Resume Bab 9 - Muhammad Lazuardi Nuriman - 1606893260
Resume Bab 9 - Muhammad Lazuardi Nuriman - 1606893260
ANALISIS SUBYEK
Oleh Muhammad Lazuardi Nuriman, 1606893260
Melalui proses ini, tujuannya tidak hanya untuk mengidentifikasi konten intelektual dan kreatif dari suatu
sumber informasi, tapi juga memastikan bahwa sumber informasi individual ditempatkan secara hati-hati
dalam suatu koleksi.
Konsistensi
Ada bukti bahwa pengatalog menggunakan kosa kata terkontrol yang sama dan aturan yang sama untuk
penerapan akan menghasilkan tajuk subyek yang konsisten, selama mereka mempunyai pemahaman
yang sama tentang bahasan suatu item.
Informasi Non-tekstual
Untuk sumber visual, dapat digunakan beberapa tingkatan analisis konseptual. Pada tahun 1939,
sejarawan seni Erwin Panofsky mengidentifikasi tiga tingkatan terhadap pemahaman suatu karya seni:
Obyektivitas
Proses analisis subyek dapat bersifat obyektif atau berimbang. Beberapa memandang analisis konspetual
sebagai proses yang sangat interpretatif dan subyektif yang bergantung pada ketrampilan manusia dalam
observasi, interpretasi, dan analisis.
Apa ini?
Untuk apa ini?
Tentang apa ini?
Pendekatan Wilson
Wilson menjelaskan empat metode yang dapat digunakan untuk memahami bahasan suatu karya..
1. Purposive Method
Dalam pendekatan ini, seseorang mencoba menentukan tujuan penulis atau tujuan dalam
pembuatan sumber informasi.
2. Figure-Ground Method
Seseorang mencoba untuk menentukan tokoh sentral yang menonjol dari lainnya dalam suatu
sumber informasi.
3. Objective Method
Seseorang mencoba untuk menjadi obyektif dengan menghitung referensi terhadap berbagai
item untuk menentukan yang mana mendominasi yang lainnya.
4. Cohesion Method
Seseorang mencoba untuk menentukan konten apa yang ada, dan apa yang disisakan untuk
perlakuan terhadap topik.
Pengujian Item
Pengujian dimulai dengan bagian item yang menonjol. Berkonsentrasi terlebih dahulu pada sumber
tekstual, bagian berikut ini harus dipertimbangkan:
Sampul
Judul dan Subjudul
Daftar Isi
Pengantar atau yang sejenis
Ilustrasi, Diagram, Tabel, dan Keterangannya
Ciri bibliografi lainnya
Teks
Informasi Non tekstual
Pengujian Konten
Bagian ini ditujukan untuk konsep pengidentifikasian minat, karakteristik konten yang berguna dalam
penentuan bahasan, dan beberapa strategi pengujian konten.
Identifikasi Konsep
Jenis-jenis konsep yang berbeda dapat digunakan sebagai subyek sumber informasi, meliputi: topik,
beberapa jenis nama, dan jangka waktu.
Unsur Kronologis
Jangka waktu dapat menjadi aspek penting dalam konten subyek suatu sumber informasi. Jangka waktu
membatasi cakupan topik. Hanya tanggal spesifik atau jangkauan tanggal yang biasanya diperlakukan
sebagai unsur kronologis terpisah, karena jangka sudah diperlakukan sebagai informasi topik secara
umum.
Karakteristik Konten
Metode Penelitian
Karakteristik ini dapat berguna dalam membantu seseorang untuk memahami bahasan secara lebih baik,
bentuk, dan tingkatan karya, dan juga alat yang digunakan penulis untuk membuat kesimpulannya.
Karakteristik ini juga dapat berguna dalam pengindeksan set data, makalah, dan artikel ilmiah.
Sudut pandang
Karakteristik ini dapat berguna saat menganalisis beberapa tipe sumber informasi dan diperlukan saat
mendeskripsikan karya dari sudut pandang tertentu.
Analisis konseptual dimulai dengan fase input yang mana data dikumpulkan dengan memasukkan konten
dalam bentuk atau cara yang sama. Pada proses kedua, mulai dibuat asumsi tentang bahasan item.
Setelah proses input, semua tahapan lain dikerjakan secara bersamaan dan terus-menerus sampai
memahami bahasan item. Proses akhir berpusat pada bagaimana dan kapan seseorang memutuskan
untuk berhenti menguji item.