Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

No.Praktikum : 07

Hari/tanggal : Rabu , 8 juli 2015

Judul : APD (Alat pelindung Diri)

Tujuan : Agar mahasiswa dapat mengetahui macam-macam dan penggunaan


APD (Alat Pelindung Diri )

Kelompok : 07

Anggota Kelompok : 1. Putry Wulanndary

2. Rika Dewi Andani

3. Rizky Cristian igo

4. Rizki Nurbaiti

5. Rosana

Dasar teori

A. Pengertian APD

Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-
bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991).Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi
tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan
baik.Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut, namun sebagai usaha
akhir. Alat Pelindung Diri harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-bahaya kecelakaan
yang mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih secara hati-hati agar dapat memenuhi
beberapa ketentuan yang diperlukan.Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat
Pelindung Diri adalah :

1.APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau
bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.

1
4.Bentuknya harus cukup menarik.
5.Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
6.Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya.
7.Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
8.Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
9.Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.

B. Macam- macam Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena
resiko dari bahaya, yaitu :

1. Alat Pelindung Kepala

Fungsi Alat Pelindung Kepala


Alat pelindung kepala mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
a. Melindungi kepala dari bahaya terbentur dengan benda tajam atau keras yang dapat
menyebabkan luka tergores, terpotong, tertusuk, terpukul oleh benda-benda jatuh,
melayang dan meluncur.
b. Melindungi kepala dari panas radiasi, api, percikan bahan-bahan kimia korosif, jasad renik
(mikro organisme) dan suhu yang ekstrim
c. Mencegah rambut rontok karena terkena bagian mesin yang berputar.
1). Jenis Alat Pelindung Kepala (Headwear)
Jenis alat pelindung kepala terdiri dari :
a) Topi Pelindung atau Tudung Kepala (Safety Helmets)
Topi pelindung ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benda-benda keras yang terjatuh,
benturan kepala, terjatuh dan terkena arus listrik.
Topi pelindung dapat terbuat dari berbagai bahan, misalnya plastik (Bakelite) dan gelas
(fiberglass).Topi pengaman yang terbuat dari plastik (Bakelite) enak dipakai karena ringan,
dan topi ini mempunyai daya tahan terhadap benturan atau pukulan benda-benda keras yang

2
sangat tinggi, serta tidak menyalurkan listrik.Topi yang terbuat dari bahan
campuran fiberglass dengan plastik, sangat tahan terhadap asam dan basa kuat.
Bagian dalam dari topi pelindung biasanya dilengkapi dengan anyaman penyangga yang
berfungsi untuk menyerap keringat, kelenturan dan mengatur pertukaran udara.
b) Tutup Kepala
Tutup kepala ini berfungsi untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu panas atau
dingin. Tutup kepala ini biasanya terbuata dari asbestos, kain tahan api atau korosi, kulit
atau kain tahan air dan logam.
c) Topi (Hats atau Cap)
Topi ini berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran atau debu dan mesin
yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari kain katun.
Tenaga kerja wanita dengan rambut yang panjang sering mengalami kecelakaan akibat
rambutnya terjerat dalam mesin yang berputar.Dalam hal ini topi (hair guard) terbuat dari
kain dapat mencegah kecelakaan.

2. Alat Pelindung Mata dan Muka

Fungsi alat pelindung mata dan muka adalah untuk melindungi mata dan muka dari :
a) Percikan bahan korosif
b) Kemasukan debu atau pertikel-partiekl yang melayang diudara.
c) Lemparan benda-benda kecil.
d) Panas dan pancaran cahaya.
e) Pancaran gas atau uap kimia yang dapat menyebabkan iritasi mata.
f) Radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun tidak mengion.
g) Benturan atau pukulan benda keras atau tajam.
Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari :
a. Kacamata dengan atau tanpa pelindung samping (sidle shield)
Kacamata merupakan alat pelindung mata yang paling nyaman untuk dipakai dan
digunakan untuk melindungi mata dari partikel kecil yang melayang di udara serta
radiasi gelombang elektromagnetik.
b. Goggles (cut type atau box screen)

