No.Praktikum : 07
Kelompok : 07
4. Rizki Nurbaiti
5. Rosana
Dasar teori
A. Pengertian APD
Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-
bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991).Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi
tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan
baik.Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut, namun sebagai usaha
akhir. Alat Pelindung Diri harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-bahaya kecelakaan
yang mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih secara hati-hati agar dapat memenuhi
beberapa ketentuan yang diperlukan.Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat
Pelindung Diri adalah :
1.APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau
bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
1
4.Bentuknya harus cukup menarik.
5.Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
6.Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya.
7.Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
8.Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
9.Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena
resiko dari bahaya, yaitu :
2
sangat tinggi, serta tidak menyalurkan listrik.Topi yang terbuat dari bahan
campuran fiberglass dengan plastik, sangat tahan terhadap asam dan basa kuat.
Bagian dalam dari topi pelindung biasanya dilengkapi dengan anyaman penyangga yang
berfungsi untuk menyerap keringat, kelenturan dan mengatur pertukaran udara.
b) Tutup Kepala
Tutup kepala ini berfungsi untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu panas atau
dingin. Tutup kepala ini biasanya terbuata dari asbestos, kain tahan api atau korosi, kulit
atau kain tahan air dan logam.
c) Topi (Hats atau Cap)
Topi ini berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran atau debu dan mesin
yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari kain katun.
Tenaga kerja wanita dengan rambut yang panjang sering mengalami kecelakaan akibat
rambutnya terjerat dalam mesin yang berputar.Dalam hal ini topi (hair guard) terbuat dari
kain dapat mencegah kecelakaan.
Fungsi alat pelindung mata dan muka adalah untuk melindungi mata dan muka dari :
a) Percikan bahan korosif
b) Kemasukan debu atau pertikel-partiekl yang melayang diudara.
c) Lemparan benda-benda kecil.
d) Panas dan pancaran cahaya.
e) Pancaran gas atau uap kimia yang dapat menyebabkan iritasi mata.
f) Radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun tidak mengion.
g) Benturan atau pukulan benda keras atau tajam.
Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari :
a. Kacamata dengan atau tanpa pelindung samping (sidle shield)
Kacamata merupakan alat pelindung mata yang paling nyaman untuk dipakai dan
digunakan untuk melindungi mata dari partikel kecil yang melayang di udara serta
radiasi gelombang elektromagnetik.
b. Goggles (cut type atau box screen)
3
Goggles terutama digunakan untuk melindungi mata dari bahaya gas-gas, uap-uap,
larutan bahan kimia korosif dan debu-debu.Oleh karena bahaya-bahaya tersebut selain
berbahaya bagi mata juga bagi alat pernapasan dan kulit muka, pemakaian kacamata
pengaman perlu juga dilengkapi dengan pemakaian respirator atau memakai kerudung
kepala (hood) yang melindungi seluruh bagian kepala dan leher.
Goggles umumnya kurang diminati oleh pemakainya, oleh karena selain tidak nyaman
juga alat ini menutup mata terlalu rapat sehingga tidak terjadi ventilasi di dalamnya
dengan akibat lensa mata sudah mengembun. Untuk mengatasi hal ini, lensa dilapisi
dengan bahan hidrofil atau goggles dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi.
Lensa kacamata maupun goggles dapat dibuat dari berbagai jenis bahan yaitu plastik
(polikarbonat, selulose asetat) yang transparan atau kaca. Polikarbonat adalah jenis
plastik yang mempunyai daya tahan paling besar terhadap benturan.
Untuk melindungi mata dari bahaya radiasi gelombang elektromagnetik non ionisasi
(sinar infra merah, ultra violet), lensa dilapisi dengan kobalt dan diberi warna biru atau
hijau yang selain mengurangi radiasi juga berfungsi mengurangi kesilauan.
Kemampuan filter untuk menyerap panjang gelombang tertentu selain tergantung
kepada bahan kimia penyusunnya. Terhadap radiasi gelombang elektromagnetik yang
megion misalnya sinar x, lensa dibuat dari kaca yang dilapisi timah hitam.
c. Tameng Muka (Face shield atau face screen)
Ada dua benruk tameng muka, yaitu :
1) Tameng muka dengan pegangan, biasanya dipakai oleh pekerja yang bekerja dengan
hanya menggunakan satu tangan.
