Anda di halaman 1dari 1

Nama : Randi Agung Pranata

NIM : 17.E3.0001

Mata Kuliah : Psikoterapi dan Konseling

Review Film Posesif

Tokoh protagonis sesungguhnya yang mengalami perkembangan pesat adalah


Yudhis dibandingkan Lala dimana seiring berjalannya waktu, banyak sekali perilaku dan sikap
Yudhis yang terus berubah dan cukup sulit ditebak sejak awal pertemuan dengan Lala hingga
pada akhir cerita. Yudhis merupakan remaja yang memiliki beban psikologis akibat dari masalah
orangtua. Sejak perjumpaannya yang pertama kali dengan Lala, Yudhis tergambar sebagai sosok
yang cukup manis, baik, ramah, dan murah senyum. Namun seiring berjalannya waktu setelah
mereka berpacaran, sikap Yudhis berubah drastis, menjadi kian posesif dan kasar terhadap Lala
sehingga membuat Lala beserta kedua sahabatnya Ega dan Gino merasa tidak nyaman. Di sisi
lain, Lala adalah seorang atlet loncat indah yang mendapat tekanan dari Ayahnya yang
perfeksionis dalam melatih Lala agar mampu menjadi atlet loncat indah profesional seperti
almarhum ibu nya. Sikap Ayahnya yang terkesan seakan membandingkan Lala dengan sesama
tim nya membuat Lala semakin tertekan hingga Lala memutuskan untuk memberontak keluar
dari tim dan lebih mengikuti kemauan Yudhis yang berusaha selalu ada untuk Lala.

Kedua tokoh pada film ini banyak sekali menggunakan coping-stress untuk menghadapi
permasalahan dari lingkungan keluarganya masing-masing. Lala sangatlah jenuh dan bosan
dengan ayahnya yang selalu memaksa agar dia menjadi atlet loncat indah seperti almarhumah
ibunya, sedangkan Yudhis tertekan dengan sikap ibunya yang selalu mengatur, kasar dan sangat
posesif atas Yudhis tetapi selalu berdalih bahwa dia orang yang sangat sayang dan paling
mengerti Yudhis. Keluarga kedua tokoh ini sangat tidak ideal untuk kesehatan mental anak,
terutama ibu Yudhis yang tidak bisa diajak berkomunikasi. Oleh karena itu adaptasi yang
dilakukan Lala dan Yudhis berbeda, Lala tumbuh menjadi remaja yang lebih sehat secara
Psikologis ketimbang Yudhis.

Cerita pada film ini menggambarkan, anak yang memiliki prilaku berbeda (delinquency)
merupakan salah satu dampak dari pendidikan dan pengasuhan dari orang tua. Kerena
pendidikan dan pengasuhan orang tua memegang peranan besar bagi tumbuh kembang anak.
Dari film ini juga memperlihatkan hubungan romantisme yang tidak sehat seperti Lala dan
Yudhis sangat rawan dengan kekerasan baik verbal maupun kekerasan fisik yang berdampak
buruk pada kehidupannya. Pesan yang disampaikan jika terjebak pada hubungan seperti ini
maka lebih baik tinggalkan dan lepaskan untuk menyelamatkan kesehatan psikologis dan fisik.

Anda mungkin juga menyukai