Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan


Pandangan Hidup Bangsa

KHAERIANI KURNIA ARDA


1713041018
PENDIDIKAN KIMIA B

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


t.a. 2017/2018
Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara umumnya disebut sebagai philosophische grondslag atau
dasar falsafah negara (dasar filsafat negara), dan juga sebagai ideologi negara (staatsidee).
Disebutkan bahwa Pancasila disebut sebagai ideologi negara ataupun dasar filsafat negara
dikarenakan pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan Negara Indonesia
ini, serta sebagai dasar untuk penyelenggaran negara Indonesia.
Telah dijelaskan dalam bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang secara jelas tentang
pengertian pancasila sebagai dasar negara. Didalamnya disebutkan: “Kemudian dari pada itu untuk
membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkeudalatan rakyat dengan berdasar kepada ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”.
Pancasila dalam posisinya sebagai dasar negara diartikan sebagai norma hukum pokok dan
disebut pokok kaidah fundamental negara. Pokok kaidah fundamental negara dalam hukum
memiliki hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat, dan tak berubah bagi negara yang dibentuk.
Apabila dasar negara ini, yaitu Pancasila berubah ubah, bisa kacau bangsa ini. Contoh saja sila
pertama, Ketuhanan yang Maha Esa diganti menjadi Ketuhanan yang banyak….kacaukan. Semua
kepercayaan dan keyakinan bisa dianggap agama, bahkan Orang pun bisa jadi tuhan, presiden
contohnya.
Keteraturan dan kesatuan dalam NKRI ini perlu kita jaga. Dalam menjaga hal tersebut
langkah termudah dan langkah pertama yang rakyat ini harus lakukan adalah menanamkan nilai
nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia kepada anak mudanya. Dengan melakukan hal
tersebut, keteraturan dalam bernegara dan bermasyarakat akan terjamin.
Telah dijelaskan sebelumnya dalam Tap MPR No.III/MPR/2000 bahwa Pancasila “Sumber
hukum dasar Nasional”. Hal ini menekankan, memaksudkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia. Walaupun begitu, biarpun tidak ada ketetapan MPR ini, Pancasila akan tetap menjadi
dasar dari negara Indonesia karena Konstituante pertama yang dibentuk atas nama Indonesia
adalah Pancasila.
Fungsi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
1. Sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan asas
kerohanian tertib hukum Indonesia
2. Suasana kebatinan (geistlichenhinterground) dari Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
3. Cita-cita hukum bagi hukum dasar negara
4. Norma-norma yang mengharuskan Undang Undang Dasar (UUD) mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur
5. Sumber semangat untuk Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945), penyelenggara negara,
pelaksana pemerintahan. MPR dengan Ketetapan No. XVIIV MPR/1998 telah
mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara RI.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sering disebut dengan istilah way of life,
Pancasila sebagai pandangan hidup digunakan sebagai pegangan atau petunjuk dalam menghadapi
dan mengatasi persoalan dalam kehidupan sehari-hari dari setiap warga negara Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat Indonesia. Pandangan hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma
menjadi pandangan hidup bangsa yang dirintis sejak jaman Sriwijaya hingga Sumpah Pemuda
1928. Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta disepakati dan
ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka
Pancasila selain sebagai pandangan hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara.
Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar budaya dan nilai-
nilai religius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka dengan pandangan hidup yang diyakini
inilah bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi
secara tepat. Pandangan hidup bagi suatu bangsa mempunyai arti menuntun, sebab dengan
pandangan hidup yang dipegang teguh maka bangsa tersebut memiliki landasan fundamental yang
menjadi pegangan dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Dengan pandangan hidup yang jelas, bangsa Indonesia akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana mengenal serta memecahkan berbagai masalah politik, sosial budaya,
ekonomi, hukum dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju. (Kaelan.
2000: 197).
Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung konsep dasar kehidupan
yang dicita-citakan serta dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang
dianggap baik. Oleh karena itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang tidak boleh
mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian Pancasila
merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah
laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya upaya bangsa Indonesia
dalam membangun dirinya akan terarah sesuai garis pedoman dari pandangan hidup bangsa
Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara dapat disebut pula sebagai ideologi
bangsa dan negara. Sebagai ideologi, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan
serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi memiliki
arti pengetahuan tentang ide-ide. Di samping memiliki arti pengetahuan tentang ide-ide, ideologi
juga mencakup arti pengertian-pengertian dasar, gagasan-gagasan dan cita-cita. Di dalam
perkembangannya ideologi memiliki arti yang berbeda-beda, seperti misalnya Karl Marx
mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. (Kaelan. 2000: 201).
Gunawan Setiardja (1993:19) mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang
manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
antara lain untuk:
1. Mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat meminimalkan
berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol-simbol atau semboyan
tertentu.
2. Menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi kepada seseorang,
kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan dan ide-idenya
dalam kehidupan nyata.
3. Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk berusaha
mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri serta untuk menjawab
dan menghadapi perkembangan global dan menjadi sumber insiparsi bagi perjungan
selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai