Anda di halaman 1dari 7

RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu pencemaran udara?


2. Apa saja jenis pencemaran udara?
3. Apa yang menjadi sumber pencemaran udara?
4. Apa dampak pencemaran udara?
5. Bagaimana cara mencegah pencemaran udara?

PENDAHULUAN
Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukung bagi mahluk hidup untuk hidup
secara optimal. Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dan lain-lain disamping
memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif dimana salah
satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan. Pencemaran udara yang terjadi jika komposisi
zat –zat yg ada di udara melampaui ambang batas yang ditentukan. Adanya bahan- bahan kimia
yang melampaui batas dapat membahayakan kesehatan manusia, mengganggu kehidupan hewan
dan tumbuhan dan terganggunya iklim (cuaca).

Sifat udara yang mudah menyebar inilah yang membuat penyebaran menjadi lebih cepat
dan tidak terarah sehingga menimbulkan pencemaran udara di berbagai tempat tanpa mengenal
waktu. Pada umumnya pencemaran udara terbagi atas dua macam, yaitu pencemaran primer dan
pencemaran sekunder.

Pada pencemaran primer terjadi substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh
sumber pencemar udara, contohnya disini adalah karbon dioksida yang menjadi pencemar primer
hasil dari pembakaran. Sedangkan pada pencemaran sekunder adalah terjadi pencemar dalam
bentuk reaksi dari pencemar primer di lapisan atmosfer, contohnya adalah asam sulfur yang
terbentuk karena reaksi kimia antara sulfur diokside dengan sulfur monoksida bersama uap air.
Salah satu dampak dari pencemaran udara yang paling ekstream adalah terjadinya pemanasan
global yang dapat merusak lapisan ozon.

KESIMPULAN 1

Sumber pencemaran udara yang paling dominan disebabkan karena adanya aktifitas manusia
dalam mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran terutama pemanfaatan bahan
bakar fosil, pembangunan industri-industri (pabrik), serta pemanfaatan lahan hutan tanpa
mempertimbangkan keseimbangan lingkungan. Adanya sumber-sumber pencemaran udara
tersebut dapat menimbulkan efek yang merugikan baik yang berdampak pada manusia maupun
berdampak pada hewan dan tumbuhan serta lingkungan sekitarnya. Dampak tersebut dapat
dirasakan baik secara lansung yaitu berupa penyakit dan kematian, maupun pengaruh secara tidak
langsung berupa tergantungnya berbagai sumber daya alam yang penting untuk kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta dalam jangka waktu yang pendek dan panjang. Oleh karena itu,
Setiap warga sejatinya bisa ikut dalam upaya mencari solusi pencemaran udara di wilayahnya
masing-masing misalnya: menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya, beralih dari
mobil pribadi ke angkutan umum, menjaga prasarana umum dan lain sebagainya . Lakukan apa
saja hal positif yang bisa dilakukan untuk lingkungan sendiri. Yakinlah, bahwa sekecil apapun peran
kita dalam solusi pencemaran udara ini, ia akan memiliki makna besar bila dilakukan secara
bersama-sama.
Kesimpulan 2

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

» Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam


atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam
manusia secara menurunkan kualitas lingkungan

» Sumber pencemaran udara yaitu: kegiatan manusia, sumber alami, kebocoran tangki klor,
dan lain-lain

» Pencemran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan tanaman, dapat


menyebabkan hujan asam, efek ruma kaca, kerusakan lapisan ozon, dan sebagainya.

» Ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas yaitu:
absorbsi, adsorbsi, kondensasi, pembakaran, dan reaksi kimia.

jenis pencemar udara


 Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam konsentrasi
yang membahayakan. Zat tersebut berasal dari komponen udara alamiah seperti karbon dioksida,
yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau sesuatu yang tidak biasanya, ditemukan dalam
udara, misalnya timbal.
 Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer melalui reaksi kimia
antar komponen-komponen udara.