2) Tameng muka yang ditaruh dikepala, biasanya dipakai dengan cara ditaruh dikepala
untuk pekerjaan yang menggunakan dua tangan. Tapi jika dipakai terlalu lama akan
menyebabkan pusing kepala.
Alat pelindung muka mempunyai ketentuan sebagai berikut :
1) Tahan terhadap api.
2) Terbuat dari bahan :
a) Gelas yang dicampur dengan laminasi alumunium yang bila pecah tidak
menimbulkan bagian-bagian yang tajam.
b) Plastic, dengan bahan dasar selulosa asetat akrilik policarbonat (alil)
4
2. Alat Pelindung Telinga
5
Faktor-faktor yang mengurangi efektivitas alat pelindung telinga yaitu kebocoran udara,
peralatan gelombang suara melalui bahan alat pelindung, vibrasi alat itu sendiri, dan
konduksi suara melalui tulang dan jaringan.
Alat ini dipakai secara rutin atau berkala dengan tujuan inspeksi, untuk melindungi
pernafasan dari resiko paparan gas, uap , debu atau udara terkontaminasi atau beracun,
korosi atau yang bersifat rangsangan. Sebelum melakukan pemilihan terhadap suatu alat
pelindung pernafasan yang tepat, maka perlu mengetahui informasi tentang potensi bahaya
atau kadar kontaminan yang ada di lingkungan kerja.
6
menangkap debu dank abut dengan kadar kontaminasi udara tidak terlalu tinggi atau
partikel yang tidak terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat dari fiberglas atau
wol dan serat sintesis yang dilapisi dengan resin untuk memberi muatan pada
partikel.
d) Breathing Apparatus
Tidak dilengkapi dengan filter maupun Cartridge melainkan alat ini mensuplai
pemakaiannya dengan udara kompresi atau udara bebas (tabung oksigen).
7
a. Fungsi Alat Pelindung Tangan
Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin,radiasi
elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan,pukulan dan
tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik
b. Jenis Alat Pelindung Tangan
Jenis pelindung tangan terdiri dari :
Jenis Bahaya Macam sarung tangan 5.
Bahaya listrik Sarung tangan karet
Bahaya radiasi Sarung tangan karet atau kulit yang dilapisi Pb
mengion
Benda-benda Sarung tangan kulit atau sarung tangan yang
tajam/kasar dilapisi dengan Krom atau sarung tangan dari
PVC.
Asam dan basa Sarung tangan karet (alami)
korosif
Benda-benda Sarung tangan kulit, asbes, PVC atau “Gaunlet
panas Gloves”
8
1) Sepatu yang digunakan pada pekerjaan pengecoran baja (Foundry Leggings) dibuat
dari bahan kulit yang dilapisi krom atau asbes dan tinggi sepatu kurang lebih 35 cm.
Pada sepatu ini, tepi sampingnya terbuka untuk memudahkan pipa celana
dimasukkan ke dalam sepatu kemudian ditutup dengan gesper atau tali pengikat.
2) Sepatu khusus untuk keselamatan kerja di tempat-tempat kerja yang mengadung
bahaya peledakan. Sepatu ini tidak boleh memakai paku-paku yang dapat
menimbulkan percikan bunga api.
3) Sepatu karet anti elektostatik digunakan untuk melindungi pekerja-pekerja dari
bahaya listrik hubungan pendek sepatu ini harus tahan terhadap arus listrik 10.000
volt selama 3 menit.
4) Sepatu bagi pekerja bangunan dengan resiko terinjak benda-benda tajam, kejatuhan
benda-benda berat atau terbentur benda-benda keras, dibuat dari kulit yang
dilengkapi dengan baja pada ujungnya untuk melindungi jari-jari kaki.
9
C.Kesimpulan
1. Penggunaan APD sangat penting bagi pekerja karena untuk melindungi diri
darikecelakaan kerja.2.
2. Penggunaan APD yang lengkap akan mempengaruhi kinerja/produktifitas pekerjakarena
dengan menggunakan APD secara lengkap dan yang disesuaikan dengan pekerjaannya
maka APD tersebut berfungsi untuk menjaga kesehatan para pekerja.
3. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.
5. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Daftar Pustaka
https://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-pelindung-diri-apd/
http://www.academia.edu/6688313/BAB_I_ALAT_PELINDUNG_DIRI
http://denigunarsa.blogspot.com/2012/10/alat-pelindung-diri-apd.html
10
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
11