Anda di halaman 1dari 19

No Nama Gambar Fungsi Cara kerja

1 Anemometer Mengukur kelembaban suhu  Menekan tombol power


& kecepatan udara  Mengarahkan ke udara dengan posisi
berlawanan dengan arah angina
 Setelah diarahkan ke udara akan
muncul angka pada layar
 Menekan tombol maksimal atau
minimal
 Tombol average untuk mengukur
rata-rata dengan menunggu 1 menit
 Setelah angka stabil ditekan tombol
hold untuk mendapatkan kecepatan
angina sesungguhnya
 Setelah selesai menggunakan
menekan tombol power untuk
mematikan
2 Altimeter Mengukur ketinggian lokasi  Meletakkan alat ditempat yang
& tekanan udara telah diketahui ketinggiannya
 Menyesuaikan angka pada layar

3 Set barles Mengambil fauna/in fauna  Penyangga dibuka dan dipasang


pada sample  Corong dipasang pada tempatnya
 Pada bagian bawah orong diberi
botol serangga untuk menampung
serangga
 Dibagian atas corong diberi
saringan untuk menyari serangga
 Kemudian dijemur

4 Barles listrik Mengambil fauna/in fauna  Penyangga dibuka dan dipasang


pada sample  Corong dipasang pada tempatnya
 Pada bagian bawah orong diberi
botol serangga untuk menampung
serangga
 Dibagian atas corong diberi
saringan untuk menyari serangga
 Kemudian dijemur
5 Bor tanah Mengambil sample tanah  Tanah yang digunakan haruslah
pada kedalaman tertentu tanah yang sedikit basah
 Memasukkan bor ke dalam tanah
dengan cara ditekan dan diputar
searah jarum jam
 Selanjutnya menarik bor dan tanah
akan terperangkap

6 Botol flakon Menyimpan spesimen  Membuka tutup botol


 Sampel dimasukkan
 Diberikan formalin untuk
mengawetkan

7 Botol serangga Menyimpan serangga  Membuka tutup botol


 Memasukkan serangga
 Menutup botol supaya serangga
tidak lepas
8 Gunting rumput Untuk mengunting rumput  Membuka tuas gunting
 Meletakkan ujung gunting pada
bagian yang akan digunting
 Menutup tuas gunting

9 Thermohygrometer Untuk mengukur suhu dan  Alat digoyang-goyangkan supaya


kelembaban udara udara dapat masuk
 Setelah udara masuk jarum akan
bergerak
 Setelah stabil maka hasilnya dicatat
 Sensor pada alat ini tidak boleh
ditutup
10 Kuas Untuk mengambil specimen  Membuka tutup botol
 Memasukkan serangga dengan
menggunakan kuas dengan cara
digesek-gesek

11 Set kuadrat Untuk membatasi area  Memasang set alat dengan benar
pengambilan sample  Meletakkan pada tanah
 Menghitung jumlah atau jenis
tanaman yang terkena didalam
kotak
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dibongkar dan disimpan
12 Kompas bidik Untuk menentukan arah  Membuka alat
 Memegan dengan mencantolkan
dengan ibu jari
 Sedang jari lain menahan badan
kompas
 Menentukan arah dan perbesaran
sudut yang diinginkan
 Setelah jarum menunjukkan sudut
yang diinginkan maka melihat
objek yang terlihat pada garis
kuning

13 Kompartement Untuk mengetahui toleransi  Meletakkan kompartemen diatas


tekanan suhu meja
 Memasukkan air sampai setengah
tabung
 Memasang thermometer
 Pada sisi lain diletakkan es dan sisi
lain diletakkan pemanas
 Akan terlihat ikan yang memilih
keadaan air dengan suhu tertentu
 Mencatat hasil pada thermometer
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dibongkar dan dibersihkan

14 Set light trap Untuk menangkap sample  Men set alat


serangga malam  Memberikan cahaya lampu yang
digantungkan pada bagian atas
 Menunggu beberapa jam untuk
mendapatkan serangga yang dating
disekitar sumber cahaya
 Serangga diambil dengan
menggunakan kuas dan
dimasukkan ke dalam botol
serangga

15 Lux meter Untuk mengukur intensitas  Alat dibuka


cahaya  Menekan tombol power untuk
menyalakan
 Alat diarahkan pda cahaya
 menekan range untuk mencari nilai
 setelah stabil maka nilainya dicatat
sebagai hasil
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dirapikan
16 Meteran jahit Untuk mengukur diameter  Menempelkan meteran pada pohon
batang/dahan secara melingkar
 Mencatat hasilnya
 Selesai penggunaan meteran
digulung kembali

17 Nampan Untuk menampung sampel  Meletakkan objek pad atas nampan


saringan dari penyaringan  Selesai penggunaan nampan dicuci
18 Pinset Untuk mengambil sample  Memegang alat dengan
menggunakan jari
 Menjapit specimen yang akan
diambil

19 Pipet tetes Untuk mengambil cairan  Memegang karet penyedot dengan


cara digenggam supaya tidak
goyang
 Menekan karet dan memasukkan ke
dalam zat cair
 Melepaskan tekanan dan
mengangkat pipet dari zat cair

20 DO meter Untuk mengukur oksigen  Alat disambungkan menggunakan


yang terlarut didalam air prube
 Menyalakan tombol power
 Membuka tutup dengan cara
diputar
 Memasukkan ke dalam air selama
3-5 menit
 Mencatat hasil yang terlihat
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dibersihkan dan ditutup
 Menekan power untuk mematikan
 Melepas prube yang tersambung
21 Conduktifitimeter Untuk mengukur daya hantar  Alat dibuka
listrik didalam air  Menekan tombol power untuk
menyalakan
 Menetesi aquades untuk kalibrasi
sampai menunjukkan angka nol
 Dibersihkan dengan cara diserap
menggunakan tisu
 Menetesi alat dengan sampel
 Mengamati nilainya
 Mencatat nilai sebagai hasil
 Membersihkan alat dengan aquades

22 Pitfall trap set Untuk menangkap sample  Tanah dibuat lubang


serangga epifauna  Ditanam botol sampai batas bibir
botol
 Pada botol diberikan atraktan untuk
menarik serangga
 Menutup dengan serasan atau daun-
daunan
 Diberikan payung agar wadah tidak
terhujani saat hujan

23 Ph meter air Untuk mengukur pH air  Memasang alat


 Menekan tombol power
 Memasukkan kedalam air
 Menekan hold untuk hasilnya
supaya tidak berubah
 Membersihkan alat setelah selesai
penggunaan

24 Soil taster Untuk mengukur suhu dan  Sarklar dibuka dan diarahkan
kelembaban  Diberikan aquades
 Menyerap dengan tisu serap
 Meneteskan sampel pada saklar
 Mencatat hasil
 Setelah selesai digunakan alat
kembali dibersihkan dengan
aquades dan ditutup kembali
 Memasukkan ke dalam wadahnya

25 Jaring ikan Untuk mengambil ikan  Memegang tangkai alat


 Mengayunkan alat di dalam air agar
ikan terjaring
 Setelah terjaring angkat jarring
ikannya
 Kemudian dipindahkan ke
akuairum dengan cara mmbalik
jaring

26 Jaring serangga Untuk menangkap serangga  Memasang alat


 Mengayunkan diudara sebanyak
tiga kali ketika ada serangga masuk
 Mengunci net supaya serangga
tidak lepas

27 Jaring bentos Untuk mengambil  Alat dipasang


maxrozoobentos atau bentos  Diletakkan di sungai dengan posisi
di substrat berlawanan arus air
 Ditunggu beberapa jam
 Alat diambil dari air
 Mengambil bentos yang
terperangkam
 Membersihkan alat selesai
penggunaan

