Pengertian Magma
Magma adalah cairan atau larutan silikat pejar yang terbentuk secara
alamiah, bersifat mudah bergerak (mobile), bersuhu antara 700-13000C (sekitar
1200-2400 derajat Fahrenheit) dan berasal atau terbentuk pada kerak bumi bagian
bawah hingga selubung bagian atas dan bersifat asam atau basa. Secara fisika,
magma merupakan sistem berkomponen ganda (multi compoent system) dengan
fase cair dan sejumlah kristal yang mengapung di dalamnya sebagai komponen
utama, dan pada keadaan tertentu juga berfase gas.
kemudian magma mengalir dan berkumpul pada suatu tempat yang dikenal
sebagai dapur magma, yang terletak pada kedalaman lebih dari *0 km. +uhu
magma berkisar antara 700 - 11000C, sifatnya yang sangat panas dan cair
menyebabkan magma memiliki tekanan hidrostatis yang sangat kuat sehingga
terus bergerak menerobos untuk berusaha ke luar ke atas permukaan bumi.
B. Komposisi Magma
SO2 dsb.
C. Kristalisasi Magma
Pada proses ini yang merupakan kebalikan dari proses pencairan, ion-ion
akan saling mengikat satu dengan yang lainnya dan melepaskan kebebasan untuk
bergerak. Ion-ion tersebut akan membentuk ikatan kimia dan membentuk kristal
yang teratur. Pada umumnya material yang menyusun magma tidak membeku
pada waktu yang bersamaan.Kecepatan pendinginan magma akan sangat
berpengaruh terhadap proses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal.
Bagan serial ini kemudian dibagi menjadi dua cabangC kontinyu dan
diskontinyu.
bebas.
Bila pendinginan terjadi terlalu cepat, akan terbentuk zooning pada
plagioklas plagioklas kaya kalsium dikelilingi plagioklas kaya sodiumB.
Bila pendinginan terjadi terlalu cepat dan mineral yang telah ada tidak
sempat bereaksi seluruhnya dengan sisa magma, akan terbentuk rim
selubungB yang tersusun oleh mineral yang terbentuk setelahnya.
terbentuk pada suhu rendah adalah albit, mineral ini banyak tersebar pada batuan
asam seperti granit atau rhyolite. Reaksi berubahnya komposisiPlagioklas ini
merupakan deret : “Solid Solution” yang merupakan reaksi kontinue, artinya
kristalisasi Plagioklas Ca-Plagioklas Na, jika reaksi setimbang akan berjalan
menerus. Dalam hal ini Anorthite adalah jenis Plagioklas yang kaya Ca, sering
disebut Juga "Calcic Plagioklas", sedangkan Albit adalah Plagioklas kaya Na
( "Sodic Plagioklas / Alkali Plagioklas" ).
Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral Potasium
Feldspar ke mineral Muscovit dan yang terakhir mineral Kwarsa, maka mineral
Kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral Felsik atau
mineral Mafik, dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah
mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali terubah menjadi mineral lain.
F. Fvolusi Magma
c. Liquid Immisbility
d. Crystal Flotation
e. Vesiculation
f. Asimilasi magma
Proses ini dapat terjadi pada saat terdapat material asing dalam tubuh
magma seperti adanya batuan disekitar magma yang kemudian bercampur,
meleleh dan bereaksi dengan magma induk dan kemudian akan mengubah
komposisi magma.
E. Sifat-sifat Magma
Giskositas dan densitas magma adalah sifat fisika magma dan sebagai
parameter yang signifikan untuk memahami proses aktivitas gunung api.
Giskositas magma mengontrol mobilitas magma, densitas mengontrol arah
gerakan relatif antara magma dan material padat (batuan fragmen dan kristal).
