PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak dari pembuahan
pasal 54 ayat 1.
prosedur tentang pelayanan farmasi pada pasien. Prosedur yang benar dalam
pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan
bijaksana baik secara lisan maupun tertulis. Hal-hal yang perlu disampaikan
pemakaian, peringatan atau efek samping obat, cara mengatasi jika terjadi
kunjungan pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan serta memperhatikan
Puskesmas semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
sesuatu. Menurut Wyckof dalam Lovelock yang dikutip oleh Fandy Tjiptono
(2014) ada lima faktor dominan atau penentu kualitas pelayanan yaitu
pelayanan resep di apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta 72%
Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta pelayanan resepnya masih rendah,
maka penelitian terhadap pelayanan resep khususnya dalam hal waktu tunggu
kinerja, yaitu proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
barang kepada pelanggan. Dalam hal ini memerlukan suatu variabel yang
karena pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau
kesehatan yaitu suatu alat dan atau tempat yang digunakan untuk
harapan sama atau lebih kecil dari kualitas pelayanan yang diterima, maka
kepada beberapa pasien yang sedang menunggu obat dari instalasi farmasi
yang memuaskan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Bagi peneliti
kefarmasian.
3. Bagi masyarakat
diharapkan
Cilacap