Anda di halaman 1dari 1

Mata dan Kacamata

Syarat agar kita dapat melihat adalah adanya sumber cahaya. Jika mata tertutup / pada
ruangan gelap, kita tidak dapat melihat benda sekitar. Mata dapat melihat benda juga
dikarenakan adanya pemantulan / pembiasan yang diberikan dari benda ke mata.
Proses mata melihat :
Sumber cahaya masuk ke mata melalui kornea melewati pupil dan intensitas cahayanya diatur oleh
iris, dibiaskan oleh lensa, terbentuknya bayangan terbalik pada retina, otak membalikkan lagi
bayangan yang terllihat di retina.

Mata yang normal memiliki batas-batas normal akomodasi. Mata normal berakomodasi
maksimum saat melihat benda pada jarak terdekat 25 cm dan berakomodasi minimum saat
melihat benda di jauh tak hingga. Jarak terdekat yang dapat dilihat mata disebut titik dekat
(Punctum Proximum = PP) dan jarak terjauh yang dapat dilihat disebut titik jauh (Punctum
Remotum = PR). Berarti mata yang normal memenuhi sifat sebagai berikut.
Mata normal
PP = 25 cm
PR = ~
Hipermetropi atau rabun dekat disebut juga mata jauh
karena hanya dapat melihat jelas benda-benda yang jauh.
Mata ini tidak dapat berakomodasi maksimum secara normal
berarti titik dekatnya lebih besar dari 25 cm (PP > 25 cm).
Karena sifat di atas maka setiap melihat benda pada titik baca
normal (25 cm) bayangannya akan berada di belakang retina.
Untuk mengatasinya diperlukan lensa positif. Bagaimana
lensa kaca mata yang dibutuhkan? Jika ingin membaca
normal maka benda harus berada pada jarak baca S = 25 cm
dan bayangan lensa harus berada pada titik dekat mata S = -
PP.

Miopi atau rabuh jauh disebut juga mata dekat karena hanya
dapat melihat jelas benda-benda yang dekat. Mata ini tidak
dapat berakomodasi minimum secara normal. Titik jauh
matanya kurang dari jauh tak hingga (PR < ~). Karena sifat di
atas maka mata miopi yang digunakan untuk melihat benda
jauh tak hingga akan membentuk bayangan di depan retina.
Untuk melihat benda jauh tak hingga maka mata ini dapat
dibantu dengan kacamata lensa negatif.
Bagaimana ukuran lensa kaca mata yang dibutuhkan? Jika
ingin melihat benda jauh tak hingga maka benda yang dilihat
jauh tak hingga, S = ~ dan bayangan oleh lensa harus berada
di titik jauhnya, S = -PR.

Anda mungkin juga menyukai