Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No.

1, 2009, 25 - 30

ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBERADAAN


PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG
LAMONGAN JAWA TIMUR

Analysis on the Social Economic Impacts of the Existence of Brondong Nusantara


Fishing Port (NFP) Lamongan East Java

Agus Suherman1 dan Adhyaksa Dault2


1
Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Hayam wuruk 4A Semarang
2
Program Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Imam Bardjo SH No 5 Semarang

Diserahkan : 26 Maret 2009; Diterima : 10 Mei 2009

ABSTRAK

PPN Brondong memiliki peranan strategis dalam pengembangan perikanan dan kelautan, yaitu sebagai
pusat atau sentral kegiatan perikanan laut terutama yang berada di wilayah Kabupaten Lamongan Jawa
Timur. PPN Brondong selain merupakan penghubung antara nelayan dengan pengguna-pengguna hasil
tangkapan, baik pengguna langsung maupun tak langsung seperti: pedagang, pabrik pengolah, restoran
dan lain-lain, juga merupakan tempat berinteraksinya berbagai kepentingan masyarakat pantai yang
bertempat di sekitar PPN Brondong. PPN Brondong yang berfungsi dengan baik akan merupakan titik
temu (terminal point) yang menguntungkan antara kegiatan ekonomi di laut dengan kegiatan ekonomi di
darat. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dampak sosial ekonomi dari pembangunan dan
pengembangan PPN Brondong. Metode penelitian adalah metode survey deskriptif yang bersifat studi
kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak positif yaitu terjadinya peningkatan usaha dan
terbukanya kesempatan kerja atau lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat sekitar, dimana hal ini
akan berpengaruh pada pendapatan. Hal ini dikarenakan tujuan dari PPN Brondong yaitu sebagai support
system dalam meningkatkan kondisi sosial ekonomi dan mensejahterakan kehidupan para nelayan.

Kata kunci : PPN Brondong, Sosial Ekonomi, Lamongan Jawa Timur

ABSTRACT

Brondong Nusantara Fishing Port (NFP) has a strategic role on the marine and fisheries development,
i.e. as a centre of marine fisheries activities, especially for Kabupaten Lamongan east java areas.
Brondong NFP is not only as a link between fishermen and the direct and indirect users of the catch, such
as traders, processing industries, reatourants etc., but also as an interaction place of coastal community
who stays surrounding Brondong NFP. Brondong NFP will become a promising terminal point on land
and marine economic activities. The objective of this research was to analyze the social economic
impacts of construction and development of Brondong NFP. A study case descriptive survey method was
applied. The results showed there was a positive impact, i.e. the increase of efforts acivities and job
opportunities for surrounding society, thus, will affect their income. This is because the roles of
Brondong NFP as a support system for improving the socialeconomic condition and the welfare of the
fishermen.

Key word: Brondong NFP, social economic, Discriptive survey, Lamongan East Java

PENDAHULUAN pusat pengembangan masyarakat nelayan, pusat


kegiatan ekonomi perikanan (produksi,
Pelabuhan perikanan adalah prasarana pengolahan, pemasaran hasil perikanan,
perikanan dalam usaha yang fungsinya sebagai pangkalan armada perikanan). Jadi pelabuhan

25
Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009, 25 - 30

perikanan akan mendukung segenap usaha studi kasus. Teknik pengumpulan data primer
perikanan, termasuk dalam proses modernisasi dilakukan dengan peninjauan dan pengamatan
nelayan tradisional serta meningkatkan taraf langsung di PPN Brondong. Pengumpulan data
hidup dan kesejahteraan nelayan. Namun semua juga dilakukan dengan wawancara terhadap
itu memerlukan suatu pengelolaan yang baik. narasumber yang berkompeten. Data sekunder
Pengelolaan pelabuhan perikanan yang baik berupa kondisi geografis, demografis, keadaan
akan menunjang kelancaran operasi perikanan, sosial ekonomi masyarakat di lokasi
pengolahan, maupun pemasarannya sehingga dikumpulkan dari instansi terkait yaitu Dinas
menjadi lebih terjamin. Disamping itu seluruh Perikanan dan Kelautan, PPN Brondong, Perum
kegiatan masyarakat nelayan akan dapat PPS serta instansi lain yang terkait dalam
dikonsentrasikan di pelabuhan perikanan, penelitian ini.
sekaligus berpengaruh positif terhadap
pengembangan daerah-daerah di sekitarnya. Analisis Data
Keberhasilan dalam pengembangan, Analisis dampak sosial ekonomi keberadaan
pembangunan dan pengelolaan suatu pelabuhan di PPN Brondong digunakan untuk menilai
perikanan atau pangkalan pendaratan ikan serta tingkat sosial ekonomi di PPN Brondong. Di
optimalisasi dalam operasionalnya merupakan samping itu juga dilakukan analisis manfaat dan
salah satu tolak ukur keberhasilan dari biaya.
pembangunan perikanan tangkap. Hal ini dapat Menurut Gittinger (1986), untuk mengetahui
dilihat secara nyata bahwa pembangunan analisis manfaat dan biaya dilakukan melalui
pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan beberapa tahapan perhitungan, yaitu :
ikan telah dapat menimbulkan dampak 1. Perhitungan analisa manfaat dan biaya
pengganda (multiplier effects) bagi dalam manfaat sekarang netto/Net Present
pertumbuhan sektor ekonomi lainnya, yang Value (NPV)
pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pengembangan dan NVP = A – B
pembangunan pelabuhan perikanan/pangkalan
pendaratan ikan dapat memajukan ekonomi di Keterangan:
suatu wilayah dan sekaligus dapat A = Jumlah Manfaat sekarang netto
meningkatkan penerimaan negara dan B = Jumlah Biaya sekarang netto
Pendapatan Asli Daerah (Direktur Prasarana Apabila NPV > 0 berarti proyek tersebut
Perikanan Tangkap, 2004). menguntungkan. Sebaliknya jika NPV < 0
PPN Brondong memiliki peranan strategis berarti proyek tersebut tidak layak
dalam pengembangan perikanan dan kelautan, diusahakan (Choliq et al., 1999).
yaitu sebagai pusat atau sentral kegiatan 2. Perhitungan analisa manfaat dan biaya
perikanan laut terutama yang berada di wilayah dalam manfaat dalam tingkat pengembalian
Kabupaten Lamongan Jawa Timur. PPN ekonomi / Economic Internal Rate of
Brondong selain merupakan penghubung antara Return (EIRR)
nelayan dengan pengguna-pengguna hasil E
tangkapan, baik pengguna langsung maupun tak EIRR = C + D X
langsung seperti: pedagang, pabrik pengolah, F
restoran dan lain-lain, juga merupakan tempat Keterangan:
berinteraksinya berbagai kepentingan C = Tingkat diskonto yang lebih rendah
masyarakat pantai yang bertempat di sekitar D = Perbedaan antara tingkat diskonto
PPN Brondong. PPN Brondong yang berfungsi
dengan baik akan merupakan titik temu E = Nilai sekarang dari arus manfaat
(terminal point) yang menguntungkan antara netto tambahan (arus uang) pada
kegiatan ekonomi di laut dengan kegiatan tingkat diskonto yang lebih rendah
ekonomi di darat. F = Jumlah nilai sekarang dari arus
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat netto tambahan pada kedua
dampak sosial ekonomi dari pembangunan dan tingkat diskonto
pengembangan PPN Brondong. 3. Perhitungan analisa manfaat dan biaya
dalam manfaat dalam B/C ratio
METODE PENELITIAN A
B/C ratio =
Metode pengumpulan data yang digunakan B
adalah metode survey deskriptif yang bersifat

