Anda di halaman 1dari 4

Tugas mata juni 2015

 Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan membawa anak laki-lakinya yang berusia 4
tahun. Ibunya mengatakan bahwa mata kiri anaknya juling sejak 6 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan mata kiri ditemukan eksotropia, tajam penglihatan mata kiri fiksasi cahaya -,
leukokoria OS, semen anterior kedua mata normal. Kemungkinan diagnosa anak ini
adalah:
 Pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan untuk menunjang diagnosa adalah
 Penyebab terjadinya strabismus pada anak ini adalah
 Penanganan yang terbaik pasien ini adalah:
 Seorang wanita 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanannya terkena
kuku anaknya kemarin, mata menjadi merah, kelopak bengkak, berair, ngeres, susah buka,
silau bila lihat sinar, pemeriksaan didapat visus 5/9, peri corneal vascular injection +,
pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
 Pemeriksaan didapat erosi kornea 2x5 mm di sentral kornea membentuk garis sesuai
trauma, penanganannya
 Seorang wanita usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan terkena
cipratan porstek(pembersih kamar mandi). Pemeriksaan fisik: Visus 6/6, konjungtiva:
injeksi konjungtiva +, tidak ada iskemik limbus, kornea jernih, yang lain dalam batas
normal. pH meter 3. Diagnosis kelainan di atas?

 Bagaimanakah penatalaksanaannya?

 Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengeluh mata kanannya bengkak dan buram sejak 1
bulan yang lalu, tidak terasa sakit. Pada pemeriksaan hanya didapatkan proptosis OD,
retraksi kelopak mata OD, tajam penglihatan ke 2 mata dengan kaca mata 20/20.
Pergerakan bola mata kesemua arah tidak terganggu.. Riwaayat hipertiroid, tetapi saat ini
kadar fT4 dan fT3 dalam batas normal. Diagnosa pasien ini yang paling mendekati
adalah:

 Dalam perjalanan penyakitnya, pergerakan bola mata kanan terganggu, dan terjadi
penurunan tajam penglihatan. Pada memeriksaan didaptakan eksotropia OD dan visus
OD 1/60. Penyebab penurunan tajam penglihatan disebabkan karena:

 Penanganan yang dianjurkan pada pasien dengan gejala seperti di atas ini adalah

 Laki laki 78 tahun datang ke RSUD jam 23, dengan keluhan utama mata kanan merah,
berair, nyeri, ngeres, setelah salah meneteskan albothyl ke mata kanan 1 jam yang lalu,
diagnosa
 Pemeriksaan penunjang lanjutan untuk penderita
 Penatalaksanaan adalah :
 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang ke Puskesmas dengan mata kanan
menonjol sejak 1 tahun..Pada pemeriksaan ditemukan lensa lekokoria OD,=Tajam
penglihatan sulit dievaluasi karena tidak kooperratif. Hasil USG menunjukkan masa intra
okuler dan penyebaran sel-sel tumor ke jaringan sekitar orbita. Penanganan terbaik untuk
pasien ini adalah:

 Sel-sel tumor pada kasus diatas berasal dari:

 Seorang laki-laki usia 35 tahun, datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak.
Setelah 3 jam sebelumya, mata kiri terkena pantulan shuttle cock saat bermain
bulutangkis. Keluhan disertai nyeri dan silau. Pemeriksaan fisik: Visus 6/30, TIO N+
normal, Konjungtiva: injeksi silier +, palpebra: blefarospasme +, Kornea: abrasi +, oedem
+, Bilik mata depan: hifema penuh+. Apa yang menyebabkan penurunan penglihatan
pada pasien tersebut ?
 Diagnosis kelainan di atas :
 Penatalaksanaan kelainan tersebut :
 Laki-laki 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua mata merah, nyeri
menjalar ke kepala, berair, ngeres dan sulit membuka kelopak sejak 2 jam yang lalu,
riwayat pekerjaan tukang las, terakhir mengelas 8 jam yang lalu tanpa kacamata
pelindung, fuoresin tes didapat erosi punctata kedua mata, diagnosa
 Penatalaksanaan :

 Seorang anak usia 3 tahun datang dengan keluhan flek putih pada mata kanan. VOD 2/60.
Terdapat ulkus kornea 2/3 permukaan kornea tidak disertai melting kornea. Os sering
batuk dan pilek. Status gizi KEP. Diagnosis menurut WHO?
 Penatalaksanaan yang sesuai program pemerintah?
 Seorang laki-laki 25 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan ada pandangan yang kabur
pada kedua mata, sejak 1 bulan yang lalu, pada pemeriksaan lapang pandangan didapat
buta total mata kiri, refleks pupil + normal, dimanakah letak kelainan neurologis :
 Seorang pria datang dengan keluhan sering pusing, akhir-akhir ini kira-kira 2 bulan
disertai mual, muntah. Penglihatan kadang tidak nyaman karena ada bagian yang tidak
jelas dan ada yang jelas. Pemeriksaan visus , segmen anterior dan posterior dalam batas
normal. Usulan pemeriksaan yang dianjurkan:
 Dari hasil pemeriksaan didapatkan gambaran hemianopsia bitemporalis, kemungkinan
letak kelainannya di:

 Seorang anak wanita usia 10 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan
juling kedalam sejak kecil, makin lama makin juling, riwayat memakai kacamata OD S-
6,00D, OS -5,00D, Pada pemeriksaan didapatkan reflex cahaya di limbus sebelah lateral,
diagnosa :
 Seorang anak laki-laki usia 7 tahun. datang ke puskesmas dengan keluhan mata kiri
kadang-kadang nampak juling keluar bila melamun, sejak 1 tahun yang lalu, pemeriksaan
didapatkan cover test normal, cover uncover test +, pemeriksaan refraksi OD-1,00 6/6
Spinhole tetap, OS S-5,00 6/9, diagnosa :
 Penatalaksanaan kasus diatas, adalah :
 22. Seorang anak wanita, usia 11 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
mata pandangan kabur, VOD 1/60, VOS 6/60, dengan pemeriksaan refraksi, didapat
koreksi dengan S-7,00C+1,00X90 6/20 ph tetap OD, tidak didapatkan kelainan
organik, dan S-3,00C+1,00X90 6/6 OS, diagnosa :
 Pemberian resep kacamata pada kasus diatas, adalah :
 Seorang wanita usia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul benjolan pada
kelopak mata kiri atas, sejak 6 bulan yang lalu, mula mula seperti kutil makin lama
terjadi erosi, timbul tukak (ulserasi) yang keras ,hiperemis dan pinggirnya mengeras,dan
nyeri diagnosa :
 Penatalaksanaan kasus diatas, adalah :
 Seorang wanita presenter usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kedua
mata kabur, VOD S-4,00 6/6, VOS -3,00 6/6, bila memakai lensa kontak iritasi terus,
ingin lepas kacamata, tidak didapat kelainan lain, apa saran anda :

 Pasien laki-laki datang dengan keluhan mata kabur setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan VODS 5/40 dengan koreksi S -3.00 5/7.5, S-3.50 5/5, S – 3.75 5/5, S -4.00
5/6 resep kacamata yang diberikan
 Seorang ibu datang dengan keluhan pusing, mata kabur untuk lihat jauh pada
pemeriksaan refraksi didapatkan VODS 5/60 dengan koreksi S +3.00 5/8.5, S + 3.25
5/7.5, S + 3.50 5/5.5, S+ 3.75 5/5, S+ 4.00 5/5 resep kacamata yang diberikan :
 Seorang laki-laki 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan merah,
kabur, nyeri menjalar ke kepala, pemeriksaan didapat VOD 1/300, dipasang lensa tanam
pus di bilik mata depan, PCVI +, pupil sulit dievaluasi, pasca operasi katarak 1 minggu
yang lalu, diagnosa :
 Seorang laki-laki 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata kabur,
visus OD dengan koreksi S+2,00C-3,00X45 6/6, visus OS dengan koreksi
S+1,00C+1,50X135 6/6, diagnosa :

 Seorang remaja datang dengan keluhan mata merah kambuh-kambuhan, gatal, sekret ada
tapi sedikit pada pemeriksaan fisik didapatkan hipertropi papiler yang dominan, folikel-
folikel pada tarsus palpebra superior.grade WHO:
 Penatalaksanaannya:
 . Laki-laki 60 th, datang dengan keluhan penurunan penglihatan mata kanan sejak
bangun tidur. Lapang pandang kanan bawah sempit. Pasien merupakan penderita DM
dan HT. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 5/5.5 . Segmen anterior dalam batas
normal. Segmen posterior / ophthalmoscopy didapatkan gambaran fundus reflek +/+
papil N II batas kabur +/+, warna hyperemia +/+. Perdarahan peripapiler +/+, nyeri bila
melirik ke kiri kanan,. Diagnosis penyakit ini??
 Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan?
 Seorang wanita 60 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata kabur jauh
dan dekat, makin lama makin kabur, pemeriksaan refraksi OD dengan koreksi S-2,00
6/6, OS S-1,50C-1,00x90 6/6, pemeriksaan kartu jaeger addisi +3,00, diagnosa

 Seorang laki-laki 63 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan kabur,
pasca operasi katarak 20 tahun yang lalu, VOS 6/6, VOD 1/60 koreksi S+10,00 6/6,
tidak didapatkan IOL, diagnosa :
 Bagaimana saran anda bila penderita kasus diatas ingin operasi ulang :
 Laki-laki 36 tahun, dibawa keluarganya ke UGD, dengan keadaan tidak sadar selama 2
hari, setelah mengalami kecelakaan, setelah sadar, pasien tidak dapat melihat sama
sekali. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus ODS nol, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung positif pada kedua mata, refleks ancam negative,
funduskopi normal. Apakah defisit neurologis yang paling dapat mungkin terjadi

• Seorang wanita 30 tahun, datang ke poliklinik RSUD dengan keluhan mata merah.
Keluhan disertai dengan penurunan tajam penglihatan sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan oftalmologis didapatkan tajam penglihatan mata kanan 1/60. Apakah
maksud yang paling tepat untuk tajam penglihatan pasien diatas ?

 Remaja 20 tahun datang ke RSUD jam 23, dengan keluhan utama kedua mata merah,
berair, nyeri, ngeres, dari anamnesa penderita habis terkena sinar ultraviolet pada waktu
menyelesaikan tugas praktikumnya jam 2 sampai jam 4 sore, pada pemeriksaan
klinisdidapatkan fluoresein test + diagnosa :
 Pemeriksaan penunjang lanjutan untuk penderita soal di atas adalah :
 Penatalaksanaan penderita soal diatas, adalah :
 Seorang wanita usia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul benjolan
berwarna hitam pada kelopak mata kanan bawah, sejak 6 bulan yang lalu, makin lama
makin membesar, melebar, tidak nyeri, kadang2 mengelupas disertai perdarahan seperti
borok (ulserasi), diagnosa
 Penatalaksanaan untuk kasus :
 Seorang wanita 45 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan ada pandangan sebelah luar
yang kabur pada kedua mata, sejak 2 bulan yang lalu, pusing, sering mual pada
pemeriksaan lapang pandangan didapat hemianopsia homonimus, bila dilakukan CT
scan dimanakah letak kelainan neurologis :
 Wanita 35 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan mata kiri makin menonjol, didapat
massa ukuran 3x5x3 cm di palpebra superior, keras, batas tegas, lekat dasar, tidak
didapat ulserasi, tidak nyeri tekan, hasil PA didapatkan sebukan sel-sel radang, tidak
didapatkan tanda-tanda keganasan, diagnosa:

Anda mungkin juga menyukai