Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

a. PENGERTIAN
Infeksi saluran kemih adalah ditemukannnya bakteri pada urin di
kandung kemih, yang umumnya steril.Istilah ini dipakai secara bergantian
dengan istilah infeksi urin.Termasuk pula berbagai infeksi di saluran kemih
yang tidak hanya mengenai kandung kemih (Prostates, Uretris).
Dikatakan bakteriuria positif pada pasien asimtomatis bila terdapat
lebih dari 105 unit koloni bakteri dalam sample urin porsi tengah (midstream),
sedangkan pada pasien simtomatis biasa terdapat jumlah koloni yang lebih
rendah.

b. ANATOMI FISIOLOGI
Sistem perkemihan terdiri dari:
1) Dua ginjal (ren) yg mnghslkn urin,
2) Dua ureter yg mmbawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih),
3) Satu vesika urinaria (VU), tempat urin dikmpulkan, dan,
4) Satu urethra, urin dikeluarkn dri vesika urinaria.

1. Ginjal (Ren)
Ginjal trletak pada dinding posterior abdomen di blkang peritoneum pd
kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 smpai vertebra lumbalis ke-3. Bntuk ginjal
seperti biji kacang trletk pd dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas
tulang pinggang sblah atas. Ginjal kanan sdkit lbh rendah dri ginjal kiri, krna
adanya lobus hepatis dexter yg bsr.
 Fungsi ginjal
Fungsi ginjal adlh:
 mmegang peranan pnting dlm pngeluaran zat-zat toksis atau racun,
 mmpertahankn suasana keseimbangan cairan,
 mmperthankn keseimbangan kadar asam dan basa dri cairan tubuh, dan
 mngeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dri protein ureum, kreatinin dan
amoniak.
Struktur halus ginjal trdiri dri bnyak nefron yg mrupkn unit fungsional
ginjal.Diprkirakn ada 1 juta nefron dlm stiap ginjal. Nefron trdri dri :
Glomerulus, tubulus proximal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius.
2. Ureter
Trdiri dari 2 saluran pipa msing2 brsmbung dri ginjal ke vesika
urinaria. Pnjngnya ± 25-30 cm, dgn penampang 0,5 cm. Ureter sbgian trletk pd
rongga abdomen & sbgian lgi trletk pd rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter trdri dri:
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
Lapisan dinding ureter mnimbulkn gerakan2 peristaltic yg mendorong
urin masuk ke dlm kandung kemih.
3. Vesika Urinaria (Kandung Kemih)
Vesika urinaria bkrja sbg pnampung urin.Organ ini brbentk sprti buah
pir (kendi).ltknya di blkang simfisis pubis di dlm rongga panggul. Vesika
urinaria dpt mngembng & mngempis sprti balon karet.
Dinding kandung kemih terdiri dari:
1. Lapisan sebelah luar (peritoneum).
2. Tunika muskularis (lapisan berotot).
3. Tunika submukosa.
4. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
4. Uretra
Mrupkn saluran sempit yg brpangkl pd vesika urinaria yg brfungsi
myalurkn air kemih ke luar.
Pada laki-laki pnjngnya kira2 13,7-16,2 cm, trdiri dari:
1. Urethra pars Prostatica
2. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter urethra externa)
3. Urethra pars spongiosa.
Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm
(Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan
vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.
Sistem perkemihan atau sistem urinaria terdiri atas, dua ginjal yang
fungsinya membuang limbah dan substansi berlebihan dari darah, dan
membentuk kemih dan dua ureter, yang mengangkut kemih dari ginjal ke
kandung kemih (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai reservoir bagi kemih
dan urethra.Saluran yang menghantar kemih dari kandung kemih keluar tubuh
sewaktu berkemih.
Setiap hari ginjal menyaring 1700 L darah, setiap ginjal mengandung
lebih dari 1 juta nefron, yaitu suatu fungsional ginjal. Ini lebih dari cukup
untuk tubuh, bahkan satu ginjal pun sudah mencukupi.Darah yang mengalir ke
kedua ginjal normalnya 21 % dari curah jantung atau sekitar 1200 ml/menit.
Masing-masing ginjal mempunyai panjang kira-kira 12 cm dan lebar 2,5 cm
pada bagian paling tebal. Berat satu ginjal pada orang dewasa kira-kira 150
gram dan kira-kira sebesar kepalang tangan.Ginjal terletak retroperitoneal
dibagian belakang abdomen.Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri
karena ada hepar disisi kanan.Ginjal berbentuk kacang, dan permukaan
medialnya yang cekung disebut hilus renalis, yaitu tempat masuk dan
keluarnya sejumlah saluran, seperti pembuluh darah, pembuluh getah bening,
saraf dan ureter.Panjang ureter sekitar 25 cm yang menghantar kemih.Ia turun
ke bawah pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum. Di pelvis
menurun ke arah luar dan dalam dan menembus dinding posterior kandung
kemih secara serong (oblik). Cara masuk ke dalam kandung kemih ini penting
karena bila kandung kemih sedang terisi kemih akan menekan dan menutup
ujung distal ureter itu dan mencegah kembalinya kemih ke dalam ureter.
Kandung kemih bila sedang kosong atau terisi sebagian, kandung
kemih ini terletak di dalam pelvis, bila terisi lebih dari setengahnya maka
kandung kemih ini mungkin teraba di atas pubis.Peritenium menutupi
permukaan atas kandung kemih.Periteneum ini membentuk beberapa kantong
antara kandung kemih dengan organ-organ di dekatnya, seperti kantong
rektovesikal pada pria, atau kantong vesiko-uterina pada wanita.Diantara
uterus dan rektum terdapat kavum douglasi.
Uretra pria panjang 18-20 cm dan bertindak sebagai saluran untuk
sistem reproduksi maupun perkemihan.Pada wanita panjang uretra kira-kira 4
cm dan bertindak hanya sebagai system Perkemihan.Uretra mulai pada
orifisium uretra internal dari kandung kemih dan berjalan turun dibelakang
simpisis pubis melekat ke dinding anterior vagina.Terdapat sfinter internal dan
external pada uretra, sfingter internal adalah involunter dan external dibawah
kontrol volunter kecuali pada bayi dan pada cedera atau penyakit saraf.

