Anda di halaman 1dari 7

FORUM DISKUSI 9

METODE KUANTITATIF

Disusun Oleh : Nurlaila Latupono,SE


Universitas Terbuka ( UPBJJ – Ternate )
Tahun 2017
Uji statistik Chi Square digunakan untuk menyelidiki ada atau tidaknya hubungan antara dua
kelompok dimana masing – masing kelompok mempunyai kategori.
Kegunaan Chi-Scuare:
 Uji Chi Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel
nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
nominal lainnya (C = Coefisien of contingency).
Karakteristik Chi‐Square:
 Nilai Chi‐Square selalu positip.
 Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu distribusi Chi‐Square dengan
DK=1, 2, 3, dst.
 Bentuk Distribusi Chi‐Square adalah menjulur positif.

Berikut terdapat sebuah contoh sederhana terkait Uji Koefisien Kontingensi apakah terdapat
hubungan antara jenis kelamin dengan hobi?
DATA
Laki – laki yang suka olah raga 27
Perempuan yang suka olah raga 13
Laki – laki yang suka otomotif 35
Perempuan yang suka otomotif 27
Laki – laki yang suka shooping 33
Perempuan yang suka shooping 27
Laki – laki yang suka komputer 25
Laki – laki yang suka komputer 25
Langkah‐langkah Pengujian:
1. Hipotesis Ha dan Ho
 Ho : χ = 0, Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan
hobi.
 Ha : χ ≠ 0, Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan hobi.
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi berbentuk 2x4 (2 baris dan 4 kolom). Setiap kotak disebut sel, setiap
sebuah kolom berisi sebuah subvariabel, setiap sebuah baris berisi sebuah subvariabel.

3. Cari nilai Frekuensi yang Diharapkan (fe)

4. Nilai fe ke Dalam Tabel Kontingensi


5. Nilai Chi‐Square

6. Tentukan kriteria pengujian


 Jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel, maka Ho diterima.
 Jika χ2 hitung > χ2 tabel, maka Ho ditolak.
ATAU
 Jika Sig. χ2 hitung > alpha, maka Ho diterima.
 Jika Sig. χ2 hitung < alpha, maka Ho ditolak.
7. Tentukan nilai χ2 Tabel
 Taraf signifikansi (α) = 0,05.
 Df = (Baris‐1)(Kolom‐1)
= (2‐1)(4‐1)
=3
 χ2 Tabel = 7,815
8. Bandingkan χ2 hitung dengan χ2 tabel
 χ2 hitung (5,729) < χ2 tabel (7,815)
 Ho diterima

Pada contoh kasus sederhana diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan hobi.
2. Apakah terdapat perhitungan lain yang menyebabkan hubungan antara jenis kelamin
dan hobi ?
Dalam penjelasan pada Modul Metode Kuantitatif EKMA 5103 menjelaskan bahwa model
simulasi amat penting dalam dunia kita, industri pesawat terbang biasa menggunakan model simulasi
untuk menguji model pesawat yang akan di produksi, mengenai kendala aerodinamicnya. Pertahanan
sipil setempat melakukan evakuasi seandainya bahaya banjir atau gunung meletus di suatu daerah,
Ribuan organisasi bisnis, pemerintah, dan organisasi jasa mengembangkan model simulasi untuk menilai
keputusan yang di ambil tentang masalah investor, skedul perawatan, investasi dan ramalan penjualan.

Dalam kenyataannya simulasi, adalah salah satu alat analisis kuantitatif yang digunakan secara
luas seperti di dalam perencanaan, baik untuk militer maupun nonmiliter.
Menyimulasikan, artinya mencoba membuat duplikasi dari penampilan, karakteristik dari system
yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, permintaan akan inventori tiap hari atau tiap minggu, tidak pasti, tetapi bersifat
kemungkinan. Jangka waktu penyelesaian proyek bersifat kemungkinan (tidak pasti) dan sebagainya.
Dibawah ini terdapat lima langkah simulasi monte carlo antara lain :
1. Menetapkan distribusi probabilitas bagi variable penting
2. Membangun distribusi probabilitas kumulatif bagi tiap variable di langkah pertama
3. Menetapkan random interval untuk tiap variable
4. Menghasilkan random variable
5. Menyatakan percobaan simulasi
Berdasarkan hal di atas, maka konsep simulasi dan penggunaan model simulasi merupakan
solusi terhadap ketidakmampuan dari model analitik Beberapa alasan yang dapat menunjang
kesimpulan di atas adalah sebagai berikut :
1. Simulasi dapat memberi solusi kalau model analitik gagal melakukannya.
2. Model simulasi lebih realistis terhadap sistem nyata karena memerlukan asumsi yang
lebih sedikit. Misalnya, tenggang waktu dalam model persediaan tidak perlu harus
deterministik.
3. Perubahan konfigurasi dan struktur dapat dilaksanakan lebih mudah untuk menjawab
pertanyaan : what happen if… Misalnya, banyak aturan dapat dicoba untuk mengubah
jumlah langganan dalam sistem antrian.
4. Dalam banyak hal, simulasi lebih murah dari percobaannya sendiri.
5. Simulasi dapat digunakan untuk maksud pendidikan.
6. Untuk sejumlah proses dimensi, simulasi memberikan penyelidikan yang langsung dan
terperinci dalam periode waktu khusus.
Namun, disisi lain model simulasi juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
1. Simulasi bukanlah presisi dan juga bukan suatu proses optimisasi. Simulasi tidak
menghasilkan solusi, tetapi ia menghasilkan cara untuk menilai solusi termasuk
solusi optimal.
2. Model simulasi yang baik dan efektif sangat mahal dan membutuhkan waktu yang
lama dibandingkan dengan model analitik.
3. Tidak semua situasi dapat dinilai melalui simulasi kecuali situasi yang memuat
ketidakpastian (Siagian, 1987).
REFERENSI

Buku Materi Pokok Metode Kuantitatif Modul 1 – 9 Ekma 5103


Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional : Teori dan Praktek. Universitas Indonesia Press.
Jakarta.
Mason, R.D & Douglas A. Lind. 1999. Teknik Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jilid 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Usman, H. & R. Purnomo Setiady Akbar. 2000.Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai