Keadilan
Senang rasanya pada kesempatan kali ini saya bisa bertemu lagi dengan sobat pembaca
setia website genggam internet ini, yang mana di kesempatan kali ini saya masih akan
membahas mengenai Materi KN. Yakni judul yang akan kita angkat pada kesempatan
kali ini adalah Pengertian Keadilan dan Macam-Macam Keadilan. Cukup menarik untuk
kita bahas pada kesempatan kali ini, Oleh karenanya sobat harus membaca artikel ini
dengan tuntas ya, jangan setengah-setengah. Karena jika setengah-setengah maka
ilmunya juga akan setengah-setengah. sobat juga harus membaca artikel sebelumnya
yang pernah saya bahas yakni Macam-macam Norma.
Keadilan adalah suatu hal yang harus kita tetapkan dan tidak boleh dilanggar, berperilaku
adil memang tidak mudah, namun kita harus tetap menjalankan hakikat keadilan yang
sebenarnya. Dalam pelajaran PKn maupun Pendidikan Agama, ada banyak bab yang
membahas mengenai keadilan.
Karena semua orang harus mengerti mengenai keadilan dan harus menjalankan keadilan
sesuai dengan aturannya. Keadilan harus ditegakkan agar semua masyarakat yang hidup
bisa saling menghormati dan mendapatkan apa yang menjadi hak mereka.
Dalam bahasan ini kita akan memberikan informasi yang berisi pengertian keadilan dan
macam-macam keadilan.
Pengertian Keadilan
Keadilan dalam bahasa sebenarnya adalah memberikan sesuatu pada tempatnya, adil
bukan berarti sama rata, melainkan memberikan sesuatu pada orang yang tepat sesuai
dengan aturan yang berlaku. Dalam pengertian keadilan ada beberapa macam pengertian
yang diungkapkan oleh para ahli ilmu kemanusiaan, berikut adalah beberapa pendapat
dari para ahli mengenai pengertian keadilan.
Macam-Macam Keadilan
Selain ada beberapa pengertian keadilan menurut para ahli, keadilan memiliki beberapa
jenis yang dibedakan menjadi beberapa bagian, berikut ulasannya.
1. Keadilan Moral dimana sebuah keadilan dapat menyeimbangkan antara kewajiban dan
hak manusia.
2. Keadilan Prosedural adalah keadilan yang didasarkan pada perbuatan manusia sesuai
dengan aturan atau tata cara yang berlaku.
Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia
Sobat Genggam Internet, kali ini kita akan mencoba untuk membahas mengenai
Materi KN, akan tetapi pada materi kali ini bukanlah hanya untuk...
Sahabat pernahkah sobat mendengar Negara Singapura.? saya yakin sekali sobat
pasti sudah mendengar satu-satunya Negara maju yang ada di Asia Tenggara
ini,...
Tidak berasa kita masih di berikan kesempatan untuk kembali bersua dalam
membagikan berbagai artikel yang tentu saja akan menambah wawasan kita
sema,...
NORMA DAN KEADILAN
Apa yang dimaksud norma ? Salah satu pengertian norma adalah ketentuan yang
mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat. Ketentuan tersebut mengikat
bagi setiap manusia yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma tersebut,
dalam arti setiap orang yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma tersebut
harus menaatinya.
Di balik ketentuan tersebut ada nilai yang menjadi landasan bertingkah laku bagi
manusia. Oleh karena itu, norma merupakan unsur luar dari suatu ketentuan yang
mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat, sedangkan nilai merupakan
unsur dalamnya atau unsur kejiwaan di balik ketentuan yang mengatur tingkah laku
tersebut.
1. Norma susila, yaitu peraturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia.
Norma susila menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Norma susila
yang mendorong manusia untuk kebaikan akhlak pribadinya. Norma susila
melarang manusia untuk berbuat tidak baik, karena bertentangan dengan hati nurani
setiap manusia yang normal. Contoh-contoh norma susila antara lain:
c. Hormatilah sesamamu.
d. Bersikaplah jujur.
Norma susila memiliki sanksi atau ancaman hukuman bagi yang melanggar
norma tersebut dan sanksinya adalah perasaan manusia itu sendiri, yang akibatnya
adalah penyesalan.
2. Norma kesopanan, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari pergaulan dalam
masyarakat. Dasar dari norma kesopanan adalah kepantasan, kebiasaan dan
kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering dinamakan
norma sopan santun, tata krama atau adat istiadat. Norma sopan santun yang
aktual dan khas berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang
lain. Contoh-contoh norma kesopanan, antara lain:
c. Memakai pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
Bagi mereka yang melanggar norma kesopanan, sanksi yang dijatuhkan akan
menimbulkan celaan dari sesamanya, dan celaan itu dapat berwujud kata-kata,
sikap kebencian, pandangan rendah dari orang sekelilingnya, dijauhi dari
pergaulan, sehingga akan menimbulkan rasa malu, rasa hina, rasa dikucilkan yang
dirasakan sebagai penderitaan batin.
3. Norma agama, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa,
yang isinya berupa larangan, perintah-perintah, dan ajaran. Norma agama berasal
dari wahyu Tuhan dan mempunyai nilai yang fundamental yang mewarnai
berbagai norma yang lain, seperti norma susila, norma kesopanan, dan norma
hukum.
Terhadap pelanggar norma agama akan dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di
akhirat nanti, yang dapat berupa dimasukkan dalam neraka.
4. Norma hukum, yaitu ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang
mempunyai sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam per-
gaulan hidup di masyarakat dan mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat.
a. Pasal 362 KUHP yang menyatakan bahwa barang siapa mengambil sesuatu
barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk
dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah.
Bagi pelanggar norma hukum dapat dikenakan sanksi berupa pidana penjara
ataupun denda maupun pembatalan atau pernyataan tidak sahnya suatu kegiatan
atau perbuatan, dan sanksi tersebut dapat dipaksakan oleh penguasa atau lembaga
yang berwenang.
Setiap jenis norma secara kualitatif mempunyai tujuan dan fungsi yang
relatif berbeda sesuai dengan karakter atau ciri khas dari norma yang
bersangkutan.
Adapun tujuan dan kegunaan dari setiap norma dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Norma Kesusilaan
2. Norma Adat/Kemasyarakatan
Dalam arti mereka yang telah melakukan pelanggaran terhadap norma adat
tidak akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan upacara adat di
daerah atau masyarakat
yang bersangkutan. Oleh karena itu tujuan norma adat ini agar setiap anggo
ta masyarakat menaati segala apa yang diharuskan oleh adatnya.
Kegunaan norma adat adalah untuk mengatur kehidupan/hubungan antar
manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya, sehingga tidak timbul perselisihan
di antara sesama anggota masyarakat yang bersangkutan. Dengan adanya norma
adat ini, setiap anggota masyarakat akan selalu berupaya menyikapi
dan mematuhi apa-apa yang menjadi keharusan dalam hidup dan kehidupan di
masyarakat di mana dia tinggal.
3. Norma Agama
4. Norma Hukum
Mengapa kita perlu mengahui dan bersikap taat pada norma atau aturan? Karena
norma atau aturan memiliki banyak fungsi. Beberapa fungsi norma antara lain:
2. Sebagai alat untuk Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Dalam kaitan ini
norma mengatur agar perbedaan dalam
masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban.
3. Sistem pengendalian sosial. Dalam pengertian ini norma atau aturan menjadi
alat yang dapat mengendalikan dan mengawasi tingkah laku anggota masyarakat
4. Sebagai alat untuk mewujudkan keadilan. Dalam kaitan ini norma atau aturan
terutama norma hokum dibuat untuk mewujudkan keadilan dalam masyarakat.
Apa yang dimaksud adil atau keadilan? Keadilan berasal dari istilah adil yang
berasal dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah, adapun pengertian adil adalah
memberikan apa saja sesuai dengan haknya. Keadilan berarti tidak berat sebelah,
menempatkan sesuatu ditengah-tengah, tidak memihak, berpihak kepada yang
benar, tidak sewenang-wenang. Keadilan juga memiliki pengertian lain yaitu
suatu keadaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
memperoleh apa yang menjadi haknya sehingga dapat melaksanakan
kewajibannya. Sedangkan Pengertian Keadilan Menurut Kamus Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak serta tidak
sewenang-wenang. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kata adil
berasal dari kata adil, adil mempunyai arti yaitu kejujuran, kelurusan, dan
keikhlasan yang tidak berat sebelah.
Jenis-jenis keadilan
1. Keadilan Moral : Pengertian keadilan moral adalah keadilan yang terjadi apabila
mampu memberikan perlakukan seimbang antara hak dan kewajibannya.
2. Keadilan Prosedural : Pengertian keadilan prosedural adalah keadilan yang terjadi
apabila seseorang melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara yang
diharapkan
Selain jenis keadilan yang dikemukan oleh Aristoteles dan Plato, terdapat pula
beberapa jenis keadilan yang lain, antara lain sebagai berikut:
Norma yang berlaku harus ditegakkan oleh seluruh komponen bangsa. Sebagai
warga negara yang baik dan menyadari akan pentingnya norma, kebiasaan, adat
istiadat yang baik serta peraturan yang berlaku untuk menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah seyogyanya mengemalkan ketentuan
tersebut dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Dibawah ini diberikan contoh penerapan norma, kebiasaan, adat istiada dan
peraturan yang berlaku dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah,
masyaralat dan negara.
berperilaku sopan
mengerjakan pekerjaan rumah yang telah disepakati bersama (mengepel, mencuci,
dan sebagainya)
hormat kepada orang tua
taat kepada perintah orang tua
bertutur kata yang baik
saling menyayangi antar anggota keluarga
hidup rukun dalam keluarga