PNGMBLN KPTSN
PNGMBLN KPTSN
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih
diterima oleh semua pihak.
a. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
b. Pengalaman
d. Wewenang
e. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional
terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada
pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau
nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran
atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Kejelasan masalah
Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
maksimal.
John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan pengambilan
keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
Dalam pengambilan suatu keputusan individu dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu nilai
individu, kepribadian, dan kecenderungan dalam pengambilan resiko.
Pertama, nilai individu pengambil keputusan merupakan keyakinan dasar yang
digunakan seseorang jika ia dihadapkan pada permasalahan dan harus mengambil
suatu keputusan. Nilai-nilai ini telah tertanam sejak kecil melalui suatu proses belajar
dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam banyak keadaan individu bahkan
tidak berfikir untuk menyusun atau menilai keburukan dan lebih ditarik oleh
kesempatan untuk menang.
Kedua, kepribadian. Keputusan yang diambil seseorang juga dipengaruhi oleh faktor
psikologis seperti kepribadian. Dua variabel utama kepribadian yang berpengaruh
terhadap keputusan yang dibuat, seperti ideologi versus kekuasaan dan emosional
versus obyektivitas. Beberapa pengambil keputusan memiliki suatu orientasi ideologi
tertentu yang berarti keputusan dipengaruhi oleh suatu filosofi atau suatu perangkat
prinsip tertentu. Sementara itu pengambil keputusan atau orang lain mendasarkan
keputusannya pada suatu yang secara politis akan meningkatkan kekuasaannya
secara pribadi.
1. Implikasi manajerial
a. Gaya pengambilan keputusan
b. Gaya Direktif (Pengarahan)
Adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang
rendah dan cara berpikirnya yang rasional
c. Gaya Analitis
Adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap
ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional
d. Gaya Konseptual
Adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk
ambiguitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga
e. Gaya Perilaku
Adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk
ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi.