Anda di halaman 1dari 2

PENYEBAB PERUBAHAN WARNA GIGI

Penyebab perubahan warna gigi terbagi atas dua faktor, yaitu:


a. Faktor Intrinsik : yaitu penyebab perubahan warna gigi berasal dari gigi itu sendiri. Bisa
disebabkan oleh :
1. Dekomposisi jaringan pulpa atau sisa makanan. Adanya gas yang dihasilkan dari
pulpa nekrosis dapat membentuk ion sulfida yang berwarna hitam
2. Pemakaian antibiotik misalnya tetrasiklin. Pemakaian obat golongan tetrasiklin
selama proses pertumbuhan gigi dapat menyebabkan perubahan gigi yang permanen.
3. Penyakit metabolik yang berat selama fase pertumbuhan gigi, misalnya alkaptonuria
yang menyebabkan warna coklat
A. Faktor intrinsik
Penyebab perubahan warna gigi berasal dari gigi itu sendiri:
 Dekomposisi jaringan pulpa atau sisa makanan. Adanya gas yang dihasilkan dari
pulpa nekrosis dapat emmbentuk ion sulfida yang berwarna hitam.
 Pemakaian antibiotik, misalnya tetrasiklin. Pemakaian obat golongan tetrasiklin
selama proses pertumbuhan gigi dapat menyebabkan perubahan gigi yang permanen.
 Penyakit metabolik yang berat selama fase pertumbuhan gigi, misalnya alkaptonuria
yang menyebabkan warna coklat.
 Perdarahan dalam kamar pulpa.
Disebabkan karena terjadinya trauma, aplikasi bahan devitalisasi arsen ataupun
eksterpasi pulpa yang masih vital.
 Medikamentasi saluran akar.
Obat teraupetik yang digunakan dalam endodonti dapat menyebabkan perubahan
warna pada gigi, misalnya perak nitrat.
 Bahan pengisi saluran akar. Bahan pengisi saluran kar yang dapat mewarnai dentin
adalah iodoform dan semen saluran akar yang mengandung perak atau minyak
esensial.

B. Faktor Ekstrinsik
2
Diskolorasi akibat stain Diskolorasi akibat nekrosis pulpa
(Indah Tama Romauli)
MACAM-MACAM BAHAN BLEACHING
Perubahan warna yang terjadi dapat diakibatkan oleh perdarahan karena trauma,
preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik, obat-obatan sterilisasi saluran akar, bahan
pengisi saluran akar, maupun penggunaan bahan tumpatan Bahan pemutih melalui intra
korona merupakan oksidator / reduktor yang kuat karena daya penetrasi yang kuat untuk
menembus bahan organik pada tubuli dentin dan interprismatik enamel Sifat self limiting
dan
tidak residual yang dipakai yaitu Hidrogen Peroksida, Sodium Perborat dan Karbamid
Peroksida.
Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida dikenal sebagai dihidrogen dioksida, hidrogen dioksida, oksidol
dan peroksida, dengan rumus kimia H2O2, pH 4.5, cairan bening, tidak berwarna dan tidak
berbau, dan lebih kental dari air. Memiliki sifat oksidator yang sangat kuat dan digunakan
sebagai bahan pemutih, juga sebagai desinfektan. Hidrogen peroksida relatif tidak stabil dan
mengalami dekomposisi secara perlahan dan melepaskan oksigen. Hidrogen peroksida dapat
larut dalam air dan menyebabkan suasana asam, dan pH dipengaruhi oleh konsentrasinya,
untuk pH 1 % larutan adalah 5.0-6.0. Hidrogen peroksida dapat terurai menjadi air dan
oksigen secara spontan dengan reaksi sebagai berikut :
2 H2O2 → 2 H2O + O2 + Energi
Bahan pemutih ini yang paling sering digunakan, tidak berwarna, viskositas rendah,
merupakan oksidator kuat sehingga dalam penggunaannya harus hati-hati, jangan tertelan /
4

Anda mungkin juga menyukai