Anda di halaman 1dari 10

NAMA : YOHANES ANGGIT SAPUTRA

NIM :1514301038
TINGKAT 1 DIV KEPERAWATAN

BAKTERIOLOGI

Pengertian Bakteriologi
Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri,
struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga
tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi dapat
dikatakan juga sebagai
biologi bakteri. Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan
demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam
pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri
fermentasi).

Struktur Bakteri
Dindingsel
Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan
yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N –
asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
Kapsul
Merupakan selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel. Bakteri yang
patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan
sel inang.
Membran sel
Tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur
keluar masuknya zat ke dalam sel.
Sitoplasma
Merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
Nucleoid (DNA)
Untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
Flagella (CambukBesar)
Berfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.
Ribosom
Tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein.
Mesosom
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg
tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding
sel baru antara kedua sel anak tersebut.

Ciri-ciri bakteri
 Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25
mikrometer (μm). (mikrometer = 1/1000000 meter).
 Bakteri yang terkecil adalah Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 –
0,30 μm
 Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15
μm.
 Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop

Bentuk-bentuk bakteri
Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut :
1. Bentuk batang (basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti
batang). Bentuk ini dapat dibedakan mjd :
 Monobasil,yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat
pada usus dan Lactobacillus.
 Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
 Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang
berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus
moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
2. Bentuk bulat (kokus)
Bakteri bentuk bulat (bola) atau kokus dpt dibedakan mjd:
 Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe
penyebab penyakit kencing nanah.
 Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal
Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
 Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang
berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit
tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
 Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur,
misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
3. Bentuk spiral
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
 Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
 Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna
misalnya Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
 Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal:
Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

Pergerakan bakteri
Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel.
Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan
letaknya berbeda-beda tergantung kepada spesiesnya.
Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:
Monotrik:
yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
Lopotrik :
yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
Amfitrik :
yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
Peritrik :
yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

Bakteri – Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

BAKTERI
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar
luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada
tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-
ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme
uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik
(mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri


Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas
lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan
RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang
dibutuhkan.

GRANULA
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul
dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih
kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria
adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom
hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.
Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding
endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan
terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :

kokus
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk
rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur
2. Bakteri Basil :

basil
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :

spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri
bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari
lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-
beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran
populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk
pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual
(vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah
pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan
bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari
satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung
melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel
bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

KONJUGASI
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun
yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter
xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju
yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan
Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam
proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik
polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil
antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil
antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri
penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai
bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis
( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ),
Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab
penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit
antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum
(penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta
Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

Anda mungkin juga menyukai