“Dan kau pikir perutmu akan terisi jika tak ada aku?
Lagipula Adele seorang wanita, wanita harus bersama
pria. Iya kan, Adele Sayang?”
Setelah beberapa luka, Papi membawaku lari. Tanpa
membawa sehelai pakaian ganti aku dan Papi
memutuskan untuk meninggalkan Mami agar dia tenang.
Mungkin Mami akan berubah pikiran sesudah meminum
teh hangat dan mengizinkan Papi memelukku lagi.
“Hei anak kecil apa yang kau lakukan di sini? Apa kau
anak baru? Kurus sekali hahaha kau harus banyak makan
untuk memperbesar mereka.”
“Sialan ini, kau nakal juga. Ayo aku punya tempat spesial
untuk memenuhi permintaanmu.”
Di bawah jembatan dia menggenggam tanganku dan
menunjukkan tempat dengan sehelai selimut disiapkan di
sana. Dia berujar ini adalah tempat gelandangan tua tidur
pada siang hari, mereka mengais sampah di malah hari.