Anda di halaman 1dari 2

Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya organisasi

dengan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien
dan efektif sedangkan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan
menggerakkan orang lain dengan sengaja untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Semntara itu pendidikan merupakan suatu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar sebagai manusia dan anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-
tingginya.
Manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu dalam proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengelolaan sumber daya
pendidikan untuk mewujudkan proses dan hasil belajar peserta didik secara aktif,
kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam mengembangkan potensi dirinya agar
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Model-model manajemen pendidikan
antara lain: model formal, kolegial, politik, subjektif, mendua, dan kultural.
Adapun tujuan dan manfaat manajemen pendidikan adalah terwujudnya suasana
belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan
bermakna (PAKEMB), terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan
potensi dirinya, tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien,
teratasinya masalah mutu pendidikan, dan terciptanya citra positif pendidikan.
Faktor yang mempengaruhi perilaku manajer pendidikan adalah manusia selaku
manajer pendidikan, organisasi pendidikan dan sistem pendidikan nasional.

Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses


atau disebut juga sebagai fungsi manajemen meliputi, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Adapun garapan objek pada
manajemen pendidikan meliputi peserta didik, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, keuangan, kurikulum, persuratan dan kearsipan, serta hubungan
masyarakat. Keterampilan manajerial untuk setiap tingkatan organisasi meliputi
keterampilan konseptual, sosial, dan operasional, yang masing-masing
tingkatannya memiliki komposisi yang berbeda-beda. Adapun tingkatan
managerial tersebut meliputi top manager, middle manager, dan low manager.
Setiap tingkatan tersebut memiliki tanggung jawab ke ranah masing-masing. Top
manager bertanggung jawab ke atasan langsung atau pemilik perusahaan, middle
manager bertanggung jawab ke top manager, sedangkan low manager
bertanggung jawab ke middle manager. Peranan adalah aktivitas yang dikerjakan
atau dimainkan oleh seseorang. Untuk melaksanakan otoritas formal dan
statusnya, setiap manager minimal memiliki tiga peranan, yakni sebagai
interpersonal, informasional, dan pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai