Anda di halaman 1dari 9

MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

I. PENDAHULUAN

1.2. Jenis Boiler

1.2.1. Pengertian

Boiler atau ketel uap adalah sebuah pesawat kalor yang merupakan suatu kombinasi yang
kompleks

antara sistem-sistem dan peralatan yang ada. Kombinasi kompleks dari sistem dan peralatan
yang ada tersebut terdiri dari beberapa peralatan berikut, yaitu : ekonomiser, superheatre,
reheater dan air heater

1.2.2. Fire tube boiler

Fire tube boiler adalah jenis boiler dimana gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler
ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya digunakan untuk
kapasitas steam yang relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai sedang. Sebagai
pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan
tekanan sampai 18 kg/cm2.

Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar padat
dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boilers dikonstruksi sebagai
“ paket” boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar.

Gambar 1. Fire tuber boiler

Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘12 1 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

1.2.3. Water tube boiler

Water tube boiler adalah jenis boiler dimana airumpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk
kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar membentuk steam pada
daerah uap dalam drum. Boiler ini dipilih jika kebutuhan s team dan tekanan steam sangat tinggi
seperti pada kasus

boiler untuk pembangkit tenaga. Water tube boiler yang sangat modern dirancang dengan
kapasitas steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi. Banyak water
tube boilers yang dikonstruksi secara paket jika digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas.
Untuk water tube yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.

Karakteristik water tube boilers sebagai berikut:

- Forced, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.

- Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.

- Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.

Gambar 2. Diagram Sederhana Water Tube Boiler

1.3. Steam Boiler

1.3.1. Pengertian
Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘12 2 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

Steam boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk

air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk
mengalirkan panas ke suatu proses

1.3.2. Sistem Steam Boiler

Air yang disuplai keboiler untuk dirubah kesteam disebut air umpan. Dua sumber air umpan
adalah :

(1) kondensat atau steam yang mengembun kembali dari proses dan (2) Air makeup (air baku
yang sudah

diolah) yang harus diumpan dari luar ruang boiler dari plant sistem. Untuk mendapatkan
efesiensi

boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan awal air umpan
menggunakan

limbah panas pada gas buang.

Gambar 3. Contoh diagram steam boiler

Keterangan gambar :

Air umpan sebelum masuk ke steam boiler

Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘12 3 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

(1), untuk meningkatkan efisiensi boiler air umpan tersebut dipanasi terlebih dahulu melalui
economizer

(5), dengan bantuan circulating pump (4). Setelah temperature air umpan meningkat, air dari
economizer masuk ke steam boiler untuk diproduksi sehingga menghasilkan steam ,yang mana
steam tersebut akan didistribusikan ke berbagai keperluan dalam menunjang operasional kapal.
Dari steam boiler uap tersebut menuju daerator (2), Setelah itu melewati dump condenser. Dari
dump condenser masuk ke system ,diantaranya to supply module (SULZER) ,to tracing pipeline
,bahan bakar HFO dan lain sebagainya. Uap jenuh hasil kerja dari deaerating ditampung di
expansion tank (3)

1.3.3. Komponen Steam Boiler

Pada gambar diatas, terdapat beberapa komponen seperti :

1. Steam boiler. Merupakan alat yang digunakan untuk memberi panas pada fluida (air)
2. Deaerator. Merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan uap dengan fluidanya.
3. Expansion tank. Merupakan tanki yang berfungsiuntuk menampung uap jenuh yang
berasal dari kerja deaerator.
4. Circulating pump. Pompa yang digunakan untuk mensirkulasi fluida yang berasal dari
proses menuju steam boiler.
5. Economizer. Alat ini digunakan supaya steam boiler lebih efesien dimana fluida yang
akan masuk ke steam boiler akan dipanaskan terlebih dahulu.

1.4. Thermal Oil Boiler

1.4.1. Pengertian

Thermal oil boiler adalah boilrt yang menggunakan fluida pemanas sejenis minyak khusus
sebagai pembawa panas, dimana minyak tersebut dipanaskan di boiler kemudian disirkulasikan
ke sistem.

1.4.2. Sistem thermal oil boiler

Oil thermal yang bertindak sebagai pembawa panas,dipanaskan dalam pemanas dan

disirkulasikan ke peralatan pengguna. Disini fluida memindahkan panas untuk proses melalui
penukar panas yang kemudian fluidanya dikembalikan ke pemanas. Aliran fluida thermal pada
ujung pemakai dikendalikan oleh katup pengendali yang dioperasikan secara
pneumatis,berdasarkan suhu operasi. Pemanas beroperasi pada pembakaran bahan bakar pada
burner yang tinggi atau rendah tergantung pada suhu minyak yang kembali yang bervariasi
Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘12 4 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

tergantung beban system. Pada thermal oil boiler tekanan yang dibutuhkan sekitar 1 bar,mampu
memanaskan fluida sekitar 300 °C

Gambar 6.diagram thermal oil boiler AALBORG

1.5. Keuntungan dan Kerugian Thermal Oil

Boiler & Steam boiler

Pada setiap peralatan seperti thermal oil boiler dan steam boiler jika dibandingkan ada

beberapa keuntungan dan kerugian diantaranya effisiensi, lisensi operator, korosi dan
maintenance.

1.5.1. Effisiensi

Thermal oil boiler memliki effisiensi lebihbesar dibanding steam boiler, bahkan bisa mencapai
5% - 8% lebih besar dari pada steam boiler. Thermal oil tidak membutuhkan water streatment
seperti steam boiler sehingga tidak terjadi losses seperti steam boiler yang memiiliki beberapa
losses pada steam sistem seperti blowdown losses sampai 5%, Evaporation losses 1%
dan sebagainya. Pada thermal oil boiler hampir tidak ada losses.

Tabel 1. Efiisiensi steam boiler dan thermal oil Boiler

Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘12 5 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

1.5.2. Lisensi Operator

Dibeberapa negara hukum, undang – undang nya meminta operator boiler mempunyai
lisensi untuk mengawasi operasi high pressure fired steam system. Cost tahunan per orang bisa
lebih dari $60.000, kalau dikurskan dalam rupiah sebesar Rp 600.000.000,00 pertahun dengan
asumsi 1$ = Rp 10.000,00. sedangkanpada thermal oil system jarang yang meminta lisensi
operator.

1.5.3. Korosi

Pada steam boiler mempunyai masalah terhadap korosi, yang diakibatkan oleh kombinasi
udara dengan air panas, garam dan kontaminasi lain yang berpotensi untuk menghasilkan
korosi. Selain itu ada penambahan kerak pada air dan endapan dari mineral yang didapatkan
paling banyak dari supply air (water supplies). Pada thermal oil boiler tidak terjadi korosi karena
fluida kerja yangdigunakan selain digunakan sebagai fludia penghantar panas tetapi juga
berfungsi sebagai pelumas.

1.5.4. Maintenance

Maintenance difokuskan pada steam boiler steam trap, valve, condensate return pump,
expansion joints and water analisis. Sedangkan pada thermal oil, maintenace lebih minimla
dan tidak meminta (no require) steam trap, blowdown atau water aditif.

1.5.5. Keselamatan Lingkungan (Environmental Safety)

Untuk mengurangi korosi pada steam boiler, air yang digunakan diolah secara kimia, dan tidak
boleh dibuang di sembarang tempat, karena bisa membahayakan lingkungan. Pada thermal oil
boiler untuk membersihkan fluidanya mengikuti prosedur yang ada, pengolahannya lebih
mudah tidak seperti steam boiler.

1.5.6. Operational

Pada steam boiler, dalam operasionalnya untuk bisa menghasilkan steam yang dibutuhkan
untuk suatu sistem menggunakan air (water) yang mana harganya lebih murah,
sedangkan pada thermal oil boiler untuk memanaskan suatu sistem menggunakan oil minyak
dengan berbagai type oil, dengan harga yang jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan air.

Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘12 6 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

Gambar 7. Range temperatur dan tekanan thermal oil dan steam

1.6. Jenis fluida pemanas

Pada dasarnya ada tiga jenis fluida pemanas :

1. Petroleum Based Fluid

Terdapat dua jenis yaitu mineral oil dan white oil Mineral oil. Fluida jenis ini paling banyak
dijumpai dipasaran . Jenis ini merupakan pengolahan dari minyak pelumas dan dipisahkan
berdasarkan perbedaan viskositasnya. Fluida pemanas ditambahkan addictive termasuk antioksi
dan anti karat. Merk yangberedar dipasaran antara lain, Exxonmobil. Mobiltherm, shell
Thermia dan sunoco. White Oil.White oil merupakan hasil dariminyak buli dan diproses dengan
hidrogen sehingga lebih bersih dan merupakan produk yang konsisten dipasaran. Hasil
rpoduknya berwarna kuning pucat dan stabilitas thermal yang baik dan dikembangkan lebih
tahan terhadap oksidasi dibandingkan mineral oil. Jenis produk yang beredar dipasaran antara
lain Calflo, Duraterm, Multitherm dan Paratherm.

2. Sintetic Aromatic Fluid

Material jenis ini merupakan ubahan dari benzena coumpound dan umumnya lebih stabil untuk
operasi temperatur tinggi dibandingkan fluida pemanas yang berbahan dasar minyak karena
benzena merupakan bahan yang berbahaya maka pemakain jenis fluida ini harus memperhatikan
MSDSnya. Beberapa jenis produk ini antara lain, Dowtherm, Marlotherm, dan Therminol.

3. Special Fluid

Silikon dan fluorocarbon based fluid adalah contoh fluida yang digunakan untuk pemakaian
khusus. Fluida jenis ini memiliki performance yang tinggi, untuk beberapa jenis produk sangat
bagus untuk operasi temperatur rendah, temperatur range yang besar, flammability yang rendah
Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘12 7 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

dan kandungan racun yang rendah. Fluida jenis ini biasa digunakan untuk proses-proses tertentu
dan memiliki harga yang relatif tinggi. (Jay hudson, 2007)

1.7. Sistem Tracing Pada Sistem Bahan Bakar

Sistem tracing merupakan sistem pemindahan panas dari fluida yang bersuhu tinggi menuju
fluida yang bersuhu rendah. Dibawah ini ditunjukkan gambar penampang melintang pipa bahan
baakr dan pipa tracer dab analog tahanan thermalnya serta grafik distribusi temperatur dari dua
pipa yang dipasang sejajar dengan aliran fluida yang searah.

Gambar.Penampang melintang pipa ganda antara pipa bahan bakar dan pipa tracer yang disusun
sejajar denfan aliran fluida yang searah.Bentuk Analogi tahanan termalnya adalah :

Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘12 8 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana
MODUL 12 TERMODINAMIKA TERAPAN YURIADI KUSUMA

Gambar, Analogi tahanan sistem trace

Termodinamika Terapan Pusat Pengembangan Bahan Ajar


‘12 9 Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc. Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai