Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SEJARAH FISIKA

“PERKEMBANGAN FISIKA PADA AKHIR ABAD KE-19 &


PERKEMBANGAN FISIKA MODERN”

Disusun oleh:
Naila Zahratul Hikmah (15030184045)
Eva Yunita (15030184048)
Pratiwi Hidayatul Fitri (15030184097)
Diah Rahmawati (15030184101)

Pendidikan Fisika B 2015

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah dalam bidang apapun sangat penting untuk dipelajari. Sebab melalui
sejarah, kita dapat mempelajari berbagai pengetahuan dan ilmu. Dari sejarah, kita dapat
mempelajari keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, cara pencapaian, cara
mengatasi hambatan, dan hal-hal lainnya. Dari keberhasilan itu tidak jarang tercipta
keberhasilan baru, sebagai pelengkap atau penyempurnanya. Sejarah fisika sangat
penting sekali untuk dipelajari, terutama dalam hubungannya dengan kegiatan
pembelajaran fisika di sekolah. Karena dengan pengetahuan sejarah yang banyak yang
tentunya berkaitan dengan fisika, itu akan sangat memudahkan seorang guru dalam
mengajar muridnya. Jadi, murid-murid tidak akan cepat bosan dan itu akan membuat
mereka merasa tertarik, karena itu akan menambah pengetahuan mereka dan mereka
bisa belajar dengan santai, tanpa harus menguras otak untuk berpikir. Sehingga mereka
tidak akan beranggapan kalau fisika itu adalah pelajaran yang sangat membosankan dan
hanya mengandalkan rumus saja, tanpa perlu mengetahui konsep-konsep apa saja yang
terkandung dalam rumus-rumus tersebut. Semua murid itu perlu untuk mempelajari atau
mengetahui semua sejarah yang berkaitan dengan fisika, karena dengan mengetahui
banyak sejarah, pengetahuan mereka akan bertambah luas, dan bahkan mungkin dari
sejarah-sejarah tersebut mereka bisa menemukan penemuan-penemuan baru yang
mungkin bisa memperbaiki penemuan-penemuan sebelumnya.

Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar
2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk
memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus
berkembang sampai sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di
dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi, namun juga melalui teknologi,
membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung
terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba
dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan
mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Untuk memahami karakteristik
periode fisika modern maka disusunlah makalah ini.

2. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:

1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah periode Fisika Modern bagian pertama


2. Mahasiswa dapat mengetahui tokoh-tokoh pada periode Fisika Modern bagian
pertama serta penemuannya dalam bidang fisika

3. Mengetahui dampak Fisika Modern

4. Sebagai syarat pemenuhan tugas mata kuliah Sejarah Fisika


BAB II

PEMBAHASAN

A. Periode Fisika Modern Bagian Pertama

Menurut Richtmeyer, periode sains modern termasuk periode ke empat yang


dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa
fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut
pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika
Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat
mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas)
atau dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).

Beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik diantaranya
adalah teori kinetik belum memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika, karena model
atom seperti bola kecil dianggap masih belum cukup untuk menentang anggapan
mengenai struktur dibagian dalam atom tersebut. Kenyataannya beberapa ilmuwan
menolak untuk mengakuinya, sebab atom berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan tidak
mungkin dibentuk atau tersusun dari partikel lain. Pendirian seperti ini tidak dapat
diubah lagi dan telah cukup memuaskan pada periode ini.

Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para ilmuwan
fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika klasik.
Dengan kelamahan-kelemahan fisika klasik, fisika modern mampu mengembangkan
dan menjawab berbagai permasalahan yang tidak terjawab oleh pemikiran fisika klasik.

Beberapa penemuan penting dalam zaman ini diantaranya :

1. Relativitas Khusus
Hasil percobaan Michelson Morley tidak dapat dijelaskan melalui Fisika Klasik. Maka
Einstein mengemukakan dua postulat relativitas khusus:

 Hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam
semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu terhadap
lainnya.
 Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak
bergantung dari keadaan gerak pengamat itu.

2. Efek Compton

Pada efek fotolistrik, cahaya dapat dipandang sebagai kuantum energi dengan energi
yang diskrit. Kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai gelombang tetapi lebih
mendekati bentuk partikel. Partikel cahaya dalam bentuk kuantum dikenal dengan
sebutan foton. Pandangan cahaya sebagai foton diperkuat lagi melalui gejala yang
dikenal sebagai efek Compton. Jika seberkas sinar-X ditembakkan ke sebuah elektron
bebas yang diam, sinar-X akan mengalami perubahan panjang gelombang dimana
panjang gelombang sinar-X menjadi lebih besar.

Gejala ini dikenal sebagai efek Compton, sesuai dengan nama penemunya, yaitu
Arthur Holly Compton.Sinar-X digambarkan sebagai foton yang bertumbukan dengan
elektron (seperti halnya dua bola bilyar yang bertumbukan). Elektron bebas yang diam
menyerap sebagian energi foton sehingga bergerak ke arah membentuk sudut terhadap
arah foton mula-mula. Foton yang menumbuk elektron pun terhambur dengan
sudut θ terhadap arah semula dan panjang gelombangnya menjadi lebih besar.
Perubahan panjang gelombang foton setelah terhambur. Dimana m adalah massa diam
elektron, c adalah kecepatan cahaya, dan h adalah konstanta Planck.

B. Munculnya Fisika Modern

Kemajuan teori kinetik tidak memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika,
karena model atom seperti bola kecil itu dianggap masih belum cukup kelihatannya
menentang anggapan mengenai struktur dibagian dalam atom tersebut. Kenyataannya
memang demikian, beberapa ilmuwan menolak untuk mengakui adanya, sebab atom
berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan tidak mungkin dibentuk atau tersusun dari
partikel lain. Pendirian begini tidak dapat dirubah lagi dan telah cukup memuaskan pada
periode ini. Mekanika, bunyi, panas, dan mekanika statistika, elektromagnetik, dan
optik semuanya telah mendapat perumusan yang baik dan akibat-akibatnya telah
dikuatkan dengan bermacam-macam cara. Beberapa ahli memperlihatkan bahwa fisika
telah selesai sama sekali, hanya tinggal cara memberi pengukuran yang lebih teliti
dengan bermacam-macam konstanta fisika.

Akan tetapi kepuasan ini belum waktunya, karena praktis tiap-tiap cabang ilmu
fisika itu diperlihatkan dalam abad ke-20 yang memerlukan peninjauan fundamental
kembali. Pembatasan-pembatasan yang diberikan ternyata telah membukakan jalan
kepada seseorang untuk memperoleh fenomena-fenomena dalam skala atom yang
memberikan indikasi bahwa atom itu lebih kompleks daripada yang dipikirkan selama
abad ke-19, misalnya spektrum atom menunjukkan kebingungan yang kompleks. Garis-
garis dalam spektrum itu telah dapat diukur dengan teliti. Seperti pada atom hidrogen
dan logam-logam alkali, Balmer dan Rydberg telah dapat menentukan frekuensi-
frekuensi dengan hukum empirisnya yang lebih teliti. Tidak seorangpun dalam tahun
1900-an mempunyai ide, mengapa atom-atom itu mempunyai spektrum semacam itu,
meskipun beberapa ahli fisika mencoba tanpa berhasil untuk menerangkannya dengan
model klasik. Beberapa observasi selama abad ke-19 menyatakan bahwa atom itu
mempunyai struktur dalam yang bersifat listrik.

Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan masyhur


dalam sejarah fisika, dilakukan pada tahun 1887 oleh Albert Michelson dan Edward
Morley di tempat yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve University.
Percobaan ini dianggap sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan
eter sebagai medium gelombang cahaya. Percobaan ini juga telah disebut sebagai titik
tolak untuk aspek teoretis revolusi ilmiah kedua. Albert Michelson dianugerahi hadiah
Nobel fisika tahun 1907 terutama untuk melaksanakan percobaan ini. Dalam percobaan
ini Michelson dan Morley berusaha mengukur kecepatan planet Bumi terhadap eter,
yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang cahaya. Analisis
terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan pengamatan pergerakan bumi
terhadap eter.
Ekperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi
terhadap eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian gerak absolut.
Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan
kerangka acuan universal. Dalam eksperimen yang pada hakikatnya membandingkan
kelajuan cahaya sejajar dengan dan tegak lurus pada gerak bumi mengelilingi matahari,
juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa kelajuan cahaya sama bagi setiap pengamat,
suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium material untuk
merambat. Eksperimen ini telah meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein
yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima pada waktu itu,
bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya.

Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu
dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan melakukan
percobaan tersebut dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya
listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda.
Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan
(droplet) dapat ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, ia
menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang
sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari 1 elektron =
1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik).

Tahun 1923, Millikan mendapat sebagian hadiah Nobel bidang fisika akibat
percobaannya ini. Eksperimen ini sejak saat itu sering kali dicoba dari generasi ke
generasi dari siswa-siswa bidang fisika, walaupun demikian agak sulit dan mahal untuk
melakukan eksperimen ini dengan tepat. Istilah fisika modern diperkenalkan karena
banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan
sejak tahun 1890. Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat
dilihat secara langsung, seperti elektron, proton, neutron, atom, dan sebagainya. Ahli
fisika telah mencoba memecahkan persoalan tentang struktur atom, elektron, radiasi
dengan fisika klasik. Namun, tidak berhasil menerangkan fenomena-fenomena tersebut.
Karena itu para ahli fisika mencari ilmu dan model-model lain yang baru. Dengan
didapatnya teori-teori baru yang daat menerangkan fenomena-fenomena mikroskopis
itu, maka fisika telah memperluas ilmu ke arah yang lebih jauh lagi.
Meskipun mekanika klasik hampir cocok dengan teori klasik lainnya seperti
elektrodinamika dan termodinamika klasik, ada beberapa ketidaksamaan ditemukan di
akhir abad 19 yang hanya bisa diselesaikan dengan fisika modern. Khususnya,
elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa kecepatan cahaya adalah
relatif konstan dengan Luminiferous aether, perkiraan yang sulit diselesaikan dengan
mekanik klasik dan yang menuju kepada pengembangan relativitas khusus. Ketika
digabungkan dengan termodinamika klasik, mekanika klasik menuju ke paradoks Gibbs
yang menjelaskan entropi bukan kuantitas yang jelas dan ke penghancuran ultraviolet
yang memperkirakan benda hitam mengeluarkan energi yang sangat besar.

Usaha untuk menyelesaikan permasalahan ini menuju ke pengembangan


mekanika kuantum. Seperti kata Newton dalam Makna Fisika Baru dalam Kehidupan:
“…menciptakan teori baru bukan berarti merobohkan gudang tua untuk dibangun
gedung pencakar langit diatasnya. Ini lebih seperti mendaki gunung, makin ke atas
makin luas pandangannya, makin menemukan hubungan antara titik awal pendakian
dengan hal-hal disekelilingnya yang ternyata sangat kaya raya dan tak terduga
sebelumnya. Namun titik awal tersebut tetap ada dan dapat dilihat, meskipun tampak
lebih kecil dari pemandangan luas yang kita peroleh dari hasil perjuangan mengatasi
rintangan selama mendaki ke atas.”

Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-
bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Pada tahun
1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa
energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels
Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan
kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang
benda.

Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal: tidak ada


penjelasan jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Frase
“Fisika kuantum” pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck’s
Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern).
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger menemukan
mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Schrödinger beberapa kali
menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama.

Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya pada tahun 1927, dan


interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan. Pada 1927,
Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus. Dia juga
membuka penggunaan teori operator, termasuk notasi bra-ket yang berpengaruh. Pada
tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk mekanika
kuantum sebagai teori operator.

Pada 1927, percobaan untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang


di luar partikel satuan, yang menghasilkan teori medan kuantum. Pekerja awal dalam
bidang ini termasuk Dirac, Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan Pascaul Jordan.
Bidang riset area ini dikembangkan dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh
Richard Feynman, Freeman Dyson, Julian Schwinger, dan Tomonaga Shin’ichirō pada
tahun 1940-an. Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum elektron, positron, dan
Medan elektromagnetik, dan berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya.

Interpretasi banyak dunia diformulasikan oleh Hugh Everett pada tahun 1956.
Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960-an. Teori yang kita
kenal sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975.
Pengembangan awal oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone dan lain-lain. Sheldon Lee
Glashow, Steven Weinberg dan Abdus Salam menunjukan secara independen bagaimana
gaya nuklir lemah dan elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya
lemah elektro.

Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan apa yang terjadi di level
mikroskopik, misalnya elektron di dalam atom. Atom biasanya digambarkan sebagai
sebuah sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus
(yang bermuatan listrik positif). Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron
berpindah dari energi level yang lebih tinggi (misalnya n=2) ke energi level yang lebih
rendah (misalnya n=1), energi berupa sebuah cahaya partikel, foton, dilepaskan:

E = hv
di mana
E adalah energi (J),
h adalah tetapan Planck, h = 6,63 x 10-34 (Js)
v adalah frekuensi dari cahaya (Hz).

Dalam spektrometer masa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari


atom yang di-ionisasi tidak kontinu; hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu
garis-garis spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika
kuantum.

C. Tokoh dan Teori Fisika Modern

Beberapa tokoh yang kami ungkapkan disini adalah tokoh yang banyak pengaruhnya
terhadap fisika modern, diantaranya:

1. Albert Einstein (1879-1955)

Einstein, lahir di Ulm, Jerman. Ia sangat tidak senang pada sekolah-sekolah di


Jerman yang disiplin secara kaku pada waktu itu, karena itu pada usia 16 tahun ia pergi
ke negara Swiss untuk menyelesaikan pelajarannya, kemudian ia memperoleh pekerjaan
yaitu sebagai orang yang memeriksa pemohon paten (hak paten) pada Swiss Patent
Office (Kantor Paten Swiss) di Berne.

Kemudian, dalam tahun 1905, gagasannya yang sudah ada dalam pikirannya
bertahun-tahun ketika ia harus memusatkan perhatiannya untuk pekerjaan lain berbuah
menjadi tiga makalah pendek. Gagasan ini telah mengubah pikiran bukan hanya dalam
bidang fisika melainkan juga dalam peradaban modern ini.

Makalah yang pertama, mengungkapkan sifat cahaya, ia menyatakan bahwa


cahaya mempunyai sifat dual, yaitu partikel dan gelombang.
Makalah yang kedua, ialah mengenai gerak Brownian, gerak zigzag dari sebintik
bahan yang terapung dalam fluida, misalnya serbuk sari dalam air. Einstein
mendapatkan rumus yang mengaitkan gerak brownian dengan gerak partikel yang
ditumbuk oleh molekul fluida dimana partikel itu terapung. Walaupun teori molekular
telah dikemukakan bertahun-tahun sebelumnya, ini merupakan eksperimen yang
meyakinkan yang memperlihatkan kaitan pasti yang sudah lama dinantikan orang.

Makalah yang ketiga, memperkenalkan teori relativitas.Walaupun sebagian


besar dunia fisika pada mulanya tidak begitu peduli atau skeptis, tetapi segera
kesimpulan yang ditarik oleh Einstein (bahkan yang tidak diharapkanpun) terbukti dan
perkembangan yang sekarang dikenal sebagai fisika modern mulai tumbuh.

Setelah ia mulai mendapatkan keudukan pada Universitas di negara Swiss dan


Cekoslowakia, dalam tahun 1913 ia memperoleh pekerjaan di Kaiser Wilhelm Institute
di Berlin, sehingga ia dapat melakukan penelitian dengan bebas tanpa kekhawatiran
kekurangan uang dan beban kewajiban rutin. Pada waktu itu minat Einstein ialah
terutama dalam bidang gravitasi, dan mulai dari hal yang ditinggalkan Newton lebih
dari dua abad yang lalu.

Teori Relativitas Umum Einstein yang diterbitkan dalam tahun 1915,


mengaitkan gravitasi dengan struktur ruang dan waktu. Dalam teori ini, gaya gravitasi
dapat dipikirkan sebagai ruang-waktu yang melengkung di sekitar benda sehingga
massa yang berdekatan cenderung untuk bergerak ke arahnya, sama seperti kelereng
yang menggelinding ke alas lubang yang berbentuk seperti mangkuk. dari teori teori
relativitas umum orang dapat membuat ramalan teoretis, misalnya cahaya harus
dipengaruhi oleh gaya gravitasi, dan ternyata semuanya terbukti secara eksperimental.

Penemuan berikutnya yang menyatakan bahwa semesta ini memuai ternyata


cocok dengan teori. Pada tahun 1917, Einstein mengemukakan penurunan baru
mengenai rumus radiasi benda hitam Planck dengan memperkenalkan gagasan radiasi
yang terstimulasi, suatu gagasan yang buahnya muncul 40 tahun kemudian sebagai
penemuan laser. Perkembangan mekanika kuantum dalam tahun 1920 mengganggu
Einstein yang tidak menerima pandangan probabilistik sebagai pandangan deterministik
walaupun dalam skala atomik. “Tuhan tidak main dadu dengan dunia ini,” katanya.
Tetapi sekali ini intuisi fisis Einstein tampaknya mempunyai arah yang salah. Einstein
Menjadi orang yang terkenal di dunia, tetapi kemasyurannya tidak membawa keamanan
ketika Hitler dan orang Nazi berkuasa di Jerman pada awal tahun 1930. Ia
meninggalkan Jerman dalam tahun 1933 dan memakai sisa hidupnya untuk bekerja di
Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, sehingga ia lolos dari keadaan
yang dialami oleh jutaan orang Yahudi eropa yang dibanatai oleh Jerman. Akhir
hidupnya dipakai untuk mencari teori medan terpadu yang menyatukan medan gravitasi
dan elektromagnetisme dalam suatu gambaran, namun usahanya ini tidak berhasil.
masalah seperti ini memang pantas ditangani oleh orang berbakat ini, tetapi masalah ini
belum terpecahkan sampai saat ini.

Suatu pemikiran yang belum tepecahkan sampai sekarang yang diwariskan oleh
Albert Einstein sampai ajalnya datang menjemput, yaitu menemukan teori medan
terpadu yang menyatukan medan gravitasi dan elektromagnetisme dalam suatu rumus
atau hukum.

2. Max Planck (1858 – 1947)

Max Planck dilahirkan di Kiel dan belajar di Munich dan Berlin. Seperti banyak
ahli fisika, ia seorang pemain musik yang baik, selain itu ia juga senang mendaki
gunung. dalam tahun 1900, setelah 6 tahun ia bekerja di Universitas Berlin, Planck
mendapatkan bahwa kunci pemahaman radiasi benda hitam ialah anggapan bahwa
pemancaran dan penyerapan radiasi terjadi dalam kuantum energi hv. Penemuan yang
menghasilkan hadiah Nobel dalam tahun 1918 ini, sekarang dianggap sebagai tonggak
dari fisika modern. Selama bertahun-tahun Max Planck sendiri menyangsikan kenyataan
fisis dari kuantum energi ini. Walaupun selama Hitler berkuasa Max Planck tetap ada di
Jerman, ia memperotes perlakuan Nazi pada ilmuwan Yahudi dan sebagai akibatnya ia
harus melepaskan kedudukannya sebagai Presiden Institute Kaiser Wilhelm. Setelah
perang dunia kedua, Institute itu diberi nama Planck dan ia kembali menjabat
kedudukan presiden sampai akhir hayatnya.
3. Arthur Holly Compton (1892 – 1962)

Ia dilahirkan di Ohio dan mengalami pendidikan di Wooster College dan


Princeton. Ketika ia bekerja di Washington University di St. Louis ia menemukan
bahwa panjang gelombng sinar-x bertambah jika mengalami hamburan, dan pada tahun
1923 ia dapat menerangkan hal itu berdasarkan kuantum cahaya. Pekerjaan ini telah
meyakinkan orang akan kebenaran realitas foton, sebenarnya Compton sendirilah yang
mengajukan kata “foton”. Setelah ia menerima hadiah Nobel pada tahun 1927, Compton
bekerja di University of Chicago untuk mempelajari sinar kosmik dan menolong
menjelaskan bahwa sinar ini sebenarnya terdiri dari partikel yang bergerak cepat
(sekarang ternyata bahwa partikel itu adalah inti atom, dan sebagian besar adalah
proton) yang berputar dalam ruang dan bukan sinar gamma. Ia membuktikan hal ini
dengan memperlihatkan bahwa intensitas sinar kosmik berubah terhadap lintang, dan
hal ini hanya dapat diterima jika partikel itu adalah ion yang lintasannya dipengaruhi
oleh medan magnetik bumi. Selama Perang Dunia II, Compton merupakan salah satu
tokoh pimpinan yang mengembangkan bom atom.

4. Louis de Broglie (1892 – 1987)

Louis-Victor-Pierre-Raymond, duc de Broglie, banyak dikenal sebagai Louis de


Broglie (15 Agustus 1892–19 Maret 1987), ialah fisikawan Perancis dan pemenang
hadiah Nobel. Berasal dari keluarga Prancis yang dikenal memiliki diplomasi dan
kemiliteran yang baik. Pada mulanya ia adalah siswa sejarah, namun akhirnya ia
mengikuti jejak kakaknya Maurice de Broglie untuk membina karir
dalam fisika.Pada 1924, tesis doktoralnya mengemukakan usulan bahwa benda yang
bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. Dua tahun
kemudian Erwin Schrodinger menggunakan konsep gelombang de Broglie untuk
mengembangkan teori umum yang dipakai olehnya bersama dengan ilmuwan lain untuk
menjelaskan berbagai gejala atomik. Keberadaan gelombang de Broglie dibuktikan
dalam eksperimen difraksi berkas elektron pada 1927 dan pada 1929 ia menerima
Hadiah Nobel Fisika.
5. Max Born (1882 – 1970)

Max Born dilahirkan pada 11 Desember 1882, di Breslau, Jerman (kini


Wroclaw, Polandia). Born belajar fisika di Universitas Breslau, Heidelberg, dan Zürich.
Pada 1909, ia ditunjuk sebagai dosen di Georg-August-Universitaet Goettingen, di mana
ia bekerja sampai 1912, saat ia pindah ke Universitas Chicago. Pada 1915, ia kembali ke
Jerman namun harus masuk Militer Jerman. Pada 1919, ia menjadi guru besar di
Universitas Frankfurt-am-Main, dan kemudian profesor di Göttingen pada 1921. Selama
masa inilah Born merumukan penafsiran probabilitas fungsi kepadatan dalam
persamaan mekanika kuantum Schroedinger.

Gagasannya menggantikan teori kuantum yang asli; kini, persamaan matematika


Born dimanfaatkan. Pada 1933, Born meninggalkan Jerman untuk menghindari
meningkatnya anti-Semitisme dan menerima posisi dosen di University of Cambridge.
Dari 1936 sampai 1953, ia adalah guru besar Filsafat Alam di Universitas Edinburgh di
Skotlandia. Selama masa ini, kerja Born berfokus pada elektrodinamika nonlinear. Pada
1953, Born pensiun dan kembali ke Jerman di Bad Pyrmont, dekat Gottingen. Ia
menjadi warganegara Inggris dan anggota Royal Society di London pada 1939.Pada
1954, Born menerima Hadiah Nobel Fisika untuk karyanya pada fungsi kepadatan
probabilitas dan studinya pada fungsi gelombang. Slain memenangkan Penghargaan
Nobel, Born dianugerahi Stokes Medal dari Cambridge University dan Hughes Medal
(1950).Ia menerbitkan sejumlah karya termasuk, The Restless Universe, Einstein’s
Theory of Relativity (1924), dan Natural Philosophy of Cause and Chance. Born
meninggal di Göttingen, Jerman pada 5 Januari 1970.

6. Werner Heisenberg (1901 – 1976)

Werner Karl Heisenberg (5 Desember 1901 – 1 Februari 1976) adalah seorang


ahli teori sub-atom dari Jerman, pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika 1932.
Werner Heisenberg dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1901 di Würzburg, Jerman.
Werner ini jagoan bahasa Yunani dan Latin karena ayahnya, August, bekerja sebagai
guru bahasa klasik tersebut. Waktu pertama kali ia masuk sekolah, Werner masih malu-
malu dan sangat sensitif, tetapi tidak lama ia mulai percaya diri. Malah guru-gurunya
semua mengakui bakat yang dimilikinya di hampir semua mata pelajaran terutama
bahasa dan matematika. Heisenberg kecil memang suka sekali matematika. Ini
disebabkan guru matematikanya, Christoph Wolff, selalu menantangnya untuk
mengerjakan soal-soal matematika dan fisika yang tidak biasa. Dalam waktu singkat
Heisenberg sudah lebih jago dibanding gurunya itu. Apalagi di rumahnya ia selalu
bersaing dengan kakaknya, Erwin, yang jago kimia (Erwin Heisenberg belakangan
menjadi ahli kimia). Selama masa Perang Dunia I seluruh Bavaria, Jerman, mengalami
kesulitan pangan. Pernah Heisenberg jatuh pingsan di jalan sewaktu sedang bersepeda
karena ia begitu kelaparan. Ayahnya dan guru-gurunya sering pergi ke garis depan untuk
membantu pasukan perang. Heisenberg terpaksa belajar sendiri materi matematika dan
fisika (ia melahap habis teori relativitas Einstein tanpa bantuan gurunya). Hasilnya, ia
justru sudah menguasai bahan yang seharusnya belum diajarkan di sekolah menengah
atas. Heisenberg muda sangat membenci peperangan dan sering melarikan diri dari
suasana kekerasan di Jerman saat itu. Ia bersama teman-temannya sering naik gunung,
demi menyelamatkan rasa cintanya terhadap tanah airnya melalui alam. Dia bahkan
mengetuai kelompok anak-anak pecinta alam yang selalu menghabiskan waktunya
dengan cara hiking, camping, main ski, memanjat gunung, jalan-jalan di pedesaan, dan
semua kegiatan alam lainnya. Kelompok ini merupakan kelompok yang anti rokok dan
anti minum minuman keras. Setiap minggu kelompok anak-anak muda ini berkumpul
untuk menghidupkan kembali musik dan seni puisi Jerman. Heisenberg ini ahli puisi
Roma. Dia juga jago main piano klasik dan sudah sering ikut konser sejak masih berusia
12 tahun. Cuma ada satu hal lain yang bisa mengalihkan perhatiannya dari musik, puisi,
dan alam bebas.Matematika! Saking cintanya dengan matematika, Heisenberg berniat
mengambil jurusan matematika murni di University of Munich pada tahun 1920. Tapi
wawancaranya dengan Ferdinand von Lindeman, profesor matematika di sana, tidak
terlalu sukses. Jadi Heisenberg menemui profesor lain, Arnold Sommerfeld, seorang
begawan fisika teori. Ternyata Sommerfeld bisa melihat bakat terpendam anak muda
yang sangat gemar berpetualang di alam bebas ini. Jadilah Heisenberg melenceng dari
minatnya semula dan malah masuk jurusan fisika. Tapi sebelum hari pertama ia mulai
kuliah, Heisenberg menyempatkan diri untuk pergi hiking dengan teman-temannya dan
sempat terkena typhoid yang hampir saja merenggut nyawanya. Secara ajaib ia bisa
sembuh tepat pada waktu ia harus mulai kuliah walaupun saat itu ia tidak mendapatkan
sumber pangan yang cukup gizi.

