12 November, 2010
POLIMIALGIA REUMATIK
Definisi
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang
terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu, dan panggul. Terutama mengenai
usia pertengahan atau lanjut usia. Dapat timbul sebagai prodromal atau manifestasi dari
berbagai penyakit, mungkin pula timbul tanpa penyakit penyebab, disebut polimialgia reumatik
primer.
Manifestasi Klinis
Gejala utama adalah nyeri dan kekakuan yang mengenai leher, bahu, lengan atas,
pinggang, pinggul, dan punggung sebelah bawah. Kekakuan terutama mengganggu tidur dan
istirahat. Tidak terdapat kelelahan otot. Mungkin disertai sakit kepala, anoreksia, malaise,
demam, dan banyak keringat, sering kali disertai depresi. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan yang khas.
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Polimialgia reumatik tanpa arteritis menunjukan respons cepat dan dramatis dalam 1-5
hari dengan dosis kecil prednisone 10-15 mg sehari. Jika terdapat gejala-gejala yang mungkin
disebabkan arteritis cranial, maka dianjurkan pemberian prednisone 600 mg/hari sebagai dosis
awal, diikuti biopsy arteri temporal 1-2 minggu sesudahnya. Prednisone diberikan selama 1-2
bulan sebelum dilakukan tapering off.
Prognosis
Nyeri pada otot dengan gerakan yang baik umumnya sembuh sendiri dalam 6 bulan,
tetapi mungkin sampai 2-3 tahun.
No. ICPC II : L99 Musculosceletal disease other
No. ICD X : M53.3 Polymyalgia rheumatica
Tingkat Kemampuan: 3A
Masalah Kesehatan
Polymyalgia rheumatica (PMR) adalah suatu sindrom klinis dengan etiologi
yang tidak diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut. Hal ini ditandai
dengan mialgia proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi
hari yang berlangsung selama lebih dari 1 jam.
Pemeriksaan Penunjang
LED
Diagnosis Banding
a. Amiloidosis, AA (Inflammatory)
b. Depresi
c. Fibromialgia
d. Giant Cell Arteritis
e. Hipotiroidism
f. Multipel mieloma
g. Osteoartritis
h. Sindroma paraneoplastik
i. Artritis reumatoid
Komplikasi : -
Rencana Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Prednison dengan dosis 10-15 mgoral setiap hari, biasanya
menghasilkan perbaikan klinis dalam beberapa hari.
b. ESR biasanya kembali ke normal selama pengobatan awal, tetapi
keputusan terapi berikutnya harus berdasarkan status ESRdan klinis.
c. Terapi glukokortikoid dapat diturunkan secara bertahap dengan dosis
pemeliharaan 5-10mg peroral setiap hari tetapi harus dilanjutkan
selama minimal 1 tahun untuk meminimalkan risiko kambuh.
d. NSAID dapat memfasilitasi penurunan dosis prednison. Modifikasi gaya
hidup dalam aktivitas fisik.
Kriteria Rujukan
Setelah ditegakkan dugaan diagnosis, pasien dirujuk ke spesialis penyakit
dalam.
Sarana Prasarana
Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah
Prognosis
Prognosis adalah dubia ad bonam, tergantung dari ada/tidaknya komplikasi.
SUMBER GAMBAR :
http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjR
w&url=http%3A%2F%2Fpaginas.seccionamarilla.com.mx%2Fcentro-de-artritis-y-reumatismo-
tepeyac%2Ftratamiento-para-artritis%2Fdistrito-federal%2Fciudad-de-mexico%2Fgustavo-a-
madero%2Ftepeyac-
insurgentes%2F&ei=kQ5CVN_oG4KEuwTBiYLYDA&psig=AFQjCNHFIJliE7Ggd1kuv5Jug6QCCzVTiA&u
st=1413701559366006