koperasi.
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan
demokrasi dalam koperasi.
3. Pembagian nsisaa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing.
4. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
5. Adanya pembatasanbunga atas bunga dan modal.
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
7. Swadaya, swakerta, dan swasembada sebagai pencerminan dari pada
prinsip dasar : percaya pada diri sendiri.
Sendi-sendi dasar ini merupakan inti sari dari dasar-dasar kerja
koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Dasar-
dasar kerja ini merupakan eiri khas dari koperasi dan justru oleh
karena itu membedakan koperasi dengan badan ekonomi lainnya.
Koperasi sebagai kupulan orang yang bergerak di lapangan ekonomi
harus terbuka untuk anggota-anggotanya, karena merekalah yang
memiliki dan membinanya. Tanpa modal pereaya/yakin akan
kemampuan dan kekuatan sendiri tidak mung kin timbul kegiatan
koperasi yang sungguh dari, oleh dan untuk anggota. Maka kegiatan
koperasi berdasarkan atas prinsip; Swadaya (kekuatan atas usaha
sendiri), Swakert (hasil buatan sendiri), dan swa se'mbada
(kemampuan sendiri).
Prinsip – prinsip pengawasan demokratis dalam koperasi dilakukan dengan cara
mentaati sendi – sendi dasar koperasi antara lain:
1. Pembagian SHU diatur sesuai dengan jasa anggota masing – masing
2. Adanya pembatasan bunga atsa modal
3. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya,
merupakan aspek social dari koperasi yang harus dilaksanakan.
Dalam menghitung sisa hasil usaha masing masing anggota
dipakai rumus sebagai berikut:
usahanya adalah Rp 1.500.000,. Total pembelian anggota A adalah Rp 1.000.000, maka
anggota A akan mendapatkan bunga:
B = (1.000.000/50.000.000) × 1.500.000 = 30.000
Jadi bunga yang didapatkan oleh anggota A sebesar Rp 30.000, .
bunga:
B = (2.000.000/50.000.000) × 1.500.000 = 60.000
Jadi bunga yang didapatkan oleh anggota A sebesar Rp 60.000, .
Kedua anggota tersebut menerima bunga yang terbatas yaitu berdasarkan
jumlah modal yang mereka investasikan, tetapi menurut partisipasinya dalam usaha
koperasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi Sisa hasil Usaha:
1. Adanya manajemen yang baik.
2. Adanya loyalitas anggota.
3. Adanya penawaran yang cukup.
4. Tidak ada kompetisi.
5. Harga sama dengan harga yang berlaku di tingkat pengecer.
Di dalam pelaksanaan konsep demokrasi dalam koperasi,
masyarakat harus mendapat penerangan bila ingin gerakan koperasi
berhasil. Demokrasi ekonomi dalam segala bentuknya, merupakan
realisasi gabungan kekuatan rakyat. Kekuatan ini merupakan
solidaritas anggota koperasi yang disebabkan oleh adanya pengertian
dan pemahaman yang mendalama atau sifat, prinsip, dan doktrin
koperas
kemudian mengambil
tindakan koreksi apabila
diperlukan. Setiap perusahaan
mengadakan pengawasan dengan tujuan
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana yang sudah ditetapkan.
Ada beberapa alasan yang dapat diberikan mengapa hampir setiap
perusahaan menghendaki adanya proses pengawasan yang baik. Alasan-
alasan tersebut antara lain:
1. manajer dapat lebih cepat mengantisipasi perubahan lingkungan,
A. Pengawasan Pendahulu
(feedforward control, steering
controls)
METODE PENGAWASAN
KOPERASI
Pengamatan
Inspeksi secara teratur
Analisis rasio/bagan
1. Rapat Anggota
merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan kebijakan
umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.
Kebijakan yang sifatnya sangat strategis dirumuskan dan ditetapkan
pada forum Rapat Anggota. Umumnya, Rapat Anggota
diselenggarakan sekali setahun.
2. Pengurus
dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota. Dengan
demikian, Pengurus dapat dikatakart sebagai
pemegang kuasa Rapat Anggota dalam
mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis
yang ditetapkan Rapat Anggota. Penguruslah yang
mewujudkan arah kebijakan strategis yang
menyangkut organisasi maupun usaha.
3. Pengawas
mewakili anggota untuk melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengurus. Pengawas
dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Anggota. OIeh sebab itu, dalam
struktur organisasi koperasi, posisi Pengawas dan Pengurus adalah
sama.
4. Pengelola
adalah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan
oleh Pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di
bidang usaha. Hubungan Pengelola usaha (managing
director) dengan pengurus koperasi adalah hubungan kerja
atas dasar perikatan dalam bentuk perjanjian atau kontrak
kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Thoby mutis , 1992, Pengembangan Koperasi.Kumpulan Karangan.jakarta Gramedia widia Sarana Indonesia
http://skripsirian.blogspot.co.id/2015/07/konsep-
singkat-mengenai-manajemen.html?m=1
https://dokumen.tips/documents/koperasi-materi-
10.html&rct=j&sa=U&ved=2ahUKEwj7utOTwMDaAhVCNo8KHSafCRA
QFjADegQIBBAB&q=mentaati+sendi+sendi+dasar+koperasi&usg=A
OvVaw2H9WkLQqMiygSt6qFdlbkY