Anda di halaman 1dari 5

(nama jurnal, volume, nomor, dan tahun diisi oleh LPPM-PT STIK Bina Husada Palembang)

HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN KINERJA PERAWAT


PADA PERAWAT YANG SUDAH
- MENIKAH DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH OGAN ILIR
SUMATERA SELATAN
TAHUN 2017
Oleh
Ayu Sevtianingrum1, Rusmarita2
1
Mahasiswi S-1 Program Studi Ilmu Keperawatan Stik Bina Husada Palembang
Email :sevtianingrumayu@yahoo.co.id
2
Dosen S-1 Program Studi Ilmu Keperawatan Stik Bina Husada Palembang
Email : rusmarita@ymail.com

ABSTRAK

Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti menyatakan bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir Sumatera Selatan
terdapat perawat yang sudah menikah dimana hal tersebut dapat berpotensi mempengaruhi kinerja ketika bekerja. Sehingga
menjadi penting untuk dilakukan penelitan tentang Hubungan Konflik Peran Ganda dengan Kinerja Perawat Wanita pada
Perawat yang Sudah Menikah karena dengan manajemen yang baik maka perawat yang berpotensi mengalami konflik peran
ganda dapat mencapai kinerja dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Hubungan Konflik Peran
Ganda dengan Kinerja Perawat pada Perawat yang Sudah Menikah, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik total
sampling. Data dalam penelitian ini di dapat dengan menggunakan instrumen kuesioner, selanjutnya dilakukan analisis
dengan menggunakan uji alternatif fisher. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2017 bertempat di RSUD Ogan
Ilir Provinsi Sumatera Selatan.. Hasil dari penelitian ini menggunakan uji alternatif fisher dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara time-based confict dengan kinerja perawat dengan nilai p-value 0,013. Terdapat hubungan antara strain-
based confict dengan kinerja perawat dengan nilai p-value 0,002. Terdapat hubungan antara behavior-based confict dengan
kinerja perawat dengan nilai p-value 0,006. Nilai significant dalam penelitian ini yaitu α 0,05 (5%).Diharapkan dengan
adanya penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pertimbangan bagi pihak Rumah Sakit agar dapat memperhatikan karyawan
yang memiliki komitmen tinggi terhadap Rumah Sakit terutama perawat yang sudah menikah dan bekerja secara professional
membagi waktunya antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan keluarganya.

Kata Kunci : Konflik Peran Ganda, Kinerja Perawat

ABSTRACT

Preliminary study conducted by the researchers stated that in the General Hospital of Ogan Ilir Region South Sumatra there
are nurses who are married where it can potentially affect the performance when working. So it becomes important to do
research on the Relationship of Double Role Conflicts with the Performance of Nurse Women on Married Nurse because
with good management then nurses who have the potential to experience multiple role conflict can achieve maximum
performance. This research aims to To know the relationship of Double Role Conflict with Performance of Nurse on Married
Nurse using chi square test, with analytical survey research design with cross sectional approach. The sample of this
research are 31 nurses who are married in Children Room, Emergency Installation, Internal Disease and Surgery at Ogan
Ilir General Hospital South Sumatera in April - May 2017. Sampling using total sampling. Result of this research Using chi
square test can be concluded that there is relation between time-based confict with nurse performance with p-value value
0,013. There is a relationship between strain-based confict with nurse's performance with p-value 0,002. There is a
relationship between behavior-based confict with nurse's performance with p-value 0,006. The significant value in this study
is α 0.05 (5%). It is expected that with this research can be used for consideration for the Hospital in order to pay attention
to employees who have a high commitment to the hospital, especially nurses who are married and work in a professional
divide the time between the interests of work and the interests of his family.

Keywords : dual role conflict, performance of nurses

1. PENDAHULUAN lihat bahwa wanita pun dapat berbuat banyak seperti


1.1. Latar Belakang rekan prianya, bahkan ada kalanya mereka lebih dari
apa yang telah diperbuat kaum pria. Bagi wanita
Bagi Tak dapat disangkal lagi, kehadiran pekerja, bagaimanapun mereka juga adalah ibu
kaum wanita dalam dunia kerja besar manfaatnya rumah tangga yang sulit lepas dari lingkungan
dan perlu. Sebagai partner kaum pria, tidak hanya di keluarga. Karenanya, dalam meniti karier, wanita
rumah tapi juga dalam bekerja dengan menyalurkan mempunyai beban dan hambatan lebih berat di
potensi dan bakat-bakat mereka. Kemajuan dan banding rekan prianya. Dalam ari, wanita lebih
peningkatan kaum wanita yang sangat pesat di dunia dahulu harus mengatasi urusan keluarga-suami, anak
kerja memang sudah bukan persoalan baru lagi. dan hal-hal lain yang menyangkut tetek bengek
Telah sekian banyak bukti-bukti yang dapat kita rumah tangganya (Anoraga, 2014).

Hubungan Konflik Peran Ganda dengan Kinerja Perawat pada Perawat yang Sudah Menikah...Ayu Sevtianingrum
(nama jurnal, volume, nomor, dan tahun diisi oleh LPPM-PT STIK Bina Husada Palembang)

Menurut pandangan kontemporer, konflik 6) Diketahuinya hubungan behavior-based


bukan saja suatu hal yang tidak dapat dihindari, conflict dengan kinerja perawat pada perawat
melainkan ia merupakan suatu kondisi yang perlu yang sudah menikah di Rumah Sakit Umum
untuk orang-orang dan organisasi-organisasi supaya Daerah Ogan Ilir Sumatera Selatan tahun
mereka dapat bersikap adaptif terhadap perubahan. 2017.
Tingkat perubahan tertentu diperlukan bagi
ketahanan dan pertumbuhan keorganisasian, dalam 1.3. Manfaat Penelitian
hubungan ini konflik dapat bermanfaat sebagai 1.3.1 Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Ogan
sebuah elemen yang menunjang perubahan tersebut. Ilir Sumatera Selatan
Mengingat bahwa adanya peranan potensial yang Penelitian ini diharapkan menjadi masukan
bermanfaat dari konflik, maka menurut pandangan bagi rumah sakit terutama berkaitan dengan hal-hal
kontemporer, konflik itu perlu di “manaje” yang menyangkut konflik peran ganda dan kinerja
(Winardi, 2014). perawat pada perawat yang sudah menikah.
Kinerja perawat adalah bentuk pelayanan 1.3.2 Bagi STIK Bina Husada
professional yang merupakan bagian integral dari Untuk menambah referensi bahan
pelayanan kesehatan. Merawat bagi orang sakit kepustakaan, khususnya mengenai Hubungan
sudah ada sejak zaman purba yang didasari oleh Konflik Peran Ganda dengan Kinerja Perawat pada
insting dan pengalaman. Dalam sistem asuhan Perawat yang Sudah Menikah yang diharapkan
keperawatan, kinerja dapat diartikan melalui berguna bagi STIK Bina Husada Palembang.
kepatuhan perawat professional dalam 1.3.3 Bagi Peneliti
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar Untuk menambah pengetahuan, alasaan
(Triwibowo, 2013). dalam mengetahui adakah hubungan nya konflik
Dari studi pendahuluan penelitian, bahwa di peran ganda dengan kinerja perawat yang sudah
Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir Sumatera menikah dan juga untuk menerapkan ilmu yang telah
Selatan terdapat perawat yang sudah menikah diperoleh selama perkuliahan di STIK Bina Husada
dimana hal tersebut dapat berpotensi mempengaruhi Palembang.
kinerja ketika bekerja. Sehingga menjadi penting
untuk dilakukan penelitan tentang Hubungan 2. METODE PENELITIAN
Konflik Peran Ganda dengan Kinerja Perawat Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif
Wanita pada Perawat yang Sudah Menikah karena dengan metode penelitian survei analitik dengan
dengan manajemen yang baik maka perawat yang rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian
berpotensi mengalami konflik peran ganda dapat ini berjumlah 31 orang yang dipilih dengan
mencapai kinerja dengan maksimal. menggunakan teknik total sampling. Data dalam
penelitian ini di dapat dengan menggunakan
1.2. Tujuan Penelitian instrumen kuesioner. Selanjutnya dilakukan analisis
1.2.1. Tujuan Umum dengan menggunakan uji alternatif fisher. Penelitian
Diketahuinya Hubungan Konflik Peran ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2017
Ganda dengan Kinerja Perawat pada Perawat yang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir
Sudah Menikah. Sumatera Selatan.

1.2.2. Tujuan Khusus 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


1) Diketahuinya distribusi frekuensi time-based (berisi hasil penelitian dan langsung disertai
conflict perawat yang sudah menikah di pembahasan dimana urutannya disesuaikan dengan
Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir tujuan khusus).
Sumatera Selatan tahun 2017.
2) Diketahuinya frekuensi strain-based conflict 3.1 Time-based conflict pada perawat wanita yang
perawat yang sudah menikah di Rumah Sakit sudah menikah di RSUD Kabupaten Ogan Ilir
Umum Daerah Ogan Ilir Sumatera Selatan Sumatera Selatan
tahun 2017. Tabel 3.1
3) Diketahuinya distribusi frekuensi behavior- Distribusi frekuensi Time-based conflict
based conflict perawat yang sudah menikah No Time-based Frekuensi Persentase (%)
di Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir conflict (n)
Sumatera Selatan tahun 2017. 1 Baik 20 64,5
4) Diketahuinya hubungan time-based conflict
dengan kinerja perawat pada perawat yang 2 Kurang 11 35,5
sudah menikah di Rumah Sakit Umum Jumlah 31 100%
Daerah Ogan Ilir Sumatera Selatan tahun
2017.
5) Diketahuinya hubungan strain-based conflict Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan kinerja perawat pada perawat yang dapat diketahui bahwa perawat sudah menikah di
sudah menikah di Rumah Sakit Umum RSUD Kabupaten Ogan Ilir mempunyai time-based
Daerah Ogan Ilir Sumatera Selatan tahun conflict baik sebanyak 20 orang (64,5%) lebih
2017. banyak dibandingkan time-based conflict yang
(nama jurnal, volume, nomor, dan tahun diisi oleh LPPM-PT STIK Bina Husada Palembang)

