Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Yusuf Fauzie

NIM : 6211161110

Kelas : C ( Hubungan Internasional / ISIP )

Critical Review : Organisasi Internasional dan Politik Migrasi

Organisasi Internasional dibagi menjadi beberapa bidang kegiatan contohnya bidang


Ekonomi, Lingkungan Hidup, Kesehatan, dan Keamanan. Salah satu contoh Organisasi
Internasional yang akan dibahas pada Critical Review ini adalah peran IOM yang bergerak di
bidang kependudukan (migrasi). IOM sendiri pada awalnya adalah suatu organisasi antar
pemerintah yang ditujukan untuk menempatkan kembali pengungsi akibat perang dunia ke-2 dan
selanjutnya menjadi organisasi yang menangani masalah migrasi di seluruh dunia. IOM juga
berfokus pada masalah perlindungan hak-hak migran, manajemen perbatasan, bantuan imigrasi
dan visa. IOM juga seringkali dimintai bantuan oleh suatu Negara atau turun langsung secara
sukarela dalam membantu menangani tantangan-tantangan yang kompleks dalam manajemen
migrasi.

Menurut pandangan saya dalam hal ini setiap keberadaan Organisasi Internasional
memiliki peranan tersendiri, seperti IOM ini yang mempunyai peranan khusus dibidang migrasi
(Role model) dan diharapkan mampu bertindak dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan fungsi
yang diharapkan. Aktivitas IOM dalam peran dan fungsinya, sama sekali buruk dalam
menjalankan tugasnya, padahal IOM sendiri adalah berperan penting dalam mengatasi sebuah
masalah misalnya dalam kebijakan migrasi. Walaupun IOM dipercaya oleh penasehat utama
mereka, peran dan aktivitas IOM tidak sebanding atau kurang diteliti, hal tersebut seharusnya
menjadi sebuah pertanyaan yang besar bagi seluruh anggota Negara yang berpegangan terhadap
IOM ini.

Dalam mengatasi migrasi yang ada di Uni-Eropa dan bagian bagian wilayah belahan
dunia lainnya membuat Negara tertentu mennyadari bahwa kedaulatan Negara mereka terancam,
ketika menyangkut tentang imigran dan pengungsi. Karena mereka harus menjaga disetiap
perbatasnnya. Hal tersebut membuat sebuah Negara harus memilah dalam melakukan kerjasama
dengan Negara lain, karena apabila hal tersebut menguntungkan bagi negarannya, pengontrolan
terhadap mobilitas manusia mereka akan tetap terancam oleh imigran yang akan datang,
sehingga dalam pandangan politik migrasi ini ditandai dengan Tirani-Nasional. Bukan hanya
dalam imigrasi saja namun dalam kerjasama internasional lainnya yang bertujuan untuk
menyangkut pencari suaka dan fungsi saja, hasil yang dilakukan mereka hanya akan menjadi
sebuah permasalahan baru. Seperti halnya adanya “Posisi Komisaris Tinggi untuk Pengungsi
(LBB)”, UNHCR (PBB), IOM (PICMME). Pembuatan organisasi tersebut diluar dari dugaan
kita, karena pembentukan organisasi tersebut awalnya bertujuan untuk mencari solusi atas
imigrasi yang terjadi, tetapi mereka terfokus terhadap permasalahan baru atau tugas baru mereka
yang lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri. seperti IOM yang membiayai diri
mereka, karena memiliki moto organisasi yang berbunyi : “ Mengkoordinasi migrasi untuk
keuntungan bersama”. Dari iuran negara anggota 1,1 milyar dolar Amerika Serikat tersedia tahun
lalu bagi 1400 program IOM. Selain itu, IOM bekerja erat dengan organisasi PBB seperti
UNICEF dan UNHCR. Namun, sering juga sulit untuk memisahkan organisasi mana yang
bertugas untuk menangani masalah yang mana. UNHCR memiliki misi untuk memberikan
bantuan kepada pengungsi. Tetapi, yang mana yang dapat disebut sebagai pengungsi dan yang
mana yang migran? Migrasi pekerjaan juga adalah tugas ILO, badan perburuhan dunia. Dan
masalah kesehatan diurus oleh WHO. Jadi dimanakah posisi IOM diantara belantara organisasi
PBB tersebut?. IOM memang memiliki status sebagai pengamat di PBB, tetapi walau pun
fungsinya hampir sama, mereka bukanlah organisasi PBB.

Dikarenakan tekanan eksternal dan internal, seharusnya IOM bisa memanfaatkan hal
tersebut dalam mengambil sebuah peluang eksternal dan merespon inovatif secara baik dari
tekanan tersebut, untuk membuktikan bahwa mereka mampu menyelesaikan atau menjadi aktor
penting yang dapat menyelesaikan tekanan yang dialaminya, bukan saling mengambil-alih
permasalahan atau melakukan hal yang tidak diharapkan atau bahkan gagal dalam melakukan
apa yang harus dilakukan. Seperti yang dikemukakan oleh Barnett dan Martha Finnemore itu
benar, karena IOM itu sendiri terlena terhadap kepentingannya sendiri dibandingkan dengan
tugas mereka yang harus mereka kerjakan, seperti mereka terfokus untuk memecahkan masalah
kerjasama antara Negara (konfrontasi, konflik, perang) yang diluar konteks tujuan pertama
mereka bukannya berfokus pada inisiatif imigrasi mereka.
Artikel yang telah dibuat pun membuktikan betapa mirisnya kinerja Organisasi ini yang
hanya menghasilkan beberapa bukti/hasil kinjerja mereka yang dijadikan sebuah artikel, serta
bukti penelitiannya pun sangat diluar dugaan, karena minimnya hasil yang dipublikasikan. Hal
tersebut dikarenakan adanya kegiatan dari institusi lain yang mengambil tugas atau perannya,
padahal apabila mereka dapat menyelesaikan atau menemukan solusi, hal tersebut akan
berpengaruh besar tehadap Negara Negara yang berharap pada organisasi yang dibentuk ini.
Seperti pada isu utama perang dunia II, kita ambil contoh ILO yang berperan terhadap perang
dunia II, karena hubungan bilateral yang lebih kuat dan proses multilateral parallel yang
dilakukan oleh sebagian Negara. Padahal migrasi pekerjaan itu adalah tugas ILO (badan
perburuhan dunia). Sehingga saat itu tugas IOM sebagai Organisasi Internasional hanyalah
sebuah institusi yang muncul pada ketiadaaan.

Kerja sama yang dilakukan oleh IOM, tidak lebih untuk mengontrol terhadap Negara
pengirim atau memanfaatkan celah kesalahan dari Negara tersebut untuk mengambil sebuah
keuntungan entah dalam segi materi, politik ataupun militer. Disini IOM memang tetap sebuah
institusi politik yang mungkin sesuai dengan perilaku yang akan mereka teliti. Tetapi konteks
mereka beradu dengan Organisasi lainya. Sehingga selalu saja mereka keluar dari tugas yang
seharusnya mereka selesaikan, namun yang dilakukan hanyalah kombinsai karya IOM dan
menunggu kritik independen terhadap aktivitas mereka atau disebut “bermuka dua”, kalimat
tersebut diutarakan oleh Jennifer Hyndman (2000). Aktivitas IOM pun bukanlah untuk
memecahkan sebuah masalah yang ada namun hal tersebut pemicu dari sebuah masalah baru
secara langsung. Sebagai contoh, terlibat sebuah diskusi kritis mengenai kekuasaan, mereka lebih
suka mengkritik sampai dalam terhadap beberapa praktik Negara yang brutal. Faktor tersebut
karena ambisi dari peneliti dan pencairan pendanaan atau reputasi hingga reaksi moral dan
politik yang mereka hadapi terhadap migrasi. Seperti yang dikatakan oleh Jean-Philppe Chauzy
ini sebagai juru bicara IOM :

"Tentu saja peraturan mengenai kontrol perbatasan adalah prioritas setiap


negara. Tetapi ini tidak cukup untuk mengatur migrasi. Dibutuhkan pengaturan secara
menyeluruh. Kontrol di perbatasan adalah satu aspek. Tetapi, misalnya, kita juga harus
membuka diri bagi program migrasi bekerja legal, supaya orang juga bisa bermigrasi
secara legal“.
"Kami mengarahkan pemerintahan untuk menginvestasi ke negara-negara yang berada
di belahan selatan bola dunia, dimana tekanan migrasi masih sangat besar. Tujuannya
adalah, orang-orang tersebut harus mau berpindah dengan sendirinya, bukan atas
paksaan. Jelas sekali bahwa jika di negara berkembang ada perspektif perekonomian
yang lebih baik, maka orang akan berpikir dua kali, apakah mereka benar-benar akan
meninggalkan negara mereka atau tidak.“

"Setiap orang berhak untuk turut berbicara masalah migrasi. Tetapi kami dari IOM,
memiliki informasi yang paling lengkap. Karena kamilah yang melakukan migrasi.
Karena itu, mungkin kamilah yang paling berkompeten untuk menyempurnakan
percobaan yang menyeluruh terhadap masalah migrasi.“

Karena hal itu IOM berusaha meyakinkan pemerintahan Negara Negara industri supaya tidak
hanya memberikan visa bagi pakar berkualifikasi tinggi, tetapi juga bagi pakar pekerja tanpa
latar belakang pendidikan bagi sector bergaji rendah. Selain itu, IOM juga mengusahakan agar
modal perekonomian rakyat dari Negara industri mengalir ke Negara-negara berkembang,
supaya meningkatkan taraf hidup disana.

Anda mungkin juga menyukai