Anda di halaman 1dari 19

PERATURAN MENTERI KESEHATAN

NOMOR 58 TAHUN 2016


TENTANG
SPONSORSHIP BAGI TENAGA
KESEHATAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Latar Belakang
Hubungan antara Dokter dan Industri Farmasi/Alkes

Obat yang
penyerahannya
Kewenangan
harus dengan resep
untuk menulis dokter tidak dapat Industri harus
resep obat dipromosikan memasarkan
dan alkes kepada masyarakat produknya
umum

Sponsorship, hadiah, seminar/workshop, dana Perusahaan


Dokter penelitian, traveling, entertainment, dll Farmasi dan
sebagai biaya promosi langsung Alkes

Dokter Kewajiban
membutuhkan meng-update
dana untuk Pengetahuan
pengembangan Kedokteran
keahlian

SK. Kepala BPOM No.


UU No. 29/2004 tentang HK.00.05.3.02706 Tahun 2002
Praktek Kedokteran tentang Promosi Obat
2
Dua Kutub

INSENTIF
yang diterima dokter dari Perusahaan Farmasi/Alkes

Conflict of
Interest
Industri sebagai
Praktek sebuah entitas bisnis,
normal? bertujuan
memaksimalkan
keuntungan

Kerjasama ini
Bermanfaat Harus
dalam dihilangkan?
pengembangan
teknologi
pengobatan baru

3
FAKTA TENTANG SPONSORSHIP
 Dokter Wajib Ikut Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB)
Sesuai Amanat UU No 29 Th 2004 tentang Praktik Kedokteran.
 Keterbatasan Anggaran mengakibatkan Negara belum sepenuhnya membiayai dokter
untuk mengikuti P2KB
 Perusahaan Farmasi saat ini membiayai sponsorship dokter untuk ikut P2KB dari alokasi
anggaran promosi obat .
 Mekanisme sponsorship yang berjalan saat ini, dikhawatirkan termasuk gratifikasi yang
dianggap suap
TUJUAN
Peraturan Sponsorship Bertujuan untuk
Mendukung Peningkatan Pengetahuan dan/atau
Keterampilan serta Pengembangan Profesi
PENGERTIAN
SPONSORSHIP
Sponsorship adalah pemberian dukungan dalam segala
bentuk bantuan dan/atau kegiatan dalam rangka peningkatan
pengetahuan yang dilakukan, diorganisir atau disponsori oleh
perusahaan/industri farmasi, alat kesehatan, alat laboratorium
kesehatan dan/atau perusahaan/industri lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel
SASARAN SPONSORSHIP
Peserta
Tenaga Kesehatan
Moderator

Institusi
SPONSORSHIP

Organisasi Fasyankes Penyelenggara

Organisasi Profesi
PRINSIP PEMBERIAN SPONSORSHIP

a) tidak mempengaruhi independensi dalam pelayanan kesehatan


b) tidak dalam bentuk uang atau setara uang
c) tidak diberikan secara langsung kepada individu
d) sesuai dengan bidang keahlian
e) diberikan secara terbuka
f) dikelola secara akuntabel dan transparan

Dikecualikan :
Sponsorship dapat Diberikan Berupa Uang atau Setara Uang untuk Honor
Bagi Pembicara atau Moderator
Secara Terbuka

Pemberian Tidak Mempengaruhi


Sponsorship Independensi Seperti :
oleh 1. Penulisan Resep
Perusahaan/ 2. Anjuran Penggunaan
Industri Barang atau Terkait
Produk Sponsorship

Tidak ada Konflik


Kepentingan
PEMBERIAN SPONSORSHIP KEPADA TENAGA KESEHATAN

Pegawai ASN
Penugasan dari Pimpinan

Sesuai Bidang Keahlian


Non Pegawai ASN/Pegawai
Swasta

Praktik Perorangan Sesuai Bidang Keahlian


BENTUK PENERIMAAN SPONSORSHIP
TENAGA KESEHATAN

PESERTA NARASUMBER/MODERATOR

a) Registrasi/Pendaftaran a) Registrasi/Pendaftaran
b) Tiket Perjalanan b) Tiket Perjalanan
c) Akomodasi c) Akomodasi
d) Honor
Pembicara/Moderator
Besaran Sponsorship yang Diterima oleh Tenaga
Kesehatan Sebagai Peserta, Narasumber atau Moderator
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
atau Unit Cost yang Berlaku pada Asosiasi/Perusahaan
Pemberi Sponsorship
MEKANISME PEMBERIAN SPONSORSHIP
(PEGAWAI ASN DAN NON ASN/SWASTA)

TENAGA KESEHATAN ASN DAN PEGAWAI


SWASTA/NON ASN
PERUSAHAAN INSTITUSI
institusi bukan sebagai penyelenggara dalam
pengelolaan sponsorship dapat membentuk UPG
untuk mengelola laporan sponsorship
MEKANISME PEMBERIAN SPONSORSHIP
(PRAKTIK MANDIRI)

TENAGA KESEHATAN
PRAKTIK MANDIRI

PERUSAHAAN
SANKSI
Teguran Lisan

Teguran Tertulis

Pencabutan Izin
PEMANFAATAN SPONSORSHIP
Institusi, Organisasi Profesi, Organisasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sebagai Penyelenggara dapat digunakan untuk Penyelenggaraan :
1) Seminar dan/atau Pertemuan Ilmiah
2) Pendidikan dan/atau Pelatihan

Besaran Sponsorship yang diterima oleh Institusi, Organisasi Fasyankes, Organisasi Profesi
sebagai Penyelenggara Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan atau Unit
Cost yang Berlaku pada Asosiasi/Perusahaan Pemberi Sponsorship
MEKANISME PELAPORAN PENERIMA SPONSORSHIP

Tenaga Kesehatan Praktik Mandiri

30 HARI KERJA
Penerima

Tenaga Kesehatan ASN dan Swasta/Non ASN

Penerima
MEKANISME PELAPORAN PEMBERI SPONSORSHIP

Pemberi 30 Hari Kerja

Sponsorship
Terima kasih
www.itjen.kemkes.go.id
itjen@kemkes.go.id
@itjenkemkes
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

19

Anda mungkin juga menyukai