Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

KEPANITERAAN ILMU GERIATRI


Oma Yudiningsih

Pembimbing:
dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ

Disusun Oleh:
Devin Valerian Jaya
406162060

KEPANITERAAN ILMU GERIATRI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

PANTI STW KARYA BAKTI CIBUBUR

PERIODE 20 MARET – 22 APRIL 2017


LAPORAN KASUS GERIATRI
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
PANTI STW KARYA BAKTI CIBUBUR

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Yudiningsih
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 2 Juni 1937
Umur : 79 tahun
Status perkawinan : Janda (Suami meninggal tahun 1997)
Pendidikan : SPK (Sekolah Pendidikan Kemasyarakatan, lulus tahun 1959)
Pekerjaan terakhir : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Tebet Barat Dalam VIII H No.2 RT 01/05 Kel. Tebet Barat –
Jakarta Selatan
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk STW : 15 Juli 2007
Alasan masuk panti : Keinginan sendiri
Alat bantu jalan : Tripod cane

RIWAYAT MEDIS
Diperoleh dari autoanamnesa pada tanggal 10 - 17 April 2016

Keluhan Utama
Nyeri di kedua tungkai bawah sampai ujung jari kaki

Keluhan Tambahan
 Nyeri pada kedua lutut
 Pandangan buram
 Pendengaran berkurang

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2
STW Karya Bakti Cibubur
Riwayat Penyakit Sekarang
Oma mengeluh kedua tungkai bawah terasa nyeri sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan
seperti sensasi kesemutan di sepanjang tungkai bawah mulai dari bawah lutut sampai ujung jari-
jari kaki. Nyeri juga disertai pembengkakan pada daerah pergelangan kaki. Nyeri dan
pembengkakan muncul saat oma berdiri atau duduk terlalu lama dan hilang jika oma mengangkat
kakinya lebih tinggi. Skala nyeri pada angka 5.
Oma juga mengeluh nyeri pada kedua lutut yang sudah dirasakan sejak tahun 1981. Untuk
sekarang, nyeri timbul terutama saat berjalan jauh, berdiri lama, dan saat bangkit dari tempat
duduk dan membaik jika oma duduk. Nyeri dirasa sama saja dari awal beliau mulai sakit, namun
frekuensi nyerinya semakin sering. Skala nyeri lutut oma pada angka 6. Nyeri juga dirasakan
pada pagi hari disertai rasa kaku yang timbul selama ± 10 menit. Terdapat suara gemeretak pada
kedua lututnya jika digerakkan. Tidak terdapat adanya tanda-tanda inflamasi seperti bengkak dan
kemerahan pada kedua lutut juga tidak pernah ada trauma berat pada lututnya. Oma sudah pernah
berobat ke rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan penunjang (X-Ray) oma didiagnosa
Ostheoarthritis pada kedua lutut. Untuk saat ini, Oma mengkonsumsi obat meloxicam tab 7,5mg
1 x 1 pada malam hari dan glukosamin tab 500mg 1 x 1 pada pagi hari untuk mengatasi nyerinya.
Oma juga mengeluhkan penglihatannya terasa kabur dan berkabut pada kedua mata yang
sudah dirasakan beberapa tahun belakangan ini. Namun oma masih dapat membaca meskipun
objek harus sedikit dijauhkan. Oma tidak menggunakan kacamata.
Oma juga mengatakan bahwa pendengarannya mulai sedikit berkurang. Kadang jika
dipanggil dari jauh (kira-kira jarak belasan meter) oma tidak mendengar. Oma mengatakan
kesulitan untuk membedakan suara jika berada di tempat yang berisik. Namun sehari-hari saat
pemeriksa mengobrol dan melakukan anamnesa, oma tidak ada kesulitan dalam mendengar.
Riwayat infeksi dan keluar cairan dari telinga disangkal.
Selain keluhan-keluhan yang dirasakan Oma di atas, Oma juga menderita darah tinggi.
Darah tinggi diketahui sejak tahun 2007. Sejak saat itu Oma rutin mengkonsumsi amlodipin tab
5mg peroral sehari sekali setiap malam untuk darah tingginya. Sekarang darah tinggi oma sudah
terkontrol dengan rata-rata tekanan darah 130/80 mmHg.

Riwayat makan dan minum


Makan 3x/hari (sekitar pukul 7.00, 12.30, 18.00). Oma hanya makan makanan yang lunak
seperti nasi tim karena oma tidak memiliki gigi. Setiap pagi oma sarapan oatmeal. Nafsu makan
baik. Jarang jajan makanan di luar. Minum cukup, ± 2L/hari.
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3
STW Karya Bakti Cibubur
Riwayat buang air kecil
Lancar, frekuensi ± 6 kali sehari, warna kuning jernih, darah (-), nyeri saat berkemih (-).

Riwayat buang air besar


Frekuensi BAB 1 kali sehari. Oma merasa fesesnya keras sehingga sulit BAB. Oma sudah
merasakan hal ini semenjak masih kecil. Nyeri (+), darah segar (-), lendir (-).

Riwayat Penyakit Dahulu


 Hiperurisemia (2016)
 Hiperkolesterolemia (2016)

Riwayat Alergi
 Disangkal

Riwayat Operasi
 Disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


 Penyakit jantung koroner : ayah
 Asma : ibu

Riwayat Kehidupan Pribadi


1. Riwayat Prenatal, Perinatal, masa Kanak-Kanak dan Remaja
Oma lahir di Jakarta pada tanggal 2 Juni 1937 dengan spontan dan tanpa penyulit. Oma adalah
anak ke-2 dari 6 bersaudara. Masa kanak-kanak Oma dihabiskan di Jakarta namun setelah lulus
SMP oma pindah ke Semarang karena tuntutan pekerjaan ayahnya. Oma tidak pernah sakit berat
semasa kecil dan remajanya. Secara keseluruhan, Oma merasa senang dengan kehidupannya.