3
Goggles terutama digunakan untuk melindungi mata dari bahaya gas-gas, uap-uap,
larutan bahan kimia korosif dan debu-debu.Oleh karena bahaya-bahaya tersebut selain
berbahaya bagi mata juga bagi alat pernapasan dan kulit muka, pemakaian kacamata
pengaman perlu juga dilengkapi dengan pemakaian respirator atau memakai kerudung
kepala (hood) yang melindungi seluruh bagian kepala dan leher.
Goggles umumnya kurang diminati oleh pemakainya, oleh karena selain tidak nyaman
juga alat ini menutup mata terlalu rapat sehingga tidak terjadi ventilasi di dalamnya
dengan akibat lensa mata sudah mengembun. Untuk mengatasi hal ini, lensa dilapisi
dengan bahan hidrofil atau goggles dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi.
Lensa kacamata maupun goggles dapat dibuat dari berbagai jenis bahan yaitu plastik
(polikarbonat, selulose asetat) yang transparan atau kaca. Polikarbonat adalah jenis
plastik yang mempunyai daya tahan paling besar terhadap benturan.
Untuk melindungi mata dari bahaya radiasi gelombang elektromagnetik non ionisasi
(sinar infra merah, ultra violet), lensa dilapisi dengan kobalt dan diberi warna biru atau
hijau yang selain mengurangi radiasi juga berfungsi mengurangi kesilauan.
Kemampuan filter untuk menyerap panjang gelombang tertentu selain tergantung
kepada bahan kimia penyusunnya. Terhadap radiasi gelombang elektromagnetik yang
megion misalnya sinar x, lensa dibuat dari kaca yang dilapisi timah hitam.
c. Tameng Muka (Face shield atau face screen)
Ada dua benruk tameng muka, yaitu :
1) Tameng muka dengan pegangan, biasanya dipakai oleh pekerja yang bekerja dengan
hanya menggunakan satu tangan.
2) Tameng muka yang ditaruh dikepala, biasanya dipakai dengan cara ditaruh dikepala
untuk pekerjaan yang menggunakan dua tangan. Tapi jika dipakai terlalu lama akan
menyebabkan pusing kepala.
Alat pelindung muka mempunyai ketentuan sebagai berikut :
1) Tahan terhadap api.
2) Terbuat dari bahan :
a) Gelas yang dicampur dengan laminasi alumunium yang bila pecah tidak
menimbulkan bagian-bagian yang tajam.
b) Plastic, dengan bahan dasar selulosa asetat akrilik policarbonat (alil)

4
2. Alat Pelindung Telinga

Alat pelindung telinga berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap :


a) kebisingan atau tekanan.
b) Percikan api atau logam-logam yang panas.
Jenis Alat Pelindung Telinga, Secara umum alat pelindung telinga ada dua jenis, yaitu :
1) Sumbat Telinga (Ear Plug)
Sumbat telinga dapat dibuat dari kapas, malam (wax), plastik karet alami dan sintetik.
Ukuran dan bentuk saluran telinga tiap-tiap individu dan bahkan untuk kedua telinga
dari orang yang sama adalah berbeda. Untuk itu ear plung harus dipilih sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan ukuran dan bentuk saluran telinga pemakainya.
Pada umumnya diameter saluran telinga antara 5-11 mm dan liang telinga pada
umumnya berbentuk lonjong dan tidak lurus. Ear plug dapat terbuat dari kapas, plastik,
karet alami dan bahan sintetis. Alat ini dapat mengurangi suara sampai 20 dB
Menurut cara pemakaiannya sumbat telinga dibedakan :
a) Sumbat telinga yang hanya menyumbat lubang masuk telinga luar (semi insert type).
b) Sumbat telinga yang menutupi seluruh saluran telinga luar (insert type).
Menurut cara penggunaannya dibedakan
a) Disposable earplug yaitu sumbat telinga yang digunakan untuk sekali pakai saja
kemudian dibuang, misalnya sumbat telinga dari kapas dan malam.
b) Non disposible earplug yaitu yang digunakan untuk waktu lama, terbuat dari karet atau
plastik yang dicetak.
2) Tutup Telinga (Ear Muff)
Tutup telinga terdiri dari dua buah tutup telinga dan sebuah headband.Isi dari tutup
telinga dapat berupa cairan atau busa yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi
tinggi.Pada pemakaian untuk waktu yang cukup lama, efektivitas ear muff dapat
menurun karena bantalannya menjadi mengeras dan mengerut sebagai akibat reaksi dari
bantalan dengan minyak dan keringat pada permukaan kulit.
Alat ini dapat mengurangi intensitas suara sampai 30 dB dan juga dapat melindungi
bagian luar telinga dari benturan benda keras atau percikan bahan kimia.

5
Faktor-faktor yang mengurangi efektivitas alat pelindung telinga yaitu kebocoran udara,
peralatan gelombang suara melalui bahan alat pelindung, vibrasi alat itu sendiri, dan
konduksi suara melalui tulang dan jaringan.

3. Alat Pelindung Pernapasan

Alat ini dipakai secara rutin atau berkala dengan tujuan inspeksi, untuk melindungi
pernafasan dari resiko paparan gas, uap , debu atau udara terkontaminasi atau beracun,
korosi atau yang bersifat rangsangan. Sebelum melakukan pemilihan terhadap suatu alat
pelindung pernafasan yang tepat, maka perlu mengetahui informasi tentang potensi bahaya
atau kadar kontaminan yang ada di lingkungan kerja.