kurang yaitu sebanyak 11 orang (35,5%) dari 31 Jumlah 27 100%


responden.
Time based conflict ialah konflik yang terjadi
karena waktu yang digunakan untuk memenuhi satu Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
peran tidak dapat digunakan untuk memenuhi peran dapat diketahui bahwa perawat sudah menikah di
lainnya (Greenhaus&beutell, 2013). RSUD Kabupaten Ogan Ilir mempunyai behavior-
Berdasarkan hasil penelitian diatas dan teori based conflict baik sebanyak 23 orang (74,2%) lebih
yang ada menurut peneliti semakin baik time-based banyak dibandingkan behavior-based conflict yang
conflict seseorang maka semakin mudah pula orang kurang yaitu sebanyak 8 orang (25,8%) dari 31
tersebut untuk mengatur waktu seseorang tersebut. responden.
Time-based conflict ini sangat berpengaruh dalam Behavior-based conflict ialah konflik yang
kehidupan seseorang. Jika seseorang sudah muncul ketika pengharapan dari suatu perilaku yang
mempunyai time-based conflict baik maka berbeda dengan pengharapan dari perilaku peran
kemungkinan konflik yang akan muncul juga lainnya (Greenhaus&beutell, 2013).
semakin dikit. Berdasarkan hasil penelitian diatas dan teori
yang ada menurut peneliti bahwa seseorang yang
3.2 Strain-based conflict pada perawat wanita mampu mengatur behavior ketika ditempat berbeda
yang sudah menikah di RSUD Kabupaten Ogan sehingga tidak akan menimbulkan konflik dalam
Ilir Sumatera Selatan kehidupan sehari-hari. Perbedaan tingkah laku yang
Tabel 3.2 tidak sesuai pada tempat nya akan rentan
Distribusi frekuensi Strain-based conflict menimbulkan konflik.
No Strain-based Frekuensi Persentase
conflict (%) 3.4 Hubungan antara Time-based conflict
terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Umum
1 Baik 19 61,3
Daerah Kabupaten Ogan Ilir
2 Kurang 12 38,7 Tabel 3.4
Hubungan antara Time-based conflict terhadap
Jumlah 27 100%
kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Ogan Ilir
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti N Time- Kinerja Perawat p- O
dapat diketahui bahwa perawat sudah menikah di o based Baik Kurang Tota valu R
RSUD Kabupaten Ogan Ilir mempunyai strain- conflict Frekuen Frekuen l e
based conflict baik sebanyak 19 orang (61,3%) lebih si si
banyak dibandingkan strain-based conflict yang 1 Baik 17 3 20 9,
kurang yaitu sebanyak 12 orang (38,7%) dari 31 2 Kurang 4 7 11 0,01 91
responden. Total 31 3 7
Strain-based conflict, ialah ketegangan yang Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dihasilkan oleh salah satu peran membuat seseorang dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai
sulit untuk memenuhi tuntutan perannya yang lain time-based conflict baik dan kinerja perawat yang
(Greenhaus&beutell, 2013). baik sebanyak 17 orang sedangkan yang time-based
Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang conflict nya kurang dan kinerja perawat yang kurang
ada menurut peneliti pada perawat yang sudah sebanyak 7 orang. Hasil uji statistik dengan
menikah di RSUD Kabupaten Ogan Ilir bahwa strain menggunakan uji alternatif fisher diperoleh p-value
yang ada pada perawat yang sudah menikah sangat 0,013. Dengan menggunakan uji alternatif fisher
baik. Strain-based conflict ini sangat dipengaruhi diperoleh bahwa ada hubungan antara time-based
oleh lingkungan. Seseorang yang berada dalam conflict dengan kinerja perawat yang sudah menikah
lingkungan yang banyak menuntut akan sangat di RSUD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2017 dengan
rentan menimbulkan ketegangan sehingga p-value 0,013.
mempunyai kemampuan mengatur strain dengan Pada saat bersamaan seorang yang mengalami
baik sangat bagus sehingga rendah akan konflik konflik peran ganda tidak akan bisa melakukan dua
yang akan terjadi. atau lebih peran sekaligus ialah time-based conflict.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
3.3 Behavior-based conflict pada perawat wanita yang dilakukan oleh Jeffry Wijaya dan Lionny
yang sudah menikah di RSUD Kabupaten Ogan Juanita Salim tentang “Analisa Pengaruh Work-
Ilir Sumatera Selatan Family Conflict terhadap Tingkat Stres Kerja
Tabel 3.3 Karyawan” menunjukkan ada hubungan variabel
Distribusi frekuensi Behavior-based conflict time-based conflict dengan variabel stres kerja
N Behavior- Frekuensi Persentase menghasilkan t hitung sebesar 10,037 > t tabel 1,982
o based conflict (%) dan nilai signifikansi t sebesar 0,000 < 0,05 hal ini
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima,
1 Baik 23 74,2
yang berarti variabel time-based conflict secara
2 Kurang 8 25,8 parsial berpengaruh signifikan.
(nama jurnal, volume, nomor, dan tahun diisi oleh LPPM-PT STIK Bina Husada Palembang)