2. Riwayat Masa Dewasa


a. Riwayat pekerjaan
Oma tidak sempat bekerja karena tidak lama setelah pendidikannya selesai oma menikah. Namun
oma tidak menyesal karena kebutuhan keluarga dapat tercukupi.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4
STW Karya Bakti Cibubur
b. Riwayat Perkawinan
Oma menikah pada tahun 1960 dan dikaruniai 2 orang anak yaitu 1 perempuan dan 1 laki-laki.
Suami oma meninggal pada tahun 1997 akibat penyakit stroke yang sudah dideritanya selama 5
tahun. Pada awalnya oma merasa sedih namun oma dapat bangkit kembali dan menjalani hari-
harinya seperti biasa.

c. Riwayat Keluarga
Oma adalah anak ke-2 dari 6 bersaudara. Hubungan ayah dan ibu Oma harmonis. Ibu dan Ayah
Oma meninggal karena sakit (oma tidak mengetahui penyebab pastinya).

d. Riwayat Kehidupan Sosial


Oma saat ini tinggal di wisma Bungur. Oma dikenal sebagai orang yang senang bergaul, murah
senyum, suka bercanda dan mandiri. Oma senang berbaur dengan oma-oma lain dan karyawan
STW. Oma merasa sangat diterima dan diperlakukan dengan baik oleh semua teman-temannya.
Oma tidak memiliki permasalahan berat dengan siapapun di STW. Oma jarang mengikuti
kegiatan senam yang diadakan STW namun rajin mengikuti pengajian.

e. Situasi Kehidupan Sekarang


Selama tinggal di STW, Oma merasa senang, nyaman dan tenang karena hidupnya terjamin dan
semuanya serba teratur. Oma senang karena banyak orang-orang sekitar yang tinggal dalam satu
lingkungannya. Oma juga senang karena ada dokter yang selalu melakukan kunjungan rutin.
Hubungan Oma dengan anak dan cucunya masih baik, biasanya bertemu minimal setiap 1 bulan
sekali.

f. Riwayat Pendidikan
Oma mengenyam pendidikan SD sampai SMP di Jakarta dan setelah lulus oma pindah ke
Semarang karena tuntutan pekerjaan ayahnya. Kemudian oma melanjutkan pendidikan di
Sekolah Pendidikan Kemasyarakatan (SPK) dan lulus pada tahun 1959 lalu praktek kerja di
RSCM selama ± 2 bulan.

g. Riwayat Kerohanian
Oma memeluk agama Islam. Menurut pengakuan oma, dulunya oma tidak mendalami agamanya.
Namun semenjak masuk STW, oma tekun mendalami agama Islam dan rajin mengikuti
pengajian yang dilakukan di STW.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5
STW Karya Bakti Cibubur
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN
STATUS INTERNIS
 Keadaan umum : tampak sakit ringan namun masih dapat melakukan aktivitas
sehari-hari
 Kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
JNC VII
Normal 90-119 / 60-79 mmHg
Prehipertensi 120-139 / 80-89 mmHg
Hipertensi derajat I 140-159 / 90-99 mmHg
Hipertensi derajat II ≥ 160 / ≥ 100 mmHg
 Nadi : 84x/menit, reguler, isi cukup, kuat angkat (N: 60 - 100 x/mnt)
 Pernapasan : 18x/menit, thorakoabdominal (N: 16 - 20 x/mnt)
 Suhu : 36,2⁰C (N: 36,5 – 37,2 0C)
 Berat badan : 46 kg
 Tinggi badan : 145 cm
 IMT : 46/(1.45)2 = 21,9 kg/cm2 Normoweight
WHO Asia Pasifik
Underweight <18,5
Normoweight 18,5 – 22,9
Overweight 23 - 24,9
Obesitas grade I 25-29,9
Obesitas grade II ≥30

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : bentuk bulat, tidak teraba benjolan, rambut beruban, terdistribusi merata, tidak
mudah dicabut, tidak tampak kelainan pada kulit kepala.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6
STW Karya Bakti Cibubur
Mata :
OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Xantelasma (-) Xantelasma (-)
Konjungtiva Anemis (-) Anemis (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)
Kornea Jernih Jernih
Arcus senilis (+) Arcus senilis (+)
Refleks kornea (+) Refleks kornea (+)
Pupil Bulat, isokor,  3 mm Bulat, isokor,  3 mm
RCL (+), RCTL (+) RCL (+), RCTL (+)
Lensa Keruh, Shadow Test (+) Keruh, Shadow Test (+)
Visus VOD 6/24 VOS 6/36
Lapang pandang Normal Normal
Retina Tidak dilakukan Tidak dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan

Telinga :
AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun Fistel preaurikuler (-) Fistel preaurikuler (-)
telinga Fistel retroaurikuler (-) Fistel retroaurikuler (-)
Abses mastoiditis (-) Abses mastoiditis (-)
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Nyeri tarik aurikuler (-) Nyeri tarik aurikuler (-)
Liang Lapang Lapang
telinga Serumen (+) Serumen (+)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Corpus alienum (-) Corpus alienum (-)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7
STW Karya Bakti Cibubur
Membran Utuh, warna putih seperti Utuh, warna putih seperti
timpani mutiara, tidak hiperemis, mutiara, tidak hiperemis,
refleks cahaya (+) refleks cahaya (+)
Tes berbisik 3/6 3/6

Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak terdapat deviasi septum, mukosa
tidak hiperemis, sekret -/-, nafas cuping hidung -/-, fungsi penciuman baik.

Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut baik, bibir tidak kering, lidah tidak kotor,
arcus faring simetris, letak uvula di tengah, sianosis perioral (-), faring tidak
hiperemis, tonsil T1 – T1.
Gigi :

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

M3M2M1P2P1C1I2I1 I1I2C1P1P2M1M2M3

Leher : trakea di tengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), bruit (-).

Thoraks :
Pulmo
 Inspeksi : simetris dalam keadaan diam dan gerak
 Palpasi : stem fremitus kanan kiri depan belakang sama kuat
 Perkusi : sonor pada kedua lapang paru, batas paru-hepar pada ICS VI MCL
dextra
 Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Kesan: paru dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

Jantung
• lnspeksi : pulsasi iktus cordis tidak tampak
•Palpasi : pulsasi iktus cordis teraba di ICS V MCL sinistra
• Perkusi :
Batas atas di ICS III parasternal line sinistra
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8
STW Karya Bakti Cibubur
Batas kanan di ICS V parasternal line dextra
Batas kiri di ICS V midclavicula line sinistra
• Auskultasi : BJ I & II normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Kesan: cor dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

Abdomen
 Inspeksi : abdomen simetris, kontur cembung, striae (-), pelebaran vena
(-), jaringan parut (-)
 Auskultasi : bising usus (+) normal
 Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri
ketok CVA (-), nyeri suprapubik (-)
 Perkusi : timpani
Kesan: abdomen dalam batas normal.

Tulang belakang
 Inspeksi : relatif tegak, kifosis (+), skoliosis (-), lordosis (-)
 Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-)
 Perkusi : nyeri ketok (-)
Kesan: terdapat kifosis, namun tulang belakang lainnya dalam batas normal.

Ekstremitas :
Superior Inferior

Edema -/- +/+ (sepanjang tungkai bawah

Krepitasi -/- +/+ (sendi lutut)

Clubbing finger -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Akral sianosis -/- -/-

CRT < 2 detik < 2 detik

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9
STW Karya Bakti Cibubur
Kuku Spoon nails - Spoon nails -

Warna kulit Sawo matang Hiperpigmentasi +/+

Pelebaran vena -/- +/+ (Bagian posterior)

KGB : KGB submental, retroauriculer, submandibula, supraclavicula, cervical,


axilla, dan inguinal tidak teraba membesar.
Kulit : tampak normal, warna kulit sawo matang, ikterus (-), sianosis (-).

Kesimpulan Status Internis:


• Mata : arcus senilis (+) ODS, Lensa keruh dan shadow test (+) ODS,
penurunan visus (VOD 6/24, VOS 6/36)
• Telinga : Penurunan daya dengar (tes berbisik 3/6 ADS)
• Punggung : Kifosis
• Kulit : Xerosis Cutis
• Ekstremitas :
• Perubahan warna pada kulit ekstremitas inferior.
• Krepitasi pada sendi lutut bilateral.
• Pembesaran vena pada ekstremitas inferior bag. Posterior.

STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran : compos mentis, GCS (E4M6V5)
2. Rangsang meningeal
a. kaku kuduk : (-) d. laseque : (-)
b. brudzinsky I : (-) e. kernig : (-)
c. brudzinsky II : (-)
3. Peningkatan TIK : (-)
4. Pupil : reguler, anisokor, Ø 3mm, refleks cahaya +/+
5. Nn. Cranialis : Tes romberg (+)

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10
STW Karya Bakti Cibubur
6. Sistem motorik
Superior Inferior
Pergerakan +/+ +/+
Kekuatan
5555 5555
5555 5555

Tonus Normotonus Normotonus


Trofi Eutrofi Eutrofi

7. Sensorik : baik
8. Sistem otonom : baik
9. Fungsi cerebellum & koordinasi
a. telunjuk-hidung : baik
b. tumit-lutut : baik
10. Fungsi luhur : baik
11. Reflek fisiologis
a. biceps : (+/+) c. patella : (+/+)
b. triceps : (+/+) d. achilles : (+/+)
12. Reflek patologis
a. hoffman tromner : (-/-) e. gordon : (-/-)
b. babinski : (-/-) f. oppenheim : (-/-)
c. chaddock : (-/-) i. klonus paha : (-/-)
d. schaefer : (-/-) j. klonus kaki : (-/-)
13. Tanda regresi & dementia : (-)
14. Tes Romberg : (-)
Kesimpulan: status neurologis dalam batas normal.

STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
1. Penampilan
Oma seorang perempuan berusia 79 tahun, berperawakan pendek, punggung tampak bungkuk,
cara berpakaian rapi dan bersih.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11
STW Karya Bakti Cibubur
2. Psikomotor
Oma saat ini merasa nyaman dan bahagia tinggal di STW. Sehari-hari oma jarang mengikuti
kegiatan yang diadakan di STW, kecuali kegiatan keagamaan. Oma mudah akrab dan terbuka
untuk bersosialisasi dan sering tampak mengobrol dan bercanda dengan penghuni STW yang
lain. Oma masih mampu melakukan segala aktivitas sehari-hari secara mandiri tanpa bantuan
orang lain.

3. Pembicaraan
Oma berbicara dengan suara yang cukup keras, pelafalan kurang jelas karena sudah tidak
memiliki gigi geligi, menggunakan bahasa Indonesia. Pembicaraan oma tertata rapi dengan tata
bahasa baik dan pilihan kata yang bagus. Pertanyaan pemeriksa dapat dijawab dengan jawaban
yang memiliki asosiasi baik dan tidak membingungkan.

4. Sikap terhadap Pemeriksa


Oma kooperatif terhadap pemeriksa, ramah dan murah senyum, bicara tidak ragu-ragu, ekspresif,
dan bersahabat.

5. Mood dan Afek


Mood : eutimik
Afek : luas
Keserasian : serasi

6. Pengendalian Motorik
Oma dapat mengontrol gerakannya dengan baik dan sesuai kehendak.

7. Kemampuan Baca Tulis


Baik, tidak ada kesulitan dalam hal membaca maupun menulis

8. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif


1. Halusinasi auditorik : tidak ada
2. Halusinasi visual : tidak ada
3. Ilusi : tidak ada
4. Apraksia : tidak ada
5. Agnosia : tidak ada

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12
STW Karya Bakti Cibubur
9. Fungsi Intelektual
1. Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan
2. Orientasi : baik (waktu, tempat, orang)
3. Memori segera : baik, Oma dapat mengulang dengan benar 3 dari 3 macam benda
yang disebutkan oleh pemeriksa.
4. Memori jangka pendek : baik, Oma mampu mengingat mengingat menu sarapan
5. Memori jangka sedang : baik, Oma mampu mengingat siapa dokter muda yang merawat
dia dalam 3 bulan terakhir
6. Memori jangka panjang : baik, Oma mampu mengingat masa kecil, remaja, sampai
menikah pada tahun berapa; tanggal pertama kali bekerja di STW
7. Daya konsentrasi & kalkulasi : baik
8. Kemampuan visuospasial : baik
9. Kemampuan berbahasa : baik

10. Tilikan dan Daya Nilai (discriminative insight dan judgment)


 Baik, tidak ada gangguan (insight tingkat 6)
 Daya nilai tidak ada gangguan

11. Pikiran
a. Arus pikir
a. Produktivitas : cukup
b. Kontinuitas pikiran : cukup
c. Hendaya dalam bahasa : tidak ada
b. Bentuk pikir
a. Asosiasi longgar : tidak ada d. Inkoherensi : tidak ada
b. Ambivalensi : tidak ada e. Verbigerasi : tidak ada
c. Flight of ideas : tidak ada f. Perseverasi : tidak ada
c. Isi pikir
a. Fobia : tidak ada d. Ideas of reference : tidak ada
b. Obsesi : tidak ada e. Waham : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
Kesan: Status mental baik.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13
STW Karya Bakti Cibubur
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)
1. Tanggal berapa ini? Jawaban: salah
2. Hari apa sekarang? Jawaban: benar
3. Apa nama tempat ini? Jawaban: benar
4. Kapan anda lahir? Jawaban: benar
5. Di mana tempat anda lahir? Jawaban: benar
6. Berapa umur anda? Jawaban: benar
7. Berapa saudara yang anda miliki? Jawaban: benar
8. Siapa nama teman disebelah kamar anda? Jawaban: benar
9. Siapa nama adik anda? Jawaban: benar
10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya? Jawaban: benar

INTERPRETASI HASIL
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : gangguan fungsi intelektual ringan
Salah 6-8 : gangguan fungsi intelektual sedang
Salah 9-10 : gangguan fungsi intelektual berat
Kesimpulan: fungsi intelektual utuh (salah 1).

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)


Tes Nilai Nilai
Max

1. ORIENTASI
5 4
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?

2. Kita berada di mana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah sakit),


5 5
(lantai/ kamar) ?

3. REGISTRASI 3 3

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14
STW Karya Bakti Cibubur
Sebutkan 3 buah nama benda (meja, kursi, pintu) tiap benda 1 detik,
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan
benar dan catat jumlah pengulangan

4. ATENSI DAN KALKULASI

Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.


Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “ WAHYU 5 3

“ (Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum kesalahan


misalnya =2)

5. MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


3 3
Pasien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas

6. BAHASA

Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil, 2 2

buku)

7. Pasien disuruh mengulang kata-kata: “namun”,”tanpa”,”bila”. 1 1

8. Pasien disuruh melakukan perintah: “ambil kertas dengan tangan


3 3
anda, lipatlah menjadi 2 dan letakan di lantai

9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “pejamkan mata


1 1
anda”

10. Pasien disuruh menulis dengan spontan (menulis nama sendiri) 1 1

11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini

1 1

JUMLAH 30 27

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15
STW Karya Bakti Cibubur
NILAI MMSE
25-30 : tidak ada gangguan kognitif
20-24 : dicurigai gangguan kognitif
<20 : ada gangguan kognitif
Kesimpulan: tidak ada gangguan kognitif.

CLOCK DRAWING TEST


Instruksi:
Oma diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angka, lalu Oma MT diminta
menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul 10.10.
Kesimpulan: tidak ada gangguan
Komponen yang dinilai Nilai
kognitif.
Menggambar lingkarang yang tertutup 1
Meletakkan angka-angka dalam posisi 1
yang benar
Ke-12 angka komplit 1
Meletakkan jarum-jarum jam dalam posisi 1
yang tepat
Total nilai 4

GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)


Instruksi: Pilihlah jawaban yang paling tepat yang sesuai dengan perasaan pasien /
responden dalam 2 minggu terakhir.

No PERTANYAAN YA TIDAK Score

1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? x 0

2 Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan / minat


x 0
kesenangan anda?

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16
STW Karya Bakti Cibubur
3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? x 0

4 Apakah anda sering merasa bosan? x 0

5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap hari? x 0

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada


x 0
anda?

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup


x 0
anda?

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? x 0

9 Apakah anda lebih sering tinggal di dalam rumah daripada


x 1
keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru?

10 Apakah anda mempunyai banyak masalah dengan daya ingat


x 0
anda dibandingkan sengan kebanyakan orang?

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini


x 0
menyenangkan?

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat


x 0
ini?

13 Apakah anda merasa penuh semangat? x 0

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? x 0

15 Apakah anda berpikir orang lain lebih baik keadaannya


x 0
daripada anda?

Total score: 1 (Kesimpulan: Tidak depresi)

Penilaian GDS versi Indonesia


1) Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1
2) Jawaban YA untuk butir 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,15 mendapat skor 1

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17
STW Karya Bakti Cibubur
3) Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK
mendapat skor 0
4) Skor 10-15 : tidak depresi
5) Skor 6-9 : depresi sedang
6) Skor 0-5 : depresi ringan

INDEKS ADL BARTHEL


FUNGSI NILAI KETERANGAN
0 Incontinence
1. MENGONTROL BAB 1 Kadang incontinence
2 Continence teratur
0 Incontinence
2. MENGONTROL BAK 1 Kadang incontinence
2 Continence teratur
3. MEMBERSIHKAN DIRI (LAP MUKA, 0 Butuh pertolongan orang lain
SISIR RAMBUT, SIKAT GIGI) 1 Mandiri
0 Tergantung orang lain
1 Perlu pertolongan pada
4. TOILETTING
beberapa aktivitas
2 Mandiri
0 Tidak mampu
5. MAKAN 1 Butuh pertolongan orang lain
2 Mandiri
0 Tidak mampu
6. BERPINDAH TEMPAT DARI KURSI KE 1 Butuh pertolongan orang lain
TEMPAT TIDUR 2 Bantuan minimal 2 orang
3 Mandiri
0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
7. MOBILISASI / BERJALAN
2 Berjalan dengan bantuan orang
3 Mandiri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 18
STW Karya Bakti Cibubur
0 Tergantung pertolongan orang
8. BERPAKAIAN 1 Sebagian dibantu
2 Mandiri
0 Tidak mampu
9. NAIK TURUN TANGGA 1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
0 Tergantung pertolongan orang
10. MANDI
1 Mandiri
TOTAL NILAI 20

Nilai ADL:
20 : mandiri
12-19 : ketergantungan ringan
9-11 : ketergantungan sedang
5-8 : ketergantungan berat
0-4 : ketergantungan total
Kesimpulan: dari hasil pemeriksaan indeks ADL Barthel didapatkan Oma Judiningsih
mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Instrumental Activities of Daily Living (IADL)


Fungsi Nilai Keterangan
1. Menggunakan telepon 0 Tidak mampu (termasuk yang tidak atau
memiliki telepon
1 Sebagian dibantu (mampu menjawab telepon,
tetapi tidak dapat mengoperasikannya)
2 Mampu mengoperasikan telepon
2. Berbelanja 0 Tidak mampu
1 Mampu berbelanja sendiri untuk sejumlah
kemampuan terbatas (3 buah atau kurang),
selebihnya perlu bantuan orang lain
2 Mandiri

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 19
STW Karya Bakti Cibubur
3. Menyiapkan makanan 0 Tidak mampu
1 Mampu menyiapkan makanan bila telah
disediakan bahan-bahannya atau
menghangatkan makanan yang telah
dimasak.
2 Mandiri
4. Mengurus rumah 0 Tidak mampu
1 Mampu mengerjakan tugas harian yang ringan
dengan hasil kurang rapi atau tidak bersih
2 Mandiri
5. Mencuci pakaian 0 Tidak mampu
1 Mampu mencuci atau menyetrika pakaian yang
ringan, lainnya perlu bantuan orang lain
2 Mandiri (termasuk menggunakan mesin cuci)
6. Mengadakan transportasi 0 Tidak mampu berpergian dengan sarana
transportasi apapun
1 Berpergian dengan transportasi umum atau
taksi atau mobil
2 Mampu mengatur perjalananya dengan sarana
transportasi umum atau menyetir sendiri
7. Tanggung jawab 0 Butuh perolongan orang lain untuk
pengobatan mengkonsumsi obat- obatan
1 Mampu, bila obat obatnya sudah dipersiapkan
sebelumnaya
2 Mandiri
8. Mengatur keuangan 0 Tidak mampu
1 Mampu mengatur belanja harian, tapi butuh
pertolongan dalam urusan bank atau pembelian
jumlah besar
2 Mampu mengatur masalah keuangan
(anggaran rumah tangga, membayar

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 20
STW Karya Bakti Cibubur
sewa,kwitansi, urusan bank) atau memantau
penghasilan.
Total nilai 13
Catatan: tidak berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas di atas
Nilai IADL:
9-16 : mandiri/tidak perlu bantuan
1-8 : perlu bantuan
0 : tidak dapat melakukan apa-apa
Kesimpulan: Oma Judiningsih mandiri / tidak perlu bantuan.

INDEKS BERAT RINGANNYA OSTEOARTHRITIS


Menurut Lequesne et al “algofunctional index” (1997)
1. Nyeri
◦ Nyeri selama tidur malam
- tidak ada 0
- hanya bila bergerak / pada posisi tertentu 1
- tanpa bergerak 2
◦ Kaku sendi pada pagi hari atau setelah bangkit dari berbaring
- 1 menit 0
- 1 – 15 menit 1
- 15 menit 2
◦ Selama berjalan
- tidak ada 0
- setelah berjalan beberapa langkah 1
- segera setelah berjalan dan makin sakit 2
◦ Ketika berdiri dari posisi duduk
- tanpa bantuan lengan 0
- dengan bantuan lengan 1