28 Cetok Untuk mengambil sample  Memegang pegangan pada cetok


tanah  Meletakkan pada tanah
 Mengambil sampel tanah dengan
cara diputar serah jarum jam

29 Botol semprot Untuk mengumpulkan sample  Membuka tutup botol semprot


mikro yang sudah tersaring  Memasukkan air kedalam botol
 Menutup kembali tutup botol
 Menyemprotkan pada bagian yang
diinginkan
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dibersihkan
30 Clinometer Untuk melihat ketinggian  Memegang alat dengan ibu jari
pohon atau kemirinagn pohon  Mengarahkan ke ujung pohon
dengan melihat pada lensa
menggunakan mata kanan
 Terdapat skala bagian kiri untuk
satuan derajat
 Dan skala kanan untuk satuan
persen
 Dihitung menggunakan rumus
T=(tanα . x) + t

31 Thermometer Untuk mengukur suhu tanah  Tanah digemburkan terlebih dahulu


tanah  Menancapkan thermometer
 Menunggu minimal 5 menit
 Setelah hasilnya keluar maka
dicatat
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dibersihkan
32 Thermometer Untuk mengukur suhu cairan  Memegang thermometer dengan
batang cara menggunakan tali yang
diikatkan ke thermometer
 Memasukkan thermometer ke
dalam zat cair yang akan diukur
 Selesai penggunaan thermometer
dibersihkan

33 Point frame Untuk menganalisis vegetasi  Meletakkan point frame pada tanah
tumbuhan dengan metode titik  Memasukan besi pada lubang pipa
 Menjatuhkan besi
 Mencatat vegetasi tumbuhan yang
terkena besi
34 Rol meter Untuk mengukur pajang  Menarik rol
 Meletakkan pada pohon atau jarak
antar pohon
 Mencatat hasilnya
 Setelah selesai penggunaan alat
kembali dikembalikan seperti
semula

35 Hanrefracto meter Mengetahui salinitas cairan  Dibuka tutup prisma


 Meneteskan aquades dan kemudian
dihisap dengan menggunakan tisu
 Meneteskan sampel
 Ditutup
 Mengamati dengan cara diarahkan
ke cahaya
 Selesai penggunaan alat kembali
dibersihkan
36 Sechidick Mengukur tingkat penetrasi  Membuka tali
cahaya dalam suatu perairan  Memasukkan ke dalam air sampai
bagian putih sechidisk buram
 Mengukur kedalamannya

37 Saringan Untuk proses menyaring  Mengurutkan penyaring dari lubang


bertingkat berdasarkan perbedaan yang paling besar sampai ke lubang
partikel yang paling kecil
 Tanah yang aka digunakan dibasahi
dengan air
 Menaruhnya pada saringan yang
paling atas
 Pada bagian bawah saringan
diberikan plakon untuk
menampung serangga
 Setelah digunakan dibersihkan

38 Saringan Untuk proses menyaring  Menuangkan sampel dan disaring


sampel  Selesai penggunaan alat kembali
dibersihkan
39 Soil analyzer Mengetahui kualitas tanah  Sarklar dibuka dan diarahkan
 Diberikan aquades
 Menyerap dengan tisu serap
 Meneteskan sampel pada saklar
 Mencatat hasil
 Setelah selesai digunakan alat
kembali dibersihkan dengan
aquades dan ditutup kembali
 Memasukkan ke dalam wadahnya

40 Turbiditimeter Untuk mengukur tingkat  Alat dibuka


kekeruhan tanah  Dipasang dan dikunci
 Kemudian diarahkan ke tombol on
 Sensor dimasukkan ke akuades
 Kemudian ditekan CAC untuk
mengkalibrasi
 Setelah dikalibrasi dicelupkan ke
air sungai
 Mencatat hasilnya
 Selesai penggunaan alat kembali
dibersihkan dan dimasukkan ke
wadahnya

Anda mungkin juga menyukai