c. ETIOLOGI
Biasanya bakteri enterik, terutama Escheria coli pada wanita.Gejala
bervariasi tergantung dari variasi jenis bakteri tersebut.Pada pria dan pasien di
rumah sakit, 30 – 40 % disebabkan oleh proteus, stafilokok dan bahkan
pseudomonas.Bila ditemukan, kemungkinan besar terdapat kelainan saluran
kemih.Namun harus diperhitungkan kemungkinan kontaminasi jika ditemukan
lebih dari satu organisme.

d. PATOFISIOLOGI
Sebagian besar merupakan infeksi asenden.Pada wanita, jalur yang biasa
terjadi adalah mula-mula kuman dari anal berkoloni di vulva, kemudian masuk
ke kandung kemih melalui uretra yang pendek secara spontan atau mekanik
akibat hubungan seksual. Pada pria, pemasangan setelah prostat terkoloni
maka akan terjadi infeksi asenden. Mungkin juga terjadi akibat pemasangan
alt, seperti kateter, terutama pada golongan usia lajut.
Wanita lebih sering menderita ISK karena uretra yang pendek, masuknya
kuma dalam hubungan seksual, dan mungkin perubahan pH dan flora vulva
dalam siklus menstruasi.Pada beberapa wanita, frekuensi berkemih yang
jarang juga memiliki peran.
Seharusnya bakteri yang masuk mudah dibersihkan oleh mekanisme
pertahanan tubuh, namun terdapatnya kelainan anatomi dapat mengganggu
mekanisme ini sehingga terjadi stasis urin.Pada wanita, kelainan anatomi yang
sering dijumpai adalah nefropati refluks, nefropati analgesic, batu, dan
kehamilan.Pada pria biasanya akibat batu dan penyakit prostate, sedangkan
pada anak-anak karena kelainan congenital.

e. MANIFESTASI KLINIS
Dapat asimtomatis, terutama pada wanita.Biasanya dengan riwayat ISK
simtomatis atau dikemudian hari.Terapi singkat biasanya menyebabkan
timbulnya ISK simtomatis, akibat reinfeksi organisme yang lebih virulen.
Disuria, frekuensi miksi lebih bertambah, dan nyeri suprapubik adalah
gejala iritasi kandung kemih.Bila mengenai saluran kemih atas, mugkin
terdapat gejala-gejala pielonefritis akut seperti demam, mual, dan nyeri pada
ginjal.Namun pasien dengan infeksi ginjal, mungkin hanya menunjukkan
gejala saluran kemih bawah atau tidak bergejala.

f. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) Diagnosis ditegakkan dengan kultur organisme melalui urin,
terutama sample dari urin porsi tengah. Sample ini dikirimkan ke
laboratorium atau waktu 24 jam dalam lemari es dengan suhu 40 C.
bila sulit, ambil urin yang pertama dikeluarkan pada pagi hari karena
penyimpanan semalam dalam kandung kemih dapat meningkatkan
jumlah bakteri.
2) Pemakaian kateter untuk diagnosis yang memag memakai kateter
3) Dipakai tes stick untuk mengetahui adanya protenuria, hematuria,
glukosuria dan pH.
4) Pemeriksaan secara makroskopik dikatakan positif bila terdapat
piuria (> 2.000 leukosit/ml) apda pasien dengan gejala infeksi
saluran kemih.

g. PENATALAKSANAAN
Pasien dianjurkan untuk banyak minum air agar diuresis meningkat,
diberikan obat yang menyebabkan suasana urin alkali jika terdapat disuria
berat, dan diberikan antibiotic yang sesuai.
Wanita dengan bakteriuria asimtomatik atau gejala infeksi saluran kemih
bawah diobati dengan dosis tunggal atau selama 5 hari.Kemudian dilakukan
pemeriksaan urin porsi tengah seminggu kemudian, jika masih positif, harus
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada anak-anak dan pria, kemungkinan terdapat kelainan saluran kemih
lebih besar, sehingga sebaiknya diberikan terapi antibiotic selama 5 hari,
bukan dosis tunggal, dan diadakan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada pasien dengan pieloefritis akut harus dirawat di rumah sakit dan
diberikan terapi antibiotic parenteral serta pemeriksaan lanjut.Bila gejala
berkurang, dilakukan USG ginjal untuk mengetahui apakah terdapat obstruksi.
DAFTAR PUSTAKA

 Budi santosa : Editor, Panduan Diagnosa Keperawatan, Diagnosa Keperawatan


Definisi dan Klasifikasi, 2005-2006.
 Marion Jones, etc, Nursing Outcomes Classification (NOC), Second Edition, Mosby
inc.
 Joanne C. mcClowskey, etc, Nursing Intervention Classification (NIC), Fourth
edition, Mosby inc.
 Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G., Keperawatan Medikal-bedah Brunner &
Suddarth edisi 8 vol. 2, EGC, Jakarta, 2001.
 Marilyn E. Doengoes, etc ; Rencana asuhan keperawatan ; pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, EGC, Jakarta, 2000.
 www.google.com
 Dikutip dari :Http://id.wikipedia.org/wiki/infeksi saluran kemih

Anda mungkin juga menyukai