2. Jarak maksimum yang dapat ditempuh dengan berjalan (dengan nyeri)


a. tidak terbatas 0

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 21
STW Karya Bakti Cibubur
b. > 1 km tapi terbatas 1
c. s/d 1 km (± 15 menit) 2
d. 500 – 900 m (± 8 – 15 menit) 3
e. 300 – 500 m 4
f. 100 – 300 m 5
g. < 100 m 6
h. dengan 1 tongkat / penyangga 1
i. dengan 2 tongkat / penyangga 2
3. Aktivitas sehari-hari
Apakah anda dapat menaiki tangga yang tegak? 0, 1, 2
Apakah anda dapat menuruni tangga yang tegak? 0, 1, 2
Apakah anda dapat jongkok? 0, 1, 2
Apakah anda dapat berjalan di jalan yang tidak rata? 0, 1, 2
Total 13
Keterangan:
0 = dengan mudah
1 = kesulitan
2 = tidak memungkinkan

Nilai indeks berat ringannya osteoarthritis:


Grade 4 : Skor 14
Grade 3 : Skor 11 – 13
Grade 2 : Skor 8 – 10
Grade 1 : Skor 5 - 7
Grade 0 : Skor 1 - 4
Kesimpulan: dari hasil ini, Oma Judiningsih mengalami osteoarthritis grade 3.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 22
STW Karya Bakti Cibubur
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
• 8 Maret 2017 : Kolesterol 179 mg/dL

Rujukan : ATP III Classification


Desirable : < 200
Borderline High : 200 - 239
High : 240 - 280
Very High : > 280
• 5 April 2017 : Asam urat 5,0 mg/dL (rujukan 2,4 – 5,7 mg/dL)

Hasil X-Ray Thorax PA (13 Maret 2009)


• Cor : Membesar ke kiri; aorta elongasi
• Pulmo : Corakan bronkovaskular kasar; cavitas infrahiler kanan; bronkiektasis
perihiler kedua paru
• Sinus costofrenicus dan diafragma baik
• Kesan : Suspek hipertrofi ventrikel kiri & Bronkiektasis

Hasil X-Ray Genu Sinistra (16 Juli 2008)


• Kedudukan sendi tidak tampak dislokasi
• Sela sendi femorotibial medial sempit dan sklerotik
• Spur menonjol di permukaan tulang sendi
• Densitas sesuai osteoporosis, tidak tampak fraktur/lesi erosi
• Os patella intak
• Kesan: osteoporosis-osteoarthrosis sedang

Hasil X-Ray Genu Dextra (13 Maret 2009)


• Kedudukan sendi baik
• Sela sendi tidak menyempit
• Spur pada epicondylus femoris dan tibialis medial lateral, eminentia intercondyloidea
medial dan patella superior
• Kesan: osteoarthrosis genu dextra

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 23
STW Karya Bakti Cibubur
RESUME

Telah diperiksa seorang perempuan, 79 tahun pada tanggal 10-17 April 2017.
Didapatkan keluhan berupa nyeri pada kedua tungkai bawah sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri
dirasakan seperti sensasi kesemutan di sepanjang tungkai bawah mulai dari bawah lutut sampai
ujung jari-jari kaki. Nyeri juga disertai pembengkakan pada daerah pergelangan kaki. Untuk
sekarang, nyeri dan pembengkakan dirasakan timbul jika berdiri atau duduk terlalu lama dan
menghilang jika oma mengangkat kakinya lebih tinggi. Skala nyeri pada angka 5.
Oma juga mengeluh nyeri pada kedua lutut yang sudah dirasakan sejak tahun 1981.
Untuk sekarang, nyeri timbul terutama saat berjalan jauh, berdiri lama, dan saat bangkit dari
tempat duduk dan membaik jika oma duduk. Nyeri dirasa sama saja dari awal beliau mulai
sakit, namun frekuensi nyerinya semakin sering. Skala nyeri lutut oma pada angka 6. Nyeri
juga dirasakan pada pagi hari disertai rasa kaku yang timbul selama ± 10 menit. Terdapat suara
gemeretak pada kedua lututnya jika digerakkan. Tidak terdapat adanya tanda-tanda inflamasi
seperti bengkak dan kemerahan pada kedua lutut juga tidak pernah ada trauma berat pada
lututnya. Oma sudah pernah berobat ke rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan penunjang (X-
Ray) oma didiagnosa Ostheoarthritis pada kedua lutut. Untuk saat ini, Oma mengkonsumsi
obat meloxicam tab 7,5mg 1 x 1 pada malam hari dan glukosamin tab 500mg 1 x 1 pad pagi
hari untuk mengatasi nyerinya.
Oma juga mengeluhkan penglihatannya terasa kabur dan berkabut pada kedua mata
yang sudah dirasakan beberapa tahun belakangan ini. Namun oma masih dapat membaca
meskipun objek harus sedikit dijauhkan. Oma tidak menggunakan kacamata.
Oma juga mengatakan bahwa pendengarannya mulai sedikit berkurang. Kadang jika
dipanggil dari jauh (kira-kira jarak belasan meter) oma tidak mendengar. Oma mengatakan
kesulitan untuk membedakan suara jika berada di tempat yang berisik. Namun sehari-hari saat
pemeriksa mengobrol dan melakukan anamnesa, oma tidak ada kesulitan dalam mendengar.
Riwayat infeksi dan keluar cairan dari telinga disangkal.
Selain keluhan-keluhan yang dirasakan Oma di atas, Oma juga menderita darah tinggi.
Darah tinggi diketahui sejak tahun 2007. Sejak saat itu Oma rutin mengkonsumsi amlodipin
tab 5mg peroral sehari sekali setiap malam untuk darah tingginya. Sekarang darah tinggi oma
sudah terkontrol dengan rata-rata tekanan darah 130/80 mmHg.
Untuk pola makan, BAB, BAK baik, tidak ada kelainan.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 24
STW Karya Bakti Cibubur
Riwayat Penyakit Dahulu
 Hiperurisemia tahun 2016
 Hiperkolestrolemia tahun 2016
 DM, Asma, Maag, Penyakit Jantung, Trauma (jatuh) disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


