Disusun Oleh :
Devin Valerian Jaya
406162060
Pembimbing :
dr. Hartono, Sp. A
I. ANAMNESIS
Tanggal : 10 April 2018 Pukul : 13.00 WIB
Keluhan utama:
Demam tinggi
Riwayat Perinatal
Ibu pasien memeriksakan kandungannya setiap bulan secara teratur. Ibu pasien
tidak mengkonsumsi obat-obatan selama kehamilan, selain vitamin, dan tidak
pernah mengalami sakit serius selama masa kehamilan.
Riwayat Kelahiran
Anak laki-laki lahir dari ibu dengan G1P0A0, hamil aterm, persalinan ditolong oleh
bidan. Lahir secara spontan per vaginam dengan :
Berat badan : 3100 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : (Ibu tidak ingat)
Lingkar dada : (Ibu tidak ingat)
Tanpa cacat bawaan
Kesulitan saat persalinan disangkal
Riwayat Imunisasi
BCG : 1x (usia 1 bulan)
Hep B : 4x (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
Polio : 4x (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
DPT : 4x (usia 2, 4, 6, 18 bulan)
Campak : 1x (usia 9 bulan)
Anak laki-laki usia 1 tahun 9 bulan, Berat badan 8,4 kg, Tinggi badan 80 cm.
U : 1 tahun 9 bulan, TB : 80 cm
IV. RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 9 bulan, berat badan 8,4 kg,
dan tinggi badan 80 cm dengan keluhan demam sejak 7 hari yang lalu. Sifat demam
naik turun, suhu meningkat pada sore hingga malam hari dan turun pada pagi hari,
namun tidak pernah sampai suhu yang normal. Suhu tertinggi mencapai 39,8 C.
Demam tidak disertai menggigil maupun kejang. Pada demam hari ke 4, orang tua
pasien juga mengatakan pasien memiliki keluhan batuk pilek. Batuk berdahak
namun dahak sulit keluar. Pilek dengan sekret encer warna putih bening. Hal ini
mengakibatkan pasien sering mengalami sesak terutama saat tidur. Orang tua pasien
mengaku, sesak nafas baru terjadi kali ini, sesak disertai kebiruan di sekitar bibir
dan cuping hidung tampak bergerak saat bernafas . Riwayat tersedak makanan
disangkal.
Pasien juga mengeluh BAB cair 2-3 kali per hari, warna kuning kecoklatan,
sebanyak ½ gelas belimbing perharinya, tidak ada lendir, tidak ada darah. Pasien
juga mengalami mual dan muntah sebanyak 3x selama 1 hari terakhir. Selama sakit,
pasien merasa lemas, mengantuk, dan kurang aktif. Buang air kecil seperti biasa
dengan warna kuning bening, darah (-). Ibu mengatakan pasien BAK sekitar 3-4
kali dalam 1 hari. Pada saat BAK, pasien tidak tampak kesakitan atau menangis.
Riwayat batuk disertai darah disangkal. Disekitar pasien tidak ada orang yang
mengalami batuk lama ataupun sedang dalam pengobatan flek paru. Penurunan
berat badan pada pasien disangkal. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria
selama 1 bulan terakhir disangkal. Keluhan menggigil dan berkeringat pada malam
hari disangkal. Keluhan muncul ruam pada kulit disangkal.
Selama sakit, nafsu makan pasien juga menjadi berkurang. Pasien hanya
mau makan 5-6 sendok, 3 kali dalam sehari. Pasien masih mau minum ASI, air
putih, dan jus buah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, nadi 132 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 390C.
Pemeriksaan thorax ditemukan ronkhi (+/+). Pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan leukositosis.
V. DIAGNOSIS KERJA
- Bronkopneumonia
- Demam Tifoid
IX. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
- Infus RL 8 tpm
- Inj. Kloramfenikol 4 x 100mg
- PO :
o Paracetamol syr 3 x 1,5cth (jika panas)
o Ambroxol syr 2 x ¾ cth
Non Medikamentosa
- Tirah baring
- Banyak minum (air putih, jus buah, susu), makanan bergizi
- Kompres dengan air biasa bila demam
X. EVALUASI
- Keadaan umum dan tanda-tanda vital
XI. EDUKASI
- Istirahat yang cukup
- Makan makanan yang bergizi
XII. PROGNOSIS
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad functionam : bonam
- Quo ad sanationam : bonam