Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan
Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian
besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau,
uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi
mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Besi
adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk
kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan.
Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran
serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang
yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector
vacuum phototube atau tabung foton hampa.
Dalam bidang industri metode analisis diperlukan untuk menganalisis proses
produksi, produk dan limbah yang dihasilkan. Salah satu contoh penerapan analisis dari
hasil industri adalah analisis kadar komponen yang terkandung dalam produk minuman teh
kemasan. Beberapa metode analisis modern dalam industri adalah metode analisis
spektrofotometri UV-Vis. Oleh karena itu pada percobaan kali ini bertujuan untuk
menghitung kadar besi (Fe2+) pada sampel dengan menggunakan metode analisa
spektrofotometri dan membandingkanya dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menentukan konsentrasi dan absorbansi besi (Fe2+) dalam
sampel dengan metode analisa spektrofotometri?

I-1
I-2
Bab I Pendahuluan
2. Bagaimana menghitung kadar Fe2+ dalam sampel yang dianalisa dengan
metode analisa spektrofotometri dan mebandingkannya dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990?

1.3 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui cara menentukan konsentrasi dan absorbansi besi (Fe2+)
pada sampel dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri.
2. Untuk menghitung kadar Fe2+ dalam sampel yang dianalisa dengan metode
analisa spektrofotometri dan mebandingkannya dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990.

Laboratorium Analisa Instrumen


Departemen Teknik Kimia Industri FV-ITS
2018

Anda mungkin juga menyukai