DINAMIKA GERAK Kelompok 5
DINAMIKA GERAK Kelompok 5
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
berkat rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul Dinamika Gerak ini dapat
penulis selesaikan tepat pada waktunya.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan kita sehari – hari sering kita jumpai mengenai fenomena –
fenomena menarik yang banyak menggunakan konsep fisika. Seperti ketika kita
bermain rollercoaster, ketika rollercoaster tersebut sampai pada ketinggian
tertentu kenapa rollercoaster tersebut tidak jatuh ke bawah ?Fenomena tersebut
berdasar pada konsep – konsep dalam fisika.
Seperti yang kita ketahui fisika dalam kajiannya membahas mengenai benda –
benda yang terlihat secara kasat mata (makro) dan benda – benda yang tidak
terlihat secara kasat mata (mikro).Cabang khusus yang membahas kajian fisika
secara kasat mata (makro) yaitu Mekanika Klasik.Mekanika terdiri dari dua
cabang yaitu kinematika dan dinamika.Kinematika merupakan tinjauan terhadap
gerakan benda tanpa memperhitungkan penyebab terjadinya gerakan.Sedangkan
dinamika meninjau faktor penyebab terjadinya gerak.Faktor penyebab terjadinya
gerak yaitu Gaya. Pembahasannya mencangkup berbagai konsep, hukum, dan
fakta dalam contoh kasus mengenai gerak yang disebabkan oleh gaya. Kadangkala
benda-benda yang bergerak akan mengalami perubahan kelajuan ataupun
perubahan percepatan yang disebabkan oleh gaya tersebut yang disebut dengan
gaya gesekan. Gaya gesekan ini akan ditemukan dalam setiap kondisi benda yang
bergerak diatas lintasan yang nilai koefisien gesekannya tidak sama dengan nol
atau dapat dikatakan bahwa benda tersebut masih bergerak dalam lintasan yang
memiliki tingkat kekasaran permukaan tertentu. Gaya gesek ini juga ditemui
dalam mengkaji gerak benda yang berada pada lintasan datar maupun lintasan
yang berupa bidang miring. Adapun untuk kedua kondisi tersebut masih dapat
dijumpai dalam berbagai kasus kondisi gerak.
Kejadian sehari – hari juga tidak terlepas dari penggunaan hukum – hukum
Newton tentang gerak yang digunakan dalam perhitungan – perhitungan fisis baik
3
secara kualitatif maupun kuantitatif dari suatu kejadian.Hukum Newton bisa
dilihat dalam kejadian-kejadian fisis dari sebuah benda yang berada dalam kondisi
statis ataupun dinamis. Adapun kondisi statis tersebut adalah ketika sebuah benda
tetap berada pada posisinya atau dengan kata lain benda tersebut tidak mengalami
perubahan posisi. Sedangkan benda berada dalam kondisi dinamis adalah ketika
benda tersebut sudah mengalami perubahan posisi dari kondisi awal ke kondisi
akhir.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah :
1.4.1 Bagi Penulis
Manfaat yang penulis dapatkan dari penyusunan makalah ini
adalah memberikan pengalaman dalam mengkaji materi-materi yang
terkait dengan dinamika gerak khususnya tentang konsep gaya, massa dan
berat, penerapan hukum Newton, serta tentang konsep gaya gesekan.
1.4.2 Bagi Pembaca
Manfaat yang bisa pembaca dapatkan adalah memberikan
informasi tentang konsep fisika terkait dengan konsep gaya, massa dan
berat, penerapan hukum Newton, serta tentang konsep gaya gesekan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
orang memberikan sesuatu kekuatan melalui dorongan, kekuatan itulah
yang kita namakan sebagai gaya.
6
arahnya supaya kita bisa menentukan perhitungan terkait dengan arah
gerak dari gaya tersebut.
7
besarnya gaya berat yang dihasilkan dari konsep gaya gravitasi yang
bekerja pada benda tersebut.
a. Gaya Berat
Gaya berat dengan lambang w didefinisikan sebagai gaya
gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Gaya berat selalu
mengarah ke pusat bumi dimanapun posisi benda ditinjau baik itu
berada pada bidang horisontal, vertikal, ataupun ketika benda
berada dalam bidang miring.
b. Gaya Normal
Gaya normal didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang
sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan secara langsung.
Arah gaya normal selalu tegak lurus bidang sentuh.
c. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang muncul jika permukaan dua benda
bersentuhan langsung secara fisik. Arah gesekan searah dengan
permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan arah
kecenderungan gerak.
8
o Gaya gesekan antara parasut dengan udara menyebabkan para
penerjun dapat melayang di udara dan jatuh dengan perlahan.
o Sistem rem pada kendaraan untuk memperlambat/memberhentikan
kendaraan.
o 2. Gaya gesekan yang merugikan
o Gaya gesekan antara ban mobil/motor dengan jalan mengakibatkan
ban mobil/motor cepat tipis.
o Alas sandal dan sepatu menjadi tipis karena sering bergesekan
dengan jalan.
9
Massa merupakan besaran skalar, sehingga massa hanya memiliki
nilai saja, tidak tergantung pada arah.
2.2.2 Berat
Berat sebuah benda menyatakan gaya gravitasi yang dilakukan
oleh bumi kepada benda tersebut. Berat memiliki vektor berat yang
selalu berarah tegak lurus pada permukaan bumi menuju ke pusat
bumi.Dengan demikian vektor berat suatu benda di Bumi selalu
digambarkan tegak lurus ke bawah dimana pun posisi benda
diletakkan.
10
arahnya. Arah gaya dari berat ini selalu menuju ke pusat gravitasi. Jika
berat sebuah benda ditinjau di bumi, maka arah gaya beratnya menuju
ke pusat bumi. Demikian pula jika berat suatu benda diukur di planet
lain.
11
Hal yang dikemukakan oleh Galileo ini kemudian
dikembangkan oleh seorang fisikawan yang berkebangsaan Inggris
bernama Isaac Newton (1642-1727) dengan pernyataannya :
12
gaya gesek yang menghambat gerak pensil tersebut. Misalnya juga
Saat mobil bergerak cepat lalu di rem mendadak ka, penumpang
akan serasa di rem mendadak , lalu mobil tiba tiba bergerak kedepan,
maka anda akan terdorong ke belakang.
13
diatas es lain sehingga dapat kita asumsikan bahwa permukaan
kedua benda yang bersentuhan tersebut licin sempurna. Ketika
kita mendorong atau menarik balok es tersebut maka satu-satunya
gaya yang bekerja adalah gaya yang kita berikan. Akan didapati
kondisi bahwa jika semula kita memberikan gaya sebesar F
menghasilkan percepatan sebesar a, maka ketika kita mengubah
besar gaya misal sebesar 2F maka akan didapi pula perceptan
yang dialami balok es menjadi dua kali semula. Dengan kata lain
dapat disimpulkan bahwa percepatan yang dialami sebuah benda
berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja
Hubungan antara percepatan dan massa benda
Seperti yang telah diutarakan sebelumnya bahwa massa adalah
tingkat inersia suatu benda. Sedangkan ukuran kemampuan benda
mempertahankan keadaan diam atau keadaan gerakannya adalah
kelembaman. Ini sama saja artinya bahwa percepatan benda
dipengaruhi oleh kelembamannya. Sedangkan kuantitas
kelembaman benda diukur oleh massanya. Dengan demikian
percepatan berhubungan dengan massa. Untuk menentukan
hubungan percepatan dengan massa benda, gaya dorong harus
dijaga tetap. Misalkan balok es seperti kasus sebelumnya
didorong dengan gaya tetap sebesar F. Dengan massa sebesar m
akan dihasilkan percepatan sebesar a. Jika massa balok es tersebut
dinaikkan menjadi 2m, maka percepatan yang terjadi adalah
setengah dari percepatan semula. Dengan ilustrasi seperti itu
maka dapat disimpulkan bahwa percepatan berbanding terbalik
dengan massa benda.
Kedua hubungan yang diperoleh dari hasil eksperimen tersebut
jika digabungkan akan diperoleh persamaan Hukum II Newton
yaitu :
percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada
sebuah benda besarnya berbanding lurus dengan gaya tersebut,
searah dengan gaya tersebut, dan berbanding terbalik dengan
massanya.
Secara matematis persamaan Hukum II Newton ini dapat ditulis :
14
......... persamaan (3)
15
disebut juga hukum aksi reaksi. Setiap hari kita pasti mengalami
gaya aksi reaksi karena gaya selalu berpasangan dan tidak ada gaya
yang tunggal.
16
3. Menguraikan vektor ke vektor komponen. Hukum kedua Newton
melibatkan vektor, sehingga penguraian vektor menjadi komponen-
komponen vektor sangat penting. Seringkali komponen-komponen vektor
diuraikan ke arah sumbu X dan Y untuk memudahkan pengerjaan
kasusunya.
4. Jika komponen-komponen vektor telah diuraikan ke sumbu X dan Y
dengan baik, maka selanjutnya diperlukan analisis untuk kedua sumbu
tersebut. Untuk sumbu X maka analisisnya digunakan persamaan :
∑Fx= max ...........persamaan 2.4.4.a
dan hal yang sama berlaku untuk sumbu Y dengan persamaan :
∑Fx = may...........persamaan 2.4.4.b
5. Menyelesaikan persamaan untuk kedua sumbu
Contoh menggambar diagram benda bebas :
N F cos θ
F
y
θ
F sin θ
x
fges
W
Keterangan :
Pada kasus diatas, kondisi benda tersebut adalah ditarik dengan gaya sebesar
F yang membentuk sudut terhadap bidang vertikal. Karena gaya awal yang
diberikan pada benda membentuk sudut dengan sumbu x dan y, maka uraikan
terlebih dahulu gaya F menjadi komponen-komponennya, yaitu Fsin dan
Fcos. Setelah itu tentukan gaya yang berpengaruh lain, yaitu gaya berat W
yang arahnya adalah searah dengan sumbu y kebawah, gaya gesek yaitu fges
yang berarah ke sumbu x ke kiri. Gaya gesek digambar tidak dipusat benda
melainkan di daerah kontak benda dengan bidang agar memperlihatkan
konsep dari gaya gesek.
17
Setelah semua komponen gaya digambar dalam bentuk diagram benda bebas,
maka selanjutnya diperlukan analisis untuk masing-masing komponen yang
menghasilkan persamaan-persamaan dinamikanya.
Gaya Gravitasi
Pengertian gaya gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik benda
menuju pusat benda tersebut. Jadi kalau gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik
yang sebabkan oleh bumi yang arahnya menuju pusat bumi. Jadi penyebab
buah kelapa dan buah mangga jatuh dari pohonnya adalah karena gaya
gravitasi bumi. Bagaimana seandainya tidak ada gaya gravitasi bumi? Akan
berakibat tidak ada kehidupan di bumi ini.
Besarnya gaya gravitasi bumi bergantung dari ketinggian tempat. Misalnya di
daerah pegunungan dengan daerah di dataran rendah seperti pantai memiliki
gaya gravitasi yang berbeda? Yang manakah yang memiliki gravitasi lebih
besar? Tentu yang memiliki ketinggian lebih rendah memiliki gaya gravitasi
yang lebih besar. Dan pada tempat yang tinggi memiliki gaya gravitasi yang
lebih kecil
gaya gravitasi berkaitan dengan percapatan gravitasi. Percepatan gravitasi
adalah jarak yang ditempuh suatu benda yang jatuh tiap sekon kuadrat. Besar
dari percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan biasa dibulatkan menjadi 10 m/s2.
Gaya gravitasi saling berkaitan erat dengan gaya berat. Karena berat benda itu
sendiri dipengaruhi oleh gaya gravitasi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Gaya ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan
perubahan gerak, maka gaya digolongkan sebagai vektor.
Massa benda selalu sama dimanapun benda itu diletakkan. Tetapi, berat
benda tergantung pada gaya gravitasi, maka berat suatu benda tergantung
pada dimana benda itu berada. Hubungan antara berat dan massa dapat
dinyatakan , w = m.g
Hukum I Newton:
Dalam kerangka inersial, setiap benda akan tetap dalam keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja padanya adalah
Hukum II Newton:
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda
besarnya berbanding lurus dengan gaya tersebut, searah dengan gaya
19
Gaya gesek dapat terjadi pada berbagai kasus, baik itu terjadi pada
dibidang datar atau pun di bidang miring yang permukaannya kasar.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
20
DAFTAR PUSTAKA
21