petrologis bernama Norman L. Bowen.[1] Deret ini berisi tentang urutan pembentukan mineral
yang terbentuk dari hasil pendinginan magma dan perbedaan kandungan magma, dengan asumsi
dasar bahwa semua magma berasal dari magma induk yang bersifat basa. Mineral yang terbentuk
dengan kecepatan pendinginan yang lambat akan memiliki bentuk dan ukuran kristal yang lebih
besar.
^ Tilley, C. E. (1957). "Norman Levi Bowen 1887-1956". Biographical Memoirs of Fellows of the
Royal Society 3: 6–26. JSTOR 769349. doi:10.1098/rsbm.1957.0002
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada tahun 1922 seorang ahli yang bernama Novan Levi Bowen melakukan penelitian tentang
proses kristalisasi magma beserta urutannya. Penelitian beliau sering disebut "Deret Bowen"
dimana memiliki hasil yang menunjukan bahwa beberapa mineral akan mengkristal pertama kali
lalu sesuai dengan pengurangan suhu dan temperatur dan tekanan, maka mineral lain ikut
mengkristal. Deret Bowen menjelaskan mengenai proses pembentukan mineral.
Berdasarkan penelitian deret bowen tersebut dibagi menjadi dua proses, yaitu dinkontinu dan
kontinu.
1. Deret dikontinu merupakan pembentukan dari olivine, piroksen, amfibol, dan biotit. Pada deret
ini satu mineral atas dengan mineral bawahnya tidak terdapat hubungan dalam pembentukan
mineral tersebut. Mineral satu dapat berubah menjadi mineral lain pada suatu suhu (penurunan
suhu) tertentu karena adanya reaksi terhadap sisa larutan magma.
2. Deret kontinu merupakan pembentukan dari feldspar plagioklas. Pada deret ini feldspar
plagioklas terdiri dari mineral anortit, bitownit, labradorit, andesit, oligoklas, dan albit. Mineral
atas dengan mineral bawahnya terdapat hubungan dengan penambahan atau pengurangan dari
Kalsium (Ca) dan Natrium (Na).
Deret Bowen membagi menjadi dua mineral utama pembentukan batuan, seperti:
1.Mineral Mafic merupakan mineral-mineral utama pembentuk batuan yang berwarna gelap
karena banyak mengandung magnesium dan ferrum. Contoh: biotit, amfibol, piroksen, olivin.
2. Mineral Felsic merupakan mineral-mineral utama pembentuk batuan yang berwarna terang
karena banyak mengandung feldspar + lenad (mineral-mineral feldsparthoid) + silika. Contoh:
kuarsa, muskovit, kalium feldspar, plagioklas