Di awal masa kuliahnya Heisenberg masih ragu-ragu dengan pilihannya itu. Ia


justru lebih banyak mengambil kuliah matematika dibanding fisika karena takut tidak
cocok dengan pilihannya itu. Kalau ia tetap mengikuti kuliah matematika, ia kan masih
tetap bisa mengikuti jika nantinya ternyata benar tidak cocok di fisika dan ingin pindah
lagi ke matematika. Tapi ternyata fisika benar-benar sudah mencuri hatinya. Mulai
semester keduanya di jurusan fisika, ia sudah betah mengikuti semua kuliah
Sommerfeld. Selama kuliah di University of Munich, perhatian Heisenberg terpecah
antara fisika teori dan petualangannya di alam bebas. Dia ini benar-benar pecinta alam.
Sering kali ia camping di gunung dan hiking ke stasiun kereta terdekat di pagi harinya
supaya bisa kembali di Munich tepat waktu untuk mengikuti kuliah fisika teori. Untung
saja kuliahnya tidak terbengkalai. Tetapi ada satu kelemahannya yang pada akhirnya
hampir membuatnya tidak lulus. Ia sama sekali tidak mengerti eksperimen di
laboratorium. Ia memang jagoan di fisika teori, tetapi ketika ditanya berbagai hal
tentang fisika eksperimen, ia benar-benar tidak tahu. Profesor Wilhem Wien
memberinya nilai F pada ujian akhir untuk mendapatkan gelar doktor. Sommerfeld
kembali menjadi penyelamat dengan memberinya nilai A untuk kejeniusannya di bidang
fisika teori. Jadi Heisenberg pun akhirnya mendapatkan gelar doktornya walaupun
dengan nilai C (rata-rata dari A dan F).Sommerfeld tidak salah sewaktu memberinya
nilai A untuk fisika teori. Terbukti Heisenberg sangat jagoan mengutak-utik teori-teori
fisika. Ia pun berhasil menjadi profesor termuda Jerman di Leipzig saat masih berusia
25 tahun. Hasil utak-utiknya melahirkan teori mekanika kuantum yang memberinya
sebuah Nobel Fisika di tahun 1932. Pada tahun 1937 Heisenberg kembali tampil dalam
konser piano klasik. Konser ini menjadi yang paling tidak terlupakan selama hidupnya
karena saat itulah ia bertemu Elisabeth Schumacher, putri seorang profesor ekonomi
yang terkenal di Berlin, yang dinikahinya tiga bulan kemudian. Keluarga Heisenberg
kemudian dikaruniai tujuh orang anak, yang pertama adalah sepasang kembar. Beberapa
bulan setelah pernikahannya, keluarga muda ini pindah kembali ke Munich untuk
memenuhi keinginan Sommerfeld yang saat itu sudah berusia 66 tahun dan harus
pensiun. Sommerfeld ingin supaya Heisenberg menggantikan posisinya sebagai
profesor fisika teori di University of Munich.

Sewaktu pecah Perang Dunia II, banyak ilmuwan Jerman yang ramai-ramai
pergi dari Jerman karena ingin menghindari Nazi dan Hitler. Heisenberg membuat
keputusan yang sangat mengejutkan rekan-rekan fisikawan saat itu. Ia bertekad untuk
menetap di Jerman. Keterikatannya dengan alam Jerman telah membuatnya begitu
mencintai tanah airnya itu. Ternyata keputusannya ini membuatnya terpaksa bekerja
untuk pemerintah Jerman dalam usaha membuat bom atom. Entah kenapa, fisikawan
jenius ini tidak pernah berhasil membuat bom atom tersebut dan malah dikalahkan oleh
para fisikawan di Amerika. Padahal timnya dibantu juga oleh salah satu penemu reaksi
fisi nuklir, Otto Hahn. Ada gosip yang mengatakan bahwa Heisenberg sengaja
bergabung dengan tim peneliti Jerman itu supaya bisa melakukan sabotase agar Nazi
tidak bisa memenangkan perang. Heisenberg bahkan sempat diciduk ke kamp
konsentrasi Nazi karena dikira berkhianat.Setelah lepas dari kamp konsentrasi
Heisenberg kembali menekuni fisika teori dan menghasilkan karya kontroversial yang
membuatnya sangat terkenal: Prinsip Ketidakpastian Heisenberg atau Heisenberg’s
Uncertainty. Pendekatan tidak biasa yang dilakukannya membuat teorinya ini tidak
begitu saja diterima oleh dunia fisika saat itu. Begitu banyak yang menentang teori ini,
sampai-sampai Heisenberg sempat menangis karenanya. Keteguhannya berhasil
membuat teorinya ini diterima, bahkan menjadi sangat populer. Ia juga banyak
menerima penghargaan bergengsi selain Nobel. Pada tanggal 1 Februari 1976 Werner
Heisenberg yang sakit kanker meninggal dunia di rumahnya di Munich.

Pada tahun 1927, Heisenberg mengembangkan suatu teori yang ditentang


Einstein habis-habisan yaitu teori ketidakpastian. Menurut teori ini makin akurat kita
menentukan posisi suatu benda, makin tidak akurat momentumnya (atau kecepatannya)
dan sebaliknya. Jadi kita tidak bisa menentukan letak benda secara akurat. Dengan kata
lain benda mempunyai kemungkinan berada di mana saja. Einstein bilang teori ini tidak
masuk akal. Ia menentang teori ini hingga akhir hayatnya. Mana mungkin kita bisa
percaya pada teori yang mengatakan bahwa posisi bulan tidak menentu, ejek Einstein.
Einstein lebih suka melihat bulan mengorbit secara teratur, “I like to believe that the
moon is still there even if we don’t look at it.” Einstein juga berargumen bahwa tidak
mungkin Tuhan bermain dadu “God doesn’t play dice” dalam mengatur alam
semesta ini.Walau ditentang oleh fisikawan sekaliber Einstein, rupanya Heisenberg
tidak kapok, ia maju terus mengembangkan teorinya. Usahanya ini tidak sia-sia,
akhirnya teori Heisenberg ini menjadi salah satu fondasi dari mekanika kuantum. Kini
mekanika kuantum menjadi primadonanya fisika. Oleh Feynman, Elektrodinamika
kuantum (mekanika kuantum yang digabung dengan teori relativistik Einstein) dijuluki
“the jewel of physics”. Berkat mekanika kuantum inilah orang dapat mengembangkan
berbagai teknologi mutakhir yang ada sekarang ini, mulai dari TV, kulkas, mainan
elektronika, laser, bom atom yang dahsyat, hingga pembuatan-pembuatan chip-chip
komputer super cepat.