26
Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009, 25 - 30

Keterangan : 2. Adanya penurunan biaya yang dikarenakan


A = Jumlah Manfaat sekarang netto adanya penghematan seperti adanya
B = Jumlah Biaya sekarang netto penggunaan teknologi baru yang dapat
menurunkan biaya.
Analisis biaya dan manfaat digunakan untuk
a. Lapangan kerja yang langsung terkait
menilai biaya yang muncul dalam pembangunan
dengan operasional PPN Brondong
dan pengembangan PPN Brondong serta menilai
Adanya kegiatan di PPN Brondong antara
manfaat dari pengembangan PPN Brondong.
lain kegiatan penangkapan ikan di laut, proses
Suatu investasi dinyatakan layak apabila
pengolahan dan pemasaran ikan maka
memiliki nilai: (i) NPV lebih dari nol, (ii) EIRR
memerlukan fasilitas fungsional diantaranya
lebih tinggi dari tingkat suku bunga pinjaman
yaitu TPI dan pabrik es dimana dalam
bank, atau (iii) B/C Ratio lebih dari satu
operasionalnya diperlukan tenaga kerja
(Newman 1988; Gray et al. 2002; Umar 2003).
misalnya kuli angkut barang dan supir angkutan
Nilai BEP menunjukkan titik impas produksi
barang.
dalam jumlah produk dan Payback Period
Sebagai contoh dampak ekonomi dari
merupakan waktu yang diperlukan untuk
keberadaan PPN Brondong untuk nelayan
mencapai titik impas tersebut (Riyanto 1990).
menunjukkan bahwa hasil masing-masing
nelayan setiap tripnya dan apabila satu bulan
HASIL DAN PEMBAHASAN
umumnya mereka melaut minimal 2 kali, maka
hasil yang diperoleh setiap bulannya diluar
PPN Brondong terletak di Propinsi Jawa
musim barat yaitu nelayan kapal dogol Rp.
Timur, Kabupaten Lamongan, Kecamatan
1.766.450,- nelayan gill net Rp. 1.600.000,-
Brondong, Desa Brondong, Posisi Geografis
kapal purse seine sebesar Rp. 460.000,-.
06o – 52’ – 20” LS dan 112o – 17’ – 45” BT
b. Lapangan kerja yang tidak langsung
dengan jarak terhadap Ibukota Propinsi 78 km,
terkait dengan operasional PPN
Ibukota Kabupaten 50 km, dan Kecamatan 2
Brondong
km.
Adanya penambahan kegiatan di PPN
Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi
Brondong berdampak pada terbukanya lapangan
dampak sosial ekonomi keberadaan PPN
kerja baru untuk melayani kebutuhan para
Brondong. Menurut Choliq et al. (1999),
pegawai/pekerja pelabuhan, misalnya pedagang
perencanaan dan pelaksanaan proyek
makanan/minuman dan tukang ojek.
diharapkan akan memperoleh manfaat benefit.
Tenaga kerja yang berada di PPN Brondong
Manfaat proyek dibagi menjadi 2 macam, yaitu
berasal dari jumlah tenaga kerja di PPN
manfaat yang dapat dihitung atau dinilai dengan
Brondong, Desa Belimbing dan Desa-desa
uang tangible dan manfaat yang sulit dihitung
sekitarnya. Tenaga kerja yang terdapat di PPN
atau dinilai dengan uang intangible.
Brondong berjumlah 21.160 orang yang terdiri
Dalam melakukan analisis dampak sosial
dari:
ekonomi PPN Brondong, ada 5 kelompok
- Bakul besar dan kecil : 2200 orang
masyarakat yang dijadikan objek penelitian.
- Tukang becak : 160 orang
Kelompok tersebut adalah kelompok
- Kuli pikul : 200 orang
masyarakat nelayan, pengolah, pemasar/ bakul,
- Nelayan : 16.850 orang
pekerja lain yang berkaitan langsung dengan
- Pengusaha ikan dan pekerja: 900 orang
keberadaan PPN Brondong serta pengelola PPN
- Tenaga kerja lain : 850 orang
Brondong.
Kegiatan operasional pelabuhan perikanan
Menurut Choliq et al. (1999), tangible
juga tidak terlepas dari peranan unit-unit usaha
benefit merupakan manfaat yang diperoleh dari
yang ikut menyediakan kebutuhan nelayan.
kegiatan proyek yang dapat dihitung atau dinilai
Dalam kurun waktu hingga tahun 2007 ini
dengan uang. Tangible benefit dibagi menjadi
terdapat sekitar 55 unit yang berada di kawasan
dua macam, yaitu manfaat langsung direct
PPN Brondong. Unit tersebut antara lain:
benefit dan manfaat tidak langsung indirect
- Kios alat-alat perikanan yang menjual
benefit.
peralatan mesin, pancing, tali pancing, box
Menurut Choliq et al. (1999), manfaat
ikan dan sebagainya.
langsung adalah manfaat yang diterima dari
- Unit perbekalan melaut yang menjual es
kegiatan proyek secara langsung, seperti :
balok, garam, jasa penggilingan es, strum
1. Kenaikan nilai produk yang dikarenakan
accu dan lain-lain.
beberapa sebab misalnya karena kuantitas,
- Unit jasa seperti wartel, MCK
kualitas dan kegunaan dari suatu produk.
- Warung–warung makan dan minuman.

