e.

Berbicara dengan baik

1. Bantu pasien meredam marah dengan cara:
f. MINUM OBAT
a. Tarik napas dalam TERATUR

g. Melakukan kegiatan yang disukai

- Memasak

Contoh 1:
Jika anda tidak menyukai istri anda berteriak,
mintalah istri anda dengan suara yang pelan
b. memukul bantal atau kasur dengan berkata baik kepada istri anda seperti

“Istriku yang bersuara merdu, aku lebih senang

- Membersihkan rumah
jika mendengar suara mu yang lembut dan
pelan”

Contoh 2:

Jika anda meminta anak anda untuk mandi

setelah pulang sekolah, namun anak anda
menolak dan ingin langsung bermain bersama
c. Beribadah (berdoa, solat, berdzikir) temannya. Cobalah untuk meminta dengan
berkata baik. - Berolahraga

“anak ku yang baik budinya serta penurut,

pergilah mandi dahulu baru bermain, supaya
wajah mu terlihat lebih tampan dan cerah
dihadapan teman-teman mu”
 Created by:
Merawat pasien dengan
Herlin, Desti & Arliga
PSIK FK UNSRI Perilaku Kekerasan
Pembimbing:
Iwan Andhyantoro, SKM, M.Kes

PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

PENDERITA GANGGUAN JIWA DENGAN
PERILAKU KEKERASAN

Perilaku kekerasan adalah

seseorang yang melakukan 2. Bicaralah dengan pasien
tindakan yang dapat melukai Tanda & Gejala Perilaku Kekerasan dengan tenang, nada suara
dirinya sendiri dan orang lain. rendah dan berbicara yang
1. Muka merah dan tegang jelas
Seseorang yang berperilaku kekerasan
2. Pandangan tajam 3. Dengarkan keluhan yang
dapat disebabkan karena merasa
3. Mengatupkan rahang dengan kuat diceritakan pasien
dirinya dihina, ditolak, dianiaya, tidak
4. Mengepalkan tangan
suka terhadap sesuatu, kurang
5. Jalan mondar mandir
percara diri dan cemas berlebihan.
6. Bicara kasar
7. Suara tinggi, menjerit atau
Akibat perilaku berteriak
kekerasan: 8. Mengancam dengan perkataan
atau dengan fisik
1. Melukai diri
9. Melempar benda, merusak 4. Puji pasien jika
sendiri
lingkungan sekitar, memukul menunjukkan perilaku
2. Melukai
orang lain, memukul diri sendiri yang baik
orang lain
10. Tidak bisa menahan emosi
3. Memalukan
perilaku kekerasan
keluarga
4. Dijauhi orang
dan tidak
punya teman
5. Merugikan
lingkungan