Anda di halaman 1dari 3

Penyuluhan dan Simulasi Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS)


August 15, 2015 admin

Penanggung Jawab

Nama : CUT NADHIRA MAZAYA

NIM : 1207101010099

Fak/Jurusan : KEDOKTERAN/ PEND. DOKTER

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu konsep yang menggambarkan
perilaku individu yang membiasakan dirinya untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan
serta sebagai upaya untuk mencegah penyakit, memelihara kesehatan, dan meningkatkan
derajat kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.

Kegiatan penyuluhan dan simulasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini merupakan
salah satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan dalam rangkaian program KKN. Melalui
kegiatan ini, peserta KKN berharap semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak,
para orang tua, serta masyarakat yang terlibat didalamnya.

Maksud dari kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk memberikan pemahaman, pengetahuan
dan meningkatkan kesadaran bagi anak-anak tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) seperti cuci tangan bersih, sikat gigi, kebersihan kuku, dan jajanan sehat.
Dengan adanya penyuluhan dan simulasi ini, diharapkan anak-anak menjadi lebih
mengetahui, sadar dan mampu untuk melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan keseharian mereka.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama di kalangan anak-anak yang harus dibiasakan sejak
dini guna mencegah risiko penyebaran penyakit yang rentan menghampiri mereka, seperti
diare, cacingan, gangguan pernafasan, dan lain-lain.

Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh anak-anak di Gampong Drien, Kecamatan Indrajaya,
Kecamatan Pidie.

Kegiatan penyuluhan dan simulasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan
selama 2 jam pada tanggal 15 Agustus 2015 ini berjalan dengan lancar. Pemaparan materi
mengunakan slide yang ditunjukkan melalui laptop, poster, dan alat peraga berupa sabun
antiseptic, sikat gigi, pasta gigi, dan gelas kumur untuk membantu penyampaian materi dan
simulasi dalam kegiatan. Peserta yang hadir yaitu sebanyak 25 anak (15 anak laki-laki dan 10
anak perempuan). Partisipasi dari anak-anak dan para orang tua sangat membantu kelancaran
kegiatan ini. Selain itu kegiatan ini juga didukung oleh teman-teman sekelompok yang
membantu kelancaran kegiatan.

Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak mulai memahami dan mengetahui pentingnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keseharian mereka seperti cuci tangan
bersih, menjaga kebersihan kuku, dan jajanan sehat. Anak-anak juga terlihat antusias
memperhatikan materi yang dipaparkan, ikut bernyanyi bersama dan mensimulasikan praktik
cuci tangan bersih dan sikat gigi secara massal.

Untuk tindak lanjut, diharapkan anak-anak yang telah mengikuti penyuluhan dan simulasi
dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah anak-anak yang merupakan kalangan dengan
persentase terbesar, tersedianya fasilitas yang mendukung terselenggaraanya kegiatan seperti
tempat wudhu yang dapat dimanfaatkan untuk simulasi cuci tangan dan sikat gigi serta
bantuan dari anggota kelompok KKN 225.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah sulitnya mencari waktu yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan karena beberapa pertimbangan seperti jadwal anak-anak yang padat
setiap harinya

Anda mungkin juga menyukai