Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

SEORANG ANAK DENGAN


KEJANG DEMAM KOMPLEKS

Disusun oleh:
Devin Valerian Jaya
406162060

Pembimbing :
AKBP dr. Winres Sapto Priambodo, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
PERIODE 19 MARET – 26 MEI 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. Arsy Makarima Najwa Ahmad


Umur : 1 tahun 6 bulan
Tanggal lahir : 9 September 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tlogorejo RT2 RW8 Karanggawen Demak
Agama : Islam
Suku : Jawa
Ruang : Seruni 216
Masuk Rumah Sakit : 23 April 2018
No.RM : 18-04-157266

I. ANAMNESIS (23 April 2018 Pukul 11.00)


Keluhan utama:
Muntah

Riwayat penyakit sekarang:


Pasien datang ke IGD RS Bhayangkara diantar oleh orang tua dengan
keluhan muntah sejak tadi malam. Sampai saat ini muntah sudah terjadi
sebanyak 5 kali. Muntah berisi makanan. Muntah terjadi tiap habis menelan
makanan. Tidak terdapat darah pada muntahan. Pada pagi hari ini pasien
sudah berobat dan diberi obat anti muntah namun keluhan tidak membaik.
Keluhan batuk pilek disangkal. Riwayat keluar cairan dari telinga juga
disangkal.
Orang tua pasien juga mengeluhkan anaknya demam sejak 3 hari yang
lalu. Demam dirasakan sepanjang hari. Demam tidak disertai menggigil
ataupun keringat dingin saat malam hari. Orang tua pasien sudah
memberikan paracetamol dan demam turun namun kemudian naik kembali.
Riwayat muncul ruam pada kulit, mimisan, atau gusi berdarah disangkal.
BAB satu sampai dua kali sehari, konsistensi lunak, warna kuning
kecoklatan. Dalam sehari orang tua pasien mengganti popok pasien kurang
lebih empat sampai lima kali.

Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal

Riwayat penyakit keluarga:


Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal

Riwayat perinatal:
Pasien merupakan anak laki-laki dari ibu G2P1A0 dengan usia kehamilan
38 minggu, lahir melalui persalinan normal yang ditolong oleh bidan. Bayi
langsung menangis saat lahir, dengan berat badan 2700 gram dan panjang
badan 48 cm.
Kesan: neonatus aterm

Riwayat imunisasi:
BCG : 1x (usia 1 bulan)
Hep B : 4x (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
Polio : 4x (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
DPT-Hib : 3x (usia 2, 3, 4 bulan)
Campak : 1x (usia 9 bulan)
Kesan: imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan:


Pertumbuhan:
Berat badan lahir 2700 gram. Panjang badan lahir 48 cm. Berat badan saat
ini 9 kg, tinggi badan saat ini 93 cm.
Perkembangan:
Tengkurap : 2 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 12 bulan
Berjalan : 15 bulan

Kesan: Pertumbuhan tidak diketahui hasil interpretasinya dan


perkembangan anak sesuai umur

Riwayat asupan nutrisi:


- ASI diberikan sejak lahir sampai usia 3 bulan, kemudian diganti dengan
susu formula
- Mulai usia 6 bulan, anak diberi MP-ASI berupa bubur
- Mulai usia 18 bulan, anak diberikan makanan keluarga
- Saat ini anak makan 3 kali sehari, makanan yang sehari-hari di makan
adalah nasi dengan lauk pauk dan sayur yang bervariasi, diantaranya
daging ayam, daging sapi, daging ikan, tahu, tempe, hati ayam serta
ditambahkan susu formula sebanyak 2 kali sehari
Kesan: kualitas dan kuantitas makanan dan minuman saat ini baik

II. PEMERIKSAAN FISIK (31 Maret 2018 Pukul 22.40)


Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
Tanda vital
- HR : 114 kali/menit, reguler, isi cukup
- Suhu : 38,4º C
- RR : 24 kali/menit
Data antropometri
- Berat badan : 14 kg
- Tinggi Badan : 90 cm
- IMT : 17,28 kg/m2

Pemeriksaan Sistem
Kepala : Bentuk normal, rambut hitam merata dan tidak mudah rontok.
Mata : Pupil bulat, isokor, cekung -/-, diameter 3mm/ 3mm,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
edema palpebral (-/-), refleks cahaya (+/+)
Hidung : Bentuk normal, sekret (-/-)
Telinga : Bentuk normal, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-)
Tenggorok : Tonsil T1-T1, mukosa hiperemis (-), kripta normal, detritus (-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Aksila : Tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks :
Jantung:
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial
dari midclavicular line sinistra
- Perkusi : Batas jantung kiri ICS V MCL sinistra
Batas jantung kanan ICS VI sternal line
dextra
Batas jantung atas ICS III parasternal line
sinistra
- Auskultasi : BJ I - II (N), regular, murmur (-), gallop (-)

Paru – paru:
- Inspeksi : Gerakan simetris dalam keadaan statis dan
dinamis, tidak ada tanda-tanda dari retraksi
pernapasan
- Palpasi : Stem fremitus dextra et sinistra sama kuat
- Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen :
- Inspeksi : Tampak cembung, simetris
- Auskultasi : Bising Usus (+) 10 x/menit, peristaltik
normal
- Perkusi : Timpani
- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral hangat (+), edema (-), CRT < 2 detik
Kulit : turgor baik, tidak tampak lesi

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium
31-3-2018 Angka normal
HEMATOLOGI
Hematokrit 33,1 40 – 50 %
MCV 76,6 80 – 97 μm3
MCH 25,9 26.5 - 33.5 pg
MCHC 33,8 31.5 – 35.0 g/dl
RDW 12,5 10.0 – 15.0 %
MPV 8,5 6.5 – 11.0 μm3
PDW 10,0 10.0 – 18.0 %
Hemoglobin 11,2 11.5 – 16.5 g/dL
Eritrosit 4,32 4.0 – 5.0 juta/mm3
Trombosit 344.000 150.000 – 450.000/mm3
Leukosit 13.900 4.000 – 11.000/mm3
IMUNOLOGI/SEROLOGI

Widal
Salmonella Typhi O 1/80 Negatif
Salmonella Typhi H Negatif Negatif
S Paratyphi A-H 1/80 Negatif

Kesan: hemodilusi dan leukositosis

IV. PEMERIKSAAN KHUSUS


Data Antropometri:
Anak laki-laki usia 2 tahun 5 bulan dengan berat badan 14 kg dan tinggi
badan 90 cm.

.
Interpretasi Berat-Umur: berada di atas garis hijau, di bawah angka 2  dalam
batas normal
.
Interpretasi Tinggi-Umur: berada di bawah garis hijau, di atas angka -2  dalam
batas normal

.
Interpretasi Berat-Tinggi: berada di atas angka 1, di bawah angka 2  berisiko
gizi lebih
Kesan: Status gizi baik dengan risiko menjadi gizi lebih
V. RESUME
Telah diperiksa anak laki-laki berusia 2 tahun 5 bulan yang datang
dengan keluhan kejang. Kejang sebanyak 5 kali dalam 24 jam, masing-
masing kejang berlangsung kurang lebih selama 5 menit. Sebelum terjadi
kejang, pasien sedang tertidur, saat kejang, badan pasien bergetar, mata
mendelik ke atas, dan tidak sadar. Kesadaran pasien kembali setelah kejang
berhenti. Pasien juga demam tinggi selama 2 hari. Sebelumnya pasien
pernah mengalami kejang saat demam sebanyak 3 kali dan ibu pasien juga
pernah mengalami kejang saat demam ketika masih kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang
dengan kesadaran compos mentis. Suhu pasien 38,4oC. Pemeriksaan fisik
lainnya dalam batas normal.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hemodilusi dan leukositosis.

VI. DIAGNOSIS KERJA


- Kejang demam kompleks

VII. DIAGNOSIS BANDING


Kejang:
- Epilepsi
- Meningitis
- Ensefalitis
- Abses otak
- Gangguan elektrolit
- Tetanus

Demam 2 hari:
- Dengue fever
- Dengue hemorrhagic fever

Leukositosis:
- Infeksi bakteri
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Terapi IGD:
- Inf. KDN 12 tpm
- Supp Dumin 125 mg

Terapi Ruangan:
- Inf. KDN 16 tpm
- Inj cefotaxime 3 x 250
- Bila kejang  Inj diazepam 5 mg
- PO PCT syr 3 x 1 ¼ cth

Non Medikamentosa
- Tirah baring
- Diet lunak bergizi

IX. RENCANA DIAGNOSTIK


- Darah rutin ulang

X. RENCANA EVALUASI
- Keadaan umum dan tanda – tanda vital
- Awasi timbul kejang kembali

XI. KOMPLIKASI
- Epilepsi

XII. EDUKASI
- Penjelasan mengenai penyakit dan tatalaksana
- Menjelaskan bahwa kejang yang dialami dapat terjadi kembali sehingga
memerlukan obat untuk pencegahan. Obat dikonsumsi selama minimal
1 tahun
- Bila anak kejang, miringkan badan anak dan jangan masukan benda apa
pun ke dalam mulut anak
- Karena gizi anak berisiko untuk menjadi gizi lebih, perlu dianjurkan
agar meningkatkan aktivitas anak tapi tidak mengurangi makanan yang
dikonsumsi

XIII. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam

PERJALANAN PENYAKIT DAN TERAPI


1/4/2018 2/4/2018
Hari ke-2 Hari ke-3
S Demam hari ke-3 Demam hari ke-4
O KU: baik, CM KU: baik, CM
BB: 15 kg BB: 24 kg
N: 92 x/m N: 100 x/m
RR: 20 x/m RR: 20 x/m
S: 36oC S: 36,1oC
A Kejang demam kompleks Kejang demam kompleks
P - Inf. KDN 16 tpm - Inf. KDN 16 tpm
- Inj cefotaxime 3 x 250 - Inj cefotaxime 3 x 250
- Bila kejang  Inj diazepam 5 mg - Bila kejang  Inj diazepam 5 mg
- PO PCT syr 3 x 1 ¼ cth - PO PCT syr 3 x 1 ¼ cth
3/4/2018 4/4/2018
Hari ke-4 Hari ke-5
S Demam hari-5 Demam hari-6
O KU: baik, CM KU: baik, CM
BB: 15 kg BB: 15 kg
N: 96 x/m N: 88 x/m
RR: 20 x/m RR: 20 x/m
S: 36,8oC S: 36,5oC
A Kejang demam kompleks Kejang demam kompleks
P - Inf. KDN 16 tpm - Aff infus
- Inj cefotaxime 3 x 250 - Acc pulang
- Bila kejang  Inj diazepam 5 mg - PO As Valproat 2 x ½ cth
- PO PCT syr 3 x 1 ¼ cth

Anda mungkin juga menyukai