27
Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009, 25 - 30

Identifikasi Biaya peralatan dan bahan-bahan konstruksi. Jika


barang tersebut dapat diperdagangkan maka
Modal investasi yang diperhitungkan sebagai biaya adalah harga
Menurut Umar (2003), untuk merealisasikan perbatasan (border prices), artinya harga bahan
proyek dibutuhkan dana untuk investasi seperti untuk diimpor atau untuk bahan diekspor. Hal
tanah, bangunan dan mesin-mesin serta biaya- yang perlu diperhatikan apakah biaya ini harus
biaya pendahuluan sebelum operasi. Modal dibebankan pada saat dikeluarkan sebagai
investasi yang digunakan dalam pembangunan investasi atau saat pembayaran kembali
PPN Brondong berasal dari sumber dana proyek angsuran pinjaman dan bunganya.
yang disediakan Pemerintah Pusat. Biaya yang Peralatan dan bahan-bahan konstruksi yang
termasuk dalam modal investasi adalah sebagai digunakan dalam pelaksanaan proyek
berikut: pembangunan PPN Brondong merupakan
peralatan yang telah ada tetapi bahan-bahan
1. Tanah yang diperlukan masih banyak didatangkan dari
Tanah yang digunakan untuk lahan Surabaya dan Jakarta. Peralatan dan bahan-
pembangunan PPN Brondong antara lain tanah bahan konstruksi yang diperlukan disediakan
milik negara. Tanah milik merupakan tanah dalam jumlah banyak untuk memenuhi
darat yang dimiliki oleh perorangan dan kebutuhan konstruksi dengan kualitas cukup
digunakan oleh masyarakat untuk pekarangan baik.
atau dibangun rumah di atas tanah milik
tersebut. Tanah negara merupakan tanah darat 4. Biaya operasi dan pemeliharaan
tidak berpenghuni dan dimiliki negara. Biaya operasi dan pemeliharaan merupakan
biaya yang harus dikeluarkan secara rutin dalam
2. Tenaga kerja setiap tahunnya selama proyek mempunyai
Menurut Gray et al. (1993) dan Khotimah et umur ekonomi (Khotimah et al. 2002). Biaya
al. (2002), penentuan harga bayangan untuk operasi dan pemeliharaan fasilitas di PPN
upah tenaga kerja khususnya tenaga kerja Brondong diantaranya yaitu biaya renovasi.
terdidik (skilled labour) dan tenaga kerja tidak Biaya operasi dan pemeliharaan dikeluarkan
terdidik (unskilled labour) agak sulit. Sifat pasar tiap tahunnya dengan nilai hampir sama, namun
tenaga kerja terdidik (skilled labour) pada disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
umumnya agak kompetitif sehingga upah yang fasilitas yang telah dipergunakan. Hal ini
diterima tenaga kerja dapat dikatakan setingkat ditujukan agar fasilitas-fasilitas yang telah
atau seimbang dengan tingkat upah yang dibangun mendapatkan perawatan yang baik.
berlaku di pasaran tenaga kerja. Pemakaian Hasil analisis biaya dan manfaat adalah
tenaga tidak terdidik (unskilled labour) akan untuk memberikan pertimbangan
menimbulkan biaya-biaya lain yang harus pengembangan suatu PP dari aspek ekonomi
dikeluarkan proyek antara lain biaya (biaya dan manfaat) yang ada dari
pengangkutan tenaga dari daerah tempat pengembangan PP. Penilaian biaya dan manfaat
tinggalnya ke lokasi proyek (biaya transport) pengembangan PP mengacu kepada kriteria
dan biaya makan yang diperlukan oleh tenaga kelayakan ekonomi, yaitu NPV, EIRR dan B/C
kerja. ratio.
Tenaga kerja yang dipakai dalam
pelaksanaan proyek ini berasal dari daerah Nilai sekarang (diskonto)
Lamongan dan sekitarnya. Tenaga kerja yang
bekerja dalam pelaksanan pembangunan PPN Analisis manfaat dan biaya fasilitas PPN
Brondong termasuk dalam tenaga kerja tanpa Brondong, tingkat diskonto digunakan untuk
keterampilan khusus. Tenaga kerja yang melakukan perhitungan antara lain NPV, tingkat
dipekerjakan sebagian besar adalah nelayan pengembalian ekonomi (EIRR) dan B/C ratio.
Brondong yang sedang mengalami masa Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam
paceklik, sehingga tidak melakukan kegiatan menaksir dan menghitung nilai yang ada di
penangkapan ikan di laut. masa lalu dan masa yang akan datang kemudian
dikonversikan menjadi nilai sekarang. Cara
3. Biaya peralatan dan bahan-bahan menghitung nilai sekarang yaitu nilai dari
konstruksi manfaat dan biaya dikonversikan terlebih
Menurut Kadariah (1986) pengadaan barang dahulu dengan mengalikan discount rate yang
yang diperdagangkan merupakan hal yang sesuai dengan tahun manfaat dan biaya.
perlu diperhatikan untuk menentukan biaya Kemudian discount rate dari nilai diskonto bisa

28
Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009, 25 - 30

dilihat dalam tabel diskonto dan tingkat bunga. dikembangkan. Manfaat dari pengembangan
Discount rate yang digunakan yaitu sebesar PPN Brondong dapat dibedakan sebagai berikut:
12% per tahun, karena sesuai dengan tingkat - Manfaat langsung (direct benefit);
suku bunga rata-rata yang berlaku pada Bank merupakan hasil return yang diperoleh dari
Dunia saat ini. Menurut Bank Dunia, OCC kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan,
(discount rate) yang digunakan oleh negara dalam hal ini dari penawaran atau penjualan
yang sedang berkembang dan berkembang yaitu output berupa barang dan jasa yang
sebesar 12% per tahun. dihasilkan (nilai jual dari bahan bakar, es,
air, biaya tambat kapal, jasa fasilitas
Net Present Value (NPV) perbengkelan dan lain-lain).
Analisis manfaat dan biaya PPN Brondong - Manfaat tidak langsung (indirect benefit);
dengan perhitungan NPV dihasilkan nilai NPV merupakan benefit yang dirasakan atau
sebesar Rp.26.830.858.999,29 dengan tingkat diterima oleh kegiatan atau sektor lain yang
diskonto yang digunakan sebesar 12% per erat hubungannya dengan adanya proyek.
tahun, sesuai dengan tingkat suku bunga rata- Hal ini biasa disebut external benefit atau
rata yang berlaku pada bank saat ini. Dengan juga externallities atau manfaat sosial
mengetahui hasil perhitungan NPV tersebut (social benefit).
positif, apabila suatu usaha atau proyek Penggunaan fasilitas yang dikenakan biaya
memiliki nilai NPV positif, maka usaha atau pemakaian merupakan manfaat yang diterima
proyek tersebut layak dilaksanakan karena akan secara langsung dalam bentuk nilai manfaat.
memberikan manfaat yang lebih besar. Seluruh penerimaan yang dikenakan dalam
penggunaan maupun penerimaan dana modal
Economic Internal Rate Of Return (EIRR) investasi merupakan arus kas masuk. Fasilitas
Dari hasil perhitungan analisis manfaat dan yang memberikan manfaat berupa penerimaan
biaya dengan perhitungan EIRR diperoleh nilai antara lain tambat labuh kapal, TPI, sewa tanah
EIRR sebesar 18.24 %. Besarnya EIRR tidak dan gedung, slipway atau docking, pas masuk,
dapat ditentukan secara langsung, dan harus listrik, air bersih, solar, keranjang ikan dan
dicari dengan coba-coba. Untuk menghasilkan penggunaan jasa dari fasilitas fungsional
nilai EIRR tersebut dilakukan interpolasi (Suherman, 2007).
dengan discount rate, dalam hal ini discount Sementara itu, manfaat tidak langsung dari
rate yang digunakan adalah 16% dan 20% pengembangan PPN Brondong antara lain
dengan menghitung kembali manfaat sekarang adalah :
netto sehingga mendapatkan nilai EIRR sebesar a. Penurunan biaya operasional kapal
18%. Berdasarkan hasil analisis, proyek karena harga, antara lain bahan bakar,
pengembangan PPN Brondong layak untuk es dan air akan menjadi relatif lebih
dilaksanakan. Hal ini dikarenakan nilai EIRR rendah dibandingkan dengan
sebesar 17.06 % di atas discount rate yang sebelumnya.
digunakan sesuai dengan tingkat suku bunga b. Penambahan waktu penangkapan,
rata-rata yang berlaku pada bank saat ini yaitu sebagai akibat kemudahan yang
sebesar 12% per tahun. diperoleh untuk mendapatkan
keperluan operasional dan waktu
B/C ratio bongkar yang menjadi relatif singkat.
Dari hasil perhitungan B/C ratio analisis c. Peningkatan kualitas ikan.
manfaat dan biaya diperoleh B/C ratio sebesar d. Peningkatan dan/atau kestabilan harga
1.37 yang berarti nilai manfaat sekarang netto yang diterima nelayan.
lebih besar dari biaya sekarang netto. e. Peningkatan produksi ikan yang
Berdasarkan perhitungan kriteria nilai B/C ratio diharapkan sebagai akibat hal-hal
yaitu lebih besar dari satu, maka proyek dan tersebut di atas dan bertambahnya
operasional pengembangan PPN Brondong jumlah kapal penangkap.
dapat dikategorikan layak untuk dilaksanakan Berdasarkan perhitungan manfaat tidak
karena memiliki nilai manfaat yang besar. langsung menunjukkan hasil yang cukup besar,
Berdasarkan analisis biaya dan manfaat hasil tersebut akan menjadi pertimbangan
pengembangan PPN Brondong yang mengacu penting dalam pengembangan suatu PP.
kepada kriteria kelayakan ekonomi, yaitu NPV, Pengembangan suatu PP tidak harus
EIRR dan B/C ratio menunjukkan bahwa PPN menghitung untung rugi, namun harus juga
Brondong menguntungkan dan layak memperhitungkan kebutuhan jangka panjang

