Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FAJAR MAULANA

NIM : PO.62.20.1.17.324
MATA KULIAH : PSIKOLOGI
PRODI : D – IV KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN KESADARAN
Kata kesadaran ( connsciousness ) dalam Dictionary of Phychology tahun 1989,
seorang psikolog Inggris Stuart Sutherland memberikan penilaian yang pesimis
sebagai berikut : “Kesadaran merupakan gejala yang menakjubkan namun sukar
dipahami; sulit utnuk menspesifikasikan apa itu kesadaran, apa yang dilakukan
kesadaran, dan mengapa kesadaran berevolusi.belum ada tulisan yang benar benar
layak dibaca tentang topik tersebut.”

B. Teori – Teori Kesadaran


1. Teori kesadaran Carl Gustav Jung
Menurut Carl, jiwa terdiri dari dua bagian yang saling melengkapi yaitu: kesadaran
dan ketidaksadaran. Fungsi jiwa dalam kaitannya dengan kesadaran menurut teori ini
adalah suatu aktivitas yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang
berbeda-beda. Jadi menurut teori ini jiwa itu sesuatu yang permanen dan menetap.
Secara umum teori ini menyebutkan empat fungsi jiwa. Dua rasional (pikiran dan
perasaan), dan dua tidak rasional (pendirian dan intuisi), pada umumnya manusia
mempunyai ke empat fungsi tersebut, akan tetapi biasanya hanya salah satu fungsi
yang paling berkembang superior. Sedangkan sikap jiwa, dalam teori ini digolongkan
menjadi 2 tipe yaitu tipe ekstrovert dan introvert.
Tipe ekstrovert memiliki ciri :
 Sikap kesadaran yang mengarah keluar dirinya
 Orientasi tertuju keluar, pikiran, perasaan dan tindakannya ditentukan oleh
lingkungan
 Cirinya penyesuaian dengan lingkungan baik, tingkah laku baik, cepat dan
tepat serta pandai bergaul
Tipe introvert memiliki ciri :
 Sikap kesadarannya mengarah ke dalam dirinya
 Cirinya: sulit menyesuaikan dengan lingkungan,semua dipandang dari sudut
dirinya,kurang dapat bergaul

2. Teori Kesadaran S.Freud


Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis.
Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam alam sadar atau
kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut dan merupakan bagian
terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam
ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong pribadi.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang membentuk kepribadian, yaitu : Das
Es (the id), Das Ich (the ego), dan Das UeberIch (the super ego).
Das Es (the id) merupakan bentuk ketidaksardaran, aspek biologis kepribadian, dan memiliki
prinsip kesenangan berisi insting dan nafsu, terutama nafsu seksual (libido) serta pendorong.
Das Ich (the ego) merupakan kehidupan psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan memiliki
unsur kesadaran yang memiliki kemmapuan menghayati secara lahiriyah dan batiniah.
Memiliki prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan kenyataan, serta mampu menjadi
filter keluarganya dorongan instingsif dari Das Es sehingga dapat menghambatdan
mengendalikan prinsip kesenangan.
Freud mengemukakan teori topografi tentang,kesadaran. Tingat kesadaran menurutnya dibagi
menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar, alam prasadar, dan alam tak sadar.
 Alam sadar
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem
yang disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar
dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam dirinya (internal). Alam sadsar memiliki
hubungan yang sangat erat dengan alam prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari alam prasadar yang
dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran. Kesadaran itu
sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya hanya dapat dikomunikasikan malalui
perilaku dan bahasa.
 Alam prasadar atau bawah sadar
Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam
sadar. Kehidupan psikis alam prasadar disebut proses berpikir sekuder yang memiliki prinsip
kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif, menghindari ketidak
senangan dan mengikat energi psikis agar sesuai dengan kenyataan dan ajaran serta norma
individu.
Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan yang dapat diingat
sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali melalui ingatan. Persepsi, dan
reproduksi. Alam prasadzr menjaga agar hasrat yang mencemaskan dan bertentangan dengan
realitas tidak keluar ke alam sadar.
 Alam tak sadar
Alam tak sadar merupakan sistem dinamis yang berisi berbagaia ide dan efek yang
ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar dapat dimunculkan kembali
ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak berdyaa seperti
pada pembentukan gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui lelucon.

C. Struktur Kesadaran
1. Fungsi jiwa
Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam
lingkungan yang berbeda-beda (Sumadi Suryabrata, 1989).
Jiwa memiliki empat fungsi pokok, yaitu :
a. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
b. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak
senang.dan tidak senang.
c. Fungsi pendriaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indrawi)
d. Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar (naluri)

2. Sikap Jiwa
Sikap jiwa ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi
manusia terhadap dunianya (Sumardi Suryabrata,1989)
D. Struktur Ketidaksadaran
1. Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya, yang
meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang
teramati, berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra
sadar, yang merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi da kesadaran
yang bersisi hal-hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar, merupakan
daerah perbatasab antara ketidaksadaran pribadi denagn ketidak sadaran kolektif dan
berisi hal-hal yang tidak dapat diingat lagi, hal-hal yang tidak diolah, dan keadaan
trance.
2. Ketidaksadaran kolektif, berisi mitologi dansimbolik masa lalu yang diperoleh selama
pertumbujan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang merupakan
endapancara-cara reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat manusia
menghadapi ketakutan, bahaya, perjuanngan, kelahiran, dan kematian
3. Manisfestasi ketidsaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks, mimpi, dan
archetypus.
 Simptom adalah gelaja dorongan jalannya energi yang normal dan merupakan tanda
bahaya, yang memberi tahu bahwa ada sesuatu dalam kesadaran yang kurang, dan
perlu perluasan alam tak sadar. Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun
kejiwaan.
 Kompleks-kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian yang terbelah dab lepas dari
kontrol serta memiliki kehidupan sendiri dalam kegelapan dan ketidaksadaran, yang
dapat menghambat maupun memajukan kesadaran menyebabkan perilaku yang keliru
(mis.lupa, salah menulis, salah membaca, salah ucap, dan salah arah).
 Ar chetypus :
1. Reminiensi-reminiensi/kenang-kenangan
2. Pusat kekuatan dari ketidaksadaran
3. Penerimaan reaksi yang instingtif
4. Bawaan terhadap situasi-situasi di luar kesadaran.
5. Sumber ketidaksadaran
6. Timbul dari pengalaman-pengalaman masa lampau yang tak menyenangkan
7. Memeperlihatkan diri dalam bentuk simbolis

E. Bentuk Khusus isi ketidaksadaran


1. Bayang –bayang
Bayang –bayang adalah sifat atau kualitas ketidaksadaran sendiri yang dihadapi
sebagai sifat atau kualitas orang lain yang terbentuk dari fungsi dan sikap orang
yang inferior.
2. Imago
Imago adalah isi kejiwaan yang diproyeksikan kepada orang lain.
3. Animus dan anima
 Aminus adalah maskunilitas (sifat kelaki-lakian) wanita yang ada dalam
ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan. Jadi, perempuan
ketidaksadarannya laki-laki (animus)
 Anima adalah feminitas (sifat kewanitaan) laki-laki yang ada dalam
ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan sehingga laki-laki
ketidaksadarannya adalah perempuan (anima).
Sumber :
- https://www.scribd.com/doc/82085611/Teori-Kesadaran-Carl-
Gustav-Jung
- https://jungjera.wordpress.com/category/psikologi-kepribadian/
- Laura A.King. Psikologi Umum Sebuah pandangan apresiatif.
University of Missouri, Kolumbia : Salemba Humanika

Anda mungkin juga menyukai