METODE PENELITIAN
Gaya tahanan maksimum dari beban leteral yang bekerja pada tiang tunggal
element bangunan agak kaku dengan taanah, yang mana dapat diperlakukan
berikut:
akan runtuh plastis dan mentransfer seluruh bebannya kelapis tanah yang
3. Hal ini akan berlanjut dan menciptakan mekanisme keruntuhan yang ada
B. Metode Broms
gaya leteral baik pada rigid pile maupun long pile. Untuk rigid pile metode
broms berlaku pada tanah berbutir halus uniform (Ø=0) dan tanah berbutir
kasar sedangkan untuk long pile pada tanah berbutir halus dan berbutir kasar.
13
1. Metode Broms pada tanah berbutir halus untuk short term loading :
Reaksi dari tanah terhadap tiang dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Reaksi tanah dan momen lentur untuk tiang pendek akbat gaya
leteral
Tegangan tanah sama dengan nol terjadi sampai sedaam 1,5 B dari permukaan
tanah. Hal ini dianggap sebagai efek penyusutan tanah (soil shrinkage).
Urutan pekerjaan :
(Free Head)
1. Dengan anggapan dasar seperti tersebut di atas dan referensi gambar 2.1
ƒ= ……………………………………………………….……..(3.1)
= 2,25 Cu B g2 ……………………….……...……………….(3.3)
14
3. Dengan memasukan persamaan (2.1) ke (2.2) didapat persamaan A, kemudian
(Fix Head)
Gambar 3.3 Freebody diagram tegangan untuk mencari Hu dan Mmax free head,
short pile, c-soils
Σ Hu = 0
Hu = 9 Cu B (L -1.5 B)…………………………………………….…………..(3.4)
Σ M pada permukaan,
Mmax = Hu …………………………………………………...……....(3.5)
15
Mmax = 9 Cu B (L2 -2,25 B2) ………………………………………………(3.7)
(Free Head)
Reaksi dari tanah berbutir kasar terhadap tiang dapat dilihat pada gambar 2.3
Anggapan dasar resultant pasif pada ujung pile untuk tanah kasar dapat diganti
(a) (b)
Gambar 3.4 Reaksi tanah dan moment lentur untuk tiang pendek akibat gaya
leteral pada tanah berbutir kasar
(a). tiang bebas (b). tiang jepit
Urutan pekerjaan
1. Dengan anggapan dasar dan referensi gambar 2.3 dihitung dan gaya leteral
Hu.
Pz = 3 B Poz KP ……………………………………………..…….……..(3.8)
16
Dimana :
B = lebar tiang
KP = = tan (45° + )
(Fixed Head)
Reaksi tanah untuk fixed head seperti terlihat pada gambar 3.4
R = B γ L Kp
= 15 B γ L2 Kp
Gambar 3.5 Freebody diagram tegangan untuk mencari besar dan Mmax
fixed head, short pile, -soils
R = 3 B γ L Kp = 1,5 B γ L2 Kp
ΣH = 0 Maka Hu – R + P = 0
Hu = R – P……………………………….………………….…..(3.9)
ΣM(A) = 0
17
R L = Hu (e + L)
= Hu (e + L)
Hu = ……………………………………………..…………………….(3.10)
Hu = ……………………………………………………..……(3.13)
Mx = Hu (e + x) - (3 B γ L Kp) x x
Mx = Hu (e + x) - B γ L Kp x3 …………………………….………………(3.14)
= 0 maka Hu = B γ L Kp x2 = 0
X2 =
X=
Mx = Hu ( e + - B γ L Kp { }
Mmax = Hu ( e + – 3 Hu ………………………………...(3.15)
Masukan ke persamaan (3.13) pada persamaan (3.15) didapat Mmax Free head
ΣH = 0
18
2. Besarnya Mu dicari dari
R = B γ L Kp
= 15 B γ L2 Kp
Gambar 3.6 Tiang tunggal mendapatkan gaya leteral dan di anggap sebagai
kantilever (cara sederhanaa)
19
- Free headed pile : Hu = ……………………..………….………(3.19)
Dmana pada cara penyederhanaan ini zf yang diambil 1,5 m untuk tanah berbutir
halus lunak dan 3,0 m untuk tanah berbutir keras.Selain itu oleh broms
anggapan diagram tegangan yang dimobilisasi seperti terlihat pada gambar 3.7
(a) (b)
Gambar 3.7 Reaksi tanah dan momen lentur untuk tiang panjang akibat gaya
leteral pada tanah berbutir halus
(a) Tiang bebas (free head) (b) tiang jepit (fixed head)
(Free head)