Berdasarkan hasil, teori, dan penelitian terkait pekerjaan yang bagus serta dukungan dari pasangan
maka peneliti berpendapat bahwa seseorang yang dapat mengurangi ketegangan tersebut.
mempunyai manajemen waktu yang baik akan dapat
mengatur waktu untuk keluarga dan pekerjaan 3.6 Hubungan antara Behavior-based conflict
sekaligus tanpa ada salah satu peran yang akan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Umum
terganggu. Terlebih lagi jika penggunaan waktu Daerah Kabupaten Ogan Ilir
yang berlebihan dalam bekerja seperti adanya jam Tabel 3.6
lembur dan juga jam kerja yang tidak teratur Hubungan Behavior-based conflict dengan
sedangkan keluarga menuntut untuk menghabiskan kinerja perawat pada perawat yang sudah
banyak waktu dengan keluarga jika responden tidak menikah di RSUD Kabupaten Ogan Ilir
mempunyai manajemen waktu yang baik pasti salah N Strain- Kinerja Perawat p- O
satu peran akan terganggu. o based Baik Kurang Tot val R
conflict Frekue Frekue al ue
3.5 Hubungan antara Strain-based conflict terhadap nsi nsi
kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Baik 19 4 23 14
1
Kabupaten Ogan Ilir
Tabel 3.5
2 Kurang 2 6 8 0,0 ,2
Hubungan Strain-based conflict dengan kinerja Total 31 06 50
perawat pada perawat yang sudah menikah di RSUD Dari hasil penelitian penelitian yang
Kabupaten Ogan Ilir dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa
N Strain- Kinerja Perawat p- O responden yang mempunyai behavior-based conflict
o based Baik Kurang Tot val R baik dan kinerja perawat yang baik sebanyak 19
conflict Frekue Frekue al ue orang sedangkan yang behavior-based conflictnya
nsi nsi kurang dan kinerja perawat yang kurang sebanyak 6
1 Baik 17 2 19 17, orang. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
2 Kurang 4 8 21 0,00 00
alternatif fisher diperoleh p-value 0,006. Dengan
Total 31 2
menggunakan uji alternatif fisher diperoleh bahwa
Dari hasil penelitian penelitian yang
ada hubungan antara strain-based conflict dengan
dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa
kinerja perawat yang sudah menikah di RSUD
responden yang mempunyai strain-based conflict
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2017.
baik dan kinerja perawat yang baik sebanyak 17
Behavior-based conflict ialah konflik yang
orang sedangkan yang strain-based conflictnya
muncul ketika pengharapan dari suatu perilaku yang
kurang dan kinerja perawat yang kurang sebanyak 8
berbeda dengan pengharapan dari perilaku peran
orang. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
lainnya.
alternatif fisher diperoleh p-value 0,002. Dengan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
menggunakan uji alternatif fisher diperoleh bahwa
yang dilakukan oleh Ratna Putri Mindasa tentang
ada hubungan antara strain-based conflict dengan
“Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work-
kinerja perawat yang sudah menikah di RSUD
Family Conflict) terhadap Workplace Deviant
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2017.
Behavior pada Perawat Wanita RSU PKU
Strain based conflict, ialah ketegangan yang
Muhammadiyah Yogyakarta” menunjukkan ada
dihasilkan oleh salah satu peran membuat seseorang
hubungan dan hanya variabel behavior-based
sulit untuk memenuhi tuntutan perannya yang lain
conflict yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
(Greenhaus&beutell, 1985).
workplace deviant behavior. Hal ini ditunjukkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
dengan nilai signifikansi dari masing-masing
yang dilakukan oleh Ratna Putri Mindasa tentang
variabel, dimana nilai signifikansi variabel behavior-
“Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work-
based conflict lebiih kecil dari nilai yang disyaratkan
Family Conflict) terhadap Workplace Deviant
yaitu 0,05.
Behavior pada Perawat Wanita RSU PKU
Berdasarkan hasil, teori, dan penelitian terkait
Muhammadiyah Yogyakarta” menunjukkan ada
maka peneliti berpendapat bahwa perbedaan tingkah
hubungan dan hanya variabel strain-based conflict
laku / perilaku pada setiap peran dapat menimbulkan
yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
adanya pertentangan pada diri seseorang tersebut.
workplace deviant behavior. Hal ini ditunjukkan
Ketika di pekerejaan seseorang dituntut menjadi
dengan nilai signifikansi dari masing-masing
seseorang yang logis dan agresif namun ketika
variabel bebas, dimana nilai signifikansi variabel
dirumah menjadi kepala rumah tangga ataupun
strain-based conflict lebih kecil dari 0,05 yaitu
sebagai ibu rumah tangga yang hangat, perhatian
sebesar 0,000.
dan lembut. Maka pentinglah seseorang tersebut
Berdasarkan hasil, teori, dan penelitian terkait
mempunyai manajemen perilaku yang baik sehingga
maka peneliti berpendapat bahwa strain
tidak mengganggu salah satu peran.
(ketegangan) pada salah satu peran dapat
menyebabkan seseorang sulit untuk memenuhi
4. SIMPULAN DAN SARAN
tuntutan dari peran lainnya. Pekerjaan dan keluarga
4.1. Simpulan
secara tidak langsung sangat rentan menimbulkan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
ketegangan. Maka dari itu dukungan lingkungan
telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
(nama jurnal, volume, nomor, dan tahun diisi oleh LPPM-PT STIK Bina Husada Palembang)

4.1.1 Dari hasil distribusi frekuensi time-based Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
conflict yang baik sebanyak 20 perawat Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(64,5%) dari 31 responden.
4.1.2 Dari hasil distribusi frekuensi Strain-based Triwibowo, Cecep. 2013. Manajemen Pelayanan
conflict sebanyak 19 perawat (61,3%) dari 31 Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta : Trans
responden. Indo Media.
4.1.3 Dari hasil distribusi frekuensi Behavior-
based conflict sebanyak 23 perawat (74,2%) Wijaya, Jeffrey. 2011. Analisa Pengaruh Work-
dari 31 responden family Conflict Terhadap Tingkat Stress
4.1.4 Terdapat hubungan antara time-based conflict Kerja Karyawan. http
dengan kinerja perawat yang sudah menikah ://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?kno
di RSUD Ogan Ilir Sumatera Selatan Tahun kat=19982
2017 dengan nilai p-value 0,013 dan OR
9,917. Winardi, J. 2014. Teori Organisasi dan
4.1.5 Terdapat hubungan antara strain-based Pengorganisasian. Jakarta: Rajawali Press.
conflict dengan kinerja perawat yang sudah
menikah di RSUD Ogan Ilir Sumatera
Selatan Tahun 2017 dengan nilai p-value
0,002 dan OR 17,000.
4.1.6 hubungan antara behavior-based conflict
dengan kinerja perawat yang sudah menikah
di RSUD Ogan Ilir Sumatera Selatan Tahun
2017 dengan nilai p-value 0,006 dan OR
14,250.

4.2. Saran
4.2.1 Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir
Sumatera Selatan
Diharapkan dengan adanya penelitian ini
dapat dimanfaatkan untuk pertimbangan bagi pihak
Rumah Sakit agar dapat memperhatikan karyawan
yang memiliki komitmen tinggi terhadap Rumah
Sakit terutama perawat yang sudah menikah dan
bekerja secara professional membagi waktunya
antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan
keluarganya.
4.2.2 Bagi STIK Bina Husada Palembang
Diharapkan bagi institusi pendidikan STIK
Bina Husada Palembang agar dapat menambah dan
mengembangkan fasilitas perpustakaan dengan
memperbanyak referensi atau buku-buku kesehatan
khususnya tentang manajemen keperawatan terbaru
maupun hasil penelitian terdahulu yang dapat
menunjang penelitian.
4.2.3 Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan bagi penelitian selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian ini lebih dalam pada
beberapa rumah sakit yang berbeda, sehingga
hasilnya dapat digeneralisir.

DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, pandji. 2014. Psikologi Kerja. Jakarta:
Rineke Cipta.

Mindasa, Ratna Putri. 2008. Pengaruh Konflik


Pekerjaan Keluarga Terhadap
Penyimpangan Perilaku Karyawan pada
Perawat Wanita di RSU PKU
Muhammadiyah.
http://repository.unair.ac.id/1988/1/gdlhub-
gdl-s1-2008-mindasarat-9329-b19408-k.pdf

Anda mungkin juga menyukai