A. IDENTITAS
Mata Kuliah : Genetika 1
TopikRangkuman : Extrachromosomal Inheritance
TanggalPertemuan : 12Februari 2018
Kelompok :9
Anggi Klaritasari (160342606275)
Rosita (160342606220)
a. Perbedaandalamhasilpersilanganresiprokalmenunjukkanpenyimpanga
ndaripolapewarisansifatautosomMendell.
Untukmelakukanpersilanganresiprokalbetina A
disilangkandenganjantan B, danjantan A disilangkandenganbetina B.
jikaterjadipautanseks,
perbedaanhasildaripersilanganresiprokmenunjukkanbahwasalahsatuin
duk (parental) memilikiperanan yang
lebihsignifikanpadasatusifatdaripadaindukan yang lain.
b. Selkelaminbetinabiasanyamemilikilebihbanyaksitoplasmadanorganeld
aripadaselkelaminjantan,
haliniakanberpengaruhpadaterjadinyapewarisansifat non mendell.
Organeldansimbiont yang
terdapatdalamsitoplasmadapatdiisolasidandianalisisgunamemperolehb
ukti yang lebihspesifikmengenaipewarisan maternal. Ketika DNA
ekstra nucleus ternyataberasosiasidengansuatusifattertentu,
makadipastikanpewarisansifatekstra nucleus dapatterjadi.
c. Gen chromosomal
menempatisuatulokustertentudandipetakansecaraspesifikterhadap gen
lain. Kegagalandalammenemukansuatupautanantara gen nucleus
dapatmengarahkanpadaterjadinyapewarisan chromosomal
ataupunpewarisanekstra chromosomal.
d. KekurangandalamsegregasiMendelldankarakterrasioperbandinganMen
dell yang bergantungpadapewarisan chromosome padasaat meiosis
dapatmengindikasikanterjadinyapewarisanmaterigenetikekstra
chromosomal.
e. Eksperimensubstitusi nucleus dapatmemperjelaspengaruh relative dari
nucleus dansitoplasma. Pewarisansifat yang tidakmelibatkan gen-gen
dalam nucleus dapatmengindikasikanterjadinyapewarisan gen extra
chromosomal (extra chromosomal inheritance).
2. OrganelSitoplasmikdanSymbiont
Pewarisansifatekstra chromosomal berkaiteratdenganorganelsitoplasmik
yang
memenuhipersyaratandanpenjelasanmengenaiterjadinyaperistiwatersebut.
Meskipunpadafaktanyaorganelsitoplasmiktersebuthanyamemilikibeberap
aratusbasa,
namundemikianbasatersebutsangatberpengaruhterhadapkelangsunganhidu
porganisme.
Perludicatatbahwakeberadaanorganelsitopalsmikmemilikiperanan yang
sangatpentingpentingbagikeberlangsunganhidupsuatuorganisme. Enzim
yang berperanaktifdalamrespirasiselulardanproduksienergi (ATP),
sebagaicontohnyaadalah yang terjadi di mitochondria denganberbagai
nutrient sebagaisubstratnyamerupakanelemenpenting yang
menjadibahanbakardansumbertenagabagiseluruhreaksibiokimia yang
mendukungkeberlangsunganhiduporganisme. Demikianjugahalnyadengan
yang terjadipadakloroplast. Demikianmenurutteorievolusi molecular
mitochondria berasaldariorganismeuniseluler prokaryotic yang
bersimbiosis di dalamtubuhanchestororganisme eukaryotic.
Setelahjangkawaktu yang lama bersimbiosisdalamtubuhorganisme
eukaryotic, mitochondria terusberevolusibersamainangnya yang
menyebabkandirinyadapatterusmenerusdiwariskandarigenerasikegenerasi
. Luarbiasanya mitochondria dapatberevolsimenjadiorganelsel yang
terdapatdalamselhewanmaupuntumbuhan. Meskpiundemikiandalam
mitochondria terdapat DNA mitochondria (mtDNA) besertaalat-
alatkelengkapanmekanismegenetiksepertiribosom mitochondria.
Mitochondria memiliki unit pemrosesmaterigenetik yang mandiri yang
mengindikasikansuatu proses evolusi.
Mitochondria
menyediakanhewandantumbuhantingkattinggienergiberkelanjutan yang
diperolehdari proses oksidasisitratdanasamlemak yang dilanjutkandengan
proses transfer electron. Mitochondria memiliki unit kecil DNA yang
autonomy danterletakdiluargenom nucleus. Genom mitochondria
hanyamengkodesejumlahkecil protein structural danfungsional.
Mitochondria memiliki apparatus sintesis protein tersendiri yang
terdiriatasribosom, tRNA, danaminoasiltRNA yang
spesifikdandapatberperansebagai antibiotic. Sintesispoteinpada
mitochondria sangatberbedadengansintesis protein
sitoplasmameskipununtuktujuan yang sama. Ribosom yang terdapatpada
mitochondria lebihmiripribosombakteridaripadaribosomeukariyot.
Sedangkan mRNA mitochondria seukurandengan mRNA
bakteridanjauhlebihkecildaripada mRNA eukaryot.
3. DNA DalamPlastida
Seperti yang telahdijelaskansebelumnya, kloroplasjugamemiliki unit
genetikmandiri yang terdiriatas DNA, mRNA
tRNAdanRibosomdanmateriuntukmensintesisklorofil. Perbedaanwarna
yang munculpadadaunataubungaberhubungandengan plastid sitoplasmik,
utamanyakloroplas yang mengandungklorofil.
Kloroplasdipostulatkanberasaldaripartikelsitoplasmik yang
disebutsebagaiproplastida yang
mengandungklorofildanmemilikikemampuanuntukmenduplikasikandiriny
asecaramandirisebagaisuatuorganelsel yang otonom.
Proplastidaterdistribusikandalamjumlah yang relative
banyakataupunsedikitpadasaatsebuahselmembelah.
Walaupunbeberapaproplastidaterdistribusikanbersamadengan ovum
danbeberapamelaluiserbuk sari namunterdapatbeberapajeniskloroplas
yang karakteristiknyamerupakanwarisandarisitoplasmainduk.
Demikiansehinggapada ovule daribeberapatanamansepertiMirabilis
jalapadapatsajamembawabaik plastid abnormal yang
takberwarnadankloroplas normal yang
berwarnahijaudidalamsitoplasmanya.
Ketikakloroplasdiisolasidarisebuahseltumbuhan,
makaiaakanmemperlihatkankemampuannyauntukmensintesis protein
dengankehadirancahayamaupun ATP. Produk yang
dihasilkandarikloroplas yang
diisolasisangatmiripdenganprodukdarikloroplas normal yang masihberada
di dalam sel. Inimenunjukkanbahwadalamkloroplas yang
diisolasidarisebuahseltumbuhanmemilikisistemsintesis protein yang
berfungsisepenuhnyadengan mRNA yang ditranskripsisecaraakurat.
Paramecia adalah protozoa uniseluler dengan reproduksi secara seksual dan aseksual
yang sering digunakan dalam penelitian genetika. Reproduksi aseksual menghasilkan klon
yang identik secara genetik. Fase seksual, Paramecia berkonjugasi secara periodik dan
mentransfer material genetic dari satu sel ke sel lainnya. Pewarisan nuklear dengan
ekstranuklear mendemonstrasikan bahwa keturunan dapat berbeda karakteristik dikontrol
oleh kedua gen nuklear dab gen ekstranuklear. G.H beale menemukan resisten erythromycin
pada Paramecium, kesimpulan dari pewarisan non mendel. Studi menemukan bahwa
karakteristik mitokondria dideterminasi oleh mitokondria itu sendiri, dan tergantung elemen
pada protoplasma. T.N sonneborn dan lainnya meneliti akibat sebuah ekstranuklear pada
Paramecium, beberapa strain Paramecium aurelia memproduksi substansi efek letal pada
anggota strain lain yang sama spesies. Paramecia yang mampu menghasilkan zat toksik
disebut pembunuh. Ketika pembunuh berada dalam kondisi temperatur yang rendah setelah
pengulangan pembelahan sel, kemampuan membunuh yang dimiliki akan menurun. Substansi
beracun Paramecin yang dihasilkan oleh bakteri pembunuh dapat berdifusi dalam medium
fluid. Bakteri kappa memiliki protein refraktil dapat membiaskan cahaya dan mengandung
badan “R” Bakteri kappa hanya dapat tinggal pada organisme yang membawa alel nuklear K
yang dominan. Ketika pembunuh berkonjugasi dengan Paramecia sensitif dan tidak ada
pertukaran sitoplasmik yang terjadi,maka klon yang timbul adalah satu dari sel pembunuh
asli (mengandung alel K dan bakteri kappa) , dan lainnya dari sel sensitif asli ( membawa alel
K dan tanpa kappa). Apabila tidak ada pertukaran sitoplasma, maka hanya sel dari pembunuh
asli yang mewariskan bakteri kappa. Kappa tidak dapat bereproduksi pada sel kecuali pada
ada alel K pada nukelusnya
5. PLASMID DNA DAN TRANSFORMASI TUMOR
M.M Rhoades menemukan mekanisme pewarisan sifat induk yang mewariskan kemandulan
bunga jantan di jagung. Polen yang gagal di dalam putik tumbuhan jagung tertentu,
menyebabkan bunga jantannya mandul, tetapi struktur dan kesuburan bunga betinanya tetap
normal. Bunga jantan mandul dari benih induk kemudian secara terulang dikawinkan silang
dengan polen fertil hingga di dalam kromosomnya terbentuk bunga jantan yang subur.
Pewarisan ini melibatkan gen sitoplasmik (plasmagen) yang ditransmisikan oleh gamet
betina. Sitoplasmik tidak hanya penyebab kemandulan bunga jantan tetapi juga penyebab
kegagalan polen terjadi hanya ketika jenis spesifik dari sitoplasma berada di sepanjang gen
dominan pada bunga jantan mandul.
8. BAHAYA KESERAGAMAN
9. EFEK MATERNAL