PROSEDUR KERJA
A. Prosedur kerja sel darah merah
70 55
71
60
65
115 135
125
145
III. PEMBAHASAN
Sel darah putih berdasarkan ada atau tidaknya granula dalam sitoplasmanya
diklasifikasikan dalam granulosit dan agranulosit. Granolosit terdiri dari neutrofil (pada
bangsa aves disebut heterofil), eosinofil, basofil, sedangkan agranulosit adalah limfosit
dan monosit. Sel darah putih ini dapat bergerak secara bebas.
Larutan Turk : asam asetat glasial 3 ml
gentian violet 1% 1 ml
akuades 100 ml
Penambahan gentian violet bertujuan memberi warna pada inti dan granula lekosit.
Larutan ini melisiskan eritrosit dan trombosit tetapi tidak melisiskan lekosit maupun
eritrosit berinti.
Pada hitung lekosit minimal sel yang dihitung 100 sel dengan menghitung semua
lekosit yang ada pada kempat bidang 1,2,3 dan 4 diharapkan syarat minimal sel yang
harus dihitung dapat dicapai. Volume yang dihitung sebesar 4 ( 1 x 1 x 0,1 ) = 0,4 ul
(mmk). Bila jumlah lekosit dalam 2 buah bidang 1 dan 3 telah melebihi jumlah 100 sel
dengan catatan bahwa volume yang dihitung sebesar 2 ( 1 x 1 x 0,1 ) = 0,2 ul (mmk).
Cara menghitung lekosit dalam KH mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus
kekanan, kemudian turun kebawah dan dair kanan kekiri , lalu turun lagi kebawah dan
dimulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini dilakukan pada ke-empat bidang besar.
Kadang-kadang ada sel-sel yang letaknya menyinggung garis batas suatu bidang. Sel-
sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas harus dihitung. Sebaliknya
sel-sel yang menyinggung garis batas selah kanan atau bawah tidak turut dihitung.
Larutan hayem :
Natrium – sulfat ………………….......... 2,50 g
Natrium – chlorida …………………...... 0,50 g
Merkuri – chlorida …………………...... 0,25 g
Akuades ………………………….......... ad 100ml
Pada keadaan hiperglobulinemia, larutan ini tak dapat dipergunakan karena akan
mengakibatkan presipitasi protein, rouleoux, aglutinasi.