Anda di halaman 1dari 15

TUGAS METODELOGI

LOG BOOK KEGIATAN PRAKTIKUM


KEAMANAN/ PERLINDUNGAN

DI SUSUN OLEH :
TIA WULAN APRILIANI
(1514401034)

PEMBIMBING :
Dr.APRINA
DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LOG BOOK KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Domain kebutuhan dasar manusia

Domain : Keamanan/ Perlindungan

2. Kelas dari domain

1.Cedera fisik

2.Termoregulasi

3. masalah
Masalah 1. Integritas kulit, Kerusakan

 Definisi masalah: Perubahan epidermis dan dermis

 Batas karakteristik masalah

-data subjektif :

-data objektif :

- Kerusakan pada lapisan kulit (dermis)


- Kerusakan pada permukaan kulit (epidermis)
- Invasi struktur tubuh
Masalah 2. Hipertermia

 Definisi masalah: Peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal

 Batas karakteristik masalah

-data subjektif :
- Klien mengatakan “saya merasakan mual“
-Klien mengatakan “saya merasa badan saya terasa panas ”

-data objektif :

- Kulit merah

-Suhu tubuh meningkat diatas rentang normal

-Frekuensi napas meningkat

-Kejang atau konvulsi

-Kulit teraba hangat

-Takikardia
4. rumusan masalah dan diagnosa keperawatan

Rumusan masalah 1 : Integritas kulit, Kerusakan

Diagnosa keperawatan :

 Integritas jaringan, kerusakan

Rumusan masalah 2 : Hipertermi

Diagnosa keperawatan :

 Suhu tubuh, risiko ketidak seimbangan


5. rencana keperawatan

No Tujuan Kegiatan Rasional


diagnosa/masala
h
Integritas kulit, 1.Menunjukan Integritas a. monitoring/kaji 1.1.Mengetahui
Kerusakan Jaringan: kulit dan membran fungsi alat- alat
mukosa, yang dibuktikan oleh 1.1 Kaji fungsi alat- alat,seperti alat
yang akan
indikator berikut( sebutkan 1-5; penurunan tekanan, meliputi kasur
dipergunakan
gangguan ekstrem, berat, udara statis, terapi low- air loss,
untuk klien
sedang, ringan, atau tidak ada terapi udara yang dicairkan, dan
gangguan ) kasur air 1.2.Mengetahui
keadaan fisik
Suhu, elastisitas, hidrasi, dan 1.2 Perawatan Area Insisi(NIC):
pada klien
sensasi Inspeksi adanya kemerahan,
Perfusi jaringan pembengkakan, atau tanda- tanda 1.3.Mengetahui
dehisensi atau eviserasi pada area keadaan fisik
Keutuhan kulit insisi pada saat
2.Menunjukan penyembuhan mengganti
1.3 Perawatan Luka (NIC): Inspeksi
luka : Primer, yang dibuktikan balutan
luka pada setiap mengganti balutan
oleh indikator berikut sebutkan
1.4. Mengetahui
1-5tidak ada sedikit, sedangt, 1.4 Kaji karakteristik luka, meliputi
tingkat keparahan
banyak, banyak, atau atau sangat drainase, warna, ukuran, dan bau
banyak) luka klien
1.5 Kaji luka terhadap karakteristik
Penyatuan kulit 1.5 .Mengetahui
berikut: Lokasi, luas, dan kedalaman
karakteristik luka
Penyatuan ujung kuku 1.6 Ada atau tidaknya granulasi atau klien
Pembentukan jaringan kulit epitalialisasi
1.6 Mengetahui
3. Menunjukan penyembuhan b. independen tingkat keparahan
luka : Primer, yang dibuktikan luka
2.1.Evaluasi tindakan pengobatan
oleh indikator berikut sebutkan
1-5tidak ada sedikit, sedangt, atau pembalutan topikal yang dapat
banyak, banyak, atau atau sangat meliputi balutan hidrokoloid,
2.1 Memastikan
banyak) balutan hidrofilik, balutan absorben,
klien
dan sebagainya
eritema kulit sekitar mendapatkan
2.2Lakukan perawatan luka atau pengobatan
Luka berbau busuk secara topikal
perawatan kulit secara rutin yang
4. Menunjukan dapat meliputi tindakan berikut:
2.2. Memberikan
PenyembuhanLluka: Sekunder, ,
2.3 Ubah dan atur posisi pasien perawatan
yang dibuktikan oleh indikator
secara sering kepada klien
berikut sebutkan 1-5tidak ada
sedikit, sedangt, banyak, banyak, 2.3.Agar tidak
2.4Pertahankan jaringan sekitar terjadi pelebaran
atau atau sangat banyak) terbebas dari drainase dan luka
Granulasi kekembapan yang berlebihan
2.4 Agar tidak
Pembentukan jaringan perut 2.5 Bersihkan dan balut area insisi terjadi
pembedahan menggunakan prinsip penambahan luka
Penyusutan luka
steril atu tindakan asepsis medis
c.kolaboratif 2.5 Mengurangi
resiko nasokomial
3.1 Konsultasikan pada ahli gizi
tentang makanan tinggi protein, 3.1 Mendapatkan
protein, kalori, dan vitamin informasi tentang
implementasi
3.2 Konsultasikan dengan dokter
kebutuhan gizi
tentang implementasi pemberian
klien
makanan dan nutrisi enteral atau
parenteral untuk meningkatkan 3.2 Dapat
potensi penyembuhan luka memenuhi
kebutuhan nutrisi
3.3 Rujuk keperawat terapi
klien
enterostoma untuk mendapatkan
bantuan dalam pengkajia 3.3 Mempercepat
penyembuhan
d.penkes
terhadap klien
4.1. Ajarkan perawatan luka insisi
4.1 Agar klien dan
pembedahan, termasuk tanda dan
keluarga dapat
gejala infeksi, cara mempertahankan
memantau
luka insisi tetap kering saat mandi,
terjadinya infeksi
dan mengurangi penekanan pada
pada luka
insisi tersebut
Hipertermia 1. Pasien akan menunjukan a. Monitoring/ Kaji
Termoregulsi, yang akan
dibuktikan oleh indicator 1.1 Pantau aktivitas kejang 1.1 Mengetahui
gangguan sebagai perkembang
berikut(sebutkan 1-5 : 1.2 Pantau hidrasi(mis., turgor an klien
gangguan ekstrem, berat, kulit, kelembapan,
sedang, ringan, atau tidak ada membrane mukosa) 1.2 Memastikan
gangguan) hidrasi klien
Peningkatan suhu kulit 1.3 Pantau TTV
Dehidrasi 1.3Mengetahui
Mengantuk 1.4 Kaji ketepatan jenis pakainan
tanda- tanda
yang digunakan, sesuai
vital klien
2.Pasien akan menunjukan dengan suhu lingkungan
Retmoregulasi, yang dibuktikan
oleh indicator sebagai 1.5 Regulasi Suhu(NIC): Pantau 1.4 Mencegah
berikut(sebutkan 1-5 gangguan suhu minimal setiap dua kenaikan
ekstrem, berat, sedang, ringan, jam, sesuai dengan suhu pada
atau tidak ada gangguan) kebutuhan klien
Berkeringat saat panas
Denyut nadi radialis 1.6 Pasang alat pantau suhu inti 1.5 Agar
Frekuensi pernapasan tubuh kontinu, jika perlu perubahan
lebih
1.7 Pantau warna kulit dan suhu
terpantau

b.Independen 1.6 Pemantauan


pada suhu
2.1 Lepaskan pakaian yang dan warna
berlebihan dan tutupi pasien kulit klien
dengan selimut saja
1.7 Agar tidak
2.2 Gunakan waslap dingin (atau memperpar
kantong es yang dibalut dengan ah kenaikan
klien) di aksila, kening, tengkuk, dan suhu klien
lipat paha
2.1 Agar
2.3 Anjurkan asupan cairan oral,
sedikitnya 2 liter sehari, dengan pengko
tambahan cairan selama aktivitas mpresan
yang berlebihan atau aktivitas cepat
sedang dalam cuaca panas meresap

c.Kolaboratif 2.2 Agar


klien
Regulasi Suhu(NIC): tidak
3.1 Berikan obat antipiretik, jika kehilang
perlu
an
3.2 Gunakan matras dingin dan kebutuh
mandi air hangat untuk mengatasi an cairan
gangguan suhu tubuh, jika perlu dan
elektrolit
d.Penkes
dalam
tubuh
3.2 Ajarkan pasien/ keluarga dalam
mengukur suhu untuk mencegah
dan mengenali secara dini 2.3 Mengura
hipertermia(mis; stroke bahang dan ngi
keletihan akibat panas) kenaikan
suhu
3.3 Regulasi Suhu(NIC): Ajarkan
indikasi keletihan akibat panas dan 3.1 Mengatasi
tindakan kedaruratan yang gangguan
diperlukan, jika perlu suhu
Tubuh

3.2 Agar
pemantauan
juga dapat
dilakukan oleh
klien / keluarga
Mencega
h
keparah
an akibat
keletihan
6. implementasi kegiatan

No Waktu Kegiatan Tandak


diagnosa tangan
(tgl dan jam)
pelaksana

Integritas 8 Desember a. monitoring/kaji


kulit, 2016
1.1 Mengkaji fungsi alat- alat,seperti alat penurunan
*
Kerusakan
Pukul 08.00 WIB tekanan, meliputi kasur udara statis, terapi low- air

8 Desember 2016
loss, terapi udara yang dicairkan, dan kasur air *
1.2 Melakukan perawatan Area Insisi(NIC): Inspeksi
Pukul 20.00 WIB

9 Desember 2016
adanya kemerahan, pembengkakan, atau tanda-
tanda dehisensi atau eviserasi pada area insisi *
Pukul 08.00 WIB 1.3 Melakukan perawatan Luka (NIC): Inspeksi luka

11 Desember
pada setiap mengganti balutan *
2016 1.4 Mengkaji karakteristik luka, meliputi drainase,

Pukul 10.00 WIB


warna, ukuran, dan bau
*
1.5 Mengkaji luka terhadap karakteristik seperti
11 Desember Lokasi, luas, dan kedalaman luka klien
2016
b. independen
*
Pukul 21.00 WIB

12 Desember
2.1.Mengevaluasi tindakan pengobatan atau
pembalutan topikal yang dapat meliputi balutan *
2016 hidrokoloid, balutan hidrofilik, balutan absorben,
Pukul 08.00 WIB dan sebagainya

2.2 Melakukan perawatan luka atau perawatan kulit


secara rutin yang dapat meliputi tindakan berikut:

2.3 Mengubah dan atur posisi pasien secara sering


untuk mempertahankan jaringan sekitar terbebas
dari drainase dan kekembapan yang berlebihan

2.5 Membersihkan dan membalut area insisi


pembedahan menggunakan prinsip steril atu
tindakan asepsis medis

c.kolaboratif

3.1Mengkonsultasikan pada ahli gizi tentang


makanan tinggi protein, protein, kalori, dan vitamin

3.2 Mengkonsultasikan dengan dokter tentang


implementasi pemberian makanan dan nutrisi
enteral atau parenteral untuk meningkatkan potensi
penyembuhan luka

3.3 Merujuk keperawat terapi enterostoma untuk


mendapatkan bantuan dalam pengkajia

d.penkes

4.1.Mengajarkan perawatan luka insisi


pembedahan, termasuk tanda dan gejala infeksi,
cara mempertahankan luka insisi tetap kering saat
mandi, dan mengurangi penekanan pada insisi
tersebut
Hipertermia 22 NOVEMBER a. Monitoring/ kaji
2016
1.1 Memantau aktivitas kejang
10.00
1.2 Memantau hidrasi(mis., turgor kulit,
23 NOVEMBER kelembapan, membrane mukosa)
2016
1.3 Memantau TTV
14.00
1.4 Mengkaji ketepatan jenis pakainan yang
digunakan, sesuai dengan suhu
lingkungan

1.5 Meregulasi Suhu(NIC): yaitu dengan


memantau suhu minimal setiap dua
jam, sesuai dengan kebutuhan

1.6 Memantau warna kulit dan suhu klien

b.Independen

2.1 Melepaskan pakaian yang berlebihan dan


tutupi pasien dengan selimut

2.2 Mengkompres menggunakan waslap dingin


(atau kantong es yang dibalut dengan klien) di
aksila, kening, tengkuk, dan lipat paha

2.3 Menganjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2


liter sehari, dengan tambahan cairan selama
aktivitas yang berlebihan atau aktivitas sedang
dalam cuaca panas

c.Kolaboratif

Regulasi Suhu(NIC):
3.1 Memberikan obat antipiretik, jika perlu

d.Penkes

4.1 Mengarkan pasien/ keluarga dalam mengukur


suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini
hipertermia(mis; stroke bahang dan keletihan
akibat panas)
7.evaluasi kegiatan

No Waktu (tgl & Hasil kegiatan TTD


diagnosa jam) pelaksana
an

1 12 Desember -data subjektif :


2016
- Klien mengatakan “ “
*
Pukul 14.00
WIB
-data objektif :
*
- Kerusakan pada lapisan kulit
(dermis) *
-
- Kerusakan pada permukaan
kulit (epidermis) *
-tidak adanya Invasi struktur tubuh
pada klien
*
Analisa kegiatan(membandingkan hasil dengan outcome
yang diharapkan):

Perencanaan/intervensi lanjutan:

Perawat 23 Data subjektif :


an luka2 NOVEMBER
- Klien mengatakan “ rasa mual sedikit berkurang”
2016
-Klien mengatakan “badannya sudah tidak panas
14.00 lagi“

Data objektif :
- Kulit klien terlihat sudah kembali
normal lagi

- Klien tampak sudah tidak pucat


lagi

- Mukosa bibir klien tampak


normal

- Mata klien sudah tidak cekung


lagi

Analisa kegiatan(membandingkan hasil dengan outcome


yang diharapkan) Perencanaan/intervensi lanjutan :

Masalah teratasi sebagian

- SSuhu tubuh klien menurun tetapi belum dalam


batas normal

- KKulit kemerahan tampak berkurang

Perencanaan/ Intervensi Lanjutan

- BBerikan obat anti piretik sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai