PERLAKUAN-PERLAKUAN PERMUKAAN
Karburisasi Karbon didifusikan ke dalam baja pada kisaran suhu austenitic (biasanya
850 – 950oC) dengan berbagai teknik.Karburisasi gas, teknik yang paling banyak
digunakan pada tungku dengan gas – gas yang kaya karbon (gas alam, propana, atau
metana) dan gas pembawa (biasanya campuran N 2, CO, dan H2).Untuk karburisasi
vakum, komponen dipanaskan dalam kondisi vakum sedang (kasar) dan gas
Nitridasi Nitrogen dapat didifusikan ke dalam baja paduan pada suhu 500-560 oC untuk
membentuk lapisan permukaan yang keras dan tipis, melalui pembentukan nitride –
nitride dengan Cr, V, W dan Mo. Nitrida yang terbentuk dengan Al menghasilkan
pelapis yang sangat keras, tetapi getas. Proses ini dapat berlangsung dalam cairan
atau gas ; nitridasi plasma (Sub-subban 19.6.4) merupakan metode yang popular.
Dalam metode ini pendingin tidak diperlukan dan, jika baja dapat diberi perlakuan
panas, baja itu harus dicelup dingin dan ditempar sebelum dilakukan
nitridasi.Karbonitradasi (carbonitriding) merupakan varian dari karburisasi gas, dengan
campuran ammonia dalam atmosfer tungku.Pelapis yang dihasilkan tipis dan keras.
Difusi Logam Dalam kromisasi (chromizing), krom didifusikan ke dalam permukaan
baja – baja dan panduan – panduan super untuk menaikkan ketahanan terhadap
korosi, tetapi karbida yang terbentuk bersama dengan baja karbon menyebabkan
permukaan mengalami dekarburisasi.Kondifusi silicon dengan krom akan dapat
menyingkirkan masalah ini. Aluminisasi (aluminizing) diterapkan untuk meningkatkan
ketahanan baja dan panduan – panduan super terhadap korosi pada suhu yang tinggi.
Contoh 19.1 Perusahaan petrokimia harus mengatasi fluida encer yang korosif dalam
kilang minyak mereka, terutama jika perusahaan itu mengolah minyak mentah yang
asam dan berat.Baja karbon mengalami korosi yang hebat, baja tahan karat feritik atau
austenite (Tabel 8.3) memiliki konduktivitas yang buruk (Tabel 4.1) dan juga bebas dari
masalah korosi.Salah satu solusi adalah membuat pipa penukar kalor dari baja karbon
(AISI 1018) yang diberi pelapis dengan lapisan Cr-Si yang telah terkodifusi, dibagian
dalam.Serbuk, yang dibuat dari Cr dan Si (panduan – panduan sumber), garam halida
(activator), dan bahan pengisi inert (seperti alumina) ditempatkan bersentuhan dengan
permukaan.Pada pemanasan dengan suhu 1060-1200oC, activator bereaksi dengan
panduan – panduan sumber, dan halida kemudian bereaksi dengan permukaan pipa.
Krom dan silikon diendapkan dan, setelah waktu siklus selama 12-45 jam, difusi
mencapai kedalaman 0,25-0,5 mm. (sumber : G.T Bayer, Adv. Mater. Proc., 1998 (2) :
25 – 28). Inputan panas harus dikontrol untuk mencegah leburan yang berlebihan dari
bagian terbesar komponen, karena akan mencairkan endapan, tetapi harus
memberikan kawasan yang dipengaruhi oleh panas. Jika digunakan untuk membuat
* Disarikan dari data oleh M.L adv. Mater. Proc. 1993 (5) : 50 – 61
* Penilaian relative, A menunjukkan nilai tertinggi.
Contoh 11.2
Turbin gas stasioner yang digunakan dalam pembangkit tenaga listrik tidak hanya
menerima suhu tinggi, tetapi juga rentan korosi akibat bahan bakar yang
terkontaminasi.Oleh karena itu, pelapisan merupakan hal yang penting untuk
komponen – komponen pada semua taraf panas. Pelapisan tipe – difusi aluminium
yang diaplikasikan pada mesin – mesin jet tidak memberikan perlindungan yang
memadai karena waktu operasi lebih lama dan bahan bakar dan udara menjadi lebih
terkontaminasi. Sebagai penghalang oksidasi, Al2O3 mula – mula terbentuk dalam
siklus jika terdapat cukup Al pada paduan.Sebaliknya, pelapis aluminida – platinum
diendapkan melalui penghembusan plasma vakum. Pada puncak proses, lapisan
penghalang termal diaplikasikan, yang terdiri atas lapisan pengikat yang tipis diikuti
Contoh 11.3
Dalam industry otomotif, landasan bentuk yang digunakan untuk proses penarikan
dengan perentangan (Subbab 10.7) diharapkan menghasilkan ratusan ribu komponen
logam pelat. Kegagalan pelumas lokal menyebabkan terjadinya pengelasan atau
penyambungan dingin dan transfer logam (pelekatan dengan alat pembentuk) dan
permukaan komponen menjadi tergores. Dalam proses penarikan pelat yang berlapis
seng, seng yang ditransfer ke landasan bentuk sering kali mengakibatkan
pengepresan berhenti dan pelekatan harus dihilangkan secara manual. Untuk
menaikkan produktivitas, maka landasan bentuk yang digunakan diberi pelapis dengan
krom yang keras. Pengujian menunjukkan bahwa gesekan yang terjadi memang belum
tentu mengecil, tetapi pelekatan dengan alat pembentuk benar – benar dapat
dihilangkan dan proses menjadi kurang rentan terhadap pelumasan. (sumber : J.A.
schey, Lubric. Eng., 52 (1996) : 677 – 681).
Gambar 11.4 Pengendapan uap secara fisik (PVD) ; (a) susunan dasar, yang
didalamnya terdapat sumber panas mungkin berupa (b) kawat yang diuapkan pada
filament tungsten, (c) leburan dipanaskan dalam frekuensi radio, atau molekul –
molekul tersebut akan terkondensasi pada benda kerja. Untuk memudahkan
pembentukan ikatn, benda kerja sering kali dipanaskan dibawah titik
leburnynya.Beberapa metode operasi dapat diterapkan.
Gambar 11.4 Pengendapan uap secara fisik (PVD); (a) susunan dasar, yang
didalamnya terdapat sumber panas mungkin berupa (b) kawat yang diuapkan pada
filament tungsten, (c) leburan yang dipanaskan dengan induksi dalam frekuensi radio,
atau (d) logam yang dikenai sinar laser. (menurur D.B. Fraser, dalam VLSI Technology,
S.M. Sze (ed), McGraw-Hill, 1983, p. 357. Seizin Bell Telephone Laboratories).
Contoh 11.4
Suatu kombinasi yang tidak biasa ditemukan dalam kipas angin jenis turbofan GE90
(Gambar 1.2) ; sudu – sudu kipas angin yang besar dibuat dari komposit epoksi – grafit
dan tepi – tepi depannya dari titanium, untuk perlindungan terhadap tumbukan dengan
benda – benda yang keras. (Sumbers GE Aircraft Engines, Cincinnati, Ohio).
Tubrukan dengan atom – atom udara atau gas lain akan menurunkan efisiensi system ;
oleh karena itulah, PVD diadakan dalam wadah atau ruanan bentuk lonceng, biasanya
dibuat dalam kondisi vakum 10-4 sampai 10-4 Pa. ketebalan biasanya diamati dengan
menempatkan Kristal kuarsa di dalam lonceng ; dan ketika endapan terbentuk,
frekuensi alami (frekuensi pribadi) Kristal dan frekuensi osilator pengontrol kuarsa
berubah. Laju pengendapan yang terjadi hanya beberapa micrometer per jam, tetapi
meningkatkan hingga diatas 100µm jam pada EB – PVD. Gas gas (gas oksigen,
nitrogen, atau hidrokarbon) mungkin harus diatur kuantitasnya di dalam ruang vakum
sehingga dapat menghasilkan oksida, nitride, atau karbida dengan penguapan reaktif
(sebuah transisi menuju ke pengendapan uap secara kimia).
Untuk mendapatkan ikatan yang lebih baik, substract sering kali dipanaskan. Laju
pengendapan dipercepat dengan mengaplikasikan medan arus listrik searah, yang
akan membuat sumber menjadi katoda dan substract menjadi anoda. Bahan
dilepaskan dari sumber dalam bentuk ion – ion bermuatan negative yang dipercepat
disepanjang substract oleh muatan – muatan positif dari substract.
