DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Nama : Desmalinda Ramadhani
NIM : PO71200190071
Tingkat / Prodi : 2A /DIII Keperawatan
Ibu Y berusia 37 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan terakhir SD,
berdomisili di Desa Betung Bedarah Timur RT 02 No.27 Kabupaten Tebo. Masuk RSD
Raden Mattaher Jambi pada tanggal 07 Juli 2016 pukul 14.00 dengan keluhan perut
membesar sejak 3 minggu yang talu dan bengkak pada kedun kaki dalam 2 minggu terakhir,
keadaan umum lemah. Klien dirawat di ruang perawatan penyakit dalam kelas III. Sumber
informasi berasal dari pasien dan keluarga.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 08 Jull 2016 oleh perawat, dari hasil wawancara
dengan klien didapatkan data bahwa sejak sebulan yang lalu klien sering merasa mudah lelah
dan lermas, nafsu makan berkurang, perut terasa kembung, mual dan nyeri ulu hati; kemudian
setelah beberapa hari perut menjadi membesar dan disusul dengan terjadi pembengkakan
pada kedua kaki. Awalnya kien mengira penyakitnya hanya penyakit maag biasa saja,
sehingga klien hanya membeli obat maag di warung untuk menghilangkan keluhan sakitnya.
Namun, karena kondisinya semakin parah, seminggu yang lalu klien berobat ke RS di Tebo,
dan dirawat selama 4 hari, lalu klen dirujuk ke RSD Raden Mattaher Jambi. Klien
mengatakan selama ini tidak pernah menderita penyakit berat, biasanya kalau sakitpun hanya
berupa demam dan batuk-batuk saja, yang akan hilang setelah klien memakan obat yang ia
beli di warung. Klien tidak ada alergi terhadap apapun, dan tidak pemah menjalani operasi.
Saat ini klien tinggal dengan suaminya Bpk.AT yang berusia 45 tahun dan bekerja sebagai
petani. Pasien mempunyai 3 orang anak, yaitu Dono berusia 21 tahun, telah menikah dan
tinggal di Sungai Bahar, Deni berusia 19 tahun, telah menikah dan tinggal di Bangko; dan
Dina tahun masih sekolah SMP dan tinggal dengan klien. Orang tua dan mertua klien telah
meninggal dunia. Klien adalah anak ke-5 dari 8 bersaudara, sedangkan suaminya adalah anak
tunggal. Seingat klien, dalam keluarga besarnya tidak ada yang menderita penyakit yang
parah ataupun seperti yang klien derita saat ini.
Pasien mengatakan baru pertama kali dirawat di RS dan selama sakit selalu ditunggui oleh
suaminya. Klien mengatakan merasa asing dengan kondisi rumah sakit. Sejak masuk RS,
klien mengatakan tidak bisa tidur, karena klien merasa penyakitnya adalah penyakit yang
parah sehingga klien takut kalau dia tidur tidak akan bisa bangun lagi. Klien tampak gelisah,
ekspresi wajah menunjukkan kecemasan, tampak lemah dan pucat. Saat bicara, klien tampak
tangannya meremas-meremas sisi tempat. tidur, sekali-kali memegang tangan suaminya.
Klien menanyakan pada perawat, apakah penyakitnya dapat disembuhkan. Klien merasa
cemas kalau dia harus dirawat dalam waktu yang lama dan penyakitnya tidak bisa sembuh.
Karena klien pernah melihat tetangganya menderita penyakit seperti dirinya kemudian
dilakukan operasi, namun akhirnya meninggal dunia juga. Klien takut kalau hal itu juga
terjadi dengan dirinya.
Sebelum sakit, klien makan tiga kali sehari, 6-7 gelas perhari, BAK 5-6 kali/ 24 jan dan BAB
teratur tiap pagi hari. Kegiatan klien sehari-hari adalah seperti memasak, mencuci,
membersihkan rumah, dan sebagainya. Pola tidur teratur, yaitu tidur siang jam setiap habis
makan siang dan sholat dzuhur, dan tidur malam lebih kurang 6 jam, mulai pukul 22.00 -
04.00 WIB. Pola kebersihan diri; mandi 2 kali hari, menyikat gigi 2x/ hari, mencuci rambut
tiap 2 hari sekali, berganti pakaian 2x/ hari, memotong kuku 1x/ minggu.
Selama sakit, klien mengatakan frekuensi makan 1-2 kali sehari, porsi yang disediakan hanya
dimakan 1/2 bagian saja Klien mengatakan saat ini tidak boleh memakan makanan yang
mengandung garam. Dit yang diberikan dari RS adalah dit bubur rendah garam. "Saya merasa
tidak ada selera makan, selain itu saya juga takut untuk makan banyak dan minum banyak
karena takut perut saya akan bertambah besar". Minum 1-2 gelas/ hari. "Perut saya juga
masih terasa mual. Klien tidak ada kesulitan dalam mengunyah dan menelan, Pasien BÁK 2-
3 kali sehari, lebih kurang 400 ca hari. BAB belum pernah dari sejak klien masuk RS di
Jambi.
Suami klien mengatakan bahwa sebelumnya klien adalah orang yang ceria dan senang
berbicara dengan orang lain, tetapi sejak sakit menjadi pendiam dan banyak melamun. "Saya
selalu berusaha untuk menghiburnya dan mengajaknya bicara agar dia tidak terLalu
memikirkan penyakitnya. Saya juga telah meminta kepada anak dan keluarga saya lain untuk
datang kesini agar istri saya tidak sedih terus. InsyaAllah nanti sore mereka akan datang,"
kata suami klien. Selama sakit, klien tetap melaksanakan ibadah sholat dan berdoa, walaupun
hanya sambil berbaring.
Tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi teratur 90x/menit, suhu tubuh 36,8°C dan
permafasan 28x/menit. Penampilan klien tampak bersih dan rapih. Kesadaran composmentis
GCS E4 M6 V5, TB + 150 cm dan BB 45 kg. Struktur kepala simetris, rambut lurus berwama
hitam, distribusi merata, rambut bersih dan tidak berbau, kulit kepala tidak ada ketombe, kutu
ataupun lesi, klien tidak mengeluhkan sakit kepala. Klien dapat membaca tulisan di koran
dengan baik tanpa menggunakan kacamata, konjungtiva tampak pucat, sklera tampak ikterik,
kedua pupil isokor. Klien tidak ada gangguan pada penglihatan, pendengaran, dan
penciuman, Gigi masih lengkap, tidak kotor, tidak berbau, klien dapat membedakan rasa kopi
dan gula, lidah bersih, tidak ada lesi pada gusi dan membran mukosa mulut yang lain.
Struktur dada simetris kiri dan kanan, kualitas nafas cepat dan dangkal, bunyi nafas vesikuler,
klien tidak ada batuk dan sputum. Bunyi jantung normal, S1 terdengar lebih jelas dari S2
daerah apeks jantung. Perut tampak membuncit, lingkar abdomen 114 cm, tidak ada lesi dan
tidak ada nyeri, kulit abdomen tampak kering. Bising usus 5 x/menit. Pada tangan klien
terpasang infus. Kedua kaki tampak bengkak. Kekuatan otot dextra 4/3 dan sinistra 4/3.
Hasil pemeriksaan penunjang pada tanggal 8 Juli 2016 menunjukkan bahwa protein total 6,2
g/dt; albumin 2,5 g/di; gula darah sewaktu 431mg/dl; hasil USG ascites (+) dan
hepatomegali, Program pengobatan yang diberikan pada klien antara lain: IVFD NaCI 15
tetes/ menit macrodrip dan Human Albumin 12 ietes/ menit, Ranitidin 1 ampul 12 jam,
Furosemid 1 ampul/ 12 jam, Curcuma 3 x 1 tablet hari, Metformin 3 x 1 tablet/ hari,
Glibenclamide 1 tab % jam sebelum makan.
PERTANYAAN :
No. Register :-
Ruang : Perawatan penyakit dalam kelas III
Tanggal/jam MRS : 07 Juli 2016 pukul 14.00
Tanggal Pengkajian : 08 Jull 2016
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.Y
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : Pendidikan terakhir SD
Pekerjaan : IRT ( Ibu Rumah Tangga )
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS : 07 Juli 2016
Alamat : Desa Betung Berdarah Timur, RT.02 No.27 Kab. Tebo
II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama :
Perut membesar dan bengkak pada kedua kaki
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Ny. Y berusia 37 tahun masuk ke RSD Raden Mattaher Jambi pada tanggal 07 Juli
2016 dengan keluhan perut membesar sejak 3 minggu yang lalu dan bengkak pada
kedua kaki dalam 2 minggu terakhir. Sejak sebulan yang lalu Klien sering merasa
mudah lelah dan cemas, nafsu makan berkurang, perut terasa kembung, mual dan
nyeri ulu hati, kemudian setelah beberapa hari perut menjadi membesar dan disusul
dengan terjadi pembengkakan pada kedua kaki,
c. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada riwayat penyakit berat
d. Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada
III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
- Lemah dan gelisah
Klien tampak bersih dan rapi
b. Kesadaran
- Composmentis
GCS E4 M6 V5
c. Vital sign
- TD: 130/80 mmHg
- Nadi 90x/menit
- Suhu tubuh 36,8 derajat celcius
- Pernafasan 28x/menit.
d. Pemeriksaan heat to heat
- Kepala : Struktur kepala simetris, rambut lurus berwarna hitam, distribusi merata,
rambut bersih dan tidak berbau, kulit kepala tidak ada ketomber,kutu ataupun lesi,
klien tidak mengeluh sakit kepala.
- Mata : konjungtiva tampak pucat, sklera tampak ikterik, kedua pupil isotor, tidak ada
gangguan penglihatan
- Telinga : tidak ada gangguan pendengaran
- Hidung : tidak ada gangguan penciuman
- Mulut : gigi lengkap, tidak kotor, tidak berbau, lidah bersih, tidak ada lesi pada gusi
dan membran mukosa mulut yang lain.
