Review Week 4
Review Week 4
Stoichiometry
Persamaan Reaksi :
• Reaksi Asam-Basa
Reaksi asam-basa adalah jenis reaksi perpindahan ganda yang terjadi antara asam dan
basa. ion H+ dalam asam bereaksi dengan ion OH– dalam basa untuk membentuk air
dan garam ionik:
HA + H2O → BOH + BA
Reaksi antara asam bromida (HBr) dan natrium hidroksida adalah contoh dari reaksi
asam-basa:
HBr + NaOH → NaBr + H2O
• Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah jenis reaksi redoks di mana bahan yang mudah terbakar
bergabung dengan oksidator untuk membentuk produk teroksidasi dan menghasilkan
panas (reaksi eksotermis). Biasanya dalam oksigen reaksi pembakaran bergabung
dengan senyawa lain untuk membentuk karbon dioksida dan air. Contoh dari reaksi
pembakaran adalah pembakaran naftalena:
C10H8 + 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2O
Perhitungan Kimia :
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas
yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana
- (Hk. Guy Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama
- (Hipotesis Avogadro)
Massa Molekul Relative :
Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari semua massa penyusunnya.
Mr = Jumlah Ar
Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar
B
Contoh :
Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16)
= 46
Hasil Teoritis :
Hasil teoritis adlh jumlah produk yg dpt dibuat dpl.ini adalah jumlah produk yang
dihitung melalui perhitungan stoikiometri. Dalam kenyataannya, jumlah dari produk
aktualnya berbeda dalam setiap pengukurannya.
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan analisis
kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun diketahui
maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung.
Rumus Kimia :
Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang dinyatakan oleh huruf dan
angka, rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang
terdapat di dalam zat itu
Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan bulat terkecil dari
jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan
berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa.
Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur yang terdapat dalam
satu molekul suatu senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat dari rumus
empiris. Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang mengikat air.
Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan data kadar air
yang terikat oleh suatu garam.
Pereaksi Pembatas :
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah yang relatif terkecil
(dalam hubungan stoikiometrisnya). Pereaksi pembatas akan habis bereaksi, sedang
perekasi-pereaksi yang lain akan meninggalkan sisa.
Satuan Konsentrasi :
Molaritas (M)
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1 liter larutan.
Lambangnya adalah M. Satuan Molaritas dinyatakan dalam , , atau sesuai dengan
lambangnya, M.
Molaritas dihitung dengan rumus berikut.
Keterangan:
M=molaritaslarutan
n=jumlahmolzatterlarut
V = Volume larutan
Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1000 gram pelarut.
Jika pelarutnya air, maka massa pelarut dapat dinyatakan dalam volum pelarut. Hal
ini terjadi karena massa jenis air sama dengan 1 gram/mL.
Molalitas dapat dihitung dengan rumus berikut.
Keterangan:
m=molalitaslarutan
n=jumlahmolzatterlarut
p = massa pelarut
Fraksi mol menyatakan perbandingan antara jumlah mol zat terlarut dengan jumlah
mol seluruh komponen dalam larutan. Jika mol zat A bercampur dengan mol zat B,
maka fraksi mol zat A ( ) dan fraksi mol zat B ( ) dinyatakan dengan:
Normalitas (N)
Normalitas suatu larutan menyatakan jumlah gram ekivalen yang terdapat dalam
setiap liter larutan. Gram ekivalen (grek) merupakan sejumlah massa yang dapat
menghasilkan 1 mol ion dari suatu asam atau 1 mol ion dari suatu basa. Di dalam
reaksi redoks, 1 gram ekivalen adalah sejumlah massa dari suatu oksidator atau
reduktor yang dapat melepas atau mengikat 1 mol elektron.
Normalitas larutan dapat dihitung dengan rumus berikut.
Keterangan:
N = normalitas
V = volum (L)
Satuan Konsentrasi :
Satuan Konsentrasi :
ppm:
Menyatakan jumlah mgram zat terlarut dalam 1 liter larutan ( mg/liter ) larutan 1
mg/l = 1 part per million = 1 ppm
Gram Ekivalen :
0,39
Persamaan 4 Al + 3O2 →
Reaksi :
Perb. Mol
: 4 0
Mol :
3 2 ,
3. 12 gram seng dan 6,5 gram belerang bereaksi membentuk seng sulfida menurut
persamaan reaksi
Zn + S → ZnS
Tentukan manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
1