29
Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009, 25 - 30

dan manfaat tidak langsung lainnya. Sebagai Gittinger, J. P.1986. Analisa Ekonomi Proyek-
suatu wilayah kerja yang cukup luas dan Proyek Pertanian. Jakarta. UI Press-
majemuk maka memerlukan tatanan agar dapat Johns Hopkins. 579 hlm
berfungsi secara optimal. Semua ini akan
Gray, C, Simanjuntak, P, Lien K.S, Maspaitella,
berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya,
P.F.L dan R.C.G Varley. 1993.
apabila adanya kerjasama yang terkoordinir atau
Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia
terintregasi antara berbagai stakeholder,
Pustaka Utama, Jakarta, 328 hlm.
termasuk instansi, institusi dan masyarakat
pengguna yang berkaitan dengan Kadariah. 1986. Evaluasi Proyek : Analisa
pengembangan usaha dan masyarakat pesisir, Ekonomi. Ed ke-2. Jakarta: Lembaga
hal tersebut juga disebutkan oleh Suherman dan Penerbit Fakultas Ekonomi-UI. 184
Dault (2009). hlm.
Khotimah K, Sutawi K , Maleha S dan Evita
KESIMPULAN
SH. 2002. Evaluasi Proyek dan
Perencanaan Usaha. Jakarta: Ghalia
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut: Indonesia. 124 hlm.
1. Keberadaan PPN Brondong berdampak Manurung TV. 1995. Urgensi pelabuhan dalam
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat pengembangan agribisnis perikanan
pantai, baik positif maupun negatif. rakyat (kasus Jawa Tengah). Prosiding
Dampak positif yaitu terjadinya Agribisnis. Pusat Penelitian Sosial
peningkatan usaha dan terbukanya Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian
kesempatan kerja atau lapangan pekerjaan dan Pengembangan Pertanian.
yang baru bagi masyarakat sekitar, di mana Departemen Pertanian. hlm 204-221.
hal ini akan berpengaruh pada pendapatan.
Sedangkan pengaruh negatif dari Newman D. 1988. Engineering Economy
keberadaan PPN Brondong yaitu terjadinya Analysis. California: Engineering
persaingan usaha, konflik sosial dan Press, Inc.
ketersediaan sumber daya ikan yang Riyanto B. 1990. Dasar-dasar Pembelanjaan
semakin berkurang. Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan
2. Berdasarkan dari hasil analisis biaya dan Badan Penerbit Gadjah Mada.
manfaat, keberadaan fasilitas PPN
Brondong memberikan manfaat yang besar. Suherman, A. 2007. Rekayasa Model
PPN Brondong tidak mengharapkan Pengembangan Pelabuhan Perikanan
keuntungan dari manfaat yang diterima. Hal Samudera Cilacap. Sekolah
ini dikarenakan tujuan dari PPN Brondong Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
yaitu sebagai support system dalam Bogor. (Disertasi).
meningkatkan kondisi sosial ekonomi dan Suherman A, Murdiyanto B, Marimin, Sugeng
mensejahterakan kehidupan para nelayan. SH. 2006. Analisis pengembangan
fasilitas pelabuhan perikanan samudera
DAFTAR PUSTAKA Cilacap. Jurnal Penelitian Perikanan.
Volume 9 No. 1:101-10.
Asri, T. 2007. PPN Brondong dan Aktivitasnya.
Gema Mina. Volume V no 3 tahun Suherman, A. dan Dault, A. 2009. Dampak
2007. Sosial Ekonomi Pembangunan dan
Pengembangan Pelabuhan Perikanan
Bambang, A. N., Suherman, A. 2006. Tingkat Nusantara (PPN) Pengambengan
pemanfaatan PPS Cilacap ditinjau dari Jembrana Bali. Jurnal Saintek
pemanfaatan fasilitas pelabuhan yang Perikanan Volume 4 No. 2 : 24-33.
tersedia. Buletin PSP 15:1-12.
Umar H. 2003. Studi Kelayakan Proyek: Teknik
Choliq, A., Rivai, W., dan Suwarna, H. 1999. Menganalisa Kelayakan Rencana
Evaluasi Proyek (Suatu Pengantar). Bisnis secara Komprehensif. Jakarta:
Bandung: Pionir Jaya. 138 hlm. PT. Gramedia Pustaka Utama. 459
hlm.

30

Anda mungkin juga menyukai