1) Hal-hal yang perlu diketahui antara lain :


a) Bentuk kontaminan di udara, apakah gas, uap, kabut, fume, debu atau kombinasi dari
berbagai bentuk kontaminan tersebut.
b) Kadar kontaminan di udara lingkungan kerja.
c) Nilai Ambang Batas yang diperkenankan untuk masing-masing kontaminan.
d) Reaksi fisiologis terhadap pekerja, seperti dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit.
e) Kadar oksigen di udara tempat kerja cukup tidak dan lain-lain.
2) Alat pelindung penafasan dibedakan menjadi dua yaitu
a) Air Purifying Respirator
Digunakan untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya pernafasan oleh debu, kabut
uap logam, asap, dan gas. Menurut cara kerjanya dan bentuk kontaminan Air
Purifying Respirator dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu
b) Chemical Respirator
Untuk kontaminan bentuk gas dan uap. Merupakan cartridge respirator
terkontaminasi gas dan uap dengan tiksisitas rendah. Cartridge ini berisi adsorban
dan karbon aktif, arang dan silika gel. Sedangkan canister digunakan untuk
mengadsorbsi khlor dan gas atau uap zat organik.
c) Mechanical Filter Respirator
Untuk partikel zat padat, debu-debu, kabut uap logam dan asap,
serta Cartridge/Canister Respirator yang dilengkapi filter yang berfungsi untuk

6
menangkap debu dank abut dengan kadar kontaminasi udara tidak terlalu tinggi atau
partikel yang tidak terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat dari fiberglas atau
wol dan serat sintesis yang dilapisi dengan resin untuk memberi muatan pada
partikel.
d) Breathing Apparatus
Tidak dilengkapi dengan filter maupun Cartridge melainkan alat ini mensuplai
pemakaiannya dengan udara kompresi atau udara bebas (tabung oksigen).

4. Alat Pelindung Tangan

7
a. Fungsi Alat Pelindung Tangan
Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin,radiasi
elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan,pukulan dan
tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik
b. Jenis Alat Pelindung Tangan
Jenis pelindung tangan terdiri dari :
Jenis Bahaya Macam sarung tangan 5.
Bahaya listrik Sarung tangan karet
Bahaya radiasi Sarung tangan karet atau kulit yang dilapisi Pb
mengion
Benda-benda Sarung tangan kulit atau sarung tangan yang
tajam/kasar dilapisi dengan Krom atau sarung tangan dari
PVC.
Asam dan basa Sarung tangan karet (alami)
korosif
Benda-benda Sarung tangan kulit, asbes, PVC atau “Gaunlet
panas Gloves”

5. Alat Pelindung Kaki

1. Fungsi Alat Pelindung kaki


Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki daritertimpa atauberbenturan
dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairanpanas atau dingin, uap
panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimiaberbahaya dan jasad renik,
tergelincir.
2. Jenis Alat Pelindung Kaki
Sepatu pengaman menurut jenis pekerjaan, yaitu :

8
1) Sepatu yang digunakan pada pekerjaan pengecoran baja (Foundry Leggings) dibuat
dari bahan kulit yang dilapisi krom atau asbes dan tinggi sepatu kurang lebih 35 cm.
Pada sepatu ini, tepi sampingnya terbuka untuk memudahkan pipa celana
dimasukkan ke dalam sepatu kemudian ditutup dengan gesper atau tali pengikat.
2) Sepatu khusus untuk keselamatan kerja di tempat-tempat kerja yang mengadung
bahaya peledakan. Sepatu ini tidak boleh memakai paku-paku yang dapat
menimbulkan percikan bunga api.
3) Sepatu karet anti elektostatik digunakan untuk melindungi pekerja-pekerja dari
bahaya listrik hubungan pendek sepatu ini harus tahan terhadap arus listrik 10.000
volt selama 3 menit.
4) Sepatu bagi pekerja bangunan dengan resiko terinjak benda-benda tajam, kejatuhan
benda-benda berat atau terbentur benda-benda keras, dibuat dari kulit yang
dilengkapi dengan baja pada ujungnya untuk melindungi jari-jari kaki.

6. Alat Pelindung Tubuh

A. Fungsi Alat Pelindung Tubuh


Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badansebagian atau seluruhbagian badan
dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajananapi dan benda-benda
panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan
(impact) dengan mesin, peralatan dan bahan,tergores, radiasi, binatang, mikro-
organisme patogen dari manusia, binatang,tumbuhan dan lingkungan seperti virus,
bakteri dan jamur.
1. Jenis Alat Pelindung Tubuh
1) Apron
Alat pelindung tubuh yang berupa celemek yang hanya menutupi sebagian tubuh
pemakainya saja, mulai dari dada sampai lutut.
2) Overalls
Alat pelindung tubuh yang berupa pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuh

9
C.Kesimpulan

1. Penggunaan APD sangat penting bagi pekerja karena untuk melindungi diri
darikecelakaan kerja.2.
2. Penggunaan APD yang lengkap akan mempengaruhi kinerja/produktifitas pekerjakarena
dengan menggunakan APD secara lengkap dan yang disesuaikan dengan pekerjaannya
maka APD tersebut berfungsi untuk menjaga kesehatan para pekerja.
3. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.
5. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Daftar Pustaka
https://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-pelindung-diri-apd/
http://www.academia.edu/6688313/BAB_I_ALAT_PELINDUNG_DIRI
http://denigunarsa.blogspot.com/2012/10/alat-pelindung-diri-apd.html

10
LEMBAR PENGESAHAN

Samarinda, 09 Juli 2015

Mengetahui,

Dosen pembimbing Praktikan

Tim Dosen Ketua Kelompok

11

Anda mungkin juga menyukai