SUMBER PENCEMARAN UDARA


1) Kegiatan manusia
 Transportasi
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mengakibatkan pengembangan wilayah
perkotaan ke daerah pinggiran kota. Akibatnya aktivitas penduduk dengan alat
transportasi pun meningkat. Kegiatan transportasi menjadi penyebab pencemaran
udara karena senyawa kimia yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Senyawa kimia
tersebut antara lain karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan beberapa partikel mikro.
 Industri
Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran melalui udara diantaranya industri
besi dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri
alumunium, industri pembangkit tenaga air, industri kertas, industri kilang minyak,
industri pertambangan. Industrialisasi di Indonesia sedang berkembang, tetapi
perkembangan tersebut seringkali mengabaikan pengendalian pencemaran. Oleh
karena itu pemilik usaha industri harus melengkapi industrinya dengan fasilitas untuk
pengendalian limbah.
 Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan
bakar
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
2) Sumber alami
 Gunung berapi
 Rawa-rawa
 Kebakaran hutan
 Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
3) Sumber-sumber lain
 Transportasi ammonia
 Kebocoran tangki klor
 Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah

Sumber Pencemaran Udara Dalam pencemaran udara dapat dibedakan sumbernya menjadi
pencemar primer dan juga pencemar sekunder. Sesuatu akan dikatakan sebagai pencemar primer jika
terjadi secara langsung mencemari udara yang ada. Yang paling banyak dalam kasus ini adalah zat karbon
monoksida yang merupakan hasil dari proses pembakaran limbah yang tidak ramah lingkungan. Sedangkan
untuk jenis pencemar sekunder merupakan hasil dari turunan pencemar primer yang sudah ada di dalam
atmosfer. Untuk hal ini misalnya saja dalam pembentukan ozon karena smog fotokimia.

1. Sumber alamia
Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan
gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang
dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.
2. Sumber buatan manusia
Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam antara
lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :
 Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah
tangga, industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang
dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
 Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik,
aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap
dan gas-gas.
 Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan
pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.
 Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan,
daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap,
debu, dan bau.
 Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya.
Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan
bau busuk.
 Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses
pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang
dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas
 Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan
yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.
 Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-
gas dan debu radioaktif.

SUMBER/PENYEBAB PENCEMARAN UDARA


 Aktivitas manusia –
hal ini meliputi transportasi, adanya berbagai pabrik dan industri yang membuang gas buang atau
asapnya secara sembarangan dan tidak melalui mekanisme yang seharusnya, karena pembangit
listrik, dari alat pembakaran baik dalam skala besar atau kecil seperti kompor, tungku, frunance dan
lainnya dan gas buang yang dimiliki oleh pabrik terutama yang menganudung CFC di dalamnya.
 Sumber alami – pencemaran udara yang terjadi ini dikarenakan oleh sumber alami dari fenomena
alam seperti adanya letusan gunung berapi, rawa-rawa, terjadinya kebakaran hutan pada musim
kemarau dan juga denitrifikasi serta dalam kondisi tertentu pada tumbuhan mampu menghasilkan
volatile organic yang bisa menjadi polutan di dalam udara.
 Sumber lain – pencemaran udara juga bisa terjadi karena berbagai sumber lainnya diantaranya
adalah karena kebocoran tangki gas yang disebabkan karena kelalaian manusia, adanya
transportasi yang meningkat jumlanya, karena uap pelarut organic dan juga dari gas metana yang
berasal dari tempat pembuangan sampah akhir.

Dampak Pencemaran Udara


1. Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melaluisistem
pernapasan. Besar atau kecilnya zat yang masuk ke dalam tubuh akan tergantung pada ukuran
polutan itu sendiri. Jadi untuk partikel polutan yang ukurannya cukup besar kemungkinan hanya
sampai pada bagian pernafasan atas sedangkan untuk partikel polutan yang ukurannya cukup kecil
bisa masuk sampai ke dalam sistem pernafasan paling bawah. Karena masuk ke dalam sistem
pernafasan maka nantinya juga akan masuk ke dalam peredaran darah dan terdistribusi ke seluruh
bagian tubuh.
Jenis penyakit yang paling umum dialami akibat dari adanya pencemaran udara ini adalah
penyakit ISPA (Infeksi saluran pernafasan akut) dan juga berbagai jenis penyakit yang mencangkup
pernafasan misalnya saja bronchitis, paru-paru basah, asma dan juga penyakit lainnya yang cukup
serius. Di Indonesia sendiri, daerah yang paling terkenal dengan adanya pencemaran udara adalah
di ibukota Jakarta karena merupakan sentra industri dan juga padatnya penduduk.
2. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Adanya
partikel polutan ini mampu menghambat proses fotosintesis pada tanaman.
Tanaman akan kekurangan nutrisi karena limbah yang mencemari tanah telah membunuh
organisme pengurai bangkai. Organisme tersebut antara lain adalah bakteri, jamur, dan cacing,
hingga sisa makhluk hidup, seperti potongan kayu, tumpukan rumput yang tidak bisa diuraikan
menjadi anorganik.
3. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. . Ph air hujan
yang biasanya stabil dapat mengalami penurunan karena hasil reaksi dari air hujan dan juga
beberapa zat yang termasuk dalam penyebab pencemaran udara. Dampak dari hujan asam ini
antara lain:
 Mempengaruhi kualitas air permukaan dan mengkontaminasi air yang ada di
permukaan bumi
 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
 Mampu merusak bangunan terutama yang terbuat dari tembaga, besi, alumunium
karena memiliki sifat yang korosif.
4. Efek rumah kaca
Suhu di udara meningkat terkait dengan makin gundulnya hutan akibat penebangan liar
dan kebakaran hutan. Hal ini meningkatkan kadar karbondioksida. Selanjutnya, aktivitas manusia
yang menghasilkan asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2. Kadar
CO2 di atmosfer yang semakin menumpuk akan sulit dinetralkan, pada akhirnya menyebabkan efek
rumah kaca.
Keberadaan CO2 di angkasa yang kadarnya sangat banyak menyebabkan sinar matahari
yang sampai ke permukaan bumi, kemudian dipantulkan ke angkasa ternyata tertahan oleh lapisan
gas CO2, dan akhirnya dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Hal tersebut mengakibatkan suhu
dipermukaan bumi makin tinggi. Jika suhu permukaan bumi semakin tinggi, sudah pasti akan
membawa pengaruh terhadap keberadaan kutub utara dan selatan. Kutub merupakan
penyeimbang suhu udara di permukaan bumi. Suhu permukaan bumi semakin tinggi atau disebut
dengan pemanasan global.Dampak dari pemanasan global adalah:
 Peningkatan suhu rata-rata bumi
 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan yang berada di atmosfer lapisan stratosfer. Lapisan ozon
ini merupakan pelindung alami di bumi karena mampu menyaring sinar ultraviolet yang berbahaya
bagi tubuh. apabila terjadi kerusakan pada lapisan ozon ini maka bisa menyebabkan bumi menjadi
lebih panas dan menyebabkan kehidupan di bumi menjadi terancam.
Lapisan ozon berfugsi untk menyaring sinar matahari yang berbahaya yaitu sinar
ultraviolet, selain itu lapisan ini berfugsi mengendalikan jumlah panas di atmosfer. Kerusakan ozon
dapat mengakibatkan kenaikan suhu di atmofer, sehingga meningkatkan pemanasan global di bumi
.Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas
tersebut adalah Klorofluorokarbon (CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es
dan AC, aerosol dan Styrofoam.

Solusi Pencemaran Udara


Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor
transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di
dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang
diakibatkan karenanya.

 Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan
angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
 Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan
sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat,
semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
 Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan
tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap
pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan
mengurangi polusi udara.
 Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering
diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan
memperlambat laju
 Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun
secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan
tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-
surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
 Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu
lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.

