Anda di halaman 1dari 3

Reaksi Bowen sebagai Dasar Pengenalan Batuan Beku

Aan Pambudi November 29, 2016

Seri reaksi Bowen merupakan suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan beku yang terdiri

dari dua bagian.

Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam 2 (dua)

kelompok besar yaitu :

 Golongan mineral gelap atau mafik mineral

 Golongan mineral terang atau felsik mineral.

Dalam proses pendinginan magma dimana magma itu tidak langsung semuanya membeku, tetapi mengalami penurunan temperatur

secara perlahan bahkan mungkin cepat. Penurunan temperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral

tertentu yang sesuai dengan temperaturnya. Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan temperatur telah disusun oleh

Bowen. Bowen telah membuat sebuah tabel pembentukan mineral dan tabel tersebut sangat berguna sekali dalam

mengintepretasikan mineral-mineral tersebut (Gambar 3.3).

Sebelah kiri mewakili mineral-mineral mafik, yang pertama kali terbentuk dalam temperatur sangat tinggi adalah olivin. Akan tetapi

jika magma tersebut jenuh oleh Si02 maka piroksen-lah yang terbentuk pertama kali. Olivin dan piroksen merupakan pasangan

"inconruent melting", dimana setelah pembentukannya olivin akan bereaksi dengan larutan sisa membentuk piroksen. Temperatur

menurun terus dan pembentukan mineral berjalan sesuai dengan temperaturnya. Mineral yang terakhir terbentuk adalah biotit,

dibentuk dalam temperatur yang rendah.

Mineral di sebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok plagioklas, karena mineral ini paling banyak terdapat dan tersebar luas.

Anorthite adalah mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti

gabro atau basal.

Andesin terbentuk pada suhu menengah dan terdapat pada batuan beku diorit atau andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada

suhu rendah adalah albit, mineral ini banyak tersebar pada batuan asam seperti granit atau rhyolite.

Reaksi berubahnya komposisi plagioklas ini merupakan deret "solid solution" yang merupakan reaksi kontinu, artinya kristalisasi

pagiokias Ca-Plagioklas Na-plagioklas, jika reaksi setimbang akan berjalan menerus.

Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral potassium feldspar dan menerus ke mineral muskovite dan terakhir

adalah mineral kwarsa. Maka mineral kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral felsik atau mineral

mafik, dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali terubah

menjadi mineral lain.

Dari segi tekstur, mineral-mineral yang terbentuk pada awal kristalisasi pada temperatur tinggi akan mendingin secara perlahan,

menghasilkan kristal mineral berukuran kasar. Sebaliknya mineral yang terbentuk pada temperatur rendah dan mendingin secara

cepat akan menghasilkan mineral-mineral berukuran halus.


Urutan kristalisasi mineral dalam reaksi Bowen tidak semata mata menunjukan "Successive crystallitation", tetapi

juga "overlapping". Sehingga dengan memperhatikan reaksi Bowen, kita memperoleh berbagai kemungkinan himpunan mineral

utama dalam batuan diantaranya sbb :

 Kelompok batuan ultra basa dan basa

o · Olivin

o · Olivin-piroksen

o · Olivin-Plagioklas

o · Olivin-plagioklas-piroksen

o · Piroksen

o · Piroksen-plagioklas

 Kelompok batuan intermediate :

o · Piroksen

o · Hornblende

o · plagioklas Hornblende

o · plagioklas Hornblende

o · plagioklas

o · biotite

o · kwarsa

 Kelompok batuan intermediate asam :

o · Hornblende-biotit-orthoklas-plagioklas

o · Hornblende-biotit-muscovite-plagioklas-kwarsa

o · Biotit-muscovite-orthoklas, dsb

Sebenarnya didalam himpunan mineral tersebut di atas ada suatu mineral lain yang sangat khas (tidak tertera dalam deret Bowen)

yaitu suatu kelompok seri batuan bersusunan basa, yaitu mineral golongan felsfatoid (leusit, nefelin dsb). Hadirnya mineral tersebut
memberikan petunjuk bahwa kandungan silica dalam magma terlalu rendah, sehingga tidak memungkinkan terbentuk mineral

golongan feldspar.
v

Anda mungkin juga menyukai