D. Dampak Fisika Modern

Dengan ditemukannya partikel subatom (partikel elementer), yaitu elektron,


proton, dan neutron) menjadikan penelitian fisika mengarah pada fenomena
mikroskopis. Kajian partikel inilah yang menyadarkan para fisikawan dengan penemuan
yang paling menggemparkan (kalangan fisikawan) ialah fisika Newton tidak berlaku
untuk realitas mikro.

Pengaruh dari penemuan tersebut telah dan sedang mengubah pandangan dunia
(World view) kita. Eksperimen mekanika kuantum selalu menghasilkan penemuan yang
tidak dapat diprediksi atau dijelaskan oleh fisika Newton. Tetapi meski fisika Newton
tidak mampu menjelaskan fenomena realitas mikroskopis, ia tetap dapat menjelaskan
fenomena makroskopis dengan baik (walalupun sesungguhnya realitas makroskopis
tersusun oleh realitas mikroskopis).Perbedaan fundamental antara fisika klasik dan
kontemporer. Fisika klasik berasumsi ada eksternal world yang terpisah dari diri kita.
Fisika klasik kemudian juga beranggapan bahwa kita dapat mengamati, mengkalkulasi,
dan mengira-ngira dunia luar tersebut tanpa merubahnya. Menurut fisika klasik, dunia
luar tersebut tidak berbeda dengan diri dan kebutuhan-kebutuhan kita.Kita juga dapat
menunjukkan bahwa cahaya mirip partikel sekaligus mirip gelombang dengan
Hamburan Compton. Mirip sebelumnya untuk mengetahui sifat partikel dari cahaya
digunakan efek fotolistrik, dan menunjukkan cahaya mirip gelombang dengan
eksperimen celah ganda-ganda. Teori relativitas memperkirakan bahwa kecepatan
cahaya adalah relatif konstan dan setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan
khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari penjelasan di atas maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:

 Sejarah perkembangan fisika memiliki karakteristik periode-periode yang dapat


dibagi ke dalam empat periode, di mana setiap periode mempunyai karakteristik
tertentu. Pembagian tersebut didasarkan pada ada tidaknya perubahan paradigma
dalam setiap periodenya. Periode sains modern dengan sifat pengamatan sangat
mikroskopis. Paradigma yang berkembang adalah paradigma atomic.
 Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para ilmuwan
fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika klasik.
Dengan kelamahan-kelemahan fisika klasik, fisika modern mampu
mengembangkan dan menjawab berbagai permasalahan yang tidak terjawab oleh
pemikiran fisika klasik.

B. Saran

Sejarah dalam bidang apapun sangat penting untuk dipelajari. Misalnya belajar
tentang sejarah fisika, ini sangat penting sekali terutama dalam hubungannya dengan
pembelajaran di sekolah. Sebab melalui sejarah fisika, kita dapat mempelajari berbagai
pengetahuan dan ilmu. Dari sejarah fisika, kita dapat mempelajari keberhasilan-
keberhasilan yang telah dicapai para ilmuan-ilmuan sebelumnya, bagaimana cara
mereka mencapai penemuan-penemuannya, cara mereka mengatasi hambatan, dan hal-
hal lainnya. Dari keberhasilan itu tidak jarang tercipta keberhasilan baru, sebagai
pelengkap atau penyempurnanya. Jadi, selain kita mempelajari materi-materi tentang
fisika, kita juga perlu mengetahui konsep-konsep yang terkandung dalam materi
tersebut dengan cara mempelajari sejarah fisika. Dan semakin banyak kita mempelajari
tentang sejarah, baik itu sejarah fisika atau sejarah-sejarah lainnya, itu akan membuat
pengetahuan kita betambah luas dan memungkinkan kita untuk menimbulkan ide-ide
baru.
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/download/link/makalah-sejarah-fisika-abad-19

https://rikadiantoro.wordpress.com/2013/04/03/tugas-sejarah-perkembangan-fisika/

http://zulva.web.unej.ac.id/latar-belakang-munculnya-fisika-modern/

Anda mungkin juga menyukai