Magma yang mempunyai viskositas rendah, seperti magma basalti, dapat
membentuk lava yang sangat panjang dengan aliran yang cepat. Sebaliknya,
magma riolitis yang cukup kental sangat terbatas mengalir. Karena kentalnya
magma riolitis, maka gelembung gas di perangkap oleh magma, mengalami
ekspansi, dan dapat menyebabkan erupsi yang eksplosif.
dengan hambatan alir gasHcairan itu sendiri akibat adanya gaya-gaya antar
partikel yang mengalir. Giskositas magma didefinisikan sebagai
perbandingan antara shear stress dan strain rate. Lava akan mengalir pada saat
shear stress lebih besar dari yield strength. Giskositas bergantung pada
komposisiHkandungan kristal, gelembung, gas (H2O), serta temperatur dan
tekanan.
Suhu magma secara umum (seperti yang ada di luar inti bumi atau
lapisan outer core) yang mencapai 5000 derajat celcius, meski jika berada di
udara terbuka, suhunya bisa turun hingga 1300 derajat celcius
Suhu Gas Basaltik Basalt Gabbro 45-55% SiO2, tinggi Fe, Mg, Ca, rendah
o
K, Na 1000-1200 C,
• RendahAndesit Diorit 55-65% SiO2, menengah di Fe, Mg, Ca, Na, K
Na 650-800 oC.
a) Magma Asam
Magma yang bersifat asam biasanya lebih kental dan sulit membeku,
mengakibatkan terbentuknya batuan dengan komposisi kristal yang perfect
atau sempurna. Hal ini disebabkan karena pada saat terjadinya pendinginan
yang lambat maka kristalnya memiliki cukup waktu untuk membentuk
dirinya.
b) Magma Basa
Magma basa, yaitu magma yang sedikit mengandung Silika (SiO 2)
dan berwarna lebih gelap karena mengandung mineral yang berwarna lebih
tua, seperti gabro dan basalt.
Magma yang bersifat basa biasanya lebih encer dari pada magma
asam, hal ini disebabkan karena magma basa memiliki viskositas yang
tinggi sehingga proses pendinginannya atau pembekuannya lebih cepat
dibandingkan dengan magma asam. Dikarenakan proses pembekuannya
yang begitu cepat maka kristal yang terbentuk akan kecil — kecil bahkan
ada juga yang tidak memiliki kristal sama sekali.
H. Klasifikasi Magma
Magma secara umum dapat dibedakan menjadi tiga tipe magma, yaitu:
Batuan Beku
Tipe yang dihasilkan Komposisi Kimia Temperatur Viskositas Kandungan
Magma Gas
45-55SiO2%,
kandungan Fe, Mg,
1000 —
Basaltik Basalt dan Ca tinggi, 1200oC Rendah Rendah
kandungan K, dan
Na rendah.
55-65SiO2%,
kandungan Fe, Mg, 800 —
Andesitik Andesit Menengah Menengah
Ca, Na,danK 1000oC
menengah.
65-75 SiO2 %,
kandungan Fe, Mg,
650
Rhyolitik Rhyolit dan Ca rendah, Tinggi Tinggi
kandungan K, dan —
Na tinggi. 800 oC
1. Magma dengan kandungan gas tinggi, yaitu magma Ryolitik atau Granit
2. Magma dengan kandungan gas menengah, yaitu magma Andesitik
3. Magma dengan kandungan gas rendah, yaitu magma Basaltik..
1. Basalt Gabbro
SiO2 45-55 % berat; kandungan Fe dan Mg tinggi; kandungan K dan Na
rendah.
2. Andesit Diorit
SiO2 55-65 % berat, kandungan Fe, Mg, Ca, Na dan K menengah
(intermediate).
tetapi tidak mencapai permukaan Bumi. Intrusi magma dapat dibedakan atas
sebagai berikut :
• Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara
dua lapisan batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.
• Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan Bumi paling atas.
2. Fkstrusi Magma
2. Fkstrusi areal, terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi,
sehingga magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu.
Misalnya Kellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya mencapai
10.000 km2.
3. Fkstrusi sentral, terjadi magma keluar melalui sebuah lubang (saluran
magma) dan membentuk gunung-gunung yang terpisah. Misalnya Gunung
Krakatau, Gunung Vesucius, dan lain-lain.