadian abortus spontan,
gelombang.23,31 volume mioma uteri pasca-terapi MRgFUS 11% terminasi elektif kehamilan, dan 20%
menunjukkan penurunan signifikan (p=0,002 kehamilan yang sedang berlangsung di atas
Efektivitas MRgFUS dalam Terapi Mioma pada ras kulit putih dan p<0,0001 pada ras 20 minggu. Berat badan bayi lahir berkisar
Uteri kulit hitam).26 Penelitian prospektif Rabinovici, 3,3 kg dan 64% bayi berhasil dilahirkan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa et al, (2007) menunjukkan 69% (24 dari 35) dengan persalinan normal. Sebanyak 57%
MRgFUS cukup aman dan efektif untuk pasien mioma uteri mengalami perbaikan kehamilan tidak memiliki komplikasi apapun.
terapi mioma uteri simptomatik. Kelebihan gejala setelah terapi MRgFUS. Volume mioma Hanya 1 pasien yang mengalami komplikasi
MRgFUS adalah dapat dilakukan pada setting turun 12% pada bulan pertama dan 15% serius dalam kehamilan dengan kasus atonia
rawat jalan, pasien hanya disedasi, preservasi pada bulan keenam. Efek samping ditemukan uteri, perdarahan, dan DIC (disseminated
fertilitas, durasi hospitalisasi berkurang, dan minimal.32 Funaki, et al, (2009) menunjukkan intravascular coagulation).32
komplikasi minimal. Lebih dari 400 wanita median NPV sebesar 36% pada 6 bulan
dapat kembali bekerja 24 jam pasca-terapi setelah prosedur dan 39% setelah 12 bulan Meta-analisis Bohlman, et al, (2014)
MRgFUS. Penelitian juga menunjukkan terapi prosedur. Follow up 12 bulan oleh Okada, et menunjukkan angka kehamilan pada 12
ini memperbaiki gejala pada 70-80% wanita al, (2012) menunjukkan NPV mencapai 54%.33 penelitian dengan total populasi 579 wanita
dengan mioma uteri.28,29 Penelitian retrospektif Gorny, et al, (2011) pada yang menjalani MRgFUS untuk mioma uteri
130 wanita menunjukkan perbaikan gejala adalah 17,4% (101 kehamilan). Tingkat abortus
Beberapa penelitian telah menganjurkan sebanyak 86% 3 bulan setelah prosedur, 93% ditemukan sebesar 17,8%. Sebanyak 5,9%
MRgFUS sebagai terapi lini pertama mioma setelah 6 bulan, dan 88% setelah 12 bulan.34 mengalami persalinan preterm, dan 33,3%
uteri. Penelitian fase I/II oleh Zaher, et al, (2009) membutuhkan seksio sesarea. Hanya 48,5%

CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016 465


TEKNIK

(49/179) wanita yang berhasil mencapai saraf biasanya akan reversibel setelah nyawa sampai kematian akibat MRgFUS.36
kehamilan cukup bulan.24 beberapa tahun, kecuali bila suhu radiasi >50
derajat celcius akan cenderung menyebabkan SIMPULAN
Keamanan Prosedur MRgFUS kerusakan saraf permanen.21 Dalam beberapa MRgFUS efektif dalam tatalaksana mioma
Keamanan prosedur ini juga konsisten dalam kasus, dilaporkan adanya risiko cedera organ uteri dengan keamanan yang dapat diterima.
berbagai penelitian. Hanya ada beberapa efek sekitar, seperti perforasi usus.37 Sampai saat Namun, harus tetap dilakukan penelitian
samping serius yang dilaporkan pada analisis ini tidak ada indikasi intervensi bedah darurat lanjutan untuk membuat HIFU sebagai
FDA seperti luka bakar dan cedera saraf akibat efek samping akut ataupun komplikasi prosedur standar dalam terapi mioma uteri.
superfisial yang terpapar radiasi.36 Bila mioma jangka panjang pada terapi MRgFUS.27 Risiko Diperlukan pula pemahaman klinis yang lebih
terlalu dekat dengan sakrum, absorpsi energi lain yang perlu diperhatikan adalah reaksi banyak mengenai HIFU.
termal radiasi yang berlebihan akan berisiko alergi terhadap zat kontras.21 Namun, sampai
terhadap cedera saraf skiatik.23,28 Kerusakan sekarang, belum ada kejadian mengancam

REFERENSI :
1. Ryan G, Syrop CL, Van Voorhis BJ. Role, epidemiology, and natural history of benign uterine mass lesion. Clin Obstet Gynecol. 2005;48(2):312-23.
2. Baziad A. Pengobatan medikamentosa mioma uterus dengan analog GnRH. Endokrinologi ginekologi. 3rd ed. Jakarta: Media Aesculapius FKUI; 2008. p. 215- 23.
3. Cunningham G, Carrick KS, Heinzmann AB, Hoffman B. Pelvic mass. In: Schorge J, Schaffer J, Halvorson L, Hoffman B. Williams gynecology. 1st ed. United States:
McGraw-Hill; 2008. Ch. 9
4. Iverson RE, Chelmow D, Strohbehn K, Waldman L, Evantash EG. Relative morbidity of abdominal hysterectomy and myomectomy for management of uterine
leiomyomas. Obstet Gynecol. 1996;88(3):415-21.
5. Cheung VYT. Sonographically guided high-intensity focused ultraslund for the management of uteirne fibroids. J Ultrasound Med 2013; 32: 1353-8.
6. Hynynen K. Demonstration of enhanced temperature elevation due to nonlinear propagation of focussed ultrasound in dog’s thigh in vivo. Ultrasound in Medicine
& Biology 1987;13(2): 85–91.
7. White PJ, Clement GT, Hynynen K. Longitudinal and shear mode ultrasound propagation in human skull bone. Ultrasound Med Biol. 2006; 32:1085–96.
8. Haar GT, Coussios C. High intensity focused ultrasound: physical principles and devices. Int J Hyperthermia. 2007;23(2):89–104.
9. Pron G, Bennett J, Common A, Wall J, Asch M, Sniderman K. The ontario uterine fibroid embolization trial: Uterine fibroid reduction and symptom relief adter uterine
artery embolization for fibroids. Fertil Steril 2003; 79: 120-7.
10. Himabindu Y, Sriharibabu M, Nyapathy V, Mishra A. Early evaluation of magnetic resonance imaging guided focused ultrasound in the treatment of uterine fibroid.
Indian J Med Res. 2014; 139: 267-72.
11. Tempany CMC, McDannold NJ, Hynynen K, Jolesz fa. Focused ultrasound energy in oncology: Overview and principles. Radiology 2011; 259(1): 39-56.
12. Jagannathan J, Sangvhi NK, Crum LA, Yen CP, Medel R, Dumont AS, et al. High intensity focused ultrasound surgery (HIFU) of the brain: A historical perspective with
modern applications. Neurosurgery 2009; 64(2): 201-11.
13. Mahmoud MZ, Alkhorayef M, Alzimami KS, Aljuhani MS, Sulieman A. High intensity focused ultrasound surgery (HIFU) in uterine fibroid treatment: Review study. Pol
J rADIOL 2014; 384-90.
14. Kohler M. Sonification methods and motion compensation for magnetic resonance imaging guided focused ultrasound. Espoo 2009.
15. Hynynen K. Biophysics and technology of ultrasound hyperthermia. In: Gautherie M, editor. Methods of external hyperthermic heating. New York: Springer-Verlag;
1990. p. 61-115.
16. Wharton IP, Rivens IH, Ter Haar GR, Gilderdale DJ, Collins DJ, Hand JW, et al. Design and development of a prototype endocavitary probe for high-intensity focused
ultrasound delivery with integrated magnetic resonance imaging. J Magn Reson Imaging 2007;25(3):548-56.
17. Bohlmann M K, Hunold P, Rabe T. Ahrendt HJ, Römer T, Wallwiener M, et al. Hochintensiver fokussierter Ultraschall. Neue diagnostische und therapeutische optionen
bei patientinnen mit myomen. J Reprod Endokrinol. 2013;10:266–72.
18. Fennesy FM, Tempany CM. An update on magnetic resonance guided focused ultrasound surgery (MRgFUS) of uterine fibroids. Cur rad Rep. 2013; 1: 136-46.
19. Fassler E. A physician’s guide to Ex AblateR 2000 magnetic resonance guided focused ultrasound surgery (MRgFUS) for uterine fibroids. Current Radiology Reports
2013;1:136-46
20. Spies JB, Coyne K, Guaou Guaou N, Boyle D, Skyrnarz-Murphy K, Gonzalves SM. The UFS-QOL, a new disease-specific symptom and health-related quality of life
questionnaire for leiomyomata. Obstet Gynecol 2002; 99(2): 290-300.
21. Abdullah B, Subramaniam RV, Omar SS, Wragg P, Ramli N, Wui A, et al. Magnetic resonance-guided focused ultrasound surgery (MRgFUS) treatment for uterine
fibroids. Biomed Imaging and Interv J. 2010; 6(2):15. doi: 10.2349/biij.6.2.e15
22. Funaki K, Sawada K, Maeda F, Nagai S. Subjective effect of magentic resonance-guided focused ultrasound surgery for uterine fibroids. J Obstet Gynaecol Res. 2007;
33(6): 834-9.
23. Smart OC, Hindley JT, Regan L, Gedroyc WM. Magnetic resonane guided focused ultrasound surgery of uterine leiomyomas: A feasibility study. Radiology 2003; 226:
897-905.
24. Bohlmann MK, Hoellen F, Hunold P, David M. HIFU ablation of uterine fibroids-potential impact on fertility and preganncy outcome. Geburtshilfe Frauenheilkd 2014;
74(2): 139-45.
25. Pilatou MC, Stewart EA, Maier SE, Fennessy FM, Hynynen K, Tempany CM, et al. MRI-based thermal dosimetry and diffusion-weighted imaging of MRI-guided
focused ultrasound thermal ablation of uterine fibroids. J Magn Reson Imaging 2009; 29(2):404-11.
26. Machtinger R, Fennessy FM, Stewart EA, Missmer SA, Correia KF, Tempany CMC. MR-guided focused ultrasound (MRgFUS) is effective for the distinct pattern of
uterine fibroids seen in African-American women: Data from phase III/IV, non-randomized, multicenter clinical trials. J Therapeutic Ultrasound 2013; 1: 23-8. doi:
10.1002/jmri.21688.

466 CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016


TEKNIK

27. Hindley J, Gedroyc WM, Regan L, Stewart E, Tempany C, et al. MRI guidance of focused ultrasound therapy of uterine fibroids: Early results. AJR Am J Roentgenol
2004; 183(6):1713-9
28. Stewart E, Gostout B, Rabinovici J. Sustained relief of leiomyoma symptoms by using focused ultrasound surgery. Obstet Gynecol. 2007;110(2(1)):279-87.
29. Walker CL, Stewart EA. Uterine fibroids: The elephant in the room. Science 2005;308(5728):1589–92.
30. Zaher S, Gedroyc WM, Regan L. Patient suitability for magnetic resonance guided focused ultrasound surgery of uteirne fibroids. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol.
2009; 143: 98-102.
31. Kamp J E, David M, Scheurig-Muenkler C, Hengst S, Beck A. Clinical outcome of magnetic-resonance-guided focused ultrasound surgery (MRgFUS) in the treatment
of symptomatic uterine fibroids. Rofo. 2013;185:136–43. doi: 10.1055/s-0032-1325512
32. Rabinovici J, Inbar Y, Revel A, Zalel Y, Gomori JM, Itzchak Y, et al. Clinical improvement and shrinkage of uterine fibroids after thermal ablation by magnetic resonance-
guided focused ultrasound surgery. Ultrasound Obstet Gynecol. 2007;30:771–7
33. Funaki K, Fukunishi H, Sawada K. Clinical outcomes of magnetic resonance-guided focused ultrasound surgery for uterine myomas: 24-month follow-up. Ultrasound
Obstet Gynecol. 2009;34(5):584–9.
34. Gorny KR, Woodrum DA, Brown DL, Henrichsen TL, Weaver AL, Amrami KK, et al. Magnetic resonance guided focused ultrasound of uterine leiomyomas: review of
a 12-month outcome of 130 clinical patients. J Vasc Interv Radiol. 2011;22:857–64. doi: 10.1016/j.jvir.2011.01.458.
35. Klatsky PC, Tran ND, Caughey AB, Fujimoto VY. Fibroids and reproductive outcomes: A systematic literature review from conception to delivery. Am J Obstet Gynecol.
2008;198:357–66.
36. FDA Executive Summary. Laparoscopic power morcellation during uterine surgery for fibroids. FDA 2014; 1-64.
37. Hesley GK, Gorny KR, Henrichsen TL, Woodrum DA, Brown DL. A clinical review of focused ultrasound ablation with magnetic resonance guidance: an option for
treating uterine fibroids. Ultrasound Q. 2008; 24(2):131-9.
38. Harding G, Coyne KS, Thompson CL, Spies JB. The responsiveness of the uterine fibroid symptom and health-related quality of life questionnaire (UFS-QOL). Health
Qual Life Outcomes 2008; 6:99. doi: 10.1186/1477-7525-6-99.

CDK-241/ vol. 43 no. 6 th. 2016 467

Anda mungkin juga menyukai