BAB I
PEDAHULUAN
Kelompok V 1
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
Kelompok V 2
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
Kelompok V 3
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
Ecocoal relatif lebih lunak, yaitu sampai dengan 50% lebih rendah
dibandingkan dengan batu bara tingkat rendah lainnya di Indonesia. Ini berarti
ada perbaikan pada kinerja penggilingan, konsumsi energi untuk penggilingan
dan pembakaran.
Peresmian terminal batubara North Pulau Laut Coal Terminal
(NPLCT) pada tahun 1994 berhasil meningkatkan daya saing dan keandalan
dari batubara Arutmin. Fasilitas ini memiliki kemampuan untuk pengiriman
sampai dengan 14 juta ton batubara setiap tahunnya ke pasar internasional.
Sejumlah kelebihan strategis yang dimiliki Arutmin meliputi cadangan
serta kualitas batubara yang tinggi, operasional yang efisien, strategi
pemasaran yang kuat dan keunggulan SDM - menempatkan perusahaan
dalam posisi yang aman dalam mempertahankan kinerjanya yang sehat
sehingga dapat mengelola kondisi pasar global secara penuh. Kombinasi dari
berbagai kelebihan Perusahaan tersebut digunakan untuk membangun
landasan yang kokoh dimana pihak Manajemen dapat meluncurkan berbagai
ide guna memanfaatkan peluang di masa depan.
Dan pada tahun 2010, Arutmin merencanakan menambang batubara
sebesar 24.3 juta ton batubara. Jumlah tersebut di antaranya batubara
bituminous sebanyak 13.76 juta ton dan batubara Sub Bituminous sebanyak
10.58 juta ton. Sebagian di antaranya dipasok untuk kebutuhan dalam negeri
yaitu PLTU 10.000. MW tahap pertama dan sebagian lainnya untuk
kebutuhan ekspor. Dan pada tahun 2014, Arutmin merencanakan
penambangan batubara sebesar 33 juta ton batubara.
Kelompok V 5
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Arutmin Indonesia
2.3. Lokasi dan Kesampaian
PT Arutmin Indonesia, site Asam-asam yang berlokasi di Asam-asam,
Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah laut, Kalimantan Selatan, dapat dicapai
dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, dengan jarak dari
Universitas lambung mangkurat Banjarbaru ke PT. Arutmin Indonesia, site
Asam-asam ± 111,4 km dengan waktu tempuh ± 3 jam. (Gambar 2.2)
Gambar 2.2
Peta Kesampaian Daerah
Kelompok V 6
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
Gambar 3.3
Pit PT Arutmin Indonesia site Asam-asam
3.2. Pengamatan di CPP (Coal Processing Plant)
Coal Processing Plant merupakan sebuah Department di dalam
sebuah perusahaan tambang batubara yang memiliki tanggung jawab
melakukan suatu proses pengolahan batubara dari ROM menjadi suatu
produk yang yang diminta dengan kata lain Coal Preparation Plant adalah
alur akhir atau finishing dari suatu operasi pertambangan batubara.
Kelompok V 7
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
penerapan aturan FIFO (first in fist out), dimana batubara yang terdahulu
masuk harus dikeluarkan (di-loading) terlebih dahulu. Hal ini dengan maksud
mengurangi resiko pada degradation dan pemanasan batubara. Dasar
stockpile juga harus dibuat cembung atau minimal datar, hal ini berkaitan
dengan kelancaran system drainage.
Gambar 3.4
Stockpile PT Arutmin Indonesia site Asam-asam
Selanjutnya batubara dari stockpile akan diangkut dengan belt
conveyor sepanjang 7 km ke pelabuhan milik PT Arutmin Indonesia untuk
kemudian dikirim ke buyer dalam dan luar negeri. Sebagian lagi dikirim ke
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-asam dengan mengunakan
truck. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan alat angkut truck
dikarenakan jarak yang lumayan dekat.
Kelompok V 9
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2015
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan kunjungan
lapangan di PT Arutmin Indonesia site Asam-asam adalah sebagai berikut:
1.
2.
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari kegiatan kunjungan lapangan
di PT Arutmin Indonesia site Asam-asam adalah sebagai berikut:
1.
2.
Kelompok V 10