1. Gambar diagram tegangan tanah dan momen lentur seperti gambar 3.7 di atas.
2. Untuk free head, pada tempat dimana terjadi patahan diambil ΣM ke atas (lihat
gambar 3.7)
P = 9 Cu B f
20
3. Mencari besar nya f
ΣH = 0
H = P ; maka H = 9 Cu B f
F= ……………………………………….............................................(3.22)
Gambar 3.8 freebody diagram tegangan untuk mencari besar Hu dan Mmax Free
head long piles, c-soils
(2.21) menjadi :
Mu = Hu (e + 1.5 B + 05 f)
Hu = …………………………………………………....(3.23)
21
(Fixed Head)
Didapat,
ΣMx = Mmax
2 Mu + Hu . f/2 – Hu (1.5 B + f) = 0
2 Mu – Hu (1.5 B + f/2) = 0
Gambar 3.9 freebody diagram tegangan untuk mencari besar Hu dan Mmax
Fixed head long pile, c-soil
Maka,
Hu = …………………………………………………………….(3.24)
Untuk tanah berbutir kasar, tiang panjang, akibat gaya leteral besar Hu dan Mu
gambar 3.10
22
Gambar 3.10 Reaksi tanah dan moment lentur untuk tiang panjang akibat gaya
leteral pada tanah berbutir kasar
(Free Head)
Urutan pekerjaan :
1. Dengan anggapan dasar serta referensi gambar 3.9 dicari besarnya Mu dan Hu.
f = 0,82 …………………………………………………...……..(3.25)
Hu = ……………………………………………………….(3.27)
23
Gambar 3.11 Freebody diagram tegangan untuk mencari besar Hu free head long
piles, c-soils
3. Dari ΣH = 0
Hu = R = 3 B γ f kp . ½ f = 3/2 γ f2 Kp B
f2 =
f= = 0.82 ……………………………………………...(3.28)
Mmax = Hu (e + 2/3 f)
Hu = = …………………………………………………………...(3.29)
Hu =
Hu = ……………………………………………………..(3.30)
24
(Fixed Head)
Karena fixed maka timbul lendutan seperti berikut ini. Lihat gambar 3.10
Gambar 3.12 Freebody diagram tegangan untuk mencari besar Hu fixed head,
long piles, Ø-soil
ΣMf = Mmax
2 Mu = Hu (e + f) + Hu 1/3 f = 0
2 Mu = Hu (2/3 f + e)
Hu = …………………………………………………………….(3.31)
Dari ΣH = 0
Hu = R = 3 B γ Kp ½ f = 3/2 γ f2 Kp B
f= = 0.82 ………………………………………………(3.32)
25
Hu = ……………………………………………………..(3.33)
Perlu dicatat bahwa beban leteral yang dapat ditahan oleh long pile lebih besar
perhitungan cara Davisson dan Robinson untuk tiang yang sebagian tertanam
Gambar 3.13 Tekuk tiang yang menahan gaya vertikal dan horizontal pada
ujung-ujung tiang
(a) Tiang sebagian tertanam (b) tiang ekivalen dari dasar jeppit
26
Menurut Davisson dan Robinson, untuk tiang yang sebagian tertanam menerima
- Gaya axial P
- Gaya horizontal H
- Momen M
Maka untuk mendapatkan panjan ekivalen dari tiang yang dianggap berdiri bebas
elastisitas tanah atau harga R dan T dari tiang yang tertanam tersebut.
Le = zf + e …………………………………………………………………….(3.34)
Le = panjang ekivalen
ekivalen yang menurut Davisson dan Robinson dapat digunakan untuk keperluan
Lmax = L/T > 4 (untuk tanah dengan soil modulus naik linier)
27
D. Defleksi Tiang Vertikal Akibat Memikul Beban Leteral
Dalam menghitung defleksi tiang vertikal akibat beban leteral dapat ditempuh
Gambar 3.14 Tiang menerima beban horizontal dan dianggap sebagai kantilever
sederhana
y= …………………………………………………………...…(3.25)
y= …………………………………………………………..….(3.26)
persamaan (3.25) berlaku untuk defleksi pada kepala tiang free head,
β (flexibility factor)
dimana :
28
β=
yo = …………………………………………………………(3.27)
yo = ………………………………………………………….......(3.28)
yo = …………………………………...……………..……...(3.29)
yo = …………………………………………………………..……(3.30)
dimana :
K = ………………………………………………………..……...(3.31)
α = 0,52 ………………………………………………………..(3.32)
Α = η1 . η2 ………………………………………………………………(3.33)
Diman, harga η1 dan η2 didapat dari tabel 3.2 dan 3.3 berikut ini :
29
Tabel 3.1 Harga koefisien η1 menurut broms
Shering strenth
kN/M2 Tons/ft Coeefficient η1
Ko = 1,67 Eso
Dimana,
Eso = modulus secan dari grafik tegangan regangan dengan tegangan yang
Untuk tanah berbutir kasar, kelakuan/tipe tiang dibuat dari besaran harga η
dari Broms
η= ……………………………………………………………...(3.34)
dimana,
ηh = koefisien modulus tanah dari reese, bias dilihat dari tabel 3.3
30
Free head
yo =
Fixed Head
yo = ………………………………………………………….......…(3.35)
Free head
yo = ……………………………………………………..(3.36)
Fixed Head
yo = …………………………………………………………(3.37)
31
E. Bagan Alir Penelitian
Metode penelitian adalah tata cara pelaksanaan penelitian dalam rangka mencari
MULAI
Pengumpulan Data
Studi Kepustakaan
Pembahasaan
Selesai
32