Anda di halaman 1dari 1

DAMPAK BAHAN KOSMETIKA PEMICU ACNE TERHADAP KULIT WAJAH

Latar Belakang.

Pemakaian kosmetik sudah merupakan hal yang lumrah dipakai para wanita dewasa
maupun remaja. Hampir sebagian besar wanita sangat bergantung pada kosmetik. Beberapa wanita
juga sudah terbiasa untuk menggunakan kosmetik pada saat berada dirumah atau saat tidak
berpergian. Terlebih lagi naluri wanita yang selalu ingin tampil menarik di mata umum sehingga
membuat wanita tak segan memakai kosmetik mahal dan berkualitas. Kosmetik terkesan sudah
menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi seorang wanita. Bahan yang digunakan untuk
membuat kosmetik yang berkualitas sudah pasti mahal, itu memang sudah menjadi rahasia umum
dikalangan perusahaan pengembangan kosmetik. Disamping kosmetik yang harganya mahal dan
berkualitas, ada juga kosmetik yang memiliki harga murah. Namun sayangnya ada saja wanita
yang terlena untuk membeli kosmetik yang murah tanpa memperhatikan kualitas dan
komposisinya. Semua juga dikarenakan kosmetik saat ini sudah sangat mudah di dapat dari
berbagai merk dan jenis.

Jerawat merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada
bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung dan dada. Bintik-bintik tersebut dapat dimulai dari
yang ringan seperti komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah
dan kista. Pemakaian bahan kosmetika tertentu dalam jangka waktu yang lama akan dapat
menyebabkan timbulnya jerawat. Hal itu disebabkan penggunaan kosmetik yang mengandung
lemak/minyak seperti pelembab, krim pelindung, krim bedak dasar, dan lain-lain akan merangsang
timbulnya jerawat. Kosmetik juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit, bahkan
dapat memperparah kulit yang sudah berjerawat. Banyaknya macam produk kosmetik beredar di
pasaran sebenarnya memberikan peluang besar bagi seorang wanita untuk melakukan seleksi
dalam memilih kosmetik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Tujuan dari hal tersebut
adalah memilih kosmetik yang baik melalui evaluasi alternative para pembelian sehingga risiko
terpapar kosmetik berbahaya dapat diturunkan. Evaluasi tersebut melalui pengamatan keterangan
pada label produk seperti nama produk, komposisi atau kandungan, nama atau alamat produsen,
kode produksi, cara penggunaan atau kegunaannya, nomor izin edar dan waktu kadaluarsanya (bila
ada).

Anda mungkin juga menyukai