- Dada/Thorax : Struktur dada simetris kiri dan kanan, kualitas nafas cepat dan dangkal,
bunyi nafas vesikuler, klien tidak ada batuk dan sputum. Bunyi jantung normal, S1
terdengar lebih jelas dari S2 daerah apeks jantung
- Abdomen :perut tampak membuncit, lingkar abdomen 114, tidak ada lesi dan nyeri,
kulit abdomen tampak kering, bising usus 5x/menit
- Extremitas : terpasang infus di tangan klien.
e. Pemeriksaan Penunjang
- BB 45 kg, TB 150 cm
- Protein total 6,2 g/dl
- Albumin 2,5 g/dl
- Gula darah 431 mg/dl
- Hasil USG ascites (+) dan hepatomegali
IV. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Nutrisi
Di rumah : Klien makan tiga kali sehari, 6-7 gelas perhari
Di rumah sakit : klien mengatakan frekuensi makan 1-2 kali sehari, porsi yang
disediakan hanya dimakan 1/2 bagian saja Klien mengatakan saat ini tidak boleh
memakan makanan yang mengandung garam. Dit yang diberikan dari RS adalah dit
bubur rendah garam. "Saya merasa tidak ada selera makan, selain itu saya juga takut
untuk makan banyak dan minum banyak karena takut perut saya akan bertambah
besar". Minum 1-2 gelas/ hari.
b. Eliminasi
Di rumah : BAK 5-6 kali/ 24 jan dan BAB teratur tiap pagi hari.
Di rumah sakit : Pasien BÁK 2-3 kali sehari, lebih kurang 400 ca hari. BAB belum
pernah dari sejak klien masuk RS di Jambi.
c. Istirahat dan Tidur
Di rumah : Pola tidur teratur, yaitu tidur siang jam setiap habis makan siang dan
sholat dzuhur, dan tidur malam lebih kurang 6 jam, mulai pukul 22.00 - 04.00 WIB.
Di rumah sakit : Sejak masuk RS, klien mengatakan tidak bisa tidur, karena klien
merasa penyakitnya adalah penyakit yang parah sehingga klien takut kalau dia tidur
tidak akan bisa bangun lagi.
d. Aktivitas fisik
Di rumah : Sebelum sakit, Kegiatan klien sehari-hari adalah seperti memasak,
mencuci, membersihkan rumah, dan sebagainya.
Di rumah sakit : Kegiatan aktivitas selama di rumah sakit hanya berbaring saja di atas
tempat tidur dan dibantu oleh keluarga dan perawat karena ada pembengkakan pada
kedua kaki oasien
e. Personal Hygiene
Di rumah : Pola kebersihan diri; mandi 2 kali hari, menyikat gigi 2x/ hari, mencuci
rambut tiap 2 hari sekali, berganti pakaian 2x/ hari, memotong kuku 1x/ minggu.
Di rumah sakit : Kegiatan perawatan dirinya selama dirumah sakit terbatas, hanya
berbaring saja di atas tempat tidur, dibantu oleh suaminya/keluarga dan perawat
V. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Klien tampak gelisah, ekspresi wajah menunjukkan kecemasan, ketakutan
b. Konsep Diri
Body image : Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang sakit dan membutuhkan
pengobatan agar penyakitnya dapat disembuhkan
c. Interaksi Sosial
Sebelum sakit, klien adalah orang yang ceria dan senang berbicara dengan orang lain,
tetapi sejak sakit menjadi pendiam dan banyak melamun. "Saya selalu berusaha untuk
menghiburnya dan mengajaknya bicara agar dia tidak terlalu memikirkan
penyakitnya”
d. Spritual
Pasien beragama islam, selama sakit, klien tetap melaksanakan ibadah sholat dan
berdoa, walaupun hanya sambil berbaring
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d Ascites, edema d.d perut kembung dan nyeri ulu hati,
perut membuncit, pembengkakan pada kedua kaki, kualitas nafas cepat dan dangkal,
bunyi hasil USG ascites (+) dan hepatomegali.
2. Ansietas b.d perubahan dalam status kesehatan, kurang pengetahuan tentang
penyakit , menyatakan masalah tentang perubahan kejadian hidup d.d tampak
gelisah,ekspresi wajah menunjukkan kecemasan, tampak lemah dan pucat,klien
bertanya apakah penyakitnya bisa disembuhkan
3. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleransi aktivitas d.d mudah lelah dan lemas, aktivitas
hanya berbaring di tempat tidur, kedua kaki tampak bengkak, semua aktifitas seperti
makan, minum, BAK, mandi (hanya dilap saja), menyikat gigi dan berpakaian
dilakukan diatas tempat tidur
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan keseimbangan
insulin, makanan dan aktivitas jaringan d.d mudah lelah dan lemas, nafsu makan
berkurang, mual, tidak ada selera makan, frekuensi makan 1-2 kali sehari, porsi
dimakan ¼ bagian, tidak boleh memakan makanan yang mengandung garam,
konjunctiva pucat, gula darah sewaktu 431mg/dl