SOLUSI PENCEMARAN UDARA


 Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak
 Mencegah penebangan hutan untuk lahan pertanian
 Memperluas daerah penghijauan dan reboisasi
 Mencegah terjadinya kebakaran hutan
 Mencegah pembakaran bahan-bahan beracun di udara terbuka
 Menggunakan bahan bakar yang sedikit mengeluarkan asap

Jenis-jenis Polutan Penyebab Pencemaran Udara


 Asap dan debu
 Karbon monoksida dari hasil pembakaran sampah
 Karbon dioksida (CO2)
 zat oksida sulfur
 Nitrogen oksida
 Gas CFC yang biasanya terdapat di dalam gas buangan akhir pabrik dan industry

Gas-gas tersebut sangat mengancam kesehatan manusia, sebab gas-gas tersebut mengandung zat
berbahaya.

A. Asap dan debu


Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Pembakaran hutan,
plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang mempunyai dampak langsung kepada
fungsi mata dan saluran pernapasan. Sehingga asap sangat mengganggu kesehatan makhluk hidup
dan apabila asap terkumpul di atmosfer akan mengganggu pandangan dan menghambat cahaya
matari.
B. Karbon monoksida (CO)
Merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Apabila
gas ini terhirup, maka gas tersebut akan ikut beredar dalam darah manusia. Gas ini mempunyai
daya ikat terhadap sel darah merah lebih tinggi ketimbang daya ikat sel darah merah terhadaP
oksigen. Apabila keracunan gas CO akan menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan
menyebabkan pingsan.
C. Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar organik, seperti minyak bumi,
batu bara, kayu, serta mesin pabrik maupun kendaraan bermotor. Akan tetapi, setiap makhluk
hidup pasti menghasilkan zat sampingan berupa karbon dioksida. Bila kadar dalam tubuhnya
berlebihan, akan sangat mengganggu kesehatan. Dan apabila kadarnya di atmosfer meningkat
menyebabkan peningkatan suhu bumi.
Karbon dioksida, bila terhirup akan mengurangi kemampuan darah dalam mengangkut
oksigen, sehingga menyebabkan fungsi koordinasi otak menurun.
D. Sulfur oksida
Merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil, juga dapat berasal dari letusan gunung
berapi. Bila senyawa tersebut bertemu dengan air akan bereaksi dan membentuk senyawa asam.
E. Nitrogen oksida
Merupakan senyawa hasil pembakaran bahan bakar fosil dan pembusukan bahan-bahan
organik yang mengandung protein. Seperti halnya sulfur oksida, apabila gas ini bertemu dengan air
akan bereaksi membentuk senyawa asam.
F. CFC (Chlorofluorocarbon)
CFC biasa digunakan sebagai bahan pendingin AC dan kulkas atau bisa juga sebagai aerosol
pada penyemprot rambut dan obat nyamuk. CFC amat ringan, sehingga setelah lepas dari
semprotan akan terangkat ke atmosfer bumi yang lebih tinggi. Bila bertemu ozon maka terjadilah
peningkatan ozon yang merupakan lapisan atmosfer bumi sebagai pelindung makhluk hidup di
bawahnya dari radiasi sinar ultraviolet. Maka hal ini akan mengancam kehidupan di permukaan
bumi.

DAFTAR PUSTAKA
https://miftakhurrofiah.wordpress.com/kelas-vii/bab-9-pencemaran-lingkungan-dan-dampaknya-bagi-
kehidupan/

http://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/pencemaran-lingkungan

http://htotechno.blogspot.nl/2014/06/makalah-pencemaran-udara-lengkap.html

http://ilmugeografi.com/biogeografi/pencemaran-lingkungan-hidup

http://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara

https://abdulmalikns.wordpress.com/2016/06/10/dampak-pencemaran-udara-terhadap-lingkungan/

Anda mungkin juga menyukai