Seri reaksi Bowen merupakan suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan beku yang terdiri
Dalam proses pendinginan magma dimana magma itu tidak langsung semuanya membeku, tetapi mengalami penurunan temperatur
secara perlahan bahkan mungkin cepat. Penurunan temperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral
tertentu yang sesuai dengan temperaturnya. Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan temperatur telah disusun oleh
Bowen. Bowen telah membuat sebuah tabel pembentukan mineral dan tabel tersebut sangat berguna sekali dalam
Sebelah kiri mewakili mineral-mineral mafik, yang pertama kali terbentuk dalam temperatur sangat tinggi adalah olivin. Akan tetapi
jika magma tersebut jenuh oleh Si02 maka piroksen-lah yang terbentuk pertama kali. Olivin dan piroksen merupakan pasangan
"inconruent melting", dimana setelah pembentukannya olivin akan bereaksi dengan larutan sisa membentuk piroksen. Temperatur
menurun terus dan pembentukan mineral berjalan sesuai dengan temperaturnya. Mineral yang terakhir terbentuk adalah biotit,
Mineral di sebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok plagioklas, karena mineral ini paling banyak terdapat dan tersebar luas.
Anorthite adalah mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti
Andesin terbentuk pada suhu menengah dan terdapat pada batuan beku diorit atau andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada
suhu rendah adalah albit, mineral ini banyak tersebar pada batuan asam seperti granit atau rhyolite.
Reaksi berubahnya komposisi plagioklas ini merupakan deret "solid solution" yang merupakan reaksi kontinu, artinya kristalisasi
Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral potassium feldspar dan menerus ke mineral muskovite dan terakhir
adalah mineral kwarsa. Maka mineral kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral felsik atau mineral
mafik, dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali terubah
Dari segi tekstur, mineral-mineral yang terbentuk pada awal kristalisasi pada temperatur tinggi akan mendingin secara perlahan,
menghasilkan kristal mineral berukuran kasar. Sebaliknya mineral yang terbentuk pada temperatur rendah dan mendingin secara
juga "overlapping". Sehingga dengan memperhatikan reaksi Bowen, kita memperoleh berbagai kemungkinan himpunan mineral
o · Olivin
o · Olivin-piroksen
o · Olivin-Plagioklas
o · Olivin-plagioklas-piroksen
o · Piroksen
o · Piroksen-plagioklas
o · Piroksen
o · Hornblende
o · plagioklas Hornblende
o · plagioklas Hornblende
o · plagioklas
o · biotite
o · kwarsa
o · Hornblende-biotit-orthoklas-plagioklas
o · Hornblende-biotit-muscovite-plagioklas-kwarsa
o · Biotit-muscovite-orthoklas, dsb
Sebenarnya didalam himpunan mineral tersebut di atas ada suatu mineral lain yang sangat khas (tidak tertera dalam deret Bowen)
yaitu suatu kelompok seri batuan bersusunan basa, yaitu mineral golongan felsfatoid (leusit, nefelin dsb). Hadirnya mineral tersebut
memberikan petunjuk bahwa kandungan silica dalam magma terlalu rendah, sehingga tidak memungkinkan terbentuk mineral
golongan feldspar.
v