Komponen-komponen mesin jet menerima sebagian besar kondisi yang sangat sulit
selama operasi. Pada kecepatan jelajah, komponen-komponen berputar dengan
kecepatan 12 000 r/menit, dengan kelonggaran 0,025 mm, pada suhu di atas 1100°C,
sementara udara dengan kecepatan 960 km/jam, yang dimvati kontaminan-
kontaminan, menyerbu dengan cepat untuk bereaksi dengan hidrokarbon hasil
pembakaran pada kecepatan 1900 km/jam. Untuk ini, pelapis-pelapis digunakan
secara luas don EB-PVD merupakan salah satu teknik untuk melapisi sudu-sudu
Contoh 11.6
Badan – badan mobil umumnya telah memiliki sistem perlindungan terhadap korosi
yang paling unggul selain juga memenuhi kebutuhan estetika.Sebagian besar badan
mobil masih terbuat dari logam pelat, dan sistem perlindungan terhadap korosi yang
dimilikinya tersusun dari sejumlah unsur. Pelat – pelat baja tersebut diberi pelapis
(misalnya, dengan salah satu dari proses – proses galvanisasi, Sub-subbab 19.4.3 dan
19.5.1). Badan – badan mobil yang sudah disatukan kemudian dilewatkan melalui
sejumlah stasiun dan tangki – tangki penyemprotan untuk dipersihkan, dibilas berulang
– ulang, dilapisi dengan fosfat (untuk perlindungan terhadap korosi dan adhesi zat
pewarna), dibilas, dinetralkan, dibilas lagi (mungkin itu sendiri selalu diberikan dalam
Batasan dimensional hanya sedikit, meskipun ukuran sering kali akan menentukan
kelayakan pendekatan – pendekatan alternative yang dapat dipilih. Dengan demikian,
sebagai contoh, keseluruhan badan mobil dapat dicelupkan ke dalam tangki untuk
pelapisan, tetapi hal ini jelas tidak akan dapat diterapkan untuk pesawat jet.
Pembatasan – pembatasan bentuk hanya sedikit, meskipun jalan menuju ceruk –
ceruk dan bentuk – bentuk yang miring ke dalam sangat bervariasi menurut prosesnya.
1. Beberapa proses dicirikan dengan operasi garis pandang lurus, khususnya untuk
proses – proses dimana pengendapan diberikan dengan memakai sinar elektron,
sinar laser, busur api listrik, atau semprotan bertekanan tinggi. Dalam proses –
proses ini diperlukan manipulasi gerakan komponen yang akan diberi pelapis dan
atau peranti pengendapan untuk mencapai berbagai bagian permukaan, meskipun
selalu bergantung pada atau dibatasi oleh ukuran lubang – lubang pada komponen
relative terhadap ukuran peranti pengendapan yang digunakan.
2. Pelapisan yang lebih baik akan diperoleh jika potensial listrik dapat disalurkan ke
dalam substart, seperti dalam pengendapan dengan arus listrik dan pengendapan
semprot elektrostatis. Efek sampig yang tidak diinginkan biasanya adalah
11.11 RANGKUMAN
Komponen – komponen dan rakitan – rakitan sering kali perlu diberi pelapis – pelapis
permukaan yang akan meningkatkan ketahanan terhadap korosi atau panas. Karena
permukaan produk – produk sering kali tampak dari luar, maka kebutuhan estetika juga
harus terpenuhi.Pelapisan mungkin sungguh – sungguh berupa system multiplayer
yang rumit, seperti yang dicontohkan oleh hasil pengerjaan akhir permukaan mobil dan
perabot – perabot rumah tangga.
1. Langkah pertama dalam sebagian besar kasus adalah menghilangkan selaput
– selaput permukaan yang tidak diinginkan (kontaminan) secara mekanis atau
kimia.
2. Permukaan logam dapat diubah dengan reaksi – reaksi kimia untuk
pelindungan dan penampilan (anodisasi aluminium) atau sebagai persiapan
untuk melakukan proses selanjutnya (Pelapiasn fosfat pada baja).
3. Permukaan – permukaan yang memiliki kekerasan atau ketahanan terhadap
korosi yang tinggi dapat dihasilkan melalui difusi termal karbon, nitrogen atau
jenis – jenis logam ke dalam substract logam (berdasar besi).
4. Pelapis – pelapis logam, keramik dan plastik diendapkan melalui tahap
peleburan dengan atau tanpa peleburan substrat untuk memperoleh ketahanan
terhadap korosi dan ketahanan aus (pencelupan panas, pelapisan dengan cara
pengelasan, dan pelapisan semprot termal) dan kemampuan terhadap suhu
yang lebih tinggi (pelapisan penghalang termal).
5. Pelapis – pelapis logam diaplikasikan untuk memperoleh perlindungan
terhadap korosi (pelapis nikel), kekerasan (pelapis krom yang keras), konduksi
listrik (pembuatan sirkuit tembaga), atau penampilan (krom diatas nikel), paling
banyak pada logam tetapi juga pada substrat keramik plastik dengan metode
pelapisan secara listrik (electroding) atau teknik – teknik lain.