 Penyakit jantung koroner : ayah
 Asma : ibu

Tanda Vital

 Keadaan umum : tampak sakit ringan namun masih dapat melakukan aktivitas
sehari-hari
 Kesadaran : compos mentis
 Tekanan darah : 130/80 mmHg  Pre-hipertensi
 Nadi : 84x/menit, reguler, isi cukup, kuat angkat
 Pernapasan : 18x/menit, thorakoabdominal
 Suhu : 36,2⁰C
 Berat badan : 46 kg
 Tinggi badan : 145 cm
 IMT : 46/(1.45)2 = 21,9 kg/cm2  Normoweight

Kesan Pemeriksaan Fisik


Status Internis
• Mata : arcus senilis (+) ODS, Lensa keruh dan shadow test (+) ODS,
penurunan visus (VOD 6/24, VOS 6/36)
• Telinga : Penurunan daya dengar (tes berbisik 3/6 ADS)
• Punggung : Kifosis
• Kulit : Xerosis Cutis
• Ekstremitas :

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 25
STW Karya Bakti Cibubur
• Hiperpigmentasi di sekitar maleolus.
• Krepitasi pada sendi lutut bilateral.
• Pembesaran vena pada ekstremitas inferior bag. Posterior.
Status Neurologis: dalam batas normal
Status mentalis: Baik

 Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ): skor 1 (fungsi intelektual utuh)
 Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE): skor 27 (tidak ada gangguan
kognitif)
 Clock Drawing Test (CDT): skor 4 (tidak ada gangguan kognitif)
 Geriatric Depression Scale (GDS): skor 1 (tidak depresi)
 Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel): skor 20 (mandiri)
 Instrumental Activities of Daily Living (IADL): skor 13 (mandiri/tidak perlu bantuan)
 Indeks Berat Ringannya Osteoarthritis: skor 13, OA grade III

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
 Asam urat = 5,0 mg/dL (5 April 2017)
 Kolestrol Total = 179 mg/dL (8 Maret 2017)
Radiologi
 Thorax (13 Maret 2009), kesan: Suspek hipertrofi ventrikel kiri dan bronkiektasis
 Genu sinistra (16 Juli 2008), kesan: osteoporosis-osteoarthrosis sedang
 Genu dextra (13 Maret 2009), kesan: osteoarthrosis genu dextra

PERMASALAHAN
Biologi
 Nyeri disertai pembengkakan pada kedua tungkai bawah sampai jari-jari kaki.
 Nyeri pada kedua lutut.
 Penurunan visus pada kedua mata.
 Penurunan daya dengar pada kedua telinga.
Psikososial

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 26
STW Karya Bakti Cibubur
 Tidak ada masalah

Lingkungan
 Tidak ada masalah

DIAGNOSIS KERJA

DIAGNOSA UTAMA
 Nyeri disertai pembengkakan pada kedua tungkai bawah sampai jari-jari kaki e.c DD:
o Vena varikosa
o Osteoarthritis jari-jari kaki bilateral
o Rheumatoid arthritis jari-jari kaki bilateral
o Arthritis gout jari-jari kaki bilateral
DIAGNOSIS TAMBAHAN
 Nyeri pada kedua lutut e.c DD:
o Osteoarthritis genu bilateral
o Rheumatoid arthritis genu bilateral
o Arthritis gout genu bilateral
 Kifosis torakal.
 Osteoporosis.
 Penurunan visus ODS e.c DD:
o Katarak Senilis Imatur ODS
o Presbiopia ODS
 Penurunan daya dengar ADS e.c DD:
o Presbiakusis ADS
o Sensorineural Hearing Loss ADS
o Conductive Hearing Loss ADS
 Hipertensi Sistolik terisolasi grade I terkontrol obat.

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 27
STW Karya Bakti Cibubur
TERAPI SAAT INI
 Neurobion (Vit B1 100mg, Vit B6 200mg, Vit B12 200mcg) tab 1-0-0 p.c
 Glukosamin tab 500mg 1-0-0 p.c
 Meloxicam tab 7,5mg 0-0-1 p.c prn nyeri
 Osteocal (Kalsium karbonat 1250mg) 1-0-0 p.c
 Amlodipin tab 5mg 0-0-1 p.c
 Dailyvit tab 1-0-0 p.c

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN


 Pemeriksaan tekanan darah setiap hari
 Lab darah rutin (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, trombosit)
 Pemeriksaan ulang profil lipid (LDL, HDL, kolesterol, trigliserida)
 Pemeriksaan glukosa darah (GDS, GDP dan GD2PP)
 Pemeriksaan kadar asam urat
 Pemeriksaan Rheumatoid Factor
 Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan creatinin)
 Pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT, GammaGT)
 X-ray genu dextra et sinistra (AP, lateral)
 Pemeriksaan BMD DXA (lumbosacral dan coxae dextra)
 Pemeriksaan audiometri
 Pemeriksaan funduskopi
 Konsultasi ke dokter spesialis mata
 Konsultasi ke dokter spesialis THT

RENCANA PENGELOLAAN DAN PROGNOSIS


Penatalaksanaan Kondisi Medis
1. Nyeri disertai pembengkakan pada kedua tungkai bawah sampai jari-jari e.c susp.
Vena Varikosa bilateral
Terapi saat ini
o Non farmakologis

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 28
STW Karya Bakti Cibubur
 Mengistirahatkan tungkai bawah
 Mengangkat tungkai bawah lebih tinggi
o Farmakologis
 Meloxicam tab 7,5 mg 0-0-1 p.c prn nyeri
o Usul
1. Non farmakologi
 Menggunakan compression stocking
 Fisioterapi
2. Farmakologis
 Sclerotherapy
3. Pemeriksaan: Konsultasikan dengan dokter spesialis bedah vaskular.
o Prognosis
1. Ad vitam : Ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad malam
3. Ad sanationam : Ad malam

2. Nyeri pada kedua lutut e.c susp. Osteoarthritis genu bilateral


Terapi saat ini
o Non farmakologis
 Exercise (low weight bearing, contoh senam)
 Memakai tripod cane untuk bantuan saat berjalan
 Istirahat yang cukup
 Fisioterapi
o Farmakologis
 Meloxicam tab 7,5 mg 0-0-1 p.c prn nyeri
 Glukosamin tab 500mg 1-0-0 p.c
o Usul
1. Non farmakologi
 Memakai knee & ankle support/brace
 Hindari berjalan jauh, jika terpaksa disarankan sesekali mengistirahatkan lutut
2. Farmakologis

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 29
STW Karya Bakti Cibubur
 Viostin-X (glukosamin HCL 500mg, chondroitin sulfate 200mg,
Methylsulfonylmethane 200mg, Manganese 0,5mg) 1-0-0 p.c
3. Pemeriksaan
 X-ray genu sinistra (AP, lateral)
 Pemeriksaan kadar asam urat
 Pemeriksaan rheumatoid factor
o Prognosis
1. Ad vitam : Ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad bonam
3. Ad sanationam : Ad malam

3. Kifosis Torakal
Terapi saat ini
o Non farmakologis: (-)
o Farmakologis: (-)
o Usul
1. Non farmakologis
 Menggunakan body brace
 Fisioterapi
 Stretching
 Tidur di kasur yang rata
 Edukasi cara duduk yang benar
2. Farmakologis: (-)
3. Pemeriksaan
 X-ray torakal posisi AP dan lateral
o Prognosis
1. Ad vitam : Ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad malam
3. Ad sanationam : Ad malam

4. Osteoporosis
Terapi saat ini

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 30
STW Karya Bakti Cibubur
o Non farmakologis: (-)
o Farmakologis: (-)
o Usul
1. Non farmakologis
 Istirahat yang cukup
 Fisioterapi
 Edukasi tentang bahaya osteoporosis dan pencegahan jatuh
2. Farmakologis:
 Hi-bone 600 mg Kaplet (Genistein 15 mg, Ca fosfat 250 mg, Vik K1 0,1 mg,
Vit D3 200 IU) 1-0-0 p.c
3. Pemeriksaan
 Pemeriksaan BMD DXA lumbosacral dan coxae dextra
o Prognosis
1. Ad vitam : Ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad malam
3. Ad sanationam : Ad malam

5. Penurunan visus e.c susp. Katarak Senilis Imatur ODS


Terapi saat ini
o Non farmakologis : (-)
o Farmakologis : (-)
o Usul
 Non farmakologis
 Konsultasi dengan dokter spesialis mata
 Menggunakan kacamata bifocus
 Menggunakan sunglasses untuk menghindari paparan UVB
 Membaca di tempat yang terang
 Farmakologis:
 Catarlent eyedrops 15ml (Potassium iodide 5,0mg/ml) 1-1-1
 Optimax kaplet (Lutein 3mg, Lycopene 2mg, Vit-E 25mg, Vit-C 100mg, Zn
10mg, Beta carotene 6000 IU, Bilberry esktrak 80mg) 1-0-0 p.c
 Pemeriksaan
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 31
STW Karya Bakti Cibubur
 Funduskopi
o Prognosis
 Ad vitam : Ad bonam
 Ad functionam : Dubia ad malam
 Ad sanationam : Dubia ad malam

6. Penurunan daya dengar e.c susp. Presbiakusis ADS


Terapi saat ini
o Non farmakologis : (-)
o Farmakologis : (-)
o Usul
 Non farmakologis
 Konsultasi dengan dokter spesialis THT
 Hearing aids
 Farmakologis: (-)
 Pemeriksaan
 Audiometri
o Prognosis
 Ad vitam : Ad bonam
 Ad functionam : Dubia ad bonam
 Ad sanationam : Ad malam

7. Hipertensi sistolik terisolasi grade I terkontrol obat


Terapi saat ini
o Non farmakologis
 Menghindari makanan yang asin-asin
o Farmakologis
 Amlodipine tab 5mg 0-0-1 p.c
o Usul
1. Non farmakologis
 Hindari stress berlebih

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 32
STW Karya Bakti Cibubur
 Pertahankan status gizi dalam rentang normal (IMT 18,5 – 22,9)
 Olahraga ringan/aerobik setiap hari selama ±30menit
 Diet tinggi serat dengan banyak konsumsi sayur dan buah serta rendah lemak
 Membatasi asupan garam dapur maksimal 6 gram/hari
 Edukasi mengenai komplikasi yang dapat terjadi

2. Farmakologis: Lanjutkan terapi


3. Pemeriksaan
 Kontrol tekanan darah setiap hari
 Kontrol ekskresi albumin urin, ureum kreatinin, rasio albumin-kreatinin urin,
kreatinin serum, dan laju filtrasi glomerulus
o Prognosis
1. Ad vitam : Dubia ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad bonam
3. Ad sanationam : Ad malam

Kepaniteraan Klinik Geriatri


Periode 20 Maret – 22 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 33
STW Karya Bakti Cibubur

Anda mungkin juga menyukai