I. DATA IDENTIFIKASI
Nama : Ny. SN
Umur : 43 tahun
Alamat : Pangkabinanga
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
A. Keluhan Utama
Sulit tidur
pasien merasa susah tidur yang di alami sejak ± 6 tahun yang lalu,
pasien merasa sulit tidur baik pada saat malam hari dan siang hari.
Saat pasien tidur selalu terbangun merasa tidak nyaman. Pasien juga
sesuatu yang aneh saat dirinya sulit tidur. Pasien juga tidak pernah
ada perubahan dalam dirinya, pasien merasa sulit tidur dan gelisah,
tidak ada.
Hendaya/disfungsi:
Faktor stressor
Tidak diketahui
o Infeksi (-)
o Trauma (-)
o Kejang (-)
o Narkotik (-)
o Alkohol (-)
o Merokok (-)
a. Usia 1 – 3 tahun
b. Usia 3 – 5 tahun
Pasien dapat bermain dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar,
c. Usia 6 – 11 tahun
tamat,
bermasyarakat.
beribadah.
bergaul.
f. Riwayat keluarga
anaknya.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
2. Kesadaran
B. Keadaan Afektif
1. Mood : Eutimik
2. Afek : appropriate
3. Keserasian : Serasi.
2. Orientasi
- Waktu : Baik,
- Tempat : Baik,
- Orang : Baik
3. Daya ingat
dan makan.
D. Gangguan persepsi
E. Pikiran
Dapat dipercaya
Status Internus
TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/m
P : 18 x/m
S : 36,8 0C
Pemeriksaan Fisik
- Kepala : Normocephal
- Konjungtiva : Anemis (-/-)
- Thorax : Bunyi pernapasan vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
- Abdomen : Inspeksi normal, Organomegali (-), Nyeri tekan (-)
Peristaltik (+) kesan normal
Status Neurologis :
GCS E4M6V5 (Compos mentis), pupil bulat isokor , Refleks Patologis (-)
berobat, pernah berobat sebelunya di poli jiwa, pasien berobat pertama kali di poli
jiwa pada tanggal 20-april-2013, pasien merasa susah tidur yang di alami sejak ±
6 tahun yang lalu, pasien merasa sulit tidur baik pada saat malam hari dan siang
hari. Saat pasien tidur selalu terbangun merasa tidak nyaman. Pasien juga sering
Pasien tidak pernah mendengar suara dan melihat sesuatu yang aneh saat dirinya
sulit tidur. Pasien juga tidak pernah mengamuk dan merusak barang-brang yang
ada dirumah. Pasien pernah berobat di rumah sakit di penyakit dalam dengan
riwayat jantung berdebar-debar dan tidak sadarkan diri. Pasien dirawat selama 1
minggu di rumah sakit, setelah pulang pasien merasa tidak ada perubahan dalam
dirinya, pasien merasa sulit tidur dan gelisah, sehingga pasien datang ke poli jiwa
untuk berobat.
Awal perubahan yang dirasakan pada tahun 2011, pasien harus menemani
suami pasien yang bekerja di Makassar sebagi kuli bangunan, pasien setiap hari
pulang pergi dari makassar ke Goa, suami tinggal di Makassar dan pasien tinggal
di Goa, sedangkan pasien bekerja sebagi ibu rumah tangga, Karena pasien selalu
memikirkan suami yang bekerja di Makassar pasien sulit tidur, setelah pasien
terkena penyakit jantung maka sumi pasien tidak pernah lagi bekerja di luar kota,
dan kembali tinggal dirumah bersama keluarga, tapi setelah pasien selesai
keserasian serasi, empati dapatdi raba rasakan, gaya bicara sepontan, fungsi
gengguan isi pikir berupa preokupasi. norma sosial, uji daya nilai dan menilai
realitas baik, pasien menyadari sepenuhnya situasi dirinya disertai motivasi untuk
a. Aksis I
tersebut sudah dialami sejak 2011, setiap serangan tidak ada tanda
Pasien seorang yang gampang bergaul dengan orang lain dan pasien
c. Aksis III
d. Aksis IV
e. Aksis V
GAF Scale 80-71, gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan
VII. PROGNOSIS
Faktor Pendukung :
Faktor Penghambat :
1. Psikofarmaka :
- R/ alprazolam 1 mg ( 3 x 1)
2. Psikoterapi
3. Sosioterapi
khawatir disertai dengan adanya gejala somatic yang menandakan suatu kegiatan
yang berlebihan saraf autonomic. Anxietas merupakan gejala yang umum tetapi
non spesifik yang sering merupakan fungsi emosional. Dari anamnesisi ditemukan
disebabkan oleh hiperaktivitas dari sistem limbik SSP yang terdiri dari
oleh GABA ergic neuron (gamma amino butiric acid, suatu inhibitory
terminal.
AUTOANAMNESIS
Berikut kutipan hasil anamnesis antara Dokter Muda (DM) dan Pasien (P) :
sadarkan diri
DM : Berapa lama ki dirawat, apa di bilang dok tersama kita?.
P : Satu minggu ka, nabilang kenaka penyakit jantung.
DM : Pertama kali ki kepoli jiwa?.
P : Tidak dari tahun 2013 ka disini.
DM : Oh iye bu, jadi pergi ki kontrol ini ?.
P : Ia habis obat ku.
DM : Maaf bu, pada awalnya kenapaki pergi berobat di poli jiwa ?
P : Tidak enak kurasa, berobatka disana tidak ada kurasa perubahan, Setelah
pergika di poli jiwa enak kurasa tidur ku, pernah ka itu tidak tidur 4 hari 4
Makassar baru saya tinggal disini, haruska kembali karena harus ka urus anak ku
yang sekolah.
DM : Pernah ki pikirkan suamita kalau bekerja ki di luar kota?.
P : Iya sering karean kasian kodong suami ku, tidak ada yang perhatikan.
DM : Mimpi buruk bagai mana itu bu?
P : Selalu ka di datangi sama orang yang sudah mati.
DM : Pernah ki mengamuk sebelumnya?
P : Tidak pernah.
DM : Kalau saat kita sulit tidur pernah ki dengar suara dan lihat sesuatu?
P : Tidak pernah.
DM : Berapa bersaudaraki ?