Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 5 & 6

BIOETANOL
Kajian Rumput Laut Sargassum duplicatum J. G. Agardh sebagai
Penghasil Bioetanol dengan Proses Hidrolisis Asam dan Fermentasi

PENDAHULUAN
Bioetanol adalah bahan bakar alternatif yang dibuat dari biomassa yang
mengandung komponen gula, pati, maupun selulosa. Selama ini bioetanol
dibuat dari bahan baku yang menjadi sumber penghasil pangan dan pakan
sehingga menyebabkan kompetisi diantara keduanya. Biomassa selulosa
rumput laut S. duplicatum sebagai bahan baku produksi bioetanol dapat
menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
mempelajari pembuatan rumput laut S. duplicatum J.G. Agardh
sebagai bahan baku bioetanol.

METODOLOGI
Penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap yaitu preparasi sampel, hidrolisis
dengan asam H2SO4, pengukuran kadar glukosa dengan spektofotometer,
fermentasi menggunakan khamir (S.cereviceae) pengukuran kadar etanol
dengan Gas Chromatoghrapy.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa tertinggi pada S.


duplicatum dicapai pada konsentrasi 0,4M yaitu 28,051 mg/ml, sedangkan
waktu hidrolisis dicapai pada waktu 120 menit yaitu 23,128 mg/ml. Kadar
etanol maksimum dicapai pada waktu inkubasi 72 jam yaitu 0,0451% v/v. Hasil
tersebut sejalan dengan penelitian Candra et al. (2009) bahwa fermentasi
bioetanol dapat dilakukan menggunakan khamir S. cerevisiae dengan hasil
kadar alkohol sebanyak 4,6% yang difermentasi selama 6 hari.

Daftar Pustaka
Saputra DR, Ridlo A, Widowati I. 2012. Kajian Rumput Laut Sargassum duplicatum J. G. Agardh sebagai Penghasil Bioetanol dengan Proses Hidrolisis Asam dan
Fermentasi. Journal Of Marine Research. 1(2): 145-151.
Candra KP, Sarwono, Sarinah. 2009. Study on bioethanol production using red seaweed eucheuma cottonii from bontang sea water. Journal of Coastal Development. 15(1):
45-50.